NovelToon NovelToon
Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Kupu-kupu Malam Tapi Perawan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:72.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Kamu berjanji tidak akan menyentuh aku! Kenapa kamu merenggut kesucian ku?"
"Apakah kamu benar-benar masih suci?"
Aurora dianugerahi kecantikan yang luar biasa, sebagai seorang wanita malam, dia menikmati rayuan dari berbagai lelaki, tapi hanya melayani lelaki yang amat kaya.
Namun Aurora memiliki rahasia besar, yaitu hingga sekarang dia tetap perawan.
Aurora menerima tawaran Rayyan untuk menjadi istri kontrak tanpa berhubungan fisik, namun rahasia Aurora hampir ketahuan oleh lelaki tersebut.
Tatapan Rayyan padanya semakin lama semakin panas... Membakar hatinya...
Bagaimana Aurora melanjutkan hubungan suami-istrinya dengan suami palsunya? Dan bagaimana dia mempertahankan keperawanannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Mau Apa?

"Hai, cantik!"tiba-tiba empat orang pria menghadang Aurora di koridor hotel yang sepi.

Melihat ke empat pria di depannya itu, Aurora nampak bersikap tenang, walaupun dalam hatinya sudah ketakutan.

"𝙂𝙖𝙬𝙖𝙩! 𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖? 𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙣𝙞𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪. 𝙈𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙢𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙜𝙞,"gumam Aurora dalam hati.

"Ehh, si Abang. Numpang lewat, dong, bang! Udah kebelet, nih,"ujar Aurora memasang wajah memelas.

"Ohh. sudah kebelet, ya? Ayo Abang temani!"ucap pria dengan tato kobra di lengannya.

"Ya sudah, cepetan kasih jalan, dong, bang!"sahut Aurora pura-pura tidak takut. Padahal detak jantungnya sudah tidak dapat di kondisikan lagi.

"𝙈𝙖𝙢𝙥𝙪𝙨!"gumam Aurora dalam hati.

"Ayo, kita ketempat sepi! Biar bisa bersenang-senang,"ucap salah satu pria mendekati Aurora.

"Bugh"

"Akkh!"pekik seorang pria.

"Bugh"

"Bugh"

"Brengseek!"umpat yang lainnya.

"Tangkap dia!"perintah pria bertato kobra.

Aurora menendang telur dua orang pria dan juga menendang perut seorang pria lagi, kemudian dengan cepat berlari meninggalkan ke empat pria itu.

"Sial!"umpat Aurora saat menekan tombol di lift, tapi lift nya tak kunjung terbuka. Sedangkan keempat pria yang mengejarnya sudah semakin dekat.

Akhirnya Aurora berlari tak tentu arah untuk menyelamatkan diri dari empat orang pria itu.

"Aku harus menemukan tempat bersembunyi. Napas ku sudah Senin Kemis ini,"gumam Aurora yang berlari sambil mencari tempat bersembunyi.

"Sial! Kemana perempuan itu?"

"Dia cantik sekali,"

Kita harus menikmati tubuhnya dulu sebelum merusak wajah dan matanya,"

"Benar. Aku dengar, service nya di atas ranjang sangat hot,"

"Kita nikmati sampai puas, baru kerjakan tugas,"

Ujar empat orang pria itu tidak jauh dari tempat Aurora bersembunyi.

"Sial! Siapa orang yang menyuruh keempat pria itu untuk mencelakai aku?"gumam Aurora lirih.

Setelah merasa empat pria tadi sudah menjauh dari tempatnya bersembunyi, Aurora pun bernapas lega, kemudian keluar dari tempat persembunyiannya.

"Kena, kamu!"tiba-tiba seorang pria memegang tangan Aurora.

Aurora sangat terkejut saat tiba-tiba tangannya di cekal oleh seorang pria yang mengejarnya tadi, yang ternyata belum pergi, sengaja menunggu Aurora keluar dari tempat persembunyiannya.

"Lepaskan aku! Lepaskan!"pekik Aurora berusaha memberontak dari pegangan pria itu.

"Woi! Dia ada di sini!"ucap pria itu memanggil kawan-kawannya.

"𝙂𝙖𝙬𝙖𝙩! 𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙚-𝙩𝙞𝙜𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚 𝙨𝙞𝙣𝙞, 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙨𝙪𝙡𝙞𝙩 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙠𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞,"gumam Aurora dalam hati, mencari celah untuk melarikan diri.

Aurora mencoba memberontak, namun tidak bisa. Akhirnya dengan sekuat tenaga, Aurora menggigit lengan pria yang memegang kedua tangannya.

"Akkhh! Perempuan sialan!"pekik pria itu mendorong Aurora dengan kuat hingga Aurora jatuh dengan kepala yang terbentur pot bunga.

"Akkh!"pekik Aurora memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Cepat bawa dia! Kita nikmati dia sampai puas, setelah itu baru kita rusak wajah dan matanya,"ucap pria yang tadi di gigit Aurora, merasa geram pada Aurora karena tangannya sampai berdarah akibat gigitan Aurora.

"Apa yang kalian lakukan di sini? Apa kalian berempat tidak malu menindas seorang wanita?"tanya suara bariton seorang pria, terdengar dingin.

Dahi Aurora berdarah karena terbentur pot bunga. Dalam pandangan yang semakin kabur dan kepala yang terasa semakin pusing, Aurora melihat seorang pria berpakaian seperti petugas hotel, memakai topi.

"Bruk"

Akhirnya Aurora jatuh pingsan.

"Jika tidak ingin babak belur, jangan ikut campur dengan urusan kami!"ujar pria bertato kobra memperingati.

"Oh, ya? Kita lihat siapa yang akan babak belur,"ucap pria yang memakai topi itu.

"Hajar dia!"titah pria bertato kobra.

Keempat pria itu pun menyerang pria bertopi itu. Namun dengan mudah pria bertopi itu menghindar, bahkan melakukan serangan balasan. Saat akan di tinju, pria itu menangkap tangan orang yang akan meninjunya dan menendang pangkal paha orang yang ingin meninjunya. Saat di serang dari belakang, pria itu menunduk dan memutar tubuhnya lalu meninju ulu hati pria yang menyerangnya dari belakang itu. Menangkap tangan dua pria yang menyerangnya dari samping kiri dan kanan, lalu membenturkan kepala kedua pria itu.

Keempat pria itu kembali menyerang pria bertopi itu, tapi dengan mudah pria bertopi itu menghajar keempat orang pria itu hingga babak belur. Tidak butuh waktu lama, keempat pria itu pun babak belur dan terkapar di lantai.

"Apa yang ingin kalian lakukan pada perempuan itu?"tanya pria bertopi itu terdengar dingin.

"Akkhh!"

Pekik pria bertato kobra saat pria bertopi itu menginjak tangannya.

"Katakan!"bentak pria bertopi semakin menekan injakan kakinya di tangan pria bertato.

"Ka... kami ingin melecehkan dia dan.. dan merusak wajah serta matanya,"sahut pria bertato dengan wajah meringis menahan sakit.

"Kenapa kalian ingin melecehkan lalu merusak wajah dan matanya? Katakan!"bentak pria bertopi itu.

"Akkhh!"pekik pria satunya saat pria bertopi itu berpindah menginjak tangannya.

"Katakan!"bentak pria bertopi semakin menekan kakinya di tangan pria yang diinjak nya.

"Ka..kami hanya di.. di suruh orang,"sahut pria yang diinjak tangan nya itu.

"Kenapa orang itu menyuruh kalian melakukan hal seperti itu?"tanya pria bertopi yang wajahnya tidak terlihat jelas karena tertutup oleh topinya.

"Ka.. kami tidak tahu,"sahut pria yang tangannya di injak pria bertopi itu.

"Siapa yang menyuruh kalian?"tanya pria bertopi.

"Se.. seorang wanita. Ta.. tapi kami tidak mengenalinya. Dia menutupi wajahnya dengan kain tipis,"sahut pria yang tangannya masih diinjak itu.

Pria bertopi itu kemudian mengeluarkan handphonenya,"Segera pergi ke lantai dua puluh. Bawa beberapa orang dan lapor pada polisi. Di sini ada empat orang pria yang ingin melecehkan dan menganiaya seorang wanita,"ucap pria bertopi itu, kemudian menutup teleponnya.

Tak lama kemudian seorang pria yang memakai jas dan beberapa petugas keamanan hotel pun terlihat mendekati pria berseragam petugas hotel dan bertopi itu. Pria bertopi itu mendekati Aurora dan menggendong Aurora yang masih pingsan.

"Bawa mereka berempat ke kantor polisi. Kalian gunakan bukti rekaman cctv untuk menjebloskan mereka ke jeruji besi,"ucap pria bertopi itu melangkah pergi dari tempat itu sambil menggendong Aurora.

"Baik,"ucap seorang pria yang memakai jas dan para pria yang memakai seragam keamanan hotel itu serempak.

"Bawa mereka!"ucap pria berjas.

Para petugas keamanan hotel pun bergegas mengevakuasi keempat pria yang sudah babak belur itu.

Sedangkan pria bertopi tadi membawa Aurora ke dalam salah satu kamar di hotel itu. Kamar yang terlihat mewah dan luas. Pria itu merebahkan tubuh Aurora di atas ranjang ukuran king size yang ada di ruangan itu.

"Cantik,"gumam pria bertopi itu menatap wajah Aurora.

Pria itu kemudian mengambil kotak obat dan membersihkan darah di dahi Aurora. Dengan telaten pria itu mengobati dahi Aurora.

"Kenapa aku membawanya ke sini dan repot-repot mengobati lukanya?"gumam pria bertopi itu menghela napas panjang, tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

"Emm.."gumam Aurora lirih seraya memegangi kepalanya. Gadis itu mulai sadar dari pingsannya dan perlahan membuka matanya.

"Kau sudah sadar?"tanya pria bertopi yang duduk di tepi ranjang tempat Aurora berbaring itu.

"Si..siapa kamu?"tanya Aurora yang terkejut melihat pria bertopi itu.

Aurora beranjak duduk dan menjauh dari pria itu, memeriksa pakaiannya sendiri. Gadis itu merasa lega saat melihat dirinya masih memakai pakaian lengkap. Aurora menatap pria yang duduk di tepi ranjang itu.Wajah pria itu memang tidak jelas karena tertutup oleh topi yang dipakainya.

"Aku yang sudah menolong kamu dari empat orang pria brengseek tadi,"sahut pria bertopi itu.

"Terimakasih telah menolong aku!"ucap Aurora beranjak turun dari ranjang itu dan menuju pintu keluar.

"Kamu hanya mengucapkan terimakasih, setelah aku menyelamatkan kamu dari para pria brengseek itu?"tanya pria bertopi itu tersenyum kecut.

"Lalu... kamu mau apa?"tanya Aurora datar.

...🌸❤️🌸...

.

.

To be continued

1
Umi Ziah
Buruk
🌠Naπa Kiarra🍁: 😭😭😭🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Win wina
Astaga rakus kali kao Ray, kalau jadi Aurora ga sanggup eke Thor 😅
Win wina
seperti suamiku,dia tidak kasar sih,,,, cuma tidak pengertian tidak peka datar seperti papan, dingin seperti kulkas 50 pintu😔
Dini Izzati
👍
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Halimah Limpoet
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Sufiyanti _75
part nya panjaaang tp aq suka ga bosen bacanya semangat terus berkarya thor semoga sukses terus aamiin
🌠Naπa Kiarra🍁: Aamiin 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝗮𝗻𝗱𝗶 𝗸𝗵𝗮𝘄𝗮𝘁𝗶𝗿, 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗺𝗶𝗹 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗶𝘁𝘂.
Memyr 67
𝗲𝗲𝗲𝗲𝗲 𝗰𝗶𝘂𝗺 𝗰𝗶𝘂𝗺 𝗼𝗳𝗳𝗶𝗰𝗲 𝗴𝗶𝗿𝗹 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗽𝗲𝗴𝗮𝘄𝗮𝗶 𝗸𝗮𝗻𝘁𝗼𝗿?
Memyr 67
𝗮𝘄𝗮𝘀 𝗮𝗷𝗮, 𝗮𝗱𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮, 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗷𝘂 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗶𝗸𝗶𝗿 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗻𝗱𝗶 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝗶 𝗯𝗮𝗽𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗴𝗮𝗹𝗮𝗸, 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝘆𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗹𝘂𝗸𝗮 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗮𝗻𝗱𝗲𝗿𝗮. 𝗮𝘄𝗮𝘀 𝗽𝗼𝗸𝗼𝗸𝗻𝘆𝗮.
Memyr 67
𝗮𝗻𝗱𝗶 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗹𝗮𝘁𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗳𝗶𝘀𝗶𝗸 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗿𝗲𝗺𝗮𝗷𝗮, 𝗳𝗶𝘀𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗽𝗿𝗶𝗺𝗮. 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮, 𝗸𝗮𝗽𝗮𝗻 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗹𝗮𝘁𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗳𝗶𝘀𝗶𝗸? 𝘀𝗶𝗯𝘂𝗸 𝗻𝗴𝘂𝗿𝘂𝘀𝗶 𝗯𝗮𝗽𝗮𝗸 𝘆𝗴 𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁. 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝘁𝗮𝗺𝗶𝗻𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗷𝗮𝘂𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶𝗻𝘆𝗮.
Sari Wullan
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗶𝗯𝘂 𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗹𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝘁𝘂 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴𝗻𝘆𝗮
Memyr 67
𝗷𝗮𝗻𝘂𝗿 𝗸𝘂𝗻𝗶𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗸𝘂𝗻𝗴. 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂 𝗱𝗮𝗵 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗰𝘂𝗰𝘂, 𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂 𝗱𝗶𝗰𝗲𝗿𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻.
Memyr 67
𝗲𝘁𝗱𝗮𝗵, 𝗮𝗻𝗱𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝘂𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗻𝗰𝗮𝗻 𝗿𝗮𝗻𝗱𝘆 𝗺𝗮 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮
Memyr 67
𝗮𝗻𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗼𝗱𝗼𝗵 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸, 𝗶𝘁𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴 𝗼𝘁𝗵𝗼𝗿, 𝗵𝗶𝗵𝗶𝗵𝗶
Nining Surya
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nining Surya
/Rose//Rose//Rose/
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝘀𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗹𝘂𝗽𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗴 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗸𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮. 𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴𝗻𝘆𝗮 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗷𝘂𝗴𝗮, 𝘀𝗶𝗸𝗮𝗽 𝗯𝗮𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗴 𝘁𝘂𝗹𝘂𝘀 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮, 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗸𝗮𝘀, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴.
Memyr 67
𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗼𝘁𝗮𝗸 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗺𝗶𝗸𝗶𝗿 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 "𝗺𝗲𝗿𝗮𝗺𝗽𝗼𝗸" 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸 𝘁𝗮𝗷𝗶𝗿, 𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗺𝗽𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗻𝘁𝘂𝘁 𝗮𝗽𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘁𝘂 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸. 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗶𝗸𝗶𝗿 𝘀𝗼𝗮𝗹𝗻𝘆𝗮, 𝘀𝘂𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵, 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮𝗻𝘆𝗮, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗮𝘂𝗿𝗼𝗿𝗮.
who am I
kisah perjalanan cinta ceo dalam mendapatkan cinta dari istri yang dinikahinya secara kontrak dan kisah asisten ceo yang menikahi istrinya dengan cara licik 😁
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!