Mantan Tapi Menikah ?

Jingga memerintahkan bodyguard bayangan nya untuk berpencar mencari Senja. Dalam paniknya Jingga juga menghubungi Jin untuk membantunya mengecek seluruh CCTV yang kemungkinan dilalui Senja.

"Jin kamu datang ke sini sekarang juga, kalau dalam waktu 10 menit kamu tidak datang, lihat apa yang akan aku lakukan! " ancam Jingga ketika menelpon Jin.

Tut

Jingga mematikan telpon nya sepihak tanpa menunggu jawaban diseberang telpon nya.

"Sial , dia fikir aku jin botol yang punya kekuatan bisa ngilang terus 'tring' bisa pindah ke tempat lain dengan cepat gitu?" Jin menggerutu dan mengumpat nona bos nya, namun dengan secepat kilat dia melesat ke tempat nona bos nya berada.

Dengan menggunakan motor sport milik nya Jin melesat di jalanan dengan kecepatan di atas rata-rata, beruntung Jingga berada tidak terlalu jauh dari apartement Jin sehingga Jin sampai ke tempat Jingga saat ini kurang dari waktu 10 menit dari yang di tentukan.

Ckitt

Motor sport yang di kendarai Jin berhenti tepat di samping Jingga.

"Lumayan.. " Jingga kagum dengan kemampuan Jin yang tidak pernah mengecewakan keinginan Jingga.

"Sekarang apa lagi? " Jin menatap Jingga dengan tatapan datar nya.

"Biasa aja dong mukanya om nanti orang orang fikir om adalah bos nya" cibir Jingga.

"Om? aku tidak setua itu Jingga" Jin tidak terima di panggil om karena Jin dan Jingga hanya berbeda usia 6 tahun saja sama seperti Kaisar.

"Aku tau tapi kan biar lucu aja ,om Jin ,bagus kan?" kata Jingga sambil menaik turunkan alisnya.

Sedangkan Jin hanya memutar malas bola matanya. Menghadapi nona bos nya memang membutuhkan kesabaran yang ekstra, selain suka berbuat seenaknya Jingga juga suka memerintah Jin dengan semaunya.

Jin sebenarnya adalah teman Jingga sewaktu kuliah di Jerman. Jin memutuskan ikut dengan Jingga setelah daddy Arka memberinya pekerjaan yaitu menjadi tangan kanan nya Jingga sekaligus orang kepercayaan nya daddy Arka untuk memata-matai Jingga dan melaporkan apapun yang di lakukan putrinya itu. Karena profesional kerja, Jin pun selalu memanggilnya nona bos walaupun sebenarnya Jingga tidak suka dengan panggilan itu.

"Sekarang nona ingin apa? cepat katakan aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni kekonyolan mu" kata Jin dengan nada datar nya.

"𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪, 𝘬𝘢𝘬 𝘒𝘢𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘰𝘮 𝘑𝘪𝘯" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

"Kamu tolong cek seluruh CCTV yang ada di sepanjang jalan ini, sepertinya kak Nja di culik" kata Jingga dalam mode serius.

"Kenapa Senja di culik, apakah dia punya musuh? bukankah Senja itu hidupnya gak banyak tingkah seperti mu?" kata Jin seenaknya.

Pletak

Jingga menyentil kening Jin dengan keras membuat Jin meringis.

"Awwwwssss sakit Jingga"

"Makanya gak usah bicara sembarangan, beruntung aku tidak menyentil mu dengan pisau, pake ngatain hidup aku banyak tingkah, satu tingkah aja aku pusing sendiri" gerutu Jingga.

"Ok stop! biarkan aku bekerja sekarang" tegas Jin membuat Jingga bungkam dan hanya bisa menganggukan kepalanya.

"𝘉𝘰𝘴 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘪𝘩? 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢-𝘣𝘪𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

5 menit kemudian Jin berhasil mengetahui keberadaan Senja, setelah dia melacak seluruh CCTV yang memperlihatkan dua orang membawa Senja dengan paksa dan membawanya pergi dengan mobil yang mengarah ke sebuah gudang tua.

"Aku sudah dapat lokasinya"

"Bagus kamu memang om Jin yang bisa di andalkan" kata Jingga dengan bangga.

Jingga dan Jin pun pergi menuju titik lokasi penyekapan Senja dengan menggunakan motor sport milik Jin dengan alasan supaya lebih cepat dan meninggalkan mobil Jingga setelah menelpon seseorang untuk mengamankan mobilnya.

"Adek dengan siapa itu, kenapa malah naik motor?"

"Dan siapa laki-laki itu? "

"Apa kamu berselingkuh dari ku? "

"Wah wah wah Jingga awas aja kalau bener kamu selingkuh, aku potong burung selingkuhan kamu itu"

Kaisar yang memang sedari tadi mengikuti Jingga begitu geram melihat Jingga akrab ketika berinteraksi dengan seorang laki-laki. Apalagi Kaisar melihat Jingga dan laki-laki itu pergi menggunakan motor sambil pelukan membuat hatinya semakin panas.

...----------------...

Tempat penyekapan Senja

Jingga bisa melihat Senja sedang di ikat di kursi kayu, kemudian terlihat seorang wanita yang sangat Jingga kenal sedang mendekati Senja sambil membawa pisau lipat kecil ditangan nya dan mengarahkan pisau itu pada wajah Senja. Jingga pun panik dan meminta Jin untuk mendobrak pintu.

Brakk

Brakk

Dengan dua kali tendangan Jin berhasil mendobrak pintu membuat orang yang ada di dalam gudang itu menoleh kearah pintu. Dan betapa kagetnya Friska begitu melihat Jingga.

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘢?" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘍𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨.

Jingga yang melihat pipi Senja memar seperti bekas tamparan dan juga sudut bibirnya pecah mengeluarkan darah, hati Jingga begitu sakit seperti ditusuk ribuan sembilu. Tiba-tiba saja mata Jingga berubah menjadi merah menyala seperti ada kobaran api di dalam nya.

"Kau berani menyakiti kakak ku wanita sialan?" Jingga berteriak dan perlahan mendekati Friska.

"Kakak?" gumam Friska.

Jingga semakin mendekati Friska dengan tangan yang terkepal erat.

Friska yang melihat bola mata Jingga sudah berubah menjadi merah begitu ketakutan, kakinya bahkan sudah gemetar dan seperti tidak ada tulang nya.

"Kenapa apa kau takut Friska?" kata Jingga dengan seringai di bibir nya.

"𝘈𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘪𝘣𝘭𝘪𝘴, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘬𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯? 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 , 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪?"𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘍𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵𝘢𝘯.

Brugh

Jingga menendang perut Friska sampai terjungkal di lantai, kemudian Jingga berjongkok dan menampar Friska tanpa ampun sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah seperti apa yang Friska lakukan pada Senja, bahkan mungkin gigi Friska sudah rontok akibat tamparan Jingga yang membabi buta.

"Adek stop! dia bisa mati , kakak gak mau kamu jadi pembunuh gara-gara kakak" Senja berteriak namun tidak di dengarkan sama sekali oleh Jingga.

Senja menangis melihat Jingga seperti bukan dirinya sendiri, Jingga seperti kehilangan kendali. Apalagi Senja melihat bola mata Jingga yang berubah menjadi merah, Senja shock karena baru pertama kali melihatnya.

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘰𝘭𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘬? 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘪 𝘧𝘪𝘭𝘮 𝘪𝘵𝘶? 𝘨𝘶𝘮𝘢𝘮 𝘚𝘦𝘯𝘫𝘢.

"Adek stop! " Senja yang sudah dibebaskan Jin pun kemudian berlari ke arah Jingga dan memeluk saudara kembarnya itu , Senja meminta supaya Jingga berhenti untuk menyiksa Friska. Namun tanpa sadar Jingga malah mendorong Senja sampai jatuh tersungkur ke lantai.

"Awwasss..." Senja meringis karena pantat nya sakit akibat mencium lantai.

"Senja kamu gak apa-apa? " Jin menghampiri Senja yang tersungkur di lantai.

"Aku gak apa-apa, bang kenapa adek seperti itu?" Senja khawatir.

Jin hanya diam saja dia tidak tau harus berkata apa.

...----------------...

Sedangkan Kaisar yang sudah sampai di depan gudang tua itu merasa bingung.

"Kenapa mereka kesini?"

"Atau jangan-jangan mereka akan berbuat mesum disini "

"Wah.. gak bisa di biarkan "

Kaisar pun buru-buru keluar dari dalam mobil kemudian masuk ke dalam gudang tua itu. Dan alangkah terkejutnya Kaisar begitu melihat Jingga.

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.

Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'