NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19

"Sayang kamu di mana?" tanya Cheva setelah panggilannya tersambung pada Agatha.

"Di rumah" jawab Agatha dengan ketus, masih mode ngambek pada Cheva.

"Aku ke rumah kamu sekarang" ujar Cheva yang memang tak memiliki agenda penting hari ini. Jadi dirinya bisa lebih santai.

"Gak usah, aku juga mau pergi." Ujar Agatha berkata dengan apa adanya.

"Kemana?" tanya Cheva dengan heran, pasalnya Agatha tak mau berpergian sendiri. Biasanya akan selalu minta ditemani olehnya, kecuali jika memang mendesak.

"Ketemu temen baru" singkat sekali Agatha menjawab.

"Sejak kapan kamu punya teman baru yang?" tanya Cheva semakin heran.

"Kamu gak perlu tau, kamu urus aja kerjaan kamu. Aku bisa sama mereka, gak usah peduliin aku" ujar Agatha langsung menutup panggilan.

Agatha bersiap untuk pergi menemui geng barunya. Zoe juga sudah mengirimkan alamat kepadanya. Dengan langkah pasti, Agatha meluncur ke tempat itu.

Sesampainya di sana, Agatha menatap sekeliling. "Apa ini semacam basecamp?" gumamnya pelan.

Jika dilihat-lihat bangunan megah di hadapannya ini tampak begitu privasi. Membuatnya was-was jika ada hal bahaya yang disembunyikan di dalamnya.

"Lo udah sampai?"

Sebuah suara mengejutkan Agatha yang masih asik mengamati tempat itu.

"Iya, baru aja" jawab Agatha dengan waspada.

Wanita di depannya itu tertawa melihat bagaimana respon Agatha yang tampak takut padanya. "Gue Sekar, kalau lo lupa. Gak usah takut, gue gak gigit orang kok." Ujar Sekar bergurau.

Agatha hanya mampu mengangguk, dan mengikuti langkah Sekar untuk masuk ke dalam bangunan megah itu.

Setelah sampai di dalam, Agatha dibuat tercengang dengan desain interior rumah itu. Bergaya klasik dan elegan, sungguh pemandangan yang memanjakan mata.

"Biasa aja lihatnya, ini gue yang desain." Tutur Sekar tersenyum bangga.

"Wah lo hebat" puji Agatha dengan sungguh-sungguh.

"Wajar, gue memang arsitek." Ujar Sekar tampak masih tersenyum.

"Oh iya, di sini bisa di bilang rumah kita bersama. Lo bebas mau kesini kapan aja kalau mau nenangin diri. Kita juga dikasih kamar masing-masing. Lo pilih aja masih banyak yang kosong di lantai tiga." Jelas Sekar lagi.

Agatha mengangguk paham dengan penjelasan Sekar. "Yang lain kemana?" tanya Agatha karena rumah besar itu tampak begitu sepi.

"Mereka masih ada yang lagi kerja, ada juga yang di lantai dua. Kita ngumpulnya di sana. Lantai dasar ini cuma buat tamu aja. Kita gak make." Jelas Sekar lagi.

"Alea?" tanya Agatha lagi, karena Ia pikir Alea ketuanya yang akan mengatur semuanya.

"Dia lagi ada pasien urgent, dia dokter kalau lo belum tau" ujar Sekar yang membuat Agatha terkejut tak menyangka.

"Jadi di sini cuma gue sama Zoe yang masih kuliah?" tanya Agatha dengan wajah penasarannya.

"Hm begitulah, Zoe bisa masuk karena Kesya. Dia adik Kesya." Jelas Sekar lagi.

"Kita langsung ke atas aja" lanjut Sekar.

Mereka menggunakan lift untuk menuju lantai dua. Di sana Agatha dibuat lebih terkejut lagi.

"In-ini?" tanyanya tak mampu berkata-kata.

Agatha dibuat menganga melihat pemandangan di depannya. Para wanita-wanita anggota geng itu sedang menikmati minuman keras dengan nikmatnya.

"Hm kita pakai itu untuk nenangin diri. Lo tenang aja cuma sebatas itu, kita gak make obat-obatan terlarang." Ujar Sekar.

Agatha mencibir di dalam hati, miras juga terlarang btw. Bisa-bisanya dirinya akan kena amuk Chev kalau sampai ketahuan berhubungan dengan minuman itu.

"Lo bakal ketagihan kalau udah ngerasain." Ujar Sekar.

Agatha hanya merespon dengan kekehan paksa. Kalau bisa jangan sampai dia minum itu, kalau ketahuan Chev bisa mati dirinya.

"Mereka lagi ada masalah?" tanya Agatha penasaran.

"Iya, mereka akan minum kalau lagi ada masalah yang sulit mereka tanggung." Ujar Sekar. "Mending sekarang kita lihat kamar lo."

Sekar membawa Agatha untuk ke ruangan yang akan dijadikan kamar Agatha. Agatha juga sempat terpukau dengan desain interior setiap kamarnya. Sepertinya Sekar bukan arsitek kaleng-kaleng.

"Lo istirahat aja, gue mau pergi masih ada urusan. Lo boleh nginep di sini juga boleh pulang terserah lo. Dan teman-teman yang di lantai dua siap dengerin lo kalau mau cerita. Turun aja kalau lo mau curhat." Jelas Sekar lagi sebelum meninggalkan Agatha.

Setelah kepergian Sekar, Agatha menjadi takut sendiri. Bagaimana jika dirinya dipaksa untuk minum minuman terlarang itu. Zoe benar-benar gila, kenapa malah mengajak dirinya bergabung ke geng tidak benar ini.

...***...

"Ar, Lo di mana?" tanya Cheva menghubungi sahabatnya itu.

"Di mall sama Xania." Jawab Arlo.

"Kasih hp lo ke Xania, ada yang mau gue tanyain." Titah Cheva dengan kekhawatirannya.

"Xan, Lo tau teman baru Agatha?" tanya Cheva yang khawatir dengan kekasihnya itu.

"Teman baru? Gak ada Chev, di kampus Agatha gak kelihatan lagi dekat sama siapa-siapa kok." Jawab Xania dengan jujur.

"Ck, tadi dia bilang mau pergi ketemu teman barunya. Gue khawatir, lo tau Agatha gimana. Dia susah deket sama orang baru. Ini tiba-tiba punya teman baru. Benar-benar gak masuk akal." Ujar Cheva.

"Lo bisa hubungin dia enggak?" tanya Xania.

"Nomornya gak aktif setelah dia ngomong mau pergi." Jawab Cheva.

"Ya udah kita lacak aja, kita otw kesana nanti bareng-bareng." Ujar Xania memberikan saran.

Merekapun setuju semua. Qara dan Bastian pun juga sudah dihubungi untuk pergi bersama mereka. Cheva, Arlo, dan Bastian mencoba melacak ponsel Agatha dengan memerintah pada orang yang memang mahir di bidang itu.

"Ketemu Cheva" teriak Arlo dengan antusias. Dia juga ikut khawatir dengan kekasih sahabatnya itu.

Setelah dua jam lamanya, akhirnya mereka menemukan titik keberangkatan Agatha. Mereka langsung tancap gas menuju ke tempat itu.

"Ini tempatnya?" tanya Qara.

"Sepertinya iya" jawab Arlo dengan yakin.

Merekapun berjalan beriringan menuju rumah itu. Salah satu dari mereka menekan bel untuk membuat orang yang berada di dalam mengetahui bahwa ada yang sedang berkunjung.

Lama menunggu, hingga beberapa menit. Akhirnya ada seorang wanita cantik yang membukakan pintu untuk mereka.

"Ada keperluan apa kalian kesini?" tanya wanita itu dengan ramah.

"Kita nyari Agatha, dia bilang mau datang kesini." Ujar Cheva.

"Agatha?" tanyanya.

"Hm" jawaban singkat itu membuat wanita itu menganggukkan kepalanya.

"Tunggu di sini, gue panggilin dia." Ujar wanita itu dan berlalu pergi.

Mereka menunggu dengan gelisah, karena wanita itu begitu lama tak kunjung hadir membawa Agatha. Membuat kekhawatiran mereka semakin menjadi-jadi.

"Ck lama banget" keluh Qara yang juga ikut khawatir.

Terdengar langkah kaki yang akhirnya membuat mereka menoleh ke sumber suara. Agatha datang dengan wajah sembabnya, dan jalan wanita itu tampak tak seimbang.

"Sayang, kamu kenapa?" Cheva dengan sigap meraih tubuh Agatha supaya tidak terjatuh.

Next .......

1
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!