Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 201
"Kau— Hun Yue, kan?"
Xiao Chen berjalan ke depan dan berbicara dengan nada yang dingin. Pandangannya menatap Hun Yue dengan tatapan yang serius.
Namun, Hun Yue tiba-tiba tertawa dengan sangat lantang, suaranya memenuhi langit di wilayah Istana Klan Hun.
"Bagus! Bagus sekali!" ucap Hun Yue, berbicara dengan nada yang dingin, mencondongkan tubuhnya ke depan sembari membelalakkan kedua matanya, memandang Xiao Chen.
"Setelah bertahun-tahun lamanya, kalian adalah yang pertama yang berani mengacau secara langsung di wilayah kekuasaan ku. Bahkan Klan Naga sekalipun tidak mempunyai keberanian seperti itu!" ucap Hun Yue, lagi. Tetapi Xiao Chen tak berkata apa-apa, dia hanya terdiam menatap Hun Yue bertingkah aneh.
"Ketua Klan! Mereka telah Membunuh Hun Li dan Hun Ya, mereka juga membuat kerugian besar bagi Klan, tolong bantu kami membalaskan dendam ini, ketua!" Hun Sen memohon kepada Hun Yue.
Namun, Hun Yue tiba-tiba melepaskan seberkas energi gelap yang seketika berubah menjadi sebuah bentuk tangan dengan kuku yang tajam. Tangan itu dengan kuat mencengkram leher Hun Sen, bahkan membuat Hun Sen terangkat tinggi ke udara, dan saking kuatnya cekikikan itu, membuat Hun Sen pun terbunuh seketika.
"Aku tidak membutuhkan orang lemah disekitarku! Kau ... kalah dari bocah yang baru berusia dua puluh tahunan ... Cih, konyol sekali!" ucap Hun Yue dengan nada yang sinis. Membuat Hun San dan juga Hun Guo merasa sangat begitu ketakutan.
Sesaat, Hun Guo memalingkan pandangannya, mengarah kepada Yuan Yao. Dia seolah-olah ingin berkata sesuatu, tetapi dia tidak berani, dan hanya mampu terdiam menahan segala rasa takut yang menyesakkan dada.
Xiao Chen pun tersenyum kecil. Kemudian kembali melangkah maju dengan langkah yang begitu tenang. Lalu, Xiao Chen pun berbicara.
"Klan Hun! Klan yang dijuluki sebagai Klan Pembunuh Berdarah Dingin, ternyata itu sangat cocok untuk kalian!" kata Xiao Chen dengan nada yang tenang, tetapi pandangannya begitu tajam memandang Hun Yue yang berada di langit.
Hun Guo bersikap sangat begitu sombong. Dia menatap Xiao Chen dengan sinis, lalu bertanya.
"Biasanya— aku tidak pernah menanyakan nama seseorang jika aku ingin membunuhnya. Namun, untuk menghargai keberanianmu, aku ingin tahu siapa namamu dan dari mana asalmu. Mungkin, aku akan membuatkan patung batu untuk mengenang sosok yang begitu berani menentangku." ujar Hun Yue.
Xiao Chen pun kembali tertawa kecil, lalu berbicara, "Kau bahkan belum mencapai Ranah Raja keabadian, kau ingin membunuhku? Ha haa! Besar sekali bualan mu itu. Tapi— baiklah, aku akan memberi tahukan namaku. Aku Xiao Chen, Keluarga Xiao." kata Xiao Chen, segaris senyumannya masih menggantung di sudut bibirnya.
Deg!
Hun Yue merasa sangat begitu terkejut di saat mendengar nama Xiao Chen.
"Xiao Chen? Keluarga Xiao? Kau ... Kau yang menghentikan invasi Ras Iblis di Benteng Tenggara dan Kuil Pemburu Iblis?" ucap Hun Yue dengan segala rasa keterkejutannya.
Xiao Chen menghela nafasnya. "Mereka adalah pejuang hebat umat manusia. Aku selaku anggota Kuil Pemburu Iblis, tentu harus membantu memerangi Ras Iblis. Sedangkan kau ... kau adalah salah satu pilar terkuat bagi umat manusia, tetapi kau malah mengkhianati umatmu sendiri, dan memilih menjadi budak tempur bangsa iblis! Kau— menjijikan!" celetuk Xiao Chen, mencibir tajam terhadap Hun Yue.
Kata-kata Xiao Chen itu telah menyalakan api amarah yang paling membara. Dari sekitar tubuh Hun Yue, ledakan aura pun terjadi, membuat orang-orang disekitarnya terhempas mundur, terkena hempasan udara yang sangat begitu kejam.
Bahkan, Xiao Chen pun seketika mengeluarkan sebuah penghalang spiritual yang mengeluarkan dinding tembok api yang membara. Melindungi semua anggota timnya dari luapan udara.
Melihat Xiao Chen yang nampak tenang menghadapi hempasan udara yang dikeluarkannya, Hun Yue sangat begitu penasaran, tingkatan ranah setinggi apa yang telah dicapai oleh Xiao Chen. Sementara itu, Hun Yue sama sekali tidak dapat mengukur kekuatan yang dimiliki Xiao Chen, membuatnya sedikit merasa cemas, tetapi selama ini, selain Klan Naga, Klan Phoenix, dan Ras Iblis, tidak ada yang memiliki kemampuan di atas kemampuan yang dimiliki Klan Hun.
Tanpa sedikitpun aba-aba, Hun Yue menghilang dari pandangan. Dan dalam sekejap mata, ia telah berada di depan dinding tembok api buatan Xiao Chen.
Hun Yue melepaskan satu pukulan keras. Benar-benar menempatkan seluruh kekuatannya pada tinjunya. Di saat tinju itu membentur tembok dinding, ledakan besar pun terjadi. Ledakan yang sangat begitu kejam, tetapi Hun Yue terhuyung mundur sembari memegangi pergelangan tangannya yang terasa sakit.
"Apa yang terjadi? Kenapa tembok ini begitu kuat?" kata Hun Yue, bertanya kepada dirinya sendiri.
