NovelToon NovelToon
Sikap Aneh Suamiku

Sikap Aneh Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Nikahmuda / Poligami / Hamil di luar nikah / Duda / Berondong
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi tan

Awalnya kupikir Roni adalah tipikal suami yang baik, romantis, lembut, dan bertanggung jawab, namun di hari pertama pernikahan kami, aku melihat ada yang aneh dari diri Suamiku itu, tapi aku sendiri tidak berani untuk menduga-duga sebenarnya apa yang tersembunyi di balik semua keromantisan suamiku itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bingung

Malam ini adalah malam pertamaku, Mas Roni sudah menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, dia lumayan tangguh dan perkasa.

Padahal kata orang, malam pertama itu menyakitkan, namun Mas Roni berhasil membuat aku tidak merasa sakit, pemanasan yang di buatnya membuat aku seolah terbang ke awang-awang.

Ah, Mas Roni memang hebat di ranjang, aku berikan dua jempol padanya, aku merasa semakin jatuh cinta padanya, sentuhannya begitu lembut, membuat aku merasa begitu di hargai.

Mas Roni terlihat tidur dengan suara dengkuran halusnya, dia pasti merasa lelah setelah beberapa ronde kami bercinta.

Entah mengapa aku belum bisa memejamkan mataku, kembali aku teringat akan kejadian tadi sore sehabis mandi, soal Mas Roni yang nampak menelepon seseorang di balkon, juga pesan singkat yang aku tidak tau dari siapa, karena ponsel Mas Roni di kunci.

Jujur aku agak galau, tapi aku juga tidak punya alasan untuk galau, bisa jadi kan yang menelepon Mas Roni itu temannya, yang mengirim pesan singkat juga temannya, kenapa aku harus curiga?

Aku terus berusaha memejamkan mataku, ku tepis segala pikiran-pikiran negatif, Mas Roni baru satu hari menjadi suamiku, apa alasannya untuk menaruh curiga padanya?

Ketika hari menjelang subuh, barulah aku dapat memejamkan mataku, rasa kantuk itu baru datang.

***

Hangatnya sinar matahari menerpa wajahku, aku terperanjat, jendela sudah terbuka lebar, hembusan angin pagi juga terasa semilir di tubuhku.

"Selamat pagi sayang!" sapa Mas Roni sambil membawakan segelas susu dari arah luar kamar.

"Selamat Pagi Mas, ah aku kesiangan ya, maaf ya Mas, harusnya aku yang menyiapkan itu!" sahutku merasa tidak enak.

"Sudahlah sayang, tidurmu begitu nyenyak, mana mungkin aku tega membangunkanmu, sekarang ayo minum susunya, mumpung masih hangat!" kata Mas Roni sambil menyodorkan gelas susu itu ke hadapanku.

Aku meraih gelas susu itu dan meminumnya sampai habis tak tersisa, rasanya hatiku begitu hangat, di perlakukan seperti itu oleh Mas Roni, dia benar-benar lembut.

"Sayang, Ibu dan Rafi sudah menunggu kita di meja makan, sekarang lekas kamu mandi, nanti kita sarapan sama-sama!" kata Mas Roni sambil meletakan gelas yang sudah kosong itu di atas meja.

"Mas Roni sudah mandi?" tanyaku, Dia menganggukan kepalanya.

"Oh aku benar-benar kesiangan, baiklah aku langsung mandi ya Mas!" ujarku yang langsung beranjak dari tempat tidur dan menyambar handukku, setelah itu aku langsung masuk ke kamar mandi.

Karena tidak enak dengan Ibu yang menungguku, aku mandi cepat-cepat, selama ini aku memang terbiasa sarapan pagi bersama dengan Ibu dan Rafi adikku yang masih kuliah.

Aku juga tidak menyangka, bahkan setelah aku menikahpun Ibu dan Rafi masih menungguku untuk sarapan bersama.

Setelah aku selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, Mas Roni tidak terlihat lagi, kemana suamiku itu? perasaan tadi sebelum masuk kamar mandi dia rebahan di tempat tidur.

Kemudian Setelah berpakaian dan memoles sedikit wajahku, akupun segera keluar dari kamar.

Ibu dan Rafi nampak sedang berbincang di meja makan, aku pun datang menghampiri mereka.

"Selamat pagi Bu, Rafi!" sapaku sambil  duduk bergabung dengan mereka.

"Lho Fani, mana suamimu? Tadi pagi-pagi sepertinya dia sudah rapi, makanya ibu suruh memanggilmu!" tanya Ibu.

"Eh, tadi sih sepertinya sudah keluar kamar duluan Bu, kirain sudah di sini!" jawabku bingung.

"Masa sih? Dari tadi kita belum lihat dia kembali kesini kan Fi?" ujar Ibu sambil menoleh ke arah Rafi.

"Iya!" sahut Rafi singkat.

"Ya sudah, biar aku cari dulu, mana tau lagi di dapur atau di belakang!" aku segera bangkit dan berjalan mencari Mas Roni.

Kemana sih suamiku itu, kenapa juga dia menghilang tanpa pamit padaku, bukanlah kami baru saja sah menjadi suami istri, baru saja kami bercinta melepas malam pertama dengan sangat indah.

Di dapur tidak ada, di halaman belakang juga tidak ada, gegas aku kembali masuk ke dalam kamarku. Barangkali dia masih ada di kamar, meskipun mustahil menurutku, karena tadi setelah mandi dia sudah tidak ada di kamar.

Benar saja, Mas Roni nampak ada di balkon sambil menggenggam ponselnya, sepertinya dia habis menelepon seseorang, tapi kenapa begitu lama?

Tadi sewaktu aku baru selesai mandi, Mas Roni tidak terlihat ada di balkon, apa mungkin dia ada di balkon tapi tidak kelihatan ya, karena di balkon kamarku ini ada tanaman-tanaman, sehingga bisa saja Mas Roni tidak kelihatan.

"Mas Roni!" panggilku. Dia menoleh terkejut, lalu langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Eh, sudah selesai mandinya Dek?" tanya Mas Roni sedikit gugup.

"Sudah dari tadi Mas, malah aku sudah ke meja makan, kirain Mas kemana, taunya di sini, lagi telepon siapa sih?" tanyaku balik.

"Oh, biasa dek, pelanggan lama, mau pesan satu set sofa katanya!" jawabnya.

Entah mengapa aku tidak terlalu mempercayai kata-kata suamiku ini, tapi aku tidak berkomentar, lagi pula Ibu dan Rafi sudah lama menunggu.

"Ayo Mas, kita sarapan bareng Ibu!"  ajakku sambil menarik tangan Mas Roni keluar dari balkon.

Tak lama kami sudah sampai di ruang makan, Ibu dan Rafi masih menunggu kami sambil berbincang.

"Maaf Bu, menunggu lama ya, aku jadi tidak enak!" kata Mas Roni sambil langsung duduk, aku pun duduk di sampingnya.

"Ayo langsung makan deh, nanti dingin tidak enak!" ujar Ibu yang langsung menyiapkan piring dan sendok buat aku dan Mas Roni.

Kami pun segera makan, entah mengapa ada yang mengusik hatiku, tapi aku tidak tau apa, mungkin saja karena Mas Roni telepon begitu lama, tapi masa iya pelanggan menelepon selama itu.

Sekali lagi aku menepiskan pikiran-pikiran negatif yang hinggap di kepalaku, mungkin saja benar pelanggan Mas Roni yang menelepon, karena beberapa hari ini kan Mas Roni tidak datang ke tokonya, karena menikah denganku.

"Bu, rencana aku akan mengajak Fani tinggal di rumahku, mungkin siang ini aku akan berangkat ke Jakarta!" kata Mas Roni membuka pembicaraan.

"Kok buru-buru Nak Roni, tidak menginap barang beberapa hari di sini?" tawar Ibu.

"Maaf Bu, bukannya tidak mau, tapi di Jakarta aku banyak kerjaan, tapi kami akan sering kesini untuk mengunjungi Ibu, kapanpun Fani mau ke sini aku pasti antar Bu!" ucap Mas Roni meyakinkan.

Ibu nampak mengangguk anggukan kepalanya.

"Baiklah, kalau memang kalian mau ke jakarta siang ini, Ibu tidak bisa melarang, Ibu hanya bisa berdoa semoga kalian selalu rukun dan bahagia!" ucap Ibu tulus.

Ada yang tersentuh di lubuk hatiku yang terdalam,  selama ini aku tinggal di rumah ini bersama dengan Ibu dan juga Rafi adikku, sekarang aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus ikut suamiku kemanapun dia pergi, karena kini statusku adalah seorang istri.

"Rafi, kamu jaga Ibu baik-baik ya, cuma kamu harapan kakak di rumah ini!" ucapku sambil menoleh ke arah Rafi yang sedang menyantap makanannya.

"Kak Fani tenang saja, Ibu akan aman bersamaku, pokoknya aku akan jaga Ibu dengan baik!" jawab Rafi.

Setelah kami selesai sarapan pagi bersama, aku pun segera berkemas-kemas dan bersiap untuk ikut Mas Roni pulang ke Jakarta.

Aku memasukkan beberapa barang dan pakaianku ke dalam koper, Mas Roni nampak duduk di tepi tempat tidur sambil mengetik di ponselnya, entah dia sedang chat dengan siapa, tapi terlihat wajah Mas Roni begitu gelisah.

Bersambung ....

1
Himna Mohamad
lanjut thoor👍👍👍👍👍
Soraya
mampir thor
Sasikarin Sasikarin
kayak pernah baca ni cerita... apakah cerita ulang
lovina
buruk, pasti kek gini di beri kesempatan biar g cepat end, sdh prnh baca modelan kek gini, gini dulu alurnya nnti si istri ninggalin nyesel lg balikan lagi...hmmm novel kek gini langganan para author
partini
hemmmm no good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!