NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Karena urusannya sudah selesai, Raymond dan Jason pun kembali ke perusahaan. Sementara Merlin dan profesor Ar kembali ke apartemen milik Alexis.

"Ah sial! Ternyata Alexis lebih pintar dari yang aku bayangkan!" umpat Merlin. Saat ini mereka sudah berada di dalam apartemen.

"Huft, kalau tidak pintar, tidak mungkin dia bisa menciptakan ruang ajaib," kata profesor Ar.

"Bagaimana dengan barang itu? Apa sudah ketemu?" tanya Merlin.

Profesor Ar menggeleng, sampai saat ini para bawahan nya tidak menemukan brankas yang mereka cari.

Padahal mereka sudah melihat dengan jelas kalau Alexis membawa kabur brankas itu. Namun mereka tetap saja tidak menemukan nya.

"Kemasi barang-barang mu, kita pindah sekarang juga," kata profesor Ar.

Merlin pun menurut. Dia pun mengemasi barang-barang yang ingin di bawanya. Setelah selesai, Merlin masuk ke dalam kamar Alexis dulu.

Merlin membuka lemari dan laci, entah apa yang di carinya. Namun tangannya tidak sengaja menyenggol patung kecil di atas meja kecil.

Seketika lemari terbelah menjadi pintu. Merlin tertegun sejenak. Kemudian dia memekik memanggil profesor Ar.

"Sayang...!" Panggil Merlin. Mendengar suara panggilan Merlin yang tidak biasanya, profesor Ar segera masuk ke dalam kamar.

Profesor Ar juga tertegun melihatnya. Kemudian keduanya masuk, dan ternyata ada ruang rahasia di situ.

"Ini, sejak kapan ada ruangan ini? Kok aku baru tahu," gumam Merlin.

Kemudian mereka menemukan brankas juga. Mereka kegirangan karena berpikir itu adalah brankas yang mereka cari.

Namun mereka tidak bisa membukanya. Karena brankas itu memiliki kata sandi. Profesor Ar menekan angka secara acak. Namun tulisan menunjukkan kata sandi salah.

"Tapi ini brankas nya berbeda dari yang waktu itu. Yang di bawa kabur oleh Alexis lebih kecil," kata profesor Ar.

"Iya ya, tapi yang ini apa isinya? Apa jangan-jangan ada harta yang disembunyikan oleh Alexis," ujar Merlin.

Mereka ingin membawa nya, karena mereka cukup kesulitan membukanya. Mereka sudah senang bukan main.

"Kamu sudah lama bergaul dengan Alexis, masa tidak tahu kalau dia punya ruang rahasia?" tanya profesor Ar.

"Aku tidak pernah masuk ke dalam kamarnya. Alexis, tidak semua barang-barang nya bisa di usik. Terutama barang-barang pribadinya," jawab Merlin.

Profesor Ar manggut-manggut. Kemudian mereka keluar dari ruangan itu dengan membawa brankas tersebut.

Sungguh. Mereka tidak pernah berpikir akan menemukan ruang rahasia di kamar Alexis. Mereka merasa, dengan di usir nya dari apartemen ini, mereka mendapatkan keberuntungan.

Mereka tidak tahu saja kalau brankas itu sudah kosong. Belum sempat mereka keluar dari apartemen, ponsel profesor Ar berdering.

"Halo Tuan, kami sudah menemukan brankas yang kami cari. Ternyata di buang sebelum kecelakaan itu terjadi," lapor bawahan profesor Ar.

"Bagus, bagus-bagus. Akhirnya kita bisa menguasai semuanya," ucap profesor Ar dengan bangga.

"Tuan ada di mana sekarang? Kami kesulitan untuk membuka brankas itu."

"Kita bertemu di laboratorium, sekarang aku akan menuju ke sana."

"Baik Tuan."

Kemudian panggilan telepon pun terputus. Profesor Ar dan Merlin saling berpelukan. Akhirnya yang mereka cari-cari pun sudah di ketemukan.

Merlin dan profesor Ar segera pindah saat ini juga. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat brankas yang di temukan bawahan nya.

Setelah selesai mengangkut barang-barang nya. Mereka segera pergi dari gedung apartemen itu.

Setibanya mereka di gedung tempat mereka bekerja. Profesor Ar dan Merlin langsung menuju laboratorium dengan membawa brankas yang mereka temukan di ruang rahasia milik Alexis.

"Cari alat untuk membuka brankas ini!" perintah profesor Ar.

"Baik Tuan!" Para bawahan profesor Ar pun membawa mesin pemotong baja. Kemudian dengan hati-hati mereka memotong brankas tersebut.

"Jangan sampai terkena isi di dalamnya," kata profesor Ar. Mereka mengangguk mengerti dan melanjutkan memotongnya.

Pertama-tama yang mereka buka adalah brankas yang di temukan oleh para bawahan profesor Ar.

Namun setelah brankas itu terbuka, mereka sangat kecewa karena tidak sesuai ekspektasi.

"Bagaimana mungkin tidak ada?" tanya profesor Ar. "Apa salah satu di antara kalian ada yang mengambil kalung itu?" tambah profesor Ar.

"Tidak Tuan, kami tidak bisa membuka brankas itu. Bagaimana mungkin kami mengambilnya?" jawab salah satu dari mereka.

"Cari lagi kalung itu sampai dapat. Aku tidak mau tahu, kalian harus menemukan kalung itu untukku!"

"B-baik Tuan," jawab mereka gugup.

Para bawahan profesor Ar pun segera bangkit dan hendak pergi dari situ. Namun profesor Ar menghentikannya.

"Kalian mau ke mana?" tanya profesor Ar.

"Mau mencari kalung itu Tuan," jawab salah satu mereka.

Profesor Ar memerintahkan mereka untuk membuka brankas yang satunya lagi. Mereka pun terpaksa menurut.

Dengan hati-hati mereka memotong brankas tersebut. Merlin sudah membayangkan kalau isinya adalah harta berharga yang di sembunyikan oleh Alexis.

Merlin tahu kalau Alexis itu banyak uang. Walau pun Alexis tidak pernah mengatakan itu, namun Merlin bisa menebak.

Karena selama dia berteman dengan Alexis, Merlin tidak pernah keluar uang. Bahkan Alexis tidak segan-segan memberinya barang-barang mahal.

Dengan mata berbinar, Merlin yang sudah tidak sabar melihat isi di dalamnya pun meminta mereka untuk secepatnya memotongnya.

Namun, mereka sekali lagi kecewa karena isinya ternyata kosong. Merlin yang membayangkan ada perhiasan ataupun uang di dalamnya merasa sangat kecewa.

"Tidak mungkin. Bagaimana bisa dua-duanya kosong?" tanya Merlin.

"Huh, ternyata Alexis memang pintar dan licik. Kita semua sudah tertipu olehnya!" Profesor Ar marah. Bagaimana tidak? Dua-duanya ternyata tidak ada isinya. Mereka merasa tertipu mentah-mentah.

"Oh iya, loker," kata Merlin.

Merlin segera menuju loker tempat Alexis menyimpan barang-barangnya. Saat di buka, Merlin tersenyum karena tas milik Alexis masih berada di situ.

Merlin memeriksa tersebut yang isinya adalah dompet, ponsel, dan alat-alat kosmetik milik Alexis.

Merlin membuka dompet yang ternyata ada uang tunai, kartu identitas, dan kartu ATM yang biasa digunakan oleh Alexis.

Merlin tersenyum, karena ia tahu kartu itu banyak uangnya di dalamnya. Kemudian dia menghampiri profesor Ar dengan gembira.

"Aku menemukan ini," kata Merlin memperlihatkan kartu ATM milik Alexis.

"Bagus, ayo kita cek isi di dalamnya," ujar profesor Ar.

Mereka menggunakan alat untuk mengecek saldo yang ada di dalam kartu itu. Namun, lagi dan lagi mereka kecewa. Karena ternyata kartu itu kosong.

"Sial! Bagaimana mungkin semuanya bisa kosong? Apa mungkin Alexis sudah tahu rencana kita, lalu mengosongkan semuanya?" tanya Merlin.

"Mungkin juga. Mungkin dia sudah mendengar semua rencana kita dan dengan cepat menjual apartemen dan mengosongkan semuanya," jawab profesor Ar.

Mereka benar-benar merasa tertipu. Merlin melihat kartu identitas dan ponsel Alexis yang sudah kehabisan daya.

Lalu, untuk menghilangkan jejak, Merlin pun membuang semuanya. Dia tidak ingin kalau tiba-tiba polisi datang memeriksa semuanya.

Jadi untuk menghilangkan barang bukti, Merlin pun membuang semua yang berkaitan dengan Alexis.

1
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
Astuti tutik2022
Hhhmmm sdah ada tanda nich Kayakny klo Ray suka sama Ale
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!