NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan JENDRAL

Istri Kontrak Tuan JENDRAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(Area orang dewasa🌶️)

Hidup Viola Amaral berubah drastis ketika sebuah kontrak mengikatnya pada kehidupan seorang jenderal berpengaruh. Bukan pernikahan impian, melainkan perjanjian rahasia yang mengasingkannya dari dunia luar. Di tengah kesepian dan tuntutan peran yang harus ia mainkan, benih-benih perasaan tak terduga mulai tumbuh. Namun, bisakah ia mempercayai hati seorang pria yang terbiasa dengan kekuasaan dan rahasia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

...Waktu terus berputar, dan pengaruh alkohol mulai mencengkeram Revan. Langkahnya gontai, tubuhnya limbung di antara riuhnya tamu yang tengah berdansa. Dengan tatapan sayu, ia menyusuri keramaian, tujuannya satu: Viola....

...Sampai di tempat Viola duduk seorang diri, tanpa sepatah kata, tangan Revan terulur, mencengkeram lengan Viola. Sentakan itu membuatnya terperanjat dan berdiri....

"Kita pulang," ucap Revan dingin, matanya menatap Viola tanpa ekspresi.

...Ketakutan langsung mengukir guratan tegang di wajah Viola. Dengan anggukan lemah dan susah payah menelan ludah, ia hanya bisa pasrah....

...Revan berbalik, menyeret Viola tanpa pamit meninggalkan gemerlap pesta menuju mobil yang terparkir....

...Sunyi mencekam menyelimuti perjalanan mereka. Viola tertunduk dalam, di sudut kursi penumpang, sementara Revan membungkam amarahnya di balik kemudi, memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Napasnya terdengar berat dan berburu....

...Tak berapa lama, mobil itu berhenti di depan mansion megah. Revan membanting pintu, segera keluar, diikuti Viola. Tanpa menunggu, Revan kembali mencengkeram lengan Viola, menyeretnya kasar memasuki mansion....

"T-Tuan... pelan-pelan, sakit," lirih Viola, merasakan nyeri di lengannya yang diremas kuat.

"Diam!" desis Revan penuh amarah, terus menyeret Viola menaiki tangga menuju kamar mereka.

Brak!

...Pintu terbuka keras, Revan menyeret Viola masuk dengan kasar, lalu membanting pintu hingga tertutup dengan suara menggelegar....

"Buka bajumu, dan layani aku," perintah Revan dingin, akhirnya melepaskan cengkeramannya pada lengan Viola.

"Tuan..." lirih Viola, mengusap lengannya yang terasa panas dan mulai memerah. "Aku sedang tidak enak badan, mohon mengertilah..." suaranya bergetar penuh harap.

Brukh!

...Namun, permohonannya hanya disambut dengan amarah yang meledak. Revan membanting jasnya ke lantai dengan kasar....

"Aku tidak peduli!" bentaknya, langkahnya mendekati Viola penuh ancaman. "Karena kamu sudah merusak kehidupanku, jangan harap aku akan melepaskanmu!"

"T-Tuan..." lirih Viola penuh ketakutan, tubuhnya gemetar saat ia mundur perlahan, menjauhi Revan yang terus mendekat. Air mata mulai menggenangi pelupuk matanya, memandang sosok di hadapannya yang dipenuhi amarah.

...Revan menatap tajam kedua mata Viola, sorot matanya membara. Tiba-tiba, seperti film yang berputar cepat, bayangan ciuman mesra di pesta pernikahan dan malam pertama Olivia dan Brian menghantam benaknya. Kenangan itu memicu ledakan amarah yang tak tertahankan....

PLAK!

BRUK!

...Tamparan keras Revan menghantam pipi Viola, membuatnya tersungkur ke lantai dengan tubuh lemas. Tanpa ampun, Revan menghampirinya, mencengkeram rambut Viola dengan kasar dan menariknya ke atas, memaksa gadis itu mendongak dan berdiri tegak....

"Dengarkan aku baik-baik, wanita jalang!" bisik Revan penuh kebencian, suaranya rendah dan mengancam. "Gara-gara kamu, aku kehilangan wanita yang paling aku cintai di dunia ini!"

"Maafkan aku, Tuan... aku tahu aku salah..." lirih Viola dengan suara tercekat, menahan perih di kulit kepalanya dan ketakutan yang mencengkeram hatinya.

"Cih! Maaf?" desis Revan sinis, sebuah senyum dingin terukir di bibirnya yang penuh amarah. Tanpa belas kasihan, ia menghempaskan tubuh kecil Viola ke atas kasur.

BRUK!

"Permintaan maafmu yang menjijikkan itu tidak akan pernah bisa mengembalikan dia padaku, bangsat!" umpat Revan kasar, merobek pakaiannya sendiri dengan gerakan brutal, lalu merangkak naik ke atas kasur yang menjadi saksi bisu ketidakberdayaan Viola.

...Dengan kasar, ia meraih pergelangan kaki Viola, menariknya mendekat tanpa peduli ringisan kesakitan gadis itu. Dalam sekejap, sisa-sisa kain yang menutupi tubuh Viola terkoyak, meninggalkannya polos dan rentan di bawah tatapan bengis Revan....

...Tanpa ampun, Revan memulai aksinya tanpa sedikit pun kelembutan. Viola meronta kesakitan dan perih di bagian bawah tubuhnya, namun bukannya berhenti, Revan justru melayangkan tamparan keras ke pipinya. Benturan cincin pernikahannya merobek sudut bibir Viola, dan darah merah pekat mengalir bebas. Akhirnya, Viola membeku, pasrah membiarkan tubuhnya digigit dan diremas kasar oleh Revan yang dilanda amarah bercampur gairah....

...Waktu berlalu dalam siksaan yang tak terperi. Setelah permainan panas yang ketiga kalinya berakhir, Revan ambruk di samping Viola, napasnya terengah-engah....

"Cepat turun," perintahnya dengan suara serak, masih mengatur napas. "Aku jijik berbagi ranjang dengan wanita serendah dirimu."

...Dengan anggukan lemah, Viola berusaha bangkit. Rasa ngilu yang menusuk di antara kedua pahanya membuatnya bergerak dengan susah payah. Ia meraih selimut untuk menutupi tubuhnya yang polosnya dan berjalan tertatih menuju sofa, satu-satunya tempat yang kini bisa ia sebut tempat tidur. Di sana, ia merebahkan diri dengan tubuh remuk dan hati hancur....

...Di atas sofa dingin yang kini menjadi tempat berbaringnya, tubuh Viola terasa remuk, namun hatinya jauh lebih hancur. Pikirannya menari kembali ke hari pernikahannya dengan Revan. Ia melihat jelas senyum lebar ibunya, air mata bahagia yang mengalir di pipi keriputnya. Kenangan itu begitu kontras dengan kenyataan pahit yang sedang ia alami, membuatnya tak mampu lagi menahan air mata. Isakan pilu mengguncang tubuhnya dalam diam, kesedihan yang begitu mendalam terasa begitu sunyi di tengah malam yang kelam....

(Bersambung)

1
Tiara Bella
pantesan gk hamil disuruh minum obat alias KB si Revan ini dasar ya pngn enaknya doang
Tiara Bella
pke melorot segala lg tuh anduk.....
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Bunggo Sikumbang
sama boby aja.untuk apa laki kyk revan.
Bunggo Sikumbang
duh .revan kok goblok.kekasih ga setia jga..jgn bikin menderiata bini ny thor..
Tiara Bella
kirain hbs kejadian itu viola hamil....twnya blm
Tiara Bella
wow Bobby guanteng bngt.....
lontongletoi
semngt up nya ya Thor jangan kelamaan udh ga sabar soalnya seru 🤣💪💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ini sedang di review./Facepalm/
total 1 replies
lontongletoi
kuda lumping 🤣🤣
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: hehehehehe.
total 1 replies
lontongletoi
bucin bucin bucin 🤣🤣🤣
lontongletoi
jendral asu 😡
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ops...
total 1 replies
lontongletoi
jangan galak galak ya pa jendral nanti bucin akut repot
lontongletoi
seemosi apapun jangan lah sekasar itu sama wanita 😡
lontongletoi
jangan bilang dia jendral itu 🤣
lontongletoi
beh mantaf ini novel serius inimh Thor keren 💪💪💪
lontongletoi
visualnya mantap keren kece badai pokonya 🔥🔥🔥🔥
lontongletoi
baru awal udh keren nih crtnya lnjut thor 💪💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Silahkan/Smile/
total 1 replies
Tiara Bella
lanjut semangat ya thor
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Kiss/
total 1 replies
Tiara Bella
mending kabur viola drpd sm suami begitu....tp nnti imbasnya keibunya viola serba salah jg ya
Tiara Bella
ehhh msh ada Ternyata....makasih Thor up nya..
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: sama-sama/Smile/
total 1 replies
Tiara Bella
ada yg jebak viola lg kynya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!