NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan JENDRAL

Istri Kontrak Tuan JENDRAL

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:25.6k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(Area orang dewasa🌶️)

Hidup Viola Amaral berubah drastis ketika sebuah kontrak mengikatnya pada kehidupan seorang jenderal berpengaruh. Bukan pernikahan impian, melainkan perjanjian rahasia yang mengasingkannya dari dunia luar. Di tengah kesepian dan tuntutan peran yang harus ia mainkan, benih-benih perasaan tak terduga mulai tumbuh. Namun, bisakah ia mempercayai hati seorang pria yang terbiasa dengan kekuasaan dan rahasia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

...Waktu terus berputar, dan pengaruh alkohol mulai mencengkeram Revan. Langkahnya gontai, tubuhnya limbung di antara riuhnya tamu yang tengah berdansa. Dengan tatapan sayu, ia menyusuri keramaian, tujuannya satu: Viola....

...Sampai di tempat Viola duduk seorang diri, tanpa sepatah kata, tangan Revan terulur, mencengkeram lengan Viola. Sentakan itu membuatnya terperanjat dan berdiri....

"Kita pulang," ucap Revan dingin, matanya menatap Viola tanpa ekspresi.

...Ketakutan langsung mengukir guratan tegang di wajah Viola. Dengan anggukan lemah dan susah payah menelan ludah, ia hanya bisa pasrah....

...Revan berbalik, menyeret Viola tanpa pamit meninggalkan gemerlap pesta menuju mobil yang terparkir....

...Sunyi mencekam menyelimuti perjalanan mereka. Viola tertunduk dalam, di sudut kursi penumpang, sementara Revan membungkam amarahnya di balik kemudi, memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Napasnya terdengar berat dan berburu....

...Tak berapa lama, mobil itu berhenti di depan mansion megah. Revan membanting pintu, segera keluar, diikuti Viola. Tanpa menunggu, Revan kembali mencengkeram lengan Viola, menyeretnya kasar memasuki mansion....

"T-Tuan... pelan-pelan, sakit," lirih Viola, merasakan nyeri di lengannya yang diremas kuat.

"Diam!" desis Revan penuh amarah, terus menyeret Viola menaiki tangga menuju kamar mereka.

Brak!

...Pintu terbuka keras, Revan menyeret Viola masuk dengan kasar, lalu membanting pintu hingga tertutup dengan suara menggelegar....

"Buka bajumu, dan layani aku," perintah Revan dingin, akhirnya melepaskan cengkeramannya pada lengan Viola.

"Tuan..." lirih Viola, mengusap lengannya yang terasa panas dan mulai memerah. "Aku sedang tidak enak badan, mohon mengertilah..." suaranya bergetar penuh harap.

Brukh!

...Namun, permohonannya hanya disambut dengan amarah yang meledak. Revan membanting jasnya ke lantai dengan kasar....

"Aku tidak peduli!" bentaknya, langkahnya mendekati Viola penuh ancaman. "Karena kamu sudah merusak kehidupanku, jangan harap aku akan melepaskanmu!"

"T-Tuan..." lirih Viola penuh ketakutan, tubuhnya gemetar saat ia mundur perlahan, menjauhi Revan yang terus mendekat. Air mata mulai menggenangi pelupuk matanya, memandang sosok di hadapannya yang dipenuhi amarah.

...Revan menatap tajam kedua mata Viola, sorot matanya membara. Tiba-tiba, seperti film yang berputar cepat, bayangan ciuman mesra di pesta pernikahan dan malam pertama Olivia dan Brian menghantam benaknya. Kenangan itu memicu ledakan amarah yang tak tertahankan....

PLAK!

BRUK!

...Tamparan keras Revan menghantam pipi Viola, membuatnya tersungkur ke lantai dengan tubuh lemas. Tanpa ampun, Revan menghampirinya, mencengkeram rambut Viola dengan kasar dan menariknya ke atas, memaksa gadis itu mendongak dan berdiri tegak....

"Dengarkan aku baik-baik, wanita jalang!" bisik Revan penuh kebencian, suaranya rendah dan mengancam. "Gara-gara kamu, aku kehilangan wanita yang paling aku cintai di dunia ini!"

"Maafkan aku, Tuan... aku tahu aku salah..." lirih Viola dengan suara tercekat, menahan perih di kulit kepalanya dan ketakutan yang mencengkeram hatinya.

"Cih! Maaf?" desis Revan sinis, sebuah senyum dingin terukir di bibirnya yang penuh amarah. Tanpa belas kasihan, ia menghempaskan tubuh kecil Viola ke atas kasur.

BRUK!

"Permintaan maafmu yang menjijikkan itu tidak akan pernah bisa mengembalikan dia padaku, bangsat!" umpat Revan kasar, merobek pakaiannya sendiri dengan gerakan brutal, lalu merangkak naik ke atas kasur yang menjadi saksi bisu ketidakberdayaan Viola.

...Dengan kasar, ia meraih pergelangan kaki Viola, menariknya mendekat tanpa peduli ringisan kesakitan gadis itu. Dalam sekejap, sisa-sisa kain yang menutupi tubuh Viola terkoyak, meninggalkannya polos dan rentan di bawah tatapan bengis Revan....

...Tanpa ampun, Revan memulai aksinya tanpa sedikit pun kelembutan. Viola meronta kesakitan dan perih di bagian bawah tubuhnya, namun bukannya berhenti, Revan justru melayangkan tamparan keras ke pipinya. Benturan cincin pernikahannya merobek sudut bibir Viola, dan darah merah pekat mengalir bebas. Akhirnya, Viola membeku, pasrah membiarkan tubuhnya digigit dan diremas kasar oleh Revan yang dilanda amarah bercampur gairah....

...Waktu berlalu dalam siksaan yang tak terperi. Setelah permainan panas yang ketiga kalinya berakhir, Revan ambruk di samping Viola, napasnya terengah-engah....

"Cepat turun," perintahnya dengan suara serak, masih mengatur napas. "Aku jijik berbagi ranjang dengan wanita serendah dirimu."

...Dengan anggukan lemah, Viola berusaha bangkit. Rasa ngilu yang menusuk di antara kedua pahanya membuatnya bergerak dengan susah payah. Ia meraih selimut untuk menutupi tubuhnya yang polosnya dan berjalan tertatih menuju sofa, satu-satunya tempat yang kini bisa ia sebut tempat tidur. Di sana, ia merebahkan diri dengan tubuh remuk dan hati hancur....

...Di atas sofa dingin yang kini menjadi tempat berbaringnya, tubuh Viola terasa remuk, namun hatinya jauh lebih hancur. Pikirannya menari kembali ke hari pernikahannya dengan Revan. Ia melihat jelas senyum lebar ibunya, air mata bahagia yang mengalir di pipi keriputnya. Kenangan itu begitu kontras dengan kenyataan pahit yang sedang ia alami, membuatnya tak mampu lagi menahan air mata. Isakan pilu mengguncang tubuhnya dalam diam, kesedihan yang begitu mendalam terasa begitu sunyi di tengah malam yang kelam....

(Bersambung)

1
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
memang layak d salahkn menye² bisu lagi smpai ngak bisa menjawab🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Viola begok amat, entahlh malas mau komen🤣🤣🤣
Rina Pangestuti
menuju part menegangkan
Tiara Bella
akan kah mereka akan bersama lg....
Rina Pangestuti: sedihnya 😭
mungkin harus nunggu anaknya lahir baru balikan
total 1 replies
Tiara Bella
Revan jd bucin skrng.....
Linsey Novella
thorr lama gk update
Linsey Novella: iye deh dimaadin, tp jgn lama2 ya thor.. hehehee
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: maaf atas keterlambatan update, karna thor akhir-akhir ini benar-benar sibuk.

sekali lagi maaf.🙏
total 2 replies
lontongletoi
Thor 💪💪💪 jangan lama2 ya update nya
Linsey Novella
revan mulai boecin tuh..
thorrr updatenya agak bnykn hehehehe ceritanya bgus jdi sy penasaran 😂😂😂😛
Tiara Bella
jangan sampe ketemu dl lah violanya kasian hidup tertekan ....
Linsey Novella
gooddd pokoknya dahh /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tiara Bella
hooh dr dl aja kaburnya viola....kenapa br skrng hehehhe
Tiara Bella
lagi Thor....ternyata ya cm sandiwara
Linsey Novella
next thorrr jgn kasi kendorrr 😂😂😂
Linsey Novella
smangat thorr buat episode berikutnya. bgus jln ceritanya ✊✊✊🙏🙏🙏
Linsey Novella
ayooo thorr lanjut episode selanjutnya, penasaran nih hehehehee
Linsey Novella
wahh nyesek ga tuh si revan 😂😂😂
Tiara Bella
apa yg akan dilakukan Revan skrng ....dah miskin dia skrng
Tiara Bella
Revan yg seorang jendral berakhir jd seorang pelayan kearoganan nya menghilang skrng
Linsey Novella
uploadnya satu2 thor? jdi penasaran loh hehehee
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: maaf, kemarin gak online, soalnya paket wifi habis./Facepalm/
total 1 replies
Tiara Bella
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!