NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Rencana Menghilangkan Jejak

Dia tidak akan membiarkan satu pun rencana menghilangkan jejak berhasil dilakukan oleh Alana sebelum dia mendapatkan kepastian yang benar-benar akurat. Kenzo melangkah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sangat tegang dan segera memerintahkan pengawal pribadinya untuk menutup seluruh akses keluar rumah mewah tersebut. Dia juga memerintahkan agar semua telepon dan jaringan internet di kamar Alana dimatikan agar wanita itu tidak bisa menghubungi siapapun untuk meminta bantuan.

Alana menatap punggung tegap Kenzo dengan perasaan yang sangat hancur karena rahasia terbesarnya kini telah berada di tangan pria yang paling dia takuti. Dia menyadari bahwa jika dia terus bertahan di mansion ini, maka masa depan bayinya akan berada dalam kendali penuh keluarga Alfarezel yang sangat kejam. Mungkin saja mereka akan memaksa dia untuk menggugurkan janin atau menjadikan anaknya sebagai alat untuk menguasai bisnis ayahnya yang tersisa.

"Aku harus pergi dari sini sekarang juga sebelum dokter itu datang dan memastikan semuanya," bisik Alana sambil mengusap air matanya dengan kasar. Tangan dia terasa kaku dan dingin ketika dia merasakan getaran di perutnya – tanda bahwa janin di dalamnya juga sedang merasakan ketegangan yang dia alami.

Dia mulai mengumpulkan sisa tenaganya untuk mengemas beberapa pakaian penting ke dalam sebuah tas kain kecil yang dia temukan di balik lemari besar. Jari jemarinya yang gemetar terus bekerja dengan sangat cepat sementara telinganya selalu waspada mendengarkan suara langkah kaki pengawal di lorong depan. Dia hanya mengambil baju ringan dan sepasang sepatu kets yang nyaman – barang-barang yang bisa membantunya berlari cepat jika perlu.

Alana membuka jendela kamarnya yang mengarah langsung ke taman belakang yang sangat rimbun dengan pepohonan besar sebagai tempat persembunyian sementara. Angin malam menyengat wajahnya yang pucat, namun dia tidak pedulikan rasa sakit di perutnya yang terus menyerang karena keinginannya untuk menghilang sangatlah besar dan tidak bisa dibendung lagi. Dia melihat ke bawah – ketinggian jendela tidak terlalu jauh dari tanah, cukup untuk dia lompat tanpa terluka parah.

"Nyonya Alana, apakah Anda masih di dalam sana?" tanya seorang pelayan wanita sambil mengetuk pintu kamar dengan sangat keras. Suara itu terasa semakin dekat dan membuat jantung Alana berdegup lebih kencang lagi. Dia tahu bahwa pelayan itu pasti telah dikirim Kenzo untuk memeriksa dia.

Alana tidak menjawab dan langsung melompat keluar jendela dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara gaduh yang bisa memancing perhatian penjaga. Dia mendarat dengan lembut di atas rumput tebal dan segera berlari menyusuri jalanan kecil di antara semak belukar sambil terus menahan napasnya yang mulai terasa sangat sesak dan sangat berat. Daun-daun kering menggeram di bawah kaki dia, namun dia berusaha sekuatnya untuk membuat gerakan sehalus mungkin.

Pikirannya hanya tertuju pada gerbang kecil di ujung taman yang biasanya digunakan oleh para tukang kebun untuk membawa peralatan mereka masuk ke dalam rumah. Alana berharap keberuntungan berpihak kepadanya malam ini agar dia bisa melarikan diri menuju bandara internasional yang jaraknya cukup jauh dari lokasi ini. Di sana, dia bisa membeli tiket ke negara mana saja – tempat di mana Kenzo tidak bisa menemukan dia lagi.

"Cari wanita itu sampai dapat dan jangan biarkan dia melewati gerbang depan hidup-hidup!" suara gelegar Kenzo terdengar sangat jelas dari arah balkon lantai atas. Suara itu penuh dengan amarah dan membuat bulu kuduk Alana merinding. Dia tahu bahwa waktunya sudah semakin sedikit.

Alana semakin mempercepat larinya meskipun keringat dingin mulai membasahi seluruh permukaan kulit wajahnya yang tampak sangat pucat dan sangat lelah. Naik turunnya lereng taman membuat perutnya semakin kram, namun dia tidak berhenti – tidak sekarang, tidak ketika dia sudah begitu dekat dengan kebebasan. Dia berhasil mencapai pintu kecil tersebut dan segera menyelinap keluar menuju jalan raya yang masih sangat sunyi dari kendaraan bermotor.

Rencana menghilangkan jejak ini harus berhasil karena dia tidak ingin anaknya tumbuh di bawah bayang-bayang pria sedingin es seperti Kenzo Alfarezel. Alana menghentikan sebuah kendaraan umum yang lewat – sebuah bus kecil yang membawa penumpang ke arah pusat kota – dan langsung meminta pengemudinya untuk melaju kencang menuju pusat keberangkatan pesawat yang ada di ujung kota. Pengemudi itu melihat wajahnya yang pucat dan khawatir, lalu mengangguk setuju.

Namun dia tidak menyadari bahwa Kenzo telah mengaktifkan sistem pelacak keberadaan yang tertanam secara tersembunyi di dalam tas kecil yang kini sedang dia bawa. Sistem itu dipasang ketika dia pertama kali tiba di mansion, tanpa dia sadari. Cahaya lampu dari kendaraan pengawal mulai terlihat dari arah kaca spion dan menciptakan rasa panik yang luar biasa hebat bagi jiwa Alana yang sedang terdesak. Dia melihat ke belakang dan melihat beberapa mobil hitam berjalan cepat mengikuti bus yang dia tumpangi.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!