Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CALON MALAIKAT MAUT
Malam ini bintang dan bulan bersinar sangat cerah. Helena sedang duduk di pinggir api unggun yang tidak terlalu besar hasil buatan nya.
"siapa pria ini! Kenapa tubuh nya penuh luka. Dan juga dia di racuni! Untung saja sebelum ke sini aku mengutip beberapa tanaman obat" ucap Helena yang kini menumbuk beberapa tumbuhan yang dia dapatkan dari hutan.
Mengoleskan tanaman obat tersebut ke arah luka besar yang ada pada tubuh pria kekar itu. Helena juga merobek bagian bawah dari gaun panjang nya dan menjadikannya perban untuk membalut luka pada tubuh pria itu.
"racun yang dia derita mungkin tidak akan merenggut nyawa nya sekarang tapi jika di biarkan lama maka racun itu akan menyebar ke seluruh organ vital pria ini. Dan tumbuhan langka yang aku dapat ini bisa menghambat penyebaran racun di tubuh nya!"
Sebagai seorang dokter di dunia nyata Helena cukup terampil dalam menyembuhkan seseorang. Dan dia juga tau tentang banyak macam jenis racun dan obat. Bahkan dia akan menggunakan tumbuhan obat yang dia gunakan untuk menghilangkan jerawat dan bekas luka di tubuh nya.
Setelah selesai Helena duduk dan memandangi wajah pria yang dia tolong saat ini.
Rambut pendek bergelombang berwarna hitam legam dengan rahang wajah yang tegas dan buku mata yang lentik membuat wajah pria ini semakin tampak tampan. Pria itu masih betah tertidur sejak tadi.
"siapa dirimu tuan!! Aku harap kau orang kaya yang tak terikat oleh alur cerita novel ini". Ucap Helena yang kini memandangi wajah pria tanpa nama tersebut.
Namun senyuman tiba-tiba mengembang di bibir gadis gendut itu.
"dari penampilan nya. Pria ini pasti memiliki uang!"
Tanpa tau malu nya Helena memeriksa pakaian yang dipakai pria itu dan benar saja Helena mendapatkan sekantong koin emas yang membuat mata nya bercahaya.
"Sebagai pasien pertama ku di dunia novel ini aku hanya akan mengambil dua koin emas ini sebagai bayaran perawatan mu".
Walaupun Helena menyukai uang tapi dia tidak lah tamak. Hanya dua koin emas tidak akan membuat bangkrut pria tanpa nama ini kan.
...****************...
Tanpa kendala dan tanpa gangguan hewan buas. Helena bisa tidur dengan nyaman di atas rumput di pinggiran sungai kecil tersebut. hari juga sudah mulai pagi. Helena segera bangun dari tidur nya dan segera membasuh wajah nya.
Setelah itu Helena melakukan peregangan otot-otot tubuh dan melakukan gerakan ringan olahraga yang biasa dia lakukan ketika di dunia nyata. Dia akan menyambut sinar matahari dengan sangat gembira. Dan tanpa menyadari pria yang dia tolong tadi sudah membuka mata nya.
"siapa kau?" tanya pria itu to the point saat melihat Helena sedang melakukan gerakan kecil melatih tubuh nya.
"aku adalah dokter yang menyelamatkan nyawa mu!" jawab Helena dengan cuek dan melanjutkan gerakan nya.
Sementara itu pria asing itu heran melihat kegiatan yang di lakukan Helena. 'apa yang di lakukan gadis gemuk ini! Membuat gerakan aneh yang sama sekali belum pernah ku lihat. membuatku sakit mata saja. Belum lagi dia memakai gaun yang robek di bagian bawah nya. sungguh mencemari pemandangan mata!" batin si pria asing dengan kejam menghina Helena.
"berhenti menatap ku seperti orang aneh. walaupun gendut begini aku masih tetap manusia! Bukan monster atau pun seekor babi!" kesal Helena yang menyadari tatapan aneh dari pria yang dia tolong semalam.
"huh!! menjadi gendut bukan lah sebuah aib. Kenapa kebanyakan orang selalu menyepelekan orang bertubuh besar!" gumam Helena yang kemudian berhenti melakukan kegiatan nya dan kini meminum seteguk air dari sungai kecil di dekat nya.
Semua gerak gerik Helena tak luput dari perhatian pria yang dia tolong semalam.
Hah!!!
Helena menghelakan nafas panjang dan kini menghampiri si pria kemudian duduk di hadapan Pria tersebut.
"baik lah tuan aku akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mu!" ucap Helena dengan wajah yang masih tenang seakan tak terpengaruh dengan ketampanan pria asing itu.
"siapa nama mu tuan. Dan bagaimana kau bisa berakhir dengan luka dan racun di tubuh mu?"
"aku Damian. Dan bagaimana aku terluka itu bukan lah urusan mu!" ujar Damian dengan nada tajam dan juga ketus sembari mencoba mengintimidasi Helena.
"dia pikir dia bisa mengintimidasi ku! Pria dengan wajah tampan seperti mu sudah sering aku lihat di dunia nyata. Dan juga pasien ku di klinik kecantikan banyak dari kalangan model. Huh!! Apa-apaan dengan ekspresi menyeramkan nya itu! Seharusnya dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena telah menolong nya. Untung saja aku sudah mengambil bayaran dari nya sebelum ini. Jika tidak maka dia mungkin tidak akan membayar ku sama sekali".
Helena terpaku menatap wajah Damian dengan pikiran sumpah serapahnya. Namun hal itu di salah artikan oleh Damian, pria itu berpikir jika Helena tertarik dengan wajah tampan nya.
"berhenti menatap ku seperti itu, wanita jelek seperti mu tidak pantas menatap wajah tampan ku dengan tatapan mengerikan seperti itu! Sungguh menjijikan!"
Mendengar hinaan itu Helena mengepalkan kedua tangan nya dengan geram.
"ck!! Sungguh pria narsis!" gumam Helena dengan suara yang bisa di dengar oleh Damian.
"kau tau tuan Damian!!! Wajah seperti yang kau miliki ini sungguh pasaran. Aku bahkan sudah pernah melihat wajah pria yang lebih tampan dari mu!" ucap Helena dengan nada berapi-api yang kini sudah berdiri dan berkacak pinggang sambil menunjuk-nunjuk ke arah wajah Damian yang masih menatap nya dengan tajam.
"seharusnya kau berterimakasih kepada ku. Karena jika tidak maka kau akan mati di hutan ini karena luka mu akan membusuk dan racun di tubuh mu dengan cepat menyebar! Dan kau tau apa arti nya itu!! Wajah tampan yang kau miliki tidak ada arti nya sama sekali!". Sambung Helena yang sudah kehabisan kesabaran dengan Damian yang tidak tau cara berterimakasih.
Damian yang melihat kemarahan di wajah Helena tak mengubah raut tajam di wajah pria itu.
"kau tau!! Aku Damian Reynolds tidak akan merendahkan diri ku untuk berterima kasih pada gadis rendah dan jelek seperti mu!" ucap Damian dengan nada sombong dan juga angkuh.
"brengsek!! Kau pikir kau siapa!! Jika bukan karna kebaikan hati ku menolong mu maka kau sudah mati! Dan..". Helena menggantungkan ucapan nya ketika sebuah ingatan tentang nama pria ini di dalam kepala nya.
"tunggu dulu tuan!! Apa kah kau Grand Duke Reynold?"
"kenapa kau jadi takut dengan gelar bangsawan ku?".
Tanpa basa basi menjawab pertanyaan dari Damian, Helena sudah tergesa-gesa pergi dari tempat itu tanpa melihat ke belakang lagi.
Dari langkah besar kini kaki nya berlari sekuat tenaga membawa tubuh gendut nya untuk menjauh dari pria bernama Damian Reynolds.
"sial! Sial!! Sial!! Kenapa aku membantu seorang antagonis kejam di cerita novel ini! Bisa-bisa aku mati sebelum aku kurus dan cantik!"
Damian Reynolds seorang grand Duke antagonis yang sangat mencintai pemeran utama wanita. Dan orang yang akan membunuh Helena Blaxton tanpa pikir panjang.
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅