Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.
apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 23
Karena akhir akhir ini tokonya rame. Zelin jadi lebih cepat mengumpulkan uang untuk membayar hutang pada Afkar. karna itu malam ini dia memutuskan untuk menghubungi Afkar untuk memberi tahu jika dia akan mentransfer uang nya. Yaa, meskipun dia mencicilnya sedikit demi sedikit.
" halo"
zelin terkejut. padahal Zelin baru saja menghubungi afkar beberapa detik yang lalu namun lansung terjawab.
" zelin" panggil Afkar.
" hmm, aku mau transfer uangnya" ujar zelin Lansung to the points.
Jujur saja, mendengar suara afkar saja sudah membuat jantung nya berdebar tidak karuan. Dia benci ini, kenapa jantungnya berdetak untuk pria yang tidak baik.
" kamu sudah punya duit? " tanya Afkar dengan nada tidak percaya " berapa?"
Zelin mencebik bibir kesal. afkar ini sangat meremehkan orang lain. ingin sekali Zelin mencubit mulut pria itu.
" kau lihat saja nanti pas sudah aku transfer" ujar zelin ketus.
" aku maunya cash, bukan TF. jadi temui aku besok pagi di kantor ku" ujar afkar.
" aku tidak bisa, besok aku harus membuka toko ku" ujar Zelin kesal.
Apa bedanya sih sama TF dan bayar cash. Yang penting sama sama duit yakan? Kenapa harus membuat nya susah. dasar nyebelin memang.
" kalo begitu aku yang akan ke toko mu besok" ujar afkar.
Haa! itu lirih baik. zelin tidak perlu repot repot untuk mendatangi kantor pria itu. lagian dia sendiri yang bikin repot.
" oke" jawab sely lalu segera mematikan sambungan telpon.
∆∆∆∆∆
Afkar menatap layar ponselnya tidak percaya " dia mematikan nya? Dasar tidak punya sopan santun" gerutu afkar karena Zelin memutuskan sambungan telpon sepihak tanpa berpamitan.
lalu afkar tersenyum " tidak papa, besok aku akan menemuinya" gumam Afkar senang.
Jangan tanyakan apa yang terjadi pada Afkar. Yang jelas dia begitu bersemangat untuk bertemu dengan gadis itu. Bahkan dia membuka alasan dengan tidak menerima TF agar mereka bisa bertemu. Gila bukan?
Bahkan yang lebih gilanya lagi, saat melihat panggilan masuk dari Zelin. Dia segera menjawabnya tanpa membuang buang waktu. Sebegitu semangat nya dia jika berhubungan dengan Zelin.
Afkar memegang jantung nya " dia jantung ku berdetak kencang saat mendengar suaranya? apa aku jatuh cinta pada dia?" gumam afkar binggung.
tidak mungkin dia jatuh cinta bukan? Masa baru kenal sudah jatuh cinta saja. Ini aneh, biasa nya dia buruh waktu sedikit lama untuk jatuh hati.
" tapi membayangkan wajahnya saja membuat ku ingin segera menemuinya" gumam afkar lagi.
Afkar membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Dia ingin segera tidur agar cepat pagi lalu berangkat untuk menemui Zelin.
∆∆∆∆∆∆
Pagi pagi sekali, afkar sudah terbangun dan sudah selesai mandi. dia sedang memilih baju yang cocok untuk nya. Dia memilih jas dan dasi yang sekiranya membuat dia lebih tampan.
" yang ini saja" gumam afkar mengambil jaz berwarna abu abu dan celana hitam.
Afkar memakai bajunya lalu dia merapikan rambutnya. afkar juga memakai minyak wangi agar Zelin betah di sampingnya.
" aku sudah tidak sabar" ujarnya lalu mengambil tas kerja nya dan segera pergi dari kamarnya.
Afkar tiba di depan toko Zelin. Namun nampaknya dia datang kepagian karena di depan tokonya masih tertulis ' close ' yang artinya toko sedang tutup.
afkar turun dari mobil lalu berjalan ke pintu toko. ternyata pintunya tidak di kunci, itu berarti di dalam ada orang bukan?
Afkar segera masuk tanpa permisi. Toko terlihat sangat sepi tanpa ada penghuni. namun terdengar ada suara orang dari Dapur.
Afkar berjalan ke arah suara, dan benar saja. di sana ada Zelin, Ola dan salsa yang sedang membuatkan kue seraya bercanda ria.
" arghhhhh!!" pekik Zelin terkejut kala berbalik badan dan melihat Afkar berdiri di dekat pintu. " untuk apa kau pagi pagi kesini? Bahkan toko kami belum buka" ujar zelin.
" kau lupa dengan apa yang kita bicarakan semalam?" tanya Afkar.
" aku tidak lupa, hanya saja ini terlalu pagi. Lihatlah ke luar, bahkan mata hari baru saja terlihat "
Afkar melihat kearah jendela. Dan benar saja, ini masih terlalu pagi. Biasanya orang orang masih berada di tempat tidur jam segini. Afkar jadi malu, terlihat sekali dia terlalu bersemangat untuk bertemu dengan Zelin.
" hmm! nanti Ku sibuk berkerja tidak akan ada waktu untuk kesini" alibi Afkar.
" baiklah " ujar zelin pasrah lalu dia melepaskan dari tangan plastik yang dia pakai dan membuang nya ke tong sampah. Setelah itu dia mencuci tangan nya lalu berjalan ke ruangan nya di ikutin oleh afkar di belakangnya.
" ini uang uangnya" ujar zelin menyerahkan uang 3 juta " itu tiga juta, kau bisa menghitung nya jika tidak percaya" ujar zelin.
Afkar mengambil duitnya lalu memasukkan ke dalam tasnya. Hanya 3 juta, sedangkan uang yang di ambil oleh Zelin melebihi 150 juta.
" sisanya masih sangat banyak, berapa waktu yang kau butuhkan?" tanya Afkar.
" aku tidak tahu, yang jelas aku akan mencicilnya jika aku memiliki uang " ujar zelin.
zelin tidak tahu pasti. Jika tokonya selalu rame maka dia akan melunasinya lebih cepat. namun jika tokonya ramai dia akan sedikit kesulitan.
" baiklah" Jawab afkar " tapi bagaimana jika kau menemani ku nanti malam ke sebuah acara, aku akan memotong sebagian hutang mu" tawar afkar.
Alis Zelin terangkat" menemani mu ke acara? Acara apa?" tanya zelin.
Dia harus memastikan terlebih dahulu. Takutnya afkar malah mengajaknya ke acara party di bar atau semacamnya. Zelin jelas tidak mau itu.
" acara ulang tahun perusahaan rekan bisnis ku, aku tidak memiliki pasangan untuk kesana. jadi kau bisa menemani ku dan aku akan memotong setengah hutang mu"
" hanya menemani saja kan?" tanya zelin.
" iyaa " jawab afkar.
" oke, kau jemput saja aku di sini nanti malam" ujar zelin