NovelToon NovelToon
Cinta Lelaki Sempurna

Cinta Lelaki Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Hidup dalam lingkaran kemiskinan, membuat Rea ingin bekerja setelah lulus SMA, semua itu dia lakukan demi keluarga.

Namun takdir berkata lain, Ayahnya sudah memutuskan masa depan Rea, sebagai istri dari seorang lelaki bernama Ryan.

Dia tidak bisa menolak dan menerima keinginan sang ayah.

Hanya saja, Rea tidak pasrah, dia bukan wanita lemah, selama belasan tahun berjuang dalam kesengsaraan, melatih mental yang kuat menahan setiap penghinaan para tetangga.

Sehingga dia akan berusaha membuat Ryan menyesal karena sudah menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salah paham

Malam semakin larut, suasana di desa Pakusanga menjadi sepi, angin datang dari Utara membelai lembut dedaunan pohon kelapa dan turun untuk menggoyang semak belukar, kemudian masuk rumah-rumah penduduk lewat celah atap yang sedikit rusak.

Timbul tenggelam angin membawa aroma sejuk dan dingin, dimana semua orang akan berpikir bagaimana cara untuk menghangatkan diri di balik selimut bersama dengan istri mereka.

Rea menikmati kedamaian di desa ini, karena jauh berbeda dari perkotaan, terlebih lagi kota Jakarta yang pengap oleh asap-asap hitam dari kenalpot kendaraan. Atau pun suara bising sirine polisi berlalu lalang melintasi jalan raya.

Dunia malam kota Jakarta, menujukan betapa peliknya kehidupan para manusia yang mencari kenikmatan dari warung remang-remang.

Mereka semua terlalu sibuk mengurusi setiap masalah tentang hutang piutang, susu anak, tagihan listrik, tagihan kontrakan, lowongan kerja, kreditan motor, make up, sandal jepit, iuran sampah, iuran gotong royong, iuran tujuh belas Agustusan padahal masih bulan Maret, dan sumbangan-sumbangan yang datang silih berganti.

Karena semua masalah itu, mereka mencari kebahagiaan sendiri dengan para pela*cur berharga murah yang berdiri di samping trotoar, dan ketika polisi datang mereka semua berhamburan pergi mencari selamat.

Rea melihat, bagiamana masyarakat desa hidup dalam lingkungan serba kekurangan, namun tetap berusaha keras dan tidak mengeluh tentang permasalahan ekonomi yang melanda bangsa Indonesia.

Mereka hidup dalam kesederhanaan, bahkan sangat sederhana, setiap makanan yang mereka dapat, walau sekedar nasi putih, telor dadar, sambal terasi dan doa sebelum makan.

Jangan bicarakan soal gizi, telor dadar yang kaya akan kandungan protein, tertutupi oleh campuran tepung tapioka agar terlihat lebih tebal, asal bisa membuat mereka kenyang, tentu sudah menjadi rasa syukur.

Itulah kenapa para orang desa memiliki jiwa kuat menghadapi setiap tantangan hidup, termasuk juga bagi Rea karena sudah melewati tahap ujian selama tujuh belas tahun, bisa dikatakan dia adalah seorang pro dalam hal kemiskinan.

Dihadapkan persoalan rumit untuk menjalani kewajiban sebagai seorang istri dari lelaki bernama Ryan. Rea gugup, entah apa yang akan terjadi, dia tidak tahu dan tidak ingin mengetahuinya.

Hanya diam membenamkan diri dengan kain selimut, dimana sosok lelaki itu sudah berdiri di samping ranjang yang sudah dihiasi pernak-pernik.

Mata Rea terpejam, tubuh gemetar, jantung berdetak kencang dan demam panggung sembari membayangkan bermacam hal yang terlintas di dalam pikirannya.

'Jangan harap aku akan melakukannya, bahkan dia berani mencium ku di depan banyak orang, dasar tidak punya sopan santun, setidaknya dia bisa bicara terlebih dulu.' keluh Rea dalam hati.

Sejenak terasa belaian lembut yang mengusap selimut, Rea mencoba tetap fokus untuk memejamkan mata, berpura-pura tidur, walau sebenarnya Rea takut untuk melihat lelaki yang kini duduk di atas ranjang.

Perlahan namun pasti, Rea bisa merasakan tangan Ryan yang mulai naik ke atas menuju pipi, kening, dan lekas membelai rambutnya.

"Rea, Rea." Itu suara Ryan yang memanggil namanya dengan nada suara pelan.

Tetap kokoh pendirian Rea, tidak akan dia membuka mata hanya karena namanya di panggil.

Tapi semakin turun tangan itu menuju leher, sedikit rasa geli membuat pikirkan Rea melayang dengan nafas naik turun karena gugup. Kancing baju terbuka, satu demi satu, memperlihatkan aset pribadi yang tidak pernah dia tunjukan kepada orang lain.

Walau Ryan sekarang adalah suaminya secara sah, tapi Rea tidak mau melakukan apa pun seperti keinginannya. Tubuh gemetaran, Rea semakin bingung dan saat semua kancing terbuka, mau tidak mau Rea harus bangun untuk menolak.

Rea segera bangkit, menarik selimut dan menutupi tubuh yang kini telah terbuka.

"Aaaaa..aaaa aapa yang ingin kau pikirkan, aku tidak mau melakukan hal itu, jangan paksa aku."

Cepat telapak tangan Rea melayang, mengarah tepat menuju pipi Ryan, tapi cepat pula tangannya menangkap arah gerakan dari tamparan Rea, perlahan diusapkan ke pipi dan tersenyum manis kepada istrinya.

"Sejak tadi tubuhmu menggigil, keringatmu juga banyak, aku takut kau demam, jadi aku berniat untuk mengganti bajumu."

Mendengar penjelasan Ryan, wajah Rea merah merona (masih karena make up), tidak terbayang rasa malu karena kesalahpahaman yang terlintas di dalam pikiran.

Namun tetap saja, dia sudah seenaknya sendiri membuka bajunya, sehingga Rea membuat takut terjadi tindak pemaksaan.

Rea segera menarik tangannya dari pipi Ryan, dengan ekspresi gugup.

Rea berkata..., "Tidak perlu, aku tidak demam, aku mau tidur."

Kembali Rea berbaring dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Ryan menggelengkan kepala dan tersenyum melihat tingkah laku Rea. Bagaimana pun juga, Rea masihlah seorang gadis remaja yang masih bingung untuk menjalani hidup baru sebagai seorang istri.

Sehingga Ryan tidak ingin memaksa Rea sebelum dia sendiri yang menawarkan nya.

*****

Matahari sudah bercokol tangguh tanpa lawan 40° arah timur di atas langit desa Pakusanga.

Ayam-ayam sudah lama berkokok dan kini sudah berkeliaran di sekitar halaman untuk mencari makan dari tanah yang mereka injak.

Ryan bersama dengan Rea barulah keluar kamar saat jarum jam akan bergerak menuju angka 8, tentu ini menjadi hal wajar bagi pasangan pengantin baru yang menikmati malam pertama mereka.

Sukarti, ibu Rea, tersenyum penuh makna, ketika melihat raut wajah Rea dan Ryan kusut, seperti orang kurang tidur dan kelelahan.

Padahal dibalik wajah kusut mereka berdua, Rea sebenarnya tidak bisa tidur lantaran terlalu gugup, takut, serta waspada, mana kala ini pertama kalinya dia tidur satu ranjang dengan seorang lelaki dan tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh lelaki tersebut.

Apa yang ada dalam pikiran Sukarti, tentu bisa dipahami oleh siapa pun, terlebih bagi orang-orang yang sudah berumah tangga, tapi tidak untuk Rea, dia merasa ada kesalahpahaman dari senyuman ibunya.

"Kenapa ibu tersenyum seperti itu, apa ada yang aneh dengan wajahku." Bertanya Rea karena tidak tahu makna dari senyuman sang ibu yang sudah berpengalaman.

"Tidak, bukan apa-apa, tapi ingat Rea jika nanti, kau sudah tinggal sendiri, jangan sampai bangun terlalu siang, nanti kau dikira sebagai istri pemalas." Jawab Ibu Sukarti ditambah beberapa kata pengantar untuk mengajarkan Rea menjadi istri yang baik.

"Baik ibu." Jawab Rea dengan senyum manis terpaksa.

'Sepertinya itu bisa dilakukan, jika aku terlihat malas, tentu keluarga Ryan menjadi marah dan mereka minta agar aku diceraikan saja.' Semua dipikirkan oleh Rea.

Dia tidak mungkin meminta cerai tanpa ada alasan, sehingga menciptakan masalah antara hubungan dalam rumah tangga adalah siasat terbaik.

Sedangkan Ryan pun sama, dia tidak bisa tidur, bukan karena gugup atau hal lainnya, tapi karena begadang menjaga Rea agar tidak digigit oleh nyamuk. Tentu tidak ada suami yang rela melihat istri cantiknya disentuh pejantan lain, bahkan jika itu seekor nyamuk, sedangkan dirinya belum mendapatkan izin untuk merasakan tubuh Rea.

Hanya saja, senyuman lain terlintas di wajah ibu Sukarti, dan berkata.. ."Sepertinya kau berjuang keras Ryan, ibu rasa tidak lama lagi kau akan punya anak, ibu ingin cepat-cepat bisa menggendong cucu ."

Itu yang dikatakan oleh Ibu Sukarti yang perlahan pergi meninggalkan Ryan dan Rea berdua.

1
partini
semakin mencurigakan hubungan majikan sama pelayan
Re
ya benar sekali, kita sedang membahas martabak
partini
lelaki waras ?
apa banyak misteri di antara mereka ber dua bukan cuma majikan ma pelayan ,,aihhh
partini
aku masih dan belum faham alurnya
ig.sayventoon: sebenarnya sederhana, cuma gadis desa menikah dengan orang kaya. gitu kak....
total 1 replies
partini
aihhhh pembantu body aduhai hot meleleh bosnya malah kalah jauh 🤦🤦🤦 perbaiki come on you can do it aihhhh lucu bos vs majikan tapi Banyak sih di dunia real majikan kikuk kikuk ma bosnya
Re
lanjut terus Thor, jangan sampai berhenti ya... karya mu paling di tunggu...
Re
Emang lucu n out the box, paling di tunggu nih karya author satu ini, cuma sayang aja karya-karya yang lain jadi terbengkalai....

mohon untuk up terus Thor...
ig.sayventoon
karya terbaik yang pernah aku tulis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!