Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.
Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.
Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.
Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
Alzahro hanya melihatnya saja tanpa menjawabnya.
"Jadi benaran kamu tukang semir sepatu?" tanya pria itu, ia bernama Angga yang sudah memiliki istri dan seorang anak perempuan.
Ia tertawa terbahak-bahak melihat Alzahro. "Benar-benar nggak menyangka ya, malah ketemu di sini setelah beberapa tidak bertemu. Bagaimana sekarang? masih jadi tukang semir sepatu?" tanya Angga merasa sedikit sombong.
"Enggak lagi," jawab Alzahro singkat.
"Jadi apa pekerjaan mu sekarang?" tanya Angga sambil bercekak pinggang.
"Enggak ada, pengangguran," jawab Alzahro.
"Ha ha ha ha," tawa Angga menggema di ruangan tersebut. "Serius lah Bro, apa karena semir sepatu selama ini tidak laku lagi kah? Istirahat cantik, masa pengangguran sih?" ucapnya sedikit keterlaluan.
Genisa menjadi kesal dengan ucapan pria itu, ia sangat ingin menjawab ucapan pria itu, tapi di tahan oleh Alzahro. Alzahro ingin melihat seberapa puas Angga mengejek dirinya.
"Hey Nona, kok kamu mau sih sama dia, mending jadi istri muda ku saja deh dari pada dengan dia. Aku itu seorang pengusaha sukses, pengusaha sepatu. Rencana mau bekerja sama dengan pengusaha luar negeri," ucap Angga dengan sombongnya sambil melipat tangannya.
"Oh, masih baru, belum kerja sama kan?" ujar Alzahro dengan wajah datar.
Angga menekuk alisnya karena reaksi Alzahro biasa saja, dan tidak terkejut sama sekali. "Kau... Ada apa dengan reaksi mu itu, atau jangan-jangan kamu iri ya pada ku? Secara aku ini pengusaha sukses, nah kamu cuma pengangguran, ya iri lah sama ku," ucap Angga sengaja memancing emosi Alzahro.
"Kamu niat beli nggak sih? Dari tadi nyerocos terus," ucap Alzahro sambil menekuk alisnya.
"Ha ha ha ha, aku lebih tertarik dengan kehidupan mu sekarang yang hanya pengangguran ini," ucap Angga sambil tertawa.
"Oh begitu ya kalau mau memang tak niat buat beli," ucap Alzahro mengangguk mengerti.
Alzahro memanggil karyawannya. "Ke sini sebentar!" panggil Alzahro kepada karyawannya.
Karyawan itu berlari ke arah Alzahro dan memberi hormat. "Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya sopan.
"Orang ini datang tidak niat membeli," ucap Alzahro menunjuk ke arah Angga. "Nah kalau nampak doa datang ke sini lagi, jangan biarkan dia masuk. Dia di black list dari supermarket ini," ucap Alzahro.
Angga menekuk alisnya dan kebingungan. "lho lho lho, kenapa aku harus di blacklist? Emangnya aku salah apa?" tanya Angga tak mengerti.
"Karena supermarket ini milik suami ku," jawab Genisa yang sudah tak tahan lagi.
Seketika Angga terbelalak tak percaya. Mulutnya terbuka lebar, ia benar-benar tak menyangka jika orang yang ia hina barusan ternyata pemilik supermarket terbesar di kotanya.
Seketika wajah Angga berubah. "He he he he, aku minta maaf ya atas ucapan ku barusan, aku tadi hanya bercanda kok, nggak ada niat buat menyinggung perasaan mu kok," ucap Angga cengengesan, ia meraih tangan Alzahro, tapi dengan cepat Alzahro menarik tangannya.
"Jika tadi kau hanya memaki ku, aku tidak masalah, tapi kau malah ingin mengambil istri ku di hadapan ku, aku tidak akan mentoleransi orang yang menganggu istri ku. Jadi kamu pergi sekarang juga, sebelum kau ku seret keluar dari sini!" ucap Alzahro menujuk ke arah pintu keluar.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......