NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Aku menatap dalam-dalam bangunan megah tempat aku tumbuh besar, mansion ini dulu menjadi tempat paling nyaman dan menenangkan bagiku, tapi setelah Kakek meninggal. Aku tidak lagi merasakan kenyamanan saat berada di mansion, apalagi setelah Daddy membawa istri barunya untuk tinggal disini.

Barbara Rodriguez, adalah wanita asal Spanyol yang sangat di cintai Daddy, aku tidak tahu apa istimewanya wanita itu hingga Daddy begitu mencintainya. Tapi sekarang itu tidak penting bagiku, karena aku juga punya wanita yang sangat aku cintai. Selama ini aku tidak mengusik kehidupan asmara Daddy, aku berharap Daddy juga tidak mengusik kehidupan asmaraku, meskipun itu sangat tidak mungkin.

"Tuan Grey, anda datang?" tanya penjaga pintu terlihat bingung melihatku berdiri di luar gerbang.

"Apa si tua Casper ada di dalam?" tanyaku.

"Ya, Tuan Casper belum keluar sejak pagi." jelasnya. Aku masuk ke dalam meskipun sebenarnya aku sangat malas bertemu dengan Daddy.

"Oh... Grey, akhirnya kau pulang." istri Daddy itu menyambut kedatangan ku dengan suara lembut yang membuatku muak. Karena aku tahu jika itu hanya sandiwara.

"Dimana suamimu?"

"Grey, Casper itu Daddy mu. Bicaralah lebih sopan padanya,"

"Aku sangat tersentuh mendengar nasehat mu," aku menatap jengah wanita yang penuh dengan muslihat ini.

"Kau pulang lebih cepat dari perkiraan ku," bariton suara pria yang menjadi tujuanku datang ke mansion ini datang.

"Aku datang, bukan pulang!" ralat ku. "Aku membiarkanmu tinggal disini dengan dia karena aku tidak ingin debat. Jika kau masih ingin tinggal dengan nyaman di mansion ini, sebaiknya kau tidak menggangguku, atau aku akan menendang kalian keluar dari sini!" ancam ku.

Mungkin, warisan dalam bentuk uang, perusahaan dan properti lainnya hanya bisa menjadi milikku setelah aku menikah. Tapi, khusus untuk mansion ini, sudah sah menjadi milikku saat usiaku menginjak 21 tahun. Bukankah aku sudah cukup baik hati membiarkan Daddy tinggal di mansion ini bersama istri dan anak tirinya?.

"Jaga sikapmu Grey!" bentak Daddy.

"Itu yang harusnya kau lakukan!" balasku dengan nada tinggi. "Ingatlah jika kau tidak punya apa-apa setelah aku menikah nanti! Kau ingin aku menikahi Adeline karena kau masih ingin menikmati warisanku, bukan?" ya, aku sangat tahu bagaimana otak tamak mereka berkerja. Jika aku menikahi Adeline, tentu saja Daddy dan istrinya masih bisa hidup dengan nyaman tanpa kekurangan apapun, karena Adeline adalah anak Barbara.

"Kau jangan kurang ajar! Aku ini Daddy mu!" serunya, aku tersenyum tipis. Kemarin, Daddy datang mengancamku seolah dirinya punya kekuatan, tapi nyatanya Daddy sama sekali tidak memiliki apa-apa.

"Dad, sebenarnya aku tidak terlalu perduli dengan harta warisan itu. Aku nyaman menjalani hidupku yang sederhana seperti ini, tapi karena sifat serakah mu, kau terus mengusik hidupku tanpa sadar dengan kesalahan mu." Aku menatap pria yang menjadi Daddy ku.

"Kau pikir kenapa Kakek mewariskan seluruh hartanya padaku? Bukankah seharunya warisan ini jatuh padamu, karena kau adalah putra Kakek." Daddy terdiam, mungkin mengingat kesalahannya yang telah menyia-nyiakan Mommy ku, atau entahlah.

"Dan, ya. Tahun ini adalah batas terakhir untukku memenuhi persyaratan untuk mendapatkan warisan Kakek, atau warisan Kakek akan di hibahkan pada yayasan sosial dan rumah sakit anak di seluruh negara ini." kataku mengingatkan jika kakek memberikan tenggat waktu untuk ku agar cepat menikah.

Usiaku bukan lagi usia remaja, aku pria dewasa yang cukup matang untuk sebuah pernikahan mengingat sekarang aku sudah berusia 33 tahun. Kenapa Kakek memberi syarat agar aku menikah dulu baru bisa mendapatkan warisan, karena Kakek tahu jika selama ini aku tidak tertarik dengan hubungan mengikat seperti pernikahan.

Melihat pernikahan Mommy dan Daddy yang tidak harmonis, membuatku tidak tertarik dengan pernikahan. Apalagi dengan sikap Daddy yang tidak pernah memenuhi perannya sebagai seorang Ayah. Itulah mengapa Kakek memberikan persyaratan yang menurutku konyol ini.

Tapi, jika aku berpikir melalui sudut pandang Kakek, aku paham dengan apa yang kakek lakukan. Daddy adalah anak tunggal, dan aku adalah cucu satu-satunya, tentu saja Kakek tidak ingin garis keturunannya berhenti jika sampai aku tidak menikah. Jangan tanya kenapa Daddy tidak memiliki anak dengan istri barunya, karena kakek sendiri dengan tegas menolak kehadiran cucu selain dari Mommy.

Aku sendiri tidak tahu pasti hubungan apa yang membuat Kakek sangat menyayangi Mommy sebagai menantunya. Kakek hanya bilang jika Mommy adalah wanita yang istimewa, selebihnya aku tidak tahu.

...

"Kau serius?" tanya Ben memastikan apa yang aku katakan.

"Apa aku terlihat sedang bercanda?" tanyaku kesal karena Ben seolah tidak percaya padaku.

"Aku hanya heran, selama ini kau sangat tidak tertarik dengan suatu hubungan. Bahkan kau anti dengan kata pernikahan, lalu sekarang kau bilang akan segera menikahi gadis itu. Tentu saja aku terkejut," kata Ben.

Aku tersenyum mengingat prinsip konyol ku dulu, jika aku akan melajang dan tidak ingin menikah. Tapi setelah aku bertemu Claire, prinsip yang lebih dari tiga puluh tahun aku pegang, kini menguap entah kemana. Claire membuatku ingin melindung, mencintai dan selalu bersamanya. Seolah aku menemukan bagian dari diriku yang selama ini kosong, dan ketika Claire datang, Claire mengisi dan membuatku merasa lengkap.

"Jadi, kapan kau akan menikahinya?" tanya Ben.

"Secepatnya, tapi sebelum itu." aku menjeda kalimat ku. "Carikan aku donor kornea, aku ingin Claire melihat lagi." sambungku.

"Jangan bercanda, aku ini seorang montir, bukan dokter." sahut Ben, aku menatapnya." Jangan menatapku seperti itu, aku berkata benar," kata Ben.

"Apa aku harus memohon padamu," kata-kataku membuat Ben mendesah kesal.

"Lalu aku harus mencarinya kemana? Aku buta tentang dunia kedokteran," kata Ben. Tidak salah memang, tapi kan Ben bergaul dengan kalangan kelas atas, aku yakin sangat mudah bagi Ben mencari informasi tentang donor kornea mata. Apalagi jika Ben menggunakan sedikit uang nya.

"Bukankah pelanggan mu orang-orang kelas atas? Kau juga sering bergabung dengan komunitas mereka, bukan?" Aku terus mendesak Ben. Karena hanya Ben satu-satunya orang yang mengakui aku sebagai temannya saat aku jatuh miskin seperti ini.

"Itulah gunanya saat kita masuk golongan kelas atas, sekarang kau paham?" sindir Ben. Ya, aku memang tidak pernah mau saat Ben mengajakku bergabung dengan orang-orang kelas atas. Jika warisan dari kakek saja tidak habis tujuh turunan, lalu kenapa aku harus bergaul dengan mereka yang rata-rata isinya hanya seorang penjilat?.

"Ya, kau benar. Tolong bantu aku untuk kali ini, kau tahu jika aku hanya bisa meminta bantuan mu, bukan?" Aku benar-benar memohon pada Ben. Semua aku lakukan demi Claire, asalkan Claire bisa melihat lagi, aku tidak keberatan jika harus memohon pada Ben.

"Aku akan usahakan," kata Ben. "Lalu bagaimana dengan biaya nya? Aku yakin tidak murah jika menggunakan jalan pintas," namun aku hanya bisa menatapnya dengan penuh harapan hingga Ben kembali menghela nafas pasrah.

Memangnya apa yang Ben harapkan dariku? Kini aku hanya hidup sebagai seorang pria bernama Grey, bukan Tuan muda Grey Anderson yang tidak hidup kekurangan.

"Terimakasih, Ben. Aku mengandalkan mu." kataku beranjak setelah mengutarakan maksud kedatanganku menemui Ben. Aku berjanji tidak akan lupa dengan semua kebaikan Ben dan juga berjanji akan membalasnya suatu hari nanti.

*

*

*

*

*

TBC

1
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
Sleepyhead
You can count on my vote, I'll be supporting you 😁😎
Sleepyhead: anytime 😁
Starry💫: thanks 🤩
total 2 replies
Sleepyhead
oh I see dlm beberapa chapter yg lalu, Grey pernah mengatakan kalo dia bekerja di salah satu bengkel temanya, he doesn't lies..
Sleepyhead
O MY... Grey is that you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!