NovelToon NovelToon
Menjadi Simpanan Om Davendra

Menjadi Simpanan Om Davendra

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

(35 Bab)
Allea, yang biasa dipanggil Lea adalah seorang siswi kelas 3 SMA. Awalnya dia bukan anak nakal, dia hanya anak manja yang selalu dapat kasih sayang kedua orangtuanya. Dia berasal dari keluarga kaya raya. Namun tak ada yang abadi, keluarga cemaranya hancur. Ayah dan ibunya bercerai, dan dia sendirian. Sepertinya hanya dia yang ditinggalkan, ayah—ibunya punya keluarga baru. Dan dia? Tetap sendiri..
Hingga suatu ketika, secara kebetulan dia bertemu dengan seorang pria yang hampir seumuran dengan ayahnya. Untuk seorang siswi sepertinya, pria itu pantasnya dia panggil dengan sebutan om, Om Davendra.
Dia serasa hidup, dia serasa kembali bernyawa begitu mengenal pria itu. Tanpa dia sadari dia telah jauh, dia terlalu jauh mendambakan kasih sayang yang seharusnya tidak dia terima dari pria itu.
Lantas bagaimana dia akan kembali, bagaimana mungkin ia bisa melepaskan kasih sayang yang telah lama hilang itu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Monica dan Deon berdiri berhadapan di ambang pintu apartemen Allea. Udara di antara mereka terasa berat, seperti dipenuhi hal-hal yang ingin diucapkan namun tertahan.

"Aku akan kembali ke Indonesia hari ini," ujar Monica, suaranya terdengar tenang tetapi ada sesuatu dalam sorot matanya—rasa lelah yang masih tersisa dari dirinya yang tertahan.

Deon hanya mengangguk. “Emmm.. lusa, peringatan kematian orang tuaku,” katanya, ekspresi nya langsung berubah seketika. Deon tampak sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya harus memilih tinggal atau ikut dengan Monica.

"Ya," Monica menatapnya, mengerti arah pembicaraan yang dimaksud pria itu. “Kau ingin tetap disini, kan?”

“Emm, ya, Bi. Aku tak bisa membiarkan Allea,.. Aku hanya khawatir..” Deon melirik ke dalam, apartemennya memang masih sepi, mungkin wanita itu masih terbaring di tempat tidurnya.

Ia paham. Dibalik kenyataan pahit yang harus dia terima, Monica tahu dengan jelas perasaan Deon. Dia bahkan sudah menyadarinya sejak dua tahun yang lalu. Meskipun saat itu masih samar-samar terlihat.

"Ya sudah, pesawatnya akan berangkat sebentar lagi, aku pergi dulu." Monica mendesah setelah memastikan jam dari layar ponselnya.

Saat dia hendak berbalik pergi, Deon berbicara lagi, kali ini dengan suara lebih rendah yang terselip kecemasan didalamnya.

"Bibi dan Paman.. Apa kalian sungguh akan bercerai?" tanya Deon penuh kehati-hatian, dia menanyakan hal yang serius bagi Monica. Pertanyaan yang membutuhkan hati wanita itu untuk menjawabnya.

Monica terdiam sejenak, lalu menjawab dengan tegas. “Ya. Kami akan bercerai.”

Jawabannya cepat, tanpa ragu, tanpa penyesalan. Deon tak bertanya lebih jauh. Dia mengenal bibinya—sekali Monica mengambil keputusan, tidak ada yang bisa mengubahnya.

Tanpa kata perpisahan panjang, Monica pergi, meninggalkan apartemen. Meninggalkan Deon yang masih berdiri di ambang pintu, wanita itu tersenyum dan menghilang dibalik lift yang menutup.

"Huft. Mungkin ini yang terbaik, kau sudah memutuskan, Bibi maafkan aku. Aku hanya tak ingin melihatmu dibohongi lebih jauh.." Deon menutup pintu dan menghela napas dalam. Namun pikirannya langsung teralihkan pada Allea. Dengan langkah cepat, dia masuk ke kamarnya.

"Lea..," gumamnya pelan. Di sana, Allea duduk di atas tempat tidur, tubuhnya masih lemah. Saat melihatnya, Deon tanpa berpikir dua kali langsung bergegas menghampiri dan memeluknya erat.

"Maaf," katanya pelan.

Kata itu seakan menjadi pemicu, Allea mulai terisak, tubuhnya bergetar di dalam pelukan Deon. Air matanya mulai mengalir tanpa bisa dia tahan.

"Aku—aku menyakiti Tante Monica…" suaranya pecah, penuh penyesalan dan begitu dalam. Permintaan maaf yang terdengar tulus bercampur dengan rasa bersalah yang mendalam.

Deon hanya mengusap punggungnya, membiarkan gadis itu meluapkan segalanya dalam dekapannya. Semuanya. Keluarkan semuanya, sampai kau merasa lebih baik.. Batin Deon mengerti seakan dia tahu jelas apa yang sedang Allea rasakan.

**

Sinar matahari tak lagi menyinari kamar Allea. Langit tampak begitu biru di luar jendela, Deon kembali memanaskan sup yang dia masak untuk Allea. Wanita itu sudah lebih baikan, tapi dia masih enggan bangun dari tempat tidurnya.

Entah karena tubuhnya lelah atau pikirannya terlalu penuh dengan rasa bersalahnya untuk semua yang sudah dia lakukan. Untuk hubungan yang seharusnya dia akhiri sejak dulu.

Saat Deon kembali ke kamar dengan mangkuk sup hangat, Allea masih bersikeras menolak makan.

“Kau belum makan sejak pagi,” ujar Deon, nada suaranya mulai kehilangan kesabaran. Bahkan sudah lewat hampir dua jam dari jam makan siang seharusnya.

"Aku tidak lapar," jawab Allea pelan.

Deon menatapnya lama, sebelum bertindak dengan caranya sendiri. Ia menyuap sup nya sendiri, tapi tak menelannya. Dia mengangkat dagu Allea, membuat wajah mereka sangat dekat. Allea terkejut, hampir saja berdalih, tapi Deon lebih cepat. Dia mencium wanita itu dan membiarkan sup yang dia suap berpindah begitu saja.

Sekelebat senyum tipis muncul di wajahnya setelah bibirnya menyentuh bibir Allea, dia tersenyum puas.

"Telan," perintahnya.

Allea tertegun. Tubuhnya menegang, tapi panas dari sentuhan itu perlahan meruntuhkan pertahanannya.

Setelah beberapa detik, Deon menarik diri, menatap matanya. "Sekarang, kau ingin makan sendiri atau aku suapi—sampai supnya habis."

Wajah Allea memerah. Dia sempat menyembunyikan mulutnya di balik selimut, namun akhirnya ia duduk dan mengambil mangkuk sup nya dari tangan Deon, menyuapkan sup ke mulutnya sendiri.

Kring. Kring

Bunyi dering ponsel menganggu momen itu. Allea yakin itu dari ponselnya, dia melihat sekeliling nya. Tapi dia tak menemukan ponselnya dimanapun. Allea mengernyit, dia masih tidak bisa fokus. Meskipun suara dering itu berasal dari tempat yang seharusnya bisa dia lihat.

Deon bangkit, mengambil tas Allea di meja rias, lalu menarik ponsel dari dalamnya. Nama Sarah terpampang di layar.

Tanpa pikir panjang, Deon mengangkatnya. "Allea tidak bisa diganggu," katanya tegas.

“Eh— tapi”

Tut. Deon memutus panggilan sebelum Sarah sempat menyelesaikan kalimatnya. Ketika dia berbalik, Allea menatapnya dengan bingung.

"Sarah," kata Deon singkat. "Aku bilang kau sibuk."

Allea tidak membantah, meskipun dia ada janji temu dengan Sarah hari itu tapi dia terlalu berat untuk pergi. Bahkan untuk bangkit dari ranjangnya saja membuatnya berfikir berkali-kali. Dia hanya menunduk dan melanjutkan makan. Tapi setelah beberapa suap, dia akhirnya memutuskan untuk bertanya, “Tante Monica… bagaimana?”

Deon sudah menunggu pertanyaan itu sedari tadi. Dia berpikir sejenak, menyusun kata-kata dengan hati-hati. Jika dia berkata terlalu banyak dan tentang—perceraian, dia takut Allea akan berfikir berlebihan dan semakin menyalahkan dirinya.

Ditambah lagi untuk percakapan Bibi dan Pamannya saat di rumah sakit, dia masih belum bisa memastikan tentang apa itu. Tapi dia takut jika kebenaran dibaliknya akan meledak seperti bom waktu.

"Dia kembali ke Indonesia, lusa adalah peringatan kematian orangtua ku," jawab Deon senormal mungkin.

"Emmm..," Allea mengangguk paham. Dia juga ingin tahu tentang yang satunya, Om Davendra. Tapi rasanya salah jika dia masih menyebut pria itu.

...----------------...

1
sunshine wings
Apa benar anaknya Deon? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
😭😭😭😭😭
Siti Amyati
serakah ,TPI tetep kalah semuanya pergi kasihan
Jung Hasanah
ribet allea. paling bener sama deon
Jung Hasanah
Deon ini pria yg sangat langka
Jung Hasanah
bingung kan
allea cocok sama davendra tp jg cocok sm deon
sunshine wings
Duh aku kepikiran author..
Gimana caranya Om Darendra menjaga dan melindungi Allea seperti janjinya pada Viona sedangkan dia sendirilah yg memakainya..
Rangkaian puzzle² ini masih blom bisa disusun.. huh!
sunshine wings
Gimana bilangnya ya.. akan sampe kemana hubungannya Om Dav sama Lea?
sunshine wings
Luar biasa
Elvinzam 2322
lanjut kak upnya tambah banyak lgi 🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!