NovelToon NovelToon
My Brother Love You

My Brother Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

"Dia bukan adik kandungmu, Raja. Bukan... hiks... hiks..."


17 tahun lamanya, Raja menyayangi dan menjaga Rani melebihi dirinya. Namun ternyata, gadis yang sangat dia cintai itu bukan adik kandungnya.

Namun, ketika Rani pergi Raja bahkan merasa separuh hidupnya juga pergi. Raja pikir, dia telah jatuh cinta pada Rani. Bukan sebagai seorang kakak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Rani Mulai Insecure

Beberapa hari berlalu, Hani benar-benar bersikap sangat baik. Dia bahkan menunjukkan prestasi yang bagus. Sebenarnya Hani memang pintar, sama persis seperti ayah dan kakaknya.

Rani yang sudah selesai latihan ujian, membawa hasil latihan ujian akhirnya itu ke rumah. Wajahnya muram, nilainya sangat tidak memuaskan. Rani memang tidak sepintar Raja. Dia dulu juga merasa sangat heran. Tapi, belakangan ini dia sadar. Dia memang tidak bisa sepintar ayah dan kakaknya. Karena memang dia tidak punya gen Jacky dan Raja. Dan sebenarnya hal itu membuatnya semakin minder.

Saat langkahnya yang semakin ragu itu masuk ruang tengah. Hani tengah di puji oleh Retno dan juga Jacky.

"Perkembangan Hani sangat baik, nilainya juga meningkat dua mingguan ini. Sungguh anak yang pintar"

Puji profesor Suyoso yang langsung membuat Retno dan Jacky terlihat senang. Semakin pula Rani yang mendengar semua itu menjadi insecure.

"Aku pulang"

Sapa Rani seperti biasanya.

Retno yang melihat Rani datang pun tersenyum pada Rani.

"Rani, bagaimana latihan ujianmu nak?" tanya Retno.

Biasanya kan memang seperti itu. Retno akan selalu memperhatikan perkembangan Rani. Jika nilainya kurang bagus, maka Retno akan memberikan motivasi, supaya Rani tidak menyerah dan terus semangat. Pasti masih ada kesempatan baik di depan. Biasanya akan seperti itu.

Rani pun tersenyum.

"Latihan ujianku..."

Hani dengan cepat mendekati Rani dan meraih tas Rani. Hal itu membuat Rani terkejut dan menghentikan apa yang ingin dia jelaskan pada Retno dan Jacky.

"Rani, pasti kamu sudah dapatkan hasilnya kan. Aku dapat 100 untuk 5 mata pelajaran, kamu pasti lebih ya? kamu sudah bersama ayah dan ibu sejak lama, pasti kamu akan membanggakan mereka kan?" tanya Hani sambil menggeledah tas Rani.

Rani juga tidak bisa melarang Hani. Hingga pada akhirnya, Hani mengeluarkan kertas hasil rekapan latihan ujian Rani.

"Ya ampun, paling besar 80, hanya satu mata pelajaran saja. Matematika. Lainnya di bawah 70. Eh... Maafkan aku Rani, aku tidak bermaksud...!"

Hani menjeda ucapannya dah segera menyerahkan kertas rekapan ujian itu pada Rani lagi. Dia bahkan langsung merubah ekspresinya menjadi sedih, seolah sangat merasa bersalah.

"Ibu, aku sungguh tidak sengaja. Aku pikir dia diajari kak Raja, maka dia..."

"Tidak apa-apa. Rani, ini hanya latihan ujian. Kamu juga bisa les dengan profesor Suyoso, biar nanti ayah atur waktunya" kata Jacky.

Rani mengangguk patuh.

"Baik, terimakasih ayah. Ibu, aku ke kamar dulu"

Rani buru-buru pergi dari sana. Dan dia tidak langsung ke kamarnya, dia menaiki anak tangga perlahan dan menyaksikan kembali bagaimana Jacky mengelu-elukan kepintaran Hani.

Rani memejamkan matanya dan menghela nafas panjang.

'Jangan menangis Rani, tapi ibu bahkan tidak mengatakan apapun, ibu pasti kecewa' batinnya merasa sangat sedih.

**

Malam harinya, setelah makan malam. Hani tampak mengetuk pintu kamar Rani dan meminta ijin untuk masuk.

"Hai Rani, aku tidak menggangu mu kan?" tanya Hani yang langsung duduk di tepi tempat tidur, ketika Rani sedang menata bukunya di dalam tas.

"Tidak, ada apa?" tanya Rani baik-baik.

"Begini, aku butuh beberapa buku dan alat tulis. Kata ibu, aku bisa mengajakmu menemaniku ke toko buku. Ibu sebenarnya ingin pergi menemaniku, tapi besok ada arisan. Kamu bisa kan pergi denganku, aku akan menjemputmu sepulang sekolah. Bagaimana?" tanya Hani.

Rani pikir, hanya membeli buku saja di toko buku. Pasti tidak ada masalah. Rani pun mengangguk setuju.

"Baiklah"

"Bagus, kalau begitu aku akan tidur. Jangan lupa untuk menungguku ya pulang sekolah"

Hani segera pergi setelah mengatakan itu. Dan tak lama berselang. Pintu kamar Rani kembali diketuk.

"Rani, kakak masuk ya?"

Ceklek

"Kamu sedang apa? kakak perhatikan, sejak makan malam, wajahmu murung. Ada masalah? ceritakan pada kakak!" ujar Raja dengan wajah penuh khawatir.

Rani tersenyum pada kakaknya itu. Yang sama sekali tidak berubah di rumah ini. s

Sungguh hanya Raja saja. Ayahnya, ibunya benar-benar sangat memperhatikan Hani. Mungkin karena memang mereka merasa bersalah. Sebenarnya Rani maklum, Rani tahu sekali kalau hal itu memang sangat wajar. Namun, dia merasa tetap saja sedih karena kasih sayang ibunya dan ayahnya jauh berkurang.

Meski kadang Rani berpikir, sebenarnya dia masih sangat beruntung. Meski tahu bukan anak kandung Jacky dan Retno. Kedua orang tuanya itu tidak mengusirnya dan masih merawat dan membiayai Rani. Tapi yang namanya hati, sedih itu rasanya sangat manusiawi saat berada di posisi Rani.

"Tidak apa-apa kak, hanya saja nilaiku, seperti biasanya. Sama sekali tidak memuaskan!" jawab Rani.

Raja mengusap lembut kepala Rani.

"Tidak apa-apa Rani, kamu sudah berusaha. James Watt bahkan gagal ribuan kali kan sebelum dia berhasil, jangan menyerah. Kamu pasti bisa lebih baik kedepannya!"

Mendengar ucapan Raja itu, Rani tersenyum.

"Terimakasih kak"

"Kenapa berterimakasih, aku kakakmu. Oh ya, aku sudah lama tidak menjemputmu karena banyak sekali tugas kuliah dan ekstrakurikuler di kampus. Tapi besok, aku libur. Besok kakak jemput kamu ya?" tanya Raja, "kita sudah lama tidak keluar bersama, makan es krim bersama?" lanjutnya.

"Em, maaf kak. Tapi besok aku sudah janji menemani Hani ke toko buku. Dia mau beli buku dan alat tulis..."

"Alat tulis?" tanya Raja dan Rani mengangguk, "tapi kemarin ayah membelikannya satu box penuh alat tulis" lanjut Raja.

Rani yang memang jarang sekali negatif thinking pada orang lain hanya mengangkat bahunya sekilas.

"Baiklah, kita pergi lain hari saja. Ini sudah malam, istirahatlah. Selamat malam Rani!"

"Selamat malam kak"

Raja kemudian keluar dari kamar Rani setelah mengucapkan selamat malam pada adiknya itu.

Dari balik dinding pembatas kamar Rani dengan ruang baca. Hani masih berdiri di sana. Begitu Raja masuk kamarnya, Hani tampak mengepalkan tangannya.

"Huh, 'selamat malam Rani', 'selamat malam kak'. Menyebalkan! aku kesal sekali. Kenapa kak Raja masih saja sangat sayang pada benalu itu. Lihat saja, aku pasti akan membuatmu secepatnya di usir dari rumah ini Rani. Benalu sepertimu, cocoknya tinggal di kolong jembatan. Dasar!" gerutu Hani yang segera menuruni anak tangga menuju kamarnya di lantai satu, di samping kamar Jacky dan Retno yang sudah di renovasi menjadi kamar paling luas di rumah ini.

Hani menutup pintu kamarnya dan segera meraih ponselnya yang ada di atas meja rias.

"Halo, dengar! besok siang jam 2, ingat di taman dekat toko buku. Lakukan seperti apa yang aku katakan kemarin. Aku akan bayar mahal, tenang saja!" kata Hani sambil memainkan kartu emas yang diberikan oleh ayahnya untuk uang sakunya. Sebagai ganti selama ini, Jacky membiarkan putri kandungnya itu hidup sulit selama 17 tahun.

***

Bersambung...

1
اختی وحی
lagi
ɳσҽɾ: siap grakk, mohon maaf lahir dan batin 💜
total 1 replies
Anggye syahab
kan kann selalu 1 kali aja😩😩
ɳσҽɾ: mohon maaf lahir dan batin sayangkoohhh 💜
total 1 replies
Anggye syahab
updatenya selalu 1 kali aja
ɳσҽɾ: 🙈🙈🙈🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️✌️
total 1 replies
اختی وحی
lgi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Anggye syahab
beneran menguras emosi baangett..knp jarang update kak..dan gak bisa yaa update 2 episode😭
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣
Anggye syahab: update lagi gakkk😒 aku nangis nech😭😭😭😭😭😭😭😭
total 3 replies
اختی وحی
lagi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Vita
selalu di tunggu kelanjutannya, suka suka suka
kalea rizuky
si hani uda bner jd orang kaya malah berulah
ɳσҽɾ: iya ya, padahal damai itu indah kan
total 1 replies
kalea rizuky
raja emang ngeselin dia bukan adek kandungmu karena emaknya adek mu menderita
ɳσҽɾ: ho'oh 🤒
total 1 replies
kalea rizuky
klo q jadi hani aq akan jd jahat enak aja dr bayi menderita gara2 kelakuan murni loh
kalea rizuky
endless love bukan kok mirip
ɳσҽɾ: auntum in my heart bukan?
total 1 replies
kalea rizuky
jahat bgt lu
Ziana Farhat
up lagi, best
Ziana Farhat
up lagi
ɳσҽɾ: he'em
total 1 replies
Priscillia Ajha
lanjut lah greget bener sama Hani mau apa dia
ɳσҽɾ: yupz 💜
total 1 replies
Priscillia Ajha
greget sama Hani, yang salah Murni lah, kenapa dia balasnya ke Rani.
Ziana Farhat: emang
total 1 replies
Sing Alan Kong
next
Miss Karang Devanand
lanjut
ɳσҽɾ: oke 💪
total 1 replies
Susilawati
best ❤️❤️❤️❤️❤️
Mpok Salamah
keren, menarik, bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!