" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jurus jitu
Zea bersiap untuk memulai hal barunya . Zea mencari sebuah toko yang pas untuk di jadikan butik . Zea memilih untuk membuka butik sendiri. Seperti keinginannya dulu . Mengumpulkan modal sedikit demi sedikit .
" Kamu mau kemana sayang ?" tanya Mama Ranum .
" Zea mau mencari tempat Ma . Zea mau buka butik kecil-kecilan " ucap Zea .
" Kenapa tidak bilang sama Papa . Nanti biar Papa yang carikan " ucap Papa Seno yang baru saja ikut bergabung .
Zea lalu memeluk Papa Seno .
" Zea mau usaha sendiri dulu Pa . Doakan dapat tempat yang sesuai " ucap Zea .
" Kamu pergi sendiri ?" tanya Mama Ranum .
" Tidak Ma . Zea di temani Kikan dan Aruna " ucap Zea .
" Zea pergi dulu Ma , Pa " pamit Zea mencium pipi kedua orang tuanya .
" Hati-hati sayang " ucap Mama Ranum .
" Semoga kebahagiaan segera datang menghampiri mu Ze" ucap Mama Ranum .
Papa Seno memeluk Mama Ranum yang sedang berkaca-kaca .
Zea mengendarai mobilnya menuju tempat yang sudah di tentukan . Aruna juga sudah berada di sana bersama Kikan .
" Kamu tidak bawa mobil ?" tanya Zea kepada Aruna .
" Tidak . Aku diantar supir . Kata Ibu takut kalau pulang malam lagi " ucap Aruna .
" Kamu bilang kalau pergi sama aku ?" tanya Zea .
" Tentu saja . Aku akan bilang kemana pun aku pergi " ucap Aruna .
Kikan mengacak-acak rambut Aruna gemas .
" Anak pintar " ucap Kikan .
" Itu gedung yang kemarin aku tunjukkan " ucap Zea .
" Kita kesana " ucap Kikan .
Mereka melihat-lihat bangunan yang akan Zea gunakan untuk membuka butik . Zea ingin memiliki butik sendiri . Sedari kecil Zea suka menggambar . Bahkan sering mengikuti lomba . Dan menjadi juara pertama .
" Ini cukup bagus dan bersih " ucap Aruna .
" Iya . Dan juga areanya lumayan bagus " ucap Zea .
" Hanya perlu pembenahan sedikit " ucap Kikan .
" Ya , itu yang aku cari . Lumayan bisa hemat ongkos " ucap Zea tertawa .
" Itu harus " ucap Kikan .
" Aruna , jangan bilang kepada kakak mu . Apapun yang kamu lakukan bersama ku . Oke " ucap Zea memohon .
" Kakak tenang saja . Aku ini adik yang baik " ucap Aruna .
Setelah beberapa hari Zea menyiapkan semua yang di butuhkan . Dari renovasi dan juga membersihkan ruangan . Menyiapkan segala yang di butuhkan . Dan tentu saja semua itu juga atas bantuan Kikan dan Aruna .
Mereka berdua selalu sigap . Setelah Menyelesaikan urusannya .
" Nanti yang dekor dan renovasi datang " ucap Zea .
" Baguslah . Dari kemarin mau datang tidak jadi terus " kesal Kikan .
" Ini berbeda kakak . Yang kemarin aku cancel . Ini aku cari yang baru " ucap Aruna .
" Kamu bisa ?" tanya Kikan ragu .
" Aku juga tidak yakin " ucap Aruna .
" Aruna " teriak Zea dan Kikan .
Aruna lari karena mau di gelitiki oleh Zea dan Kikan . Mereka malah bermain dan tiduran di lantai .
" Terima kasih . Kalian sudah sangat membantuku " ucap Zea .
" Jangan pernah sungkan untuk meminta tolong " ucap Kikan .
" Permisi nona, ini ada paket " ucap Seorang pria pengantar makanan .
" Siapa yang pesan ?" tanya Zea kepada Aruna dan Kikan
" Aku tidak " ucap Aruna .
" Tidak " jawab Kikan .
Zea berjalan untuk mengambil makanan untuknya .
" Ini tidak salah kirim ? Kami tidak memesan makanan " ucap Zea
" Ini dari calon suami nona " ucap pria itu .
Zea sudah bisa menebak siapa yang di maksud .
Zea segera menghampiri Aruna .
" Kamu memberitahu kaka mu ?" tanya Zea kepada Aruna
" Meskipun kakak ku tidak aku beri tahu . Dia akan tahu sendiri " ucap Aruna .
" Tunggu. Dari kemarin kalian ini membicarakan apa? Apa hanya aku yang tidak tahu ?" tanya Kikan .
Zea lalu menceritakan semuanya kepada Kikan . Dari awal bertemu Arron dan jug pertemuannya bersama Aruna .
Aruna kini mengerti kalau kakaknya sedang mengejar Zea . Tapi Aruna belum tahu jika Zea seorang janda . Karena dari body Zea tidak menunjukkan jika Zea itu seorang janda .
" Nanti malam kita mendapat undangan untuk reuni " ucap Kikan.
" Aku malas datang " ucap Zea .
" Ya aku juga . Mereka mewajibkan membawa Pasangan " ucap Kikan .
" Peraturan yang tidak masuk akal . Aku malas datang . Pasti akan ada Pria-pria genit itu " ucap Zea .
" Kamu masih ingat saja " ucap Kikan tertawa .
Zea dulu selalu di ganggu oleh teman kampusnya . Mereka akan mengirim coklat atau bunga . Atau hadiah mewah lainnya . Sehingga membuat Zea bosan . Ada juga yang sudah memiliki kekasih tapi tetap mendekati Zea . Sehingga Zea pasti akan menghadapi mereka . Meskipun Zea menghindar tetap mereka ikuti .
" Sudah jangan membicarakannya . Aku kesal sekali . Mereka yang mengganggu . Aku yang mereka salahkan " ucap Zea .
" Kakak terlalu cantik " puji Aruna .
" Cantik itu anugerah dan juga bisa jadi masalah " ucap Zea .
" Sudah kita lanjut untuk memakan semua ini " ucap Kikan yang memang sudah merasa lapar setelah seharian bekerja .
" Lain kali kalau mengantar makanan jangan sebanyak ini " ucap Zea .
" Ya , minimal sekalian sama gerobaknya " ucap Kikan .
Zea lalu tertawa bersama Kikan .
" Orang dewasa memang aneh " ucap Aruna .
" Anak kecil tidak boleh tahu . Jangan tumbuh besar " ucap Zea .
" Aku sudah besar " ucap Aruna .
" Yaya, nanti nangis " ucap Kikan .
" Kakak berhenti menggodaku " kesal Aruna .
Zea dan Kikan tertawa melihat Aruna yang kesal kepada mereka .
Mereka memilih untuk menginap . Di sana ada kamar untuk mereka istirahat . Dan juga masih ada orang untuk merenovasi rumah .
Aruna tadinya tidak mendapat ijin . Tapi setelah banyak drama yang Aruna lakukan akhirnya di perbolehkan . Dan juga Zea harus menghubungi ibu Aruna . Tentu saja itu adalah jurus jitu .
" Besok malam apa aku harus menyewa pria untuk jadi pasangan ku " ucap Kikan menatap langit-langit kamar .
" Gila , itu ide tergila yang aku dengar " ucap Zea .
" Tapi itu ide bagus sih menurut aku . Biar aku kenalkan kepada pria tampan " ucap Aruna .
" Jangan macam-macam Aruna " ucap Zea .
" Kalian tenang saja . Semua kan beres pada waktunya . Aku jamin pasangan kalian adalah pria terhebat " ucap Aruna .
" Aku merasa ragu dengan pilihannya " ucap Kikan .
" Aku rasa kita akan mendapat berondong . Paling dia akan mengenalkan kita kepada bocil seumurannya " ucap Zea .
" Ck, kalian tinggal tunggu kabarnya besok " ucap Aruna .