Alika seorang janda anak 1 yang tidak sengaja bertemu Rio di kantor tempatnya bekerja Lalu berakhir di pelaminan...
Dan pejuang garis 2 gara gara perbuatan bejat mantan pacar Alika sehingga kehilangan bayinya yg membuatnya susah hamil lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WDaaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lena merasa sedih
Setelah selesai makan mereka pun pulang bersama, Lena ikut ke rumahnya Alika karena permintaan Alika.
Tiba di Rumah
Alika menunjukan kamar tamu ke Lena.
"Len ini kamar kamu, kamu di sini jangan sungkan ya anggap aja rumah kamu sendiri, di dapur ada susu ada kopi instan dan teh kalau kamu malam gak bisa tidur mau buat air yang hangat hangat tinggal buat aja ya walaupun aku dan Rio sedang tidur"ucap Alika
"Iya Ka, terimakasih ya kamu udah baik banget sama aku"ucap Lena tersenyum
"Kita kan teman jadi udah seharusnya kita saling membantu kan"ucap Alika tersenyum
"Udah kamu istirahat ya, ini udah malam besok kamu kerja kan"ucap Alika
"Iya Ka"
Alika meninggalkan Lena, dan kembali ke kamarnya.
"Sayang gimana Lena"tanya Rio
"Lena masih terlihat canggung , tapi gak papa nanti juga terbiasa kok, Sayang aku mau tanya kamu udah tau kalau Lena itu hamil ?"
"Hmmm iya"Rio gugup
"Kamu jahat banget kenapa gak kasih tau aku dari awal, kasihan banget loh Lena kan gak ada keluarga di sini sekarang kehamilannya udah masuk 3 bulan butuh makanan bergizi dan dukungan yang kuat untuk mentalnya pasti dia sekarang gak bilang ke orang tuanya kalau dia hamil karena dia takut, pokoknya selama dia hamil aku mau bantu ngerawat dia dan bayinya"ucap Alika yakin
"Terimakasih ya istriku, kamu benar benar wanita yang baik, gak cuma cantik di luar tapi hatinya juga sangat cantik"ucap Rio memeluk Alika
"Iya dong hahaha, Oiya Sayang besok temenin aku beli buah buahan ya untuk stok di rumah buat cemilannya Lena"
"Oke sayangku, sekarang kita tidur yuk udah malam udah ngantuk banget ni"Rio menguap
Alika dan Rio pun akhirnya tidur, Rio sempat berfikir kalau sampai Alika tau bayi yang sedang Lena kandung adalah anaknya Rio apakah Alika masih bisa sebaik ini dan menerima semua yang telah terjadi, Rio merasa takut dan memeluk Alika semakin erat.
...****************...
Keesokan harinya
08:00
Setelah selesai sarapan Rio dan Lena berangkat bekerja bersama.
Tiba di Kantor
Rio berjalan menuju meja kerjanya seperti biasa
"Eh kalian berangkatnya bareng"tanya Angga
"Iya, Lena tidur di rumah aku"ucap Rio
"Wah kok bisa ? Senangnya dalam hati kalau beristri dua seperti dunia kanda yang punya hahaha"Angga meledek Rio
"Ih apaan sih, itu Alika yang minta Lena tidur di sana setiap malam daripada di kostan sendirian"
"Tapi aku merasa ada yang aneh tau antara kamu dan Lena, tapi aku gak tau apa itu?ucap Angga
"Udah sana balik kemeja kerja kamu , jangan banyak mikir nanti bisa gila kamu"ucap Rio mendorong Angga
"Yeee iya iya , kepada istri Tua kanda sayang padamu, kepada istri muda I say I love you hahaha"Angga pergi sambil menyanyi
Rio hanya bisa menggelengkan kepalanya, Lena dari kejauhan melihat Rio di matanya Rio adalah sosok pria yang sempurna.
17:00
Jam kerja berakhir, Rio dan Lena pulang mampir di kostan Lena untuk mengambil beberapa baju untuk tidur dan baju untuk kerja.
Lalu mereka melanjutkan perjalanannya dan mampir di toko buah.
"Len kamu mau buah apa, kamu suka Mangga gak ? Atau mau Jeruk tadi malam Lena suruh beli buah untuk kamu" tanya Rio
"Ini buahnya masih segar segar mba, lagi hamil ya mba beruntung ya suaminya selalu sediakan buah buahan karena bagus untuk cemilan ibu hamil biar bayi dan ibunya sehat"ucap Ibu penjual
Lena dan Rio terdiam mendengar ucapan Ibu itu, Lena merasa sedih karena dia masih belum tau bayi yang ia kandung beneran anak Rio atau anak dari korban pemerkosaan yang di alaminya, namun Lena gak berani bilang ke Rio kalau dia pernah benar benar di perkosa tak lama dari kejadian cinta 1 malamnya bersama Rio, bayi itu bisa di pastikan anak siapa setelah lahir dan di tes DNA.
"Hmmm Rio aku mau buah Mangga aja, tapi yang manis ya aku gak suka buah yang asam"ucap lena
Setelah selesai memilih buah Rio dan Lena kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanannya.
"Len, kamu kenapa diam aja"
"Gak papa Ri aku hanya sedih mendengar ucapan ibu tadi, aku sekarang merasa kasihan banget dengan bayi ini gak punya papa"
"Kamu kenapa ngomong seperti itu, kan aku papanya bayi ini"
"Iya tapi tetap aja kamu juga gak akan bisa memberitahu dunia kalau ini anak kamu, karena kamu punya istri Rio"ucap Lena menangis
Rio yang melihat Lena menangis membuatnya memberhentikan mobilnya dan berusaha menenangkan Lena.
"Aku minta maaf ya Lena, udah membuat kamu menjadi seperti ini, aku juga bingung dengan keadaan kita yang sekarang, aku bener bener takut kehilangan Alika"Rio memeluk Lena
"Di sisi lain aku juga kasihan sama kamu karena menanggung semua ini sendirian sementara perut kamu nanti semakin membesar cepat atau lambat pasti orang kantor akan tahu dan akan menjadi perbincangan mereka sehari hari karena kamu hamil di luar nikah"ucap Rio
Lena tidak bisa berkata apa apa dia hanya terus menangis.
"Tenangin diri kamu ya Len, kalau kamu masih nangis kita gak bisa pulang karena pasti Alika bertanya , dan takutnya dia curiga sama kita"ucap Rio
Perlahan lahan Lena mulai mengontrol dirinya dan mencoba berhenti menangis, Rio menghapus air matanya, dan mereka melanjutkan perjalannya.
Tiba di Rumah
Rio membunyikan klakson mobil, Alika langsung keluar rumah dan menyambut kedatangan mereka.
"Sayang, ih busuk"ucap Rio memeluk Alika
"Ih Sayang ni, aku baru siap masak makanya aku berkeringat, aku masak sayur sop untuk Lena"ucap Alika
Lena tersenyum
"Kalian ber dua mandi dulu ya nanti malam kita makan bersama "
Rio dan Lena mengangguk dan mereka langsung pergi menuju kamar mandi masing masing sementara Alika kembali ke dapur membersihkan meja kompor dan lanjut menata di Meja makan.
19:00
"Len, ayok kita makan"Alika menggedor pintu kamar
"Iya Ka "
Tak lama Lena keluar kamar dan langsung menuju Ruang makan.
Mereka makan bersama dan mengobrol tentang pekerjaannya di kantor, setelah selesai makan Rio, Alika dan Lena duduk di teras depan Rumahnya.
"Len, kamu mau makan buah sekarang aku potongin ya untuk kamu"ucap Alika
"Gak usah Alika, aku masih kenyang nanti kalau aku mau aku bisa potong sendiri"ucap Lena
"Udah Sayang, kamu duduk aja ngobrol sama Lena ya biar aku yang ke dapur potongin mangga untuk kalian ya"ucap Rio
"Baik banget sih suami aku , terimakasih ya sayang"ucap Alika
"Sama sama sayang"
Rio pergi ke dapur , terkadang melihat hubungan Rio dan Alika membuat Lena merasa iri dan ingin merebutnya.