menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang harus menikah di usia muda karena perjodohan. seiring berjalannya waktu mereka mulai merasakan getaran-getaran cinta. hingga membuat mereka tidak ingin berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siluman belut listrik
beberapa hari kemudian . Diandra berencana menyerang Dira . Entah kenapa dia sangat benci dengan Dira terlebih lagi sekarang Dira menjadi pusat perhatian. Akan tetapi Alena tau yang sedang direncanakan Diandra. Dengan berani Alena berusaha menggagalkan rencana Diandra hingga keributan terjadi hingga menjadi perhatian.
". kita mulai rencana kita. supaya dia tau rasa " ujar Diandra..
". Iya , gue juga udah gemes banget pengen acak acak mukanya ". Saut citra ..
". oh iya gue tadi dapet info, kalo Dira gak ikut olahraga, nah berarti dia sendirian di kelas.". Ujar Inez.
". Bagus, kita ke kelasnya sekarang..
". Yupz..
Saat mereka menuju kelasnya Dira . Alena melihat nya langsung mengikuti nya. ". Pasti mereka mau bikin masalah lagi sama Dira,". Guam Alena .
Alena terus membuntuti Diandra, dan benar saja mereka menuju ke kelas nya Dira . ". Bener filing gue , mereka bikin ulah..
di kelas Dira sedang duduk sendiri. Dia sedang merasakan perutnya yang sakit karena sedang datang bulan. Dia terkejut melihat Diandra dan temannya menghampiri nya, mereka menutup pintu membuat dira takut menghadapi mereka bertiga.
". Kalian mau apa". Ujar Dira.
". Eh perempuan kampung. Ini waktu loh rasakan. Gue benci sama cewek macam loh". Ketus Diandra mencengkram Dira .
". Lepasin gue , gue gak ada urusan sama loh ya ". Ujar Dira.
". Plak tiba tiba citra menampar Dira ". rasain loh jangan mentang-mentang loh Deket sama Zein. Lo bisa gue habisin sekarang..
Diandra menjambak rambut Dira mengancam akan melakukan hal yang lebih dari ini. Saat Dira semakin terpojok. Alena datang dan menampar Diandra. ". Sialan berani nya maen keroyokan". Ketus Alena.
". Loh , ngapain loh ikut campur ". Saut Diandra dan memerintahkan citra dan Inez untuk menyerang Alena .
Alena memukul Inez dan Citra. Hingga terjadi keributan. Membuat Zein mengetahui nya .. Zein langsung menghampiri. dia sangat emosi saat Diandra menyerang Dira.
". Ken ,kal . Itu ada apaan di kelasnya Dira rame banget". Ujar Zein.
". tau dah mungkin Dira lagi konser kali ". Saut Ken.
". Si pea . Konser mata loh ". Ketus Haikal.
". Samperin aja yok ". Ujar Zein berlari menghampiri. Ken dan Haikal meminta agar di beri jalan karena untuk masuk ke kelas sedikit terhalang oleh para siswa yang menyaksikan keributan.
". Minggir minggir. Kasih jalan" ketus Ken ..
". Awas . Ini bukan tontonan wwe ya ". tambah Haikal.
". bangsat ". Ketus Zein saat melihat Dira sedang berkelahi dengan Diandra.. Saat melihat Zein datang Diandra menghentikan dia menjadi panik karena Zein ada di sini.
". Alena ". Ujar Ken.
". Zein Diandra nyerang Dira . Gue berusaha bantuin Dira ". Teriak Alena . Zein menatap tajam Diandra dan menampar Diandra dengan kerasnya.. ". Mau lu apa , sampe nyerang cewek gue " ketus Zein.
". Diandra panik tidak berkata apa-apa. Begitu juga dengan citra dan Inez..
". Mampus lu sekarang, gue dah bilang jangan pernah coba nyerang Dira.kalo loh gak mau berurusan dengan gue ". Ketus Alena.
". Sekali lagi Luh berani kaya gini. Gue bikin hidup loh menderita ". Ketus Zein mengancam Diandra. Membuat nya kabur .. Zein langsung memeluk Dira ..
". Kamu aman sekarang ada aku disini". Ujar Zein. Dira mengangguk..
". Alena loh bisa tau kalo Diandra lagi nyerang Dira ". Tanya Ken ..
". Tau lah . Kan gue pernah bilang kalo gue bakal terus gagalkan rencana mereka. " jawab Alena .
". Thanks ya Alena . mungkin kalo gak ada loh bakalan lebih dari ini " ujar Zein.
". Santai aja .." saut Alena .
". Zein loh jangan tinggal diem , Luh harus kasih pelajaran sama mereka karena berani kaya gini". Ujar Haikal.
". Iya gue bakal lapor masalah ini. Lihat aja ..
". Kalo gitu gue cabut dulu ya ". Ujar Alena .
". Oke ...
namun saat Alena ingin melangkah. Tiba tiba Ken memegang tangan nya. Membuat mereka saling menatap, Ken terpaku Tampa kata saat memegang tangannya Alena. Dia merasa hal yang aneh..
". Ken loh kenapa " ujar Alena . Tapi tidak ada reaksi apapun dari Ken.. Alena yang kesal langsung pergi...
". Woy gila loh kenapa jadi patung". Ketus Haikal..
". mati kali dia ". Celetuk Zein. Membuat Ken tersadar..
". Enak aja gue belom mati " saut Ken..
". Nah Luh ngapa diem Bae " ujar Haikal.
". Gue tadi ngerasain yang aneh saat nyentuh tangan nya Alena ." ujar Ken yang polos.
". Aneh ngapa ? "
". Gue yakin sekarang, kalo dia bukan lagi dukun beranak. Tapi siluman belut listrik" ujar Ken. Membuat Zein dan yang lain kesal karena tingkah Ken ..
". Mulai lagi dia . Sejak kapan dia jadi belut Cok . Yang jelas ngapa " saut Haikal.
". Serius gue. Buktinya tadi gue pegang tangan nya kaya ada listrik ". Ken berusaha meyakinkan mereka..
". cabut lah gak jelas Luh " ujar Zein..
". Tau luh . Aneh " Haikal mengikuti Zein..
". Woy serius gue Cok . Alena sekarang jadi belut listrik.. ". Teriak Ken..
". Loh bego apa pea sih Ken . Mana ada macam itu ". Saut Dira yang kesal ..
". Peka woy " sambung Haikal..
Ken mengikuti mereka yang menuju kantin sekolah..Ken masih saja dengan ocehan nya gak jelas . Walaupun begitu Zein dan Haikal sudah terbiasa dengan kelakuan Ken..
". Ken bisa diem gak sih loh . " ketus Haikal.
". Tau pusing gue denger nya " sambung Dira .
". Gue serius Alena itu siluman belut listrik. Apa jangan jangan dia lagi menyamar jadi dukun beranak ya ..". Ken .
". Heh , pea . Loh gak peka ya . Itu tuh namanya getaran cinta pea . Loh bener bener dah gak paham " ujar Haikal.
". Maksudnya gimana?." Ken sedikit bingung.
". Ya ampun. Loh itu lagi ngerasain jatuh cinta Ken. Harusnya loh tau soal kaya gini " ujar Dira .
". hah yang bener loh Ra, tapi bener juga sih gue kalo Deket Alena tuh kaya nyaman banget " ujar Ken.
". Dasar gitu aja gak peka .." ledek Haikal.
". Terus gue harus apa " ..
". noh ada kolam tuh di situ. Terus loh nyemplung Sana" ledek Zein..
". Buset yang bener aja.. " elak Ken .
". Ya abis loh gak peka peka jadi orang" .
". ahh bodo lah pusing gue , masa iya gue suka sama Alena . ". Ken memilih pergi.
Kini tinggal Dira , Zein dan Haikal saja .. Mereka masih berdiskusi soalnya kejadian tadi. Zein meminta orang tua nya mengurus masalah yang membuat Dira takut..
Sedangkan Alena . Masih merenung karena dia belum bisa bergerak bebas. Hidup nya masih terbayang bayang Reva yang terus mengancam nya .. saat Alena sedang sendiri. Tiba tiba Reva menghampiri nya dan menanyakan soal tadi ..
". Di sini loh rupanya". Ujar Reva.
". Iya . kenapa Rev .?. Tanya Alena .
". Gue cuma mau tau , apa yang lu lakuin sampe lu mau belain Dira . Apa loh dah lupa Lo itu masih anak buah gue " ketus Reva .
". Gue kaya gitu. Supaya gue bisa memuluskan rencana Reva . " ujar Alena yang berbohong agar Reva percaya.
". Yakin loh , . "?
". Iya loh tenang aja".
". Inget ya Alena , jangan coba coba loh bohongin gue . Gue pastiin video loh gue sebarkan.." Reva mengancam nya..
". Loh tenang aja , gue gak akan mengkhianati loh Reva ..
". Bagus. Gue cabut dulu...
Setelah Reva pergi, Alena kelihatan sangat kesal.. " seenaknya ngancem orang. Loh liat Reva gue bakal bikin loh hancur " Guam Alena....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Bersambung......