Kisah Sang Naga Kuno

Null kemudian membuka Sihir Catatan Renasci yang didalamnya berisi jiwa mahluk hidup dan semua isi dari alam semesta, metode yang hanya diketahui oleh dirinya dan Kyros.

Null mencari jiwa milik Nyx dan jiwa istrinya Helena didalam Sihir Catatan Renasci setelah sekian lama akhirnya dia menemukannya lalu menggenggam kedua jiwa mereka.

Sekilas saat menggunakan Sihir Catatan Renasci Null merasakan bahwa metode sihirnya di analisis oleh Leonis dan Frostella tapi Null dengan cepat memblokir analisis mereka berdua sehingga mereka tidak mendapatkan hasil yang bagus dalam pengamatan mereka.

Setelah menemukan jiwa Nyx dan Helena lalu Null segera membentuk ulang tubuh dan kekuatan Nyx dan Helena berdasarkan apa yang ada dalam Sihir Catatan Renasci.

Setelah itu Null memasukkan jiwa Nyx dan Helena kedalam tubuh mereka masing-masing dan menunggu hingga adik kecilnya dan istrinya membuka mata.

Disisi lain Frostella, Ignis, Leonis, Spiritea dan Celestia masih mengamati tindakan Null, jauh didalam hati mereka terdapat rasa kagum sekaligus penasaran dengan hal itu.

"Bagaimana mungkin itu terjadi, kenapa pria asing itu bisa menghidupkan kakak tertua kita?"

Ignis bertanya-tanya sambil memegang kepalanya memandang Null dengan ekspresi tidak percaya dengan apa yang dirinya lihat didepan matanya.

"Ahahaha, bukankah sudah kubilang kalo aku kakaknya Nyx?"

Kata Null sambil membusungkan dadanya dengan bangga, perkataan Null membuat mereka terdiam karena sejujurnya mereka masih tak percaya dan itu wajar karena mereka tak pernah mendengar cerita bahwa Nyx masih memiliki saudara lain.

Dan tak jauh didepan Null, sepasang suami istri itu membuka matanya terlihat Nyx sangat terkejut karena dia masih hidup sementara Helena kebingungan apa yang terjadi.

"Istriku...."

Suara Nyx terdengar terbata-bata saat dia memandangi Helena yang masih hidup.

"Suamiku."

Keduanya akhirnya berpelukan mesra lalu Frostella, Leonis, Ignis, Spiritea dan Celestia dengan cepat menghampiri keduanya, sementara Null masih hanya menonton.

"Ayah...ibu!"

Celestia menghampiri kedua orang tuanya, Nyx dan Helena juga segera memeluk putri mereka karena sudah seribu tahun lamanya keluarga kecil itu terpisah oleh kematian.

"Tapi bagaimana aku bisa hidup kembali."

Nyx masih kebingungan karena jiwanya sudah hancur dan seharusnya dia tidak bisa hidup kembali.

"Itu karena aku ada disini wahai adik kecil."

Nyx kemudian menoleh kearah datangnya sumber suara yang sangat familiar baginya dan setelah dia melihat sosok pria berambut hitam dengan pakaian serba hitam dengan pedang dipunggungnya berdiri tak jauh darinnya dia mulai meneteskan air mata secara perlahan.

Dia melihat salah satu dari kedua kakaknya yaitu Null Temperor sang Naga Kegelapan berdiri tak jauh darinya dan keluarganya berada.

"K-kakak Null."

Tanpa pikir panjang Nyx segera berlari memeluk Null meninggalkan Helena yang masih kebingungan siapa pria itu sementara Frostella, Ignis, Leonis, Spiritea dan putrinya Celestia kembali terdiam karena mereka menunggu penjelasan dari Nyx sendiri.

"Senang bertemu denganmu adik ipar kecilku."

Null menyapa Helena yang masih kebingungan tetapi Nyx segera menjelaskan siapa Null kepada keluarganya.

"Semua perkenalkan orang ini adalah Kakak keduaku."

"Apaaa!!!."

Helena berteriak kebingungan sementara yang lainya sepertinya rasa penasaran mereka sudah terjawab oleh Nyx sendiri.

"Maaf atas perilaku kasar kami sebelumnya karena kakak Nyx tak pernah menceritakan apapun tentang dirimu."

Frostella berinisatif meminta maaf atas tindakannya begitupun dengan Ignis, Leonis, Spiritea dan Celestia juga meminta maaf kepada Null.

"Jangan khawatir karena memang aku meminta pada adik kecil agar tidak menceritakan kepada siapapun."

Setelah itu semuanya duduk didepan sebuah meja yang sudah tersedia berbagai makanan dan minuman untuk menyambut kembalinya sang Naga Surgawi dan Istrinya.

Nyx duduk diapit oleh Helena dan Putrinya sementara diarah berlawan ada Null yang disampingnya diapit oleh Frostella dan Ignis yang terus meminta maaf atas perlakuan mereka pada Null walaupun Null tidak mempermasalahkan itu, kedua Naga Kuno terus berbincang dengan Null kakak baru bagi mereka karena Null lebih tua dari Nyx.

"Kakak Nyx tadi bilang kalau kakak Null itu yang kedua kan artinya masih ada satu lagi?"

Tanya Ignis kepada Nyx tetapi Nyx terus diam dan malah menatap Null seolah mencari jawaban atas pertanyaan itu.

"Kyros adalah naga kuno tertua dan dia adalah dewa naga kehampaan yang saat ini sedang pergi kehutan tempat Raja Orc."

Null menjelaskan panjang lebar mengenai Kyros kepada semua yang hadir saat itu dan dimana keberadaan dari Kyros Kakak Tertua mereka.

"Hutan itu tempat terjadinya perkelahian antara Celestia melawan Azrael dan Spiritea selama tujuh hari."

Perkataan dari Leonis mendapatkan perhatian dari Nyx dan Helena khususnya Helena yang tidak menyangka kejadian mengerikan seperti itu.

"Tetapi Spiritea berhasil menghentikan pertarungan Celestia dan Azrael namun itu berdampak pada Spiritea yang kehilangan kekuatanya."

Frostella menjelaskan lebih lanjut sementara Spiritea dan Celestia tertunduk lesu mengingat kejadian suram itu.

"Aku akan membuatmu kembali seperti sedia kala."

Nyx menggunakan sihirnya untuk mengembalikan kekuatan Spiritea yang hilang sebagai bentuk tanggung jawab karena bagaimanapun kejadian Putrinya hilang kendali atas kekuatannya dan menyebabkan kekacauan dunia adalah akibat kematian dirinnya dan Helena.

"Terima kasih Tuanku." kata Spiritea.

Setelah itu mereka kembali melanjutkan makan dan minum mereka sekaligus bercengkrama, terlihat Frostella dan Ignis semakin akrab dengan Null.

"Ngomong-ngomong aku belum melihat Azrael, kemana dia?"

Nyx menanyakan tentang Azrael dan semua mata tertuju kepada Frostella menunggu jawaban darinya.

"Dia memberitahuku kalo sedang pergi ke hutan tempat tinggal Raja Orc sepertinya dia mencari tahu mengenai manusia yang membunuh Raja Orc."

Perkataan Frostella sontak membuat Null yang duduk disampingnya menyemburkan teh yang dia minum ke meja makan.

"Oh tidak jangan bilang Iblis itu mengejar saudaraku."

Semua yang ada dimeja makan terkejut mendengarnya terlebih mereka tahu kelakuan Azrael yang arogan dan tidak sopan itu.

"Sial semoga Iblis itu belum mati."

Null melompat dari kursinya kemudian langsung terbang keluar dari Istana Heavenly Dragon menggunakan wujud naganya.

Tepat dibelakangnya ada Nyx, Frostella, Ignis yang mengikutinya menggunakan wujud naganya sementara Leonis, Helena dan Celestia juga terbang mengikuti.

"Ini pertamanya kalinya aku melihat Kakak Null kehilangan ketenanganya."

Nyx terlihat khawatir terhadap situasi yang ada sekarang, dia saja tak bisa menyentuh kakaknya Null dalam pertarungan sementara yang lainya juga cemas.

Rombongan itu sampai di hutan yang ternyata sudah diselimuti oleh penghalang kehampaan milik Kyros.

"Aku tidak bisa merasakan keberadaan Azrael."

Frostella sangat cemas begitupula dengan yang lainya khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Azrael.

"Astaga bisa repot jika Kyros memasang penghalang karena bahkan aku juga akan kesulitan."

Kata Null sembari mengerutkan keningnya lalu dia mengelilingi hutan untuk mencari jalan masuk namun tidak menemukannya.

Tiba-tiba terlihat sebuah celah yang muncul dari penghalang kehampaan itu memberikan jalan bagi mereka semua untuk masuk kedalamnya.

"Kak Kyros pasti membiarkan kita masuk."

Ujar Nyx yang masuk lebih dulu diikuti oleh yang lainya dan setelah mereka sampai disana mereka melihat sesuatu yang mengerikan.

Mereka melihat Azrael yang sudah babak belur tergeletak di tanah dengan wajah tak dikenali serta perutnya yang sudah hilang setengah dan sosok pria berambut ungu berpakaian jas hitam berdiri diatas dada Azrael dengan tatapan mata yang menakutkan.

Tak jauh darinya terlihat sosok anak laki-laki berambut setengah ungu dan blonde dengan memakai topi yang hanya berdiri seperti patung.

"Tunggu, berhenti."

Kata Frostella yang berlari sampai didepan keduanya.

"K-kalian semua menjauhlah dari pria ini."

Kata Azrael dengan suara yang sudah sangat lemah.

"Kawan sebaiknya kau diam dulu."

Teriak Leonis pada Azrael dan Azrael menatap semuanya dengan heran.

"Kakak pertama walau aku belum pernah bertemu denganmu tapi kumohon biarkan dia hidup."

Frostella terus memohon kepada Kyros agar melepaskan Azrael, hal yang sama juga dilakukan oleh Null.

"Kyros aku tahu iblis ini tidak menghormati dirimu tapi tolong biarkan dia pergi."

"Mengapa aku melepaskan mahluk kotor ini yang jelas mengatakan bahwa dia akan membunuh keluargaku? untuk apa aku membiarkan dia hidup."

Tatapan Kyros masih penuh amarah dia terus menatap kearah Azrael tanpa mempedulikan sekitarnya bahkan putranya Khaos hanya bisa diam.

"Kak Kyros aku memberinya pekerjaan sebagai pelindung dunia kardinal sehingga dia penting untuk dunia."

Nyx juga ikut memohon kepada kakak pertamanya agar memberi ampunan kepada Azrael.

"Aku tahu itu, tapi seharusnya kalian berdua mengetahui siapa aku kan? Aku bisa meminta atau bahkan menciptakan mahluk lain untuk menggantikan pekerjaan iblis kotor ini!"

Kata Kyros dengan nada yang serius tapi dia segera melihat Frostella berdiri didepannya dan apa yang dia lakukan sungguh diluar dugaan.

"Tolong kakak pertama...jangan bunuh dia."

Frostella berlutut dihadapan Kyros sambil menahan tangis, Kyros lalu menatapnya lalu mulai berbicara.

"Baiklah aku akan memaafkannya dan menyembuhkannya tapi buat Iblis itu meminta maaf padaku."

Kata Kyros yang mengalihkan pandanganya kearah Azrael, mengetahui itu Null dan yang lainya sangat lega.

"Iblis kecil, cepatlah bangun dan meminta maaf padanya."

Teriak Null kepada Azrael diikuti oleh tatapan serius dari Kyros yang kini sudah tidak berdiri diatasnya lagi dia memilih berdiri disampingnya.

"Aku meminta maaf atas semua yang kulakukan dan yang kukatakan, jika diperbolehkan aku akan merasa terhormat untuk melayani dirimu "

Kata Azrael yang sekarang membungkuk penuh rasa hormat pada Kyros meskipun seluruh tubuhnya penuh dengan luka.