Audrey istri kontrak dari Aaron, dia terkenal sombong dan jahat pada pelayanannya. Dia lupa siapa dia dulu sebelum menjadi istri kontrak Aaron, suatu hari saat dia menghadapi kematian.
Tiba-tiba dia mengalami perjalanan waktu, sebelum berurusan dengan keluarga Aaron.
Disaat itulah dia sadar, kalau selama ini dia salah.
Dan mau memperbaiki dirinya,dan dalam kehidupan yang baru dia tinggal dengan keluarga Mateo pelayan yang dulu pernah ia sakiti.
Audrey yang berusaha keras untuk menghindari keluarga Aaron, tapi sepertinya takdirnya tidak bisa lepas dari keluarga Aaron.
Akankah Audrey bisa menghindari pernikahan kontrak itu?
Atau bisakah Audrey merubah dirinya menjadi lebih baik lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19.Tak lepas dengan kontrak.
Akhirnya mereka berempat duduk bersama, Audrey yang sangat senang melihat sahabatnya lagi.
Tapi kedua pria yang ada didepan mereka terasa terganggu. "Apa hubungan kalian?, apa kalian ini pacaran atau mantan pacar? " Tanya Hans yang penasaran.
Mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak. "Aku pacaran dengan dirinya, itu tidak mungkin! " Ucap Audrey.
"Pacaran dengan tipe kasar seperti Audrey ini bisa pusing aku! " Ucap Martin.
"Syukurlah" Ucap Aaron sambil tersenyum.
Lalu semua orang memandang kearah Aaron, melihat dia menjadi pusat perhatian semua orang.
Maka langsung dia mengalihkan pembicaraan mereka. "Audrey, sebaiknya kita lekas pergi.Pak Mateo dan Aland pasti menunggu lama" Ucap Aaron.
"Tuan benar, Martin nanti aku hubungi lagi. Aku tidak mau ayah dan Aland menungguku terlalu lama" Ucap Audrey.
Audrey dan Aaron bergegas pergi dari sana, setelah kepergian Audrey dan Aaron. Hans dan Martin pun kembali ke mobil mereka, didalam mobil Jay sudah menunggu mereka berdua.
"Kenapa kalian itu lama sekali? " Tanya Jay.
Mereka berdua lalu masuk ke dalam mobil sebelum Martin menjawab pertanyaan Jay tadi. "Tadi aku bertemu dengan Audrey, ternyata dia sudah kembali" Ucap Martin sambil tersenyum bahagia.
"Benarkah, mana dia kenapa tidak kamu suruh ikut dengan kita? " Tanya Jay.
"Dia naik mobil bos besar, karena ayah dan Aland ada di mobil bos besar" Ucap Martin.
Hans merasa penasaran dengan hubungan Audrey dengan mereka berdua. "Hubungan seperti apa kalian itu? " Ucapnya.
"Rahasia! " Seru mereka sambil meledek Hans.
Hans pun kesal karena, rasa penasaran nya tidak terjawab.Dan mobil mereka meninggalkan bandara, bersama dengan mobil yang dinaiki Audrey.
Audrey dan keluarga diantar ke rumah sakit milik keluarga Aaron, Aland dan Mateo tinggal di rumah sakit VIP dan dilayani oleh dokter khusus untuk Aland.
Dan Audrey disuruh Mateo untuk tinggal di penginapan sementara, lalu Aaron yang mendengar pembicaraan mereka.
Berjalan kearah mereka. "Pak Mateo, kalau boleh aku sarankan agar di sebelah apartemen ku ada apartemen kosong pemiliknya menyerahkan urusan penyewa rumah itu padaku, jadi Audrey bisa tinggal disana" Ucap Aaron.
"Tidak usah tuan muda, sementara saya bisa tinggal di motel terdekat sini. Di apartemen tuan muda pasti mahal biaya sewanya" Tolak Audrey.
Lalu Mateo langsung menyetujui permintaan Aaron. "Kenapa tinggal di motel sendirian?, ayah jadi khawatir dengan kamu" Ucap Mateo.
Audrey lalu berbisik pada Mateo. "Disini terlalu banyak dibantu tuan muda, bagaimana kalau tuan besar tau? " Ucapnya.
"Kamu ini menolak rezeki, ini semua demi Aland dan juga uang kita juga tidak banyak" Penjelasan Mateo.
Audrey yang berada di keadaan yang serba salah,jika ditolak dia tidak punya cukup uang.Akhirnya dia menuruti permintaan Mateo."Terserah ayah saja" Ucap Audrey.
Akhirnya Audrey pergi dengan Aaron ke apartemen mewah miliknya, didalam mobil Audrey hanya diam sambil melihat kearah jendela mobilnya.
"Ah, niatnya mau menghindari dirinya malah semakin dekat. Apa aku memang tidak bisa menghindari dirinya di kehidupan kedua ku" Pikir Audrey.
Aaron terus memperhatikan Audrey yang diam. "Apa yang sedang kamu pikirkan? " Tanyanya.
"Tidak ada tuan" Jawab Audrey.
"Apa kamu tidak enak menerima bantuan ku terus? " Tanya Aaron.
Audrey menjawabnya dengan tersenyum. "Suatu hari saya pasti akan membayar utang saya" Ucap Audrey.
"Aku ini pembisnis, tidak ada suatu hari. Apa yang aku keluarkan harus segera dibayar tidak ada suatu hari, kamu mengerti! " Ucap Aaron.
"Iya, kalau begitu anda bisa kirim tagihannya kepada saya" Ucap Audrey.
Aaron lalu meminta rincian tagihan kepada Eric, dan Eric membacakan setiap uang yang sudah dikeluarkan oleh Aaron kepada Audrey dan keluarganya.
Mendengar jumlahnya Audrey menjadi kaget bukan main, lalu dia membentak Aaron.
"Kau sudah gila apa!, tuan muda sedang memeras ku! " Seru Audrey yang kesal.
Aaron juga emosi mendengar makian Audrey. "Kau berani memaki ku, Eric tambahkan dalam utang Audrey" Ucapnya.
Audrey pun kebingungan dan berusaha untuk menghentikannya. "Tunggu dulu..!, aku mohon jangan tambah lagi utangku Eric, tuan muda! " Ucapnya sambil memohon.
Tapi Eric tidak bisa melakukan apapun karena dia juga pegawai, sedangkan Aaron hanya diam saja sambil memalingkan wajahnya.
Audrey pun diam kebingungan karena menyesali atas apa yang diperbuatnya. "Aku ini juga bodoh, sok tidak menerima bantuan dari Aaron segala!. Apa bersikap manis bisa mengurangi uangku? " Pikirnya.
Audrey lalu memegang tangan Aaron dengan kedua tangannya, dengan bersikap manis didepan nya. "Mohon maaf kan aku tuan!, tadi aku emosi sekali! em.. " Ucapnya.
Aaron yang dipegang tangannya pun, hatinya berdetak kencang dengan wajah terpaku melihat Audrey.
Lalu Aaron yang tidak mau terbawa perasaan, dia menarik tangannya dari genggaman Audrey.
"Ka.. u melakukan itu utangmu lunas!, jangan harap" Ucapnya.
Audrey yang putus asa, dia pun memasang wajah cemberutnya. "Terus, aku bagaimana membayar utang sebanyak itu?. Sedangkan aku baru datang kembali, jadi pasti lama untuk mendapatkan pekerjaan" Penjelasan Audrey.
"Datang saja ke rumahku, aku akan membayarmu" Ucap Aaron.
Audrey dan Eric kaget mendengar ucapan Aaron, mereka berdua serentak berteriak. "Apa! " Teriak mereka.
"Ada apa kenapa kalian berdua sekaget itu? " Tanya Aaron.
Lalu Audrey duduk sedikit menjauh dari Aaron, dan menyilangkan tangannya. "Tu.. an walaupun aku tidak kaya. Tapi aku tidak menjual diri! " Ucapnya dengan gugup.
"Apa maksudmu?, siapa yang suruh kamu sampai jual diri segala! " Ucapnya.
"Bukankah tadi tuan bilang seperti itu! " Seru Eric.
Dan ucapan Eric di iyakan oleh Audrey, dengan menganggukan kepalanya.
Sambil tersenyum Aaron menjelaskan ucapannya. "Bukan hal seperti itu,yang kalian berdua pikirkan. Maksudku Audrey bisa menjadi pembantu di rumahku" Ucapnya.
"Oh!, aku kira. Tapi tuan anda itu dirumah kediaman Halton punya banyak pelayan, bisa suruh mereka untuk mengerjakannya" Ucap Audrey.
"Memang Bella yang mengurusnya, saat aku tidak di rumah. Tapi, aku butuh seseorang yang melayani saat aku ada" Ucap Aaron.
Audrey hanya diam, Aaron melihat keraguan Audrey. "Aku akan mengurangi utangmu 10 juta, jika kamu bersedia menjadi pembantu ku" Tawaran nya.
Mendengar itu Audrey langsung menyetujui tawaran Aaron, dan langsung saja Aaron menyuruh menuliskan kontraknya.
Dan saat itu juga Audrey disuruh menandatangani kontrak dengan Aaron sebagai pembantunya, Audrey lalu terdiam dalam pikirannya. "Sekarang memang bukan sebagai istri kontraknya, tapi sebagai pembantu pribadinya. Bukankah sama saja aku tidak bisa lepas dari bayangan Aaron" Pikirnya.
Walaupun Audrey yang ragu, tapi demi Aland dan Mateo yang sudah memberikan dirinya arti keluarga.
Jadi pembantu Aaron tidak masalah lagi, dan Audrey menandatangani kontrak didalam perjalanan ke apartemen mereka.
Akhirnya mobil mereka berhenti didepan apartemen mewah yang ada di kota dream, hunian untuk artis dan para orang kaya saja yang ada di kota Dream.
Audrey pun sampai melongo melihat depan apartemen mewah tersebut tingginya sampai menyentuh langit, dan Aaron menyuruh Audrey untuk masuk kedalam bersama dirinya.
kalo Audrey deket laki2 lain cemburu tp kalo di bilang suka memyangkal mulu..
lanjut crazy up thor