NovelToon NovelToon
Adelardo'S Obsession

Adelardo'S Obsession

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: RD Junior

Grace, kini harus menjadi anak yatim piatu setelah kedua orangtuanya di habisi secara keji oleh Chan Ryder, hanya karena kalah tender. Sejak kecil Grace di urus dan dibesarkan oleh orang yang telah membunuh kedua orang tuanya, bahkan kakaknya pun ikut menjadi korban. Bagaimana jadinya jika Grace tahu jika orang yang sudah merawatnya adalah orang yang sudah tega memisahkan ia dan keluarganya?

Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Yuk langsung baca. Jangan lupa like, komen, vote, dan kasih ulasan terbaiknya. oke👌😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RD Junior, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Daniel mendekati Grace dan menggenggam kedua tangannya, dia meyakinkan Grace kalau yang diucapkan Delard hanyalah sebuah kebohongan belaka untuk menghancurkan hubungannya dengan Grace. "Aku tidak mungkin menjadikan mu sebagai bahan taruhan ku, apa kau pikir aku tidak cukup memiliki banyak uang? kenapa aku harus mempertaruhkan mu, bukankah kau tahu betul jika aku bisa mendapatkan apapun yang ku inginkan dari orangtuaku."

Grace menatap Delard dan Daniel secara bergantian, menelisik kejujuran dibalik ucapan keduanya.

"Grace, apa yang dikatakan Kak Delard itu benar! jika kau itu bukan satu-satunya pacar Daniel, karena aku juga pernah memergokinya bersama wanita lain." Laura mulai angkat bicara.

"Kau diam, jangan ikut campur!" Bentak Daniel kepada Laura.

"Jelas aku akan ikut campur, karena Grace itu sahabatku." Decak nya.

"Apa kau lupa, jika beberapa bulan yang lalu kau pernah menyatakan perasaan mu padaku? mungkin saja sekarang kau masih dendam karena saat itu aku menolak mu!"

"Apa?!" Grace tampak terkejut mendengar kenyataan jika Laura pernah mencintai Daniel, bahkan pernah menyatakan perasaan secara diam-diam dibelakangnya.

"Grace, aku bisa menjelaskan semuanya__"

"Cukup! kita pulang sekarang." Grace sudah cukup muak mendengar perdebatan yang terjadi sehingga dia pun kini mengiyakan Delard untuk pulang. Masalah siapa orangtua kandungnya saja sudah cukup membuatnya bersedih ditambah lagi dengan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan Delard dan Laura kepada Daniel.

"Ah sial!" Daniel menendang sofa yang ada diruangan itu karena kesal dengan Delard yang sudah mengganggu kesenangannya. Dia pun mengambil kamera handycam yang dia letakkan secara sembunyi untuk merekam kegiatannya bersama Grace ketika dia ingin menciumnya tadi.

Diperjalanan Grace diam seribu bahasa, mulutnya terasa berat untuk mengangkat suara walaupun hanya sepatah kata.

"Grace kau boleh marah padaku, tapi tolong jangan diamkan aku seperti ini." Ujar Laura merasa bersalah karena diam-diam pernah menaruh hati pada Daniel.

"Lebih baik kau diam, karena untuk saat ini aku tidak mau membahas apapun dan tidak ingin berbicara dengan siapapun." Tegas Grace.

.

Kepulangan Grace disambut hangat oleh Azura yang sedari tadi sangat mengkhawatirkannya, dia pun meminta Grace duduk disofa untuk bicara dari hati-kehati dengannya. "Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kau pergi?"

Delard duduk disofa tepat berhadapan dengan Grace. "Aku minta maaf jika kau pergi karena pertengkaran kita semalam." Ujarnya. "Dan ini ponselmu aku kembalikan! kau sudah cukup dewasa, dan seharusnya kau sudah bisa memilih apa yang terbaik untukmu." Delard meletakkan ponselnya dimeja, meskipun Delard menyita ponsel Grace tapi dia tidak pernah mengotak-atik isi dari ponselnya.

Grace menatap kepergian Delard yang berjalan menaiki anak tangga. "Sebenarnya aku memang kesal padanya! tapi kepergian ku sama sekali tidak ada kaitannya dengan ponselku yang semalaman dia sita" Batinnya.

"Grace?" Azura membuyarkan lamunannya. "Meskipun Delard terkesan cuek, tapi percayalah jika sebenarnya dia itu perduli kepadamu."

"Aku lelah dan aku ingin beristirahat!" Grace tak mau mendengarkan perkataan Azura, karena dia masih kecewa dengan Mommy angkatnya.

"Sebenarnya ada apa dengan Grace, kenapa sikapnya berubah se-drastis ini?" Batin Azura.

Keesokan harinya.

Delard sudah mengemasi semua barang-barangnya karena hari ini dia akan berangkat keluar negeri untuk menemui sang pujaan hati yang sudah sangat dirindukannya.

Delard menuruni anak tangga dengan big koper yang ada ditangannya, lalu berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang sudah standby dimeja makan.

"Sudah lima tahun lamanya kau pergi meninggalkan Mommy, dan sekarang kau ingin meninggalkan Mommy lagi? jahat sekali kau Delard!" Keluh Azura kepada putranya.

"Mommy tidak perlu mengeluh, karena kepergian ku kali ini bukan untuk menetap disana selama bertahun-tahun." Jawab Delard.

"Kapan kau akan kembali?" Tanya Chan Ryder.

"Aku akan menetap disana kurang lebih selama satu bulan." Jawab Delard. "Dan kalau diijinkan, aku juga ingin membawa Angela untuk ku perkenalkan kepada Daddy dan Mommy." Lanjutnya.

"Tentu saja, Mommy sangat senang mendengar mu akan memperkenalkan seorang gadis kepada kami." Azura meremas tangan Delard dan sesekali menepuk-nepuk nya.

Delard Menoleh kesekeliling. "Apa Grace belum turun?"

"Tadi Mona sudah memanggilnya untuk sarapan bersama, tapi Grace mengatakan jika dia belum bernafsu untuk makan." Jawab Azura.

Delard berdiri dari duduknya lalu beranjak ke kamar Grace. "Grace?" Panggilnya saat tidak mendapati Grace dikamarnya, dia pun mulai berasumsi jika Grace pergi lagi tanpa memberitahu Daddy dan Mommy nya. Saat ingin keluar tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh suara tangisan dari dalam kamar mandi, perlahan Delard pun mendekati bathroom dan menempelkan telinganya kearah pintu agar bisa mendengar dengan jelas apakah Grace benar-benar sedang menangis.

Tok tok tok...

Delard mengetuk pintu berharap Grace mau membukanya. Dan perlahan pintu pun terbuka, tampaklah Grace yang berdiri diambang pintu menatap nanar kepadanya.

Delard menatap lekat wajah Grace yang sembab. "Apa kau baik-baik saja?"

Grace mengangguk pelan. "Ada apa?" Tanyanya.

"Hari ini aku akan pergi ke LV, ku harap kau bisa menjaga diri baik-baik selama aku tidak ada." Ujar Delard. "Dan satu pesanku, jangan mudah percaya dengan setiap ucapan Daniel karena dia itu seorang laki-laki brengsek! dan kalau bisa kau akhiri saja hubungan mu dengannya."

Grace hanya diam, dia tak merespon setiap kalimat yang diucapkan oleh Delard.

"Sebenarnya berat juga bagiku untuk meninggalkan Grace, meskipun dia itu bukan adik kandungku! karena aku tidak bisa membiarkannya Terjerat oleh laki-laki brengsek seperti Daniel yang hanya berniat untuk mempermainkannya." Batin Delard. "Tapi aku juga tidak bisa mengulur waktu lagi untuk menemui Angela, atau dia akan marah padaku karena aku selalu mengulur waktu untuk menemuinya." Lanjutnya dalam hati.

"Grace, tatap mata aku?" Pinta Delard sehingga Grace pun kini menatapnya. "Ku akui selama ini aku memang kurang bersikap baik terhadapmu, tapi itu bukan berarti jika aku membencimu." Desahnya.

"Bukan itu alasan kenapa kemarin aku pergi dari rumah!" Grace mulai mengakuinya.

Delard mengernyitkan keningnya. "Lalu kenapa kau pergi dari rumah, sampai-sampai kau juga bolos sekolah?"

"Aku ingin bertanya satu hal padamu, tapi aku takut!"

"Takut?"

"Ya, aku takut kau tidak mampu menjawab pertanyaanku dengan jujur." Lirihnya dengan bola mata yang mulai berkaca-kaca.

"Memangnya apa yang ingin kau tanyakan?" Delard menatap dalam kedua bola mata Grace, yang terlihat menyimpan segudang kesedihan yang menyelimuti hatinya.

"Apa kau tahu jika sebenarnya aku ini bukan anak kandung Daddy dan Mommy?"

Deg.

Pertanyaan Grace membuat Delard membulatkan kedua matanya, tak menyangka dengan pertanyaan yang dilontarkannya. "Grace, kenapa kau berkata seperti itu?"

"Aku memintamu untuk menjawab pertanyaanku, bukannya kau malah balik bertanya." Pekiknya. "Tolong jawab pertanyaanku! sebenarnya kau tahu kan, jika aku ini hanyalah anak angkat?"

"Baik aku akan menjawab pertanyaan mu! kau memang bukan anak kandung Daddy dan Mommy, tapi percayalah jika mereka itu sangat menyayangi mu."

"Aku tahu, tapi kenapa mereka harus menyembunyikan kebenaran ini dariku? bukankah aku juga berhak untuk mengetahui siapa orangtua kandungku." Grace meneteskan air mata yang sudah tidak dapat ia bendung lagi.

"Grace aku__"

Tok tok tok...

Delard dan Grace menoleh kearah pintu yang diketuk dari luar.

"Masuk..." Teriak Delard.

"Maaf Tuan muda, kita harus segera berangkat ke bandara sebelum ketinggalan pesawat."

"Baiklah, kita berangkat sekarang!" Jawabnya. Delard kembali menoleh kepada Grace. "Maaf, aku harus segera pergi."

"Tapi Kak__" Grace memegang tangan Delard untuk meminta penjelasannya.

Perlahan Delard melepaskan tangan Grace. "Maaf Grace, aku sudah tidak memiliki waktu lagi! jika kau ingin kejelasannya hubungi aku setelah aku sampai di LV, maka aku akan menjelaskan semuanya."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!