NovelToon NovelToon
Cinta Manis Tuan Kendra

Cinta Manis Tuan Kendra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Desi seorang gadis cantik yang berasal dari kampung. umurnya masih 18 tahun tetapi ia sudah memutuskan untuk merantau ke kota jakarta sendirian demi mencari pekerjaan. 18 tahun cukup muda kan? yeah... dari kecil Desi sudah dididik menjadi anak yang mandiri. di karenakan Desi lahir dikeluarga yang serba kekurangan, gadis itu hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai kelas 6 SD saja. ia tidak punya cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari keberadaan desi

Kendra segera mencari keberadaan Desi. Entah mengapa gadis itu tiba-tiba pergi entah ke mana tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

45 menit Kendra mengelilingi rumah sakit untuk mencari keberadaan Desi. Namun hasilnya nihil, Desi tidak kunjung ditemukan yang membuat Kendra mulai resah dan khawatir.

"Gadis nakal, di mana kau?!" Kendra mengusap wajahnya dengan kasar saking frustasinya dia.

Kendra melangkah keluar dari rumah sakit. Barang kali Desi berada di halaman rumah sakit untuk mencari udara segar.

Dan benar saja. Di saat Kendra mencari Desi di halaman rumah sakit. Desi terlihat sedang duduk melamun di kursi umum yang ada di sana. Kendra pun menghela nafasnya secara lega, kemudian segera mendekati gadis nakalnya itu.

"Gadis nakal!" seru Kendra. Kendra mendekat dan duduk di samping Desi. Desi masih terlihat melamun dengan tatapan kosong yang tertuju lurus ke depan. Melihat hal itu membuat Kendra mengerutkan keningnya kebingungan.

"Gadis nakal?" Kendra membelai pipi Desi secara lembut yang membuat Desi langsung terkejut.

"Tu--Tuan?"

"Apa yang kau pikirkan? Kau melamun sampai tidak sadar kalau aku di sini," timpal Kendra menatap Desi dengan tatapan seribu pertanyaan.

Desi menundukkan kepalanya ketika menerima pertanyaan tersebut. "Ti--Tidak ada, Tuan."

"Ayo, kita masuk." Kendra berdiri dari duduknya dan hendak menarik tangan Desi untuk ikut bersamanya. Akan tetapi Desi menolak untuk ikut.

"Tidak, Tuan. Aku di sini saja. Tuan masuklah ke dalam," ujar Desi.

"Kenapa?" tanya Kendra menatap Desi dengan tatapan yang sangat intens.

"Aku ...." Desi bingung ingin mencari alasan apa.

Kendra langsung berlutut di hadapan Desi lalu menggenggam kedua tangan gadis itu dengan sangat erat. "Kamu kenapa, gadis nakal?" tanyanya penuh khawatir.

"Dari tadi aku melihatmu selalu melamun. Apa yang salah, gadis nakal? Jika ada sesuatu yang mengusik pikiranmu tolong katakan saja padaku. Aku akan membantumu," ujar Kendra setulus hatinya.

Desi menggeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan. "Aku tidak apa apa, Tuan."

"Lalu kenapa sejak tadi kau melamun? Kau bahkan pergi dari rumah sakit tanpa sepengetahuanku!" sungut Kendra.

"Aku hanya—" Belum sempat Desi menyelesaikan perkataannya. Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras.

GREP-!

"Tuan!" pekik Desi ketika Kendra langsung menggendongnya ala bridal style.

Kendra hanya diam sembari berlari dengan cepat masuk ke dalam rumah sakit. Ia tidak rela jika sampai gadis nakalnya itu terkena hujan.

________________________________________

Kendra membawa Desi kembali ke dalam ruangan VIP nomor 2. Sedangkan Papa Emmanuel dan Mama Silvia akan mengurus jenazah Kenzie.

Tak butuh waktu lama, Desi tertidur sembari ditemani Kendra. Desi terlalu banyak pikiran sehingga membuatnya mudah merasa lelah dan mengantuk.

Setelah memastikan Desi tertidur dengan lelah. Kendra pun keluar dari ruangan itu untuk melihat situasi di luar sana.

Dan ternyata. Paman Raja dan Tante Almira sudah datang untuk melihat kondisi Kenzie.

"Paman, Tante!" seru Kendra langsung mendekat untuk menghampiri Paman Raja dan Tante Almira.

"Kendra, bagaimana ini bisa terjadi pada Kakakmu?" Tante Almira terlihat menangis, ia turut bersedih karena keponakannya yaitu Kenzie sudah meninggal dunia.

"Kami mengalami kecelakaan, Tante. Mobil yang kami tumpangi masuk ke dalam jurang karena rem blong," jelas Kendra ikut bersedih namun ia harus tetap terlihat kuat di depan seluruh keluarga karena takut ia akan semakin mempersedih suasana jika ia ikut menangis.

Mendengar hal itu membuat Tante Almira semakin menangis. Ia tak menyangka jika Kenzie akan pergi secepat ini mendahuluinya. Kenangan-kenangan saat Kenzie masih kecil kembali teringat oleh Tante Almira. Di mana Kenzie adalah anak yang sangat ceriah dan penyayang waktu semasa kecilnya. Tante Almira seakan tidak rela jika ia kehilangan keponakannya itu.

1
aca
lah kok meninggal
aca
ciee ken/Curse/
Atik R@hma
cinta pda pndangan pertama, bos Kendra😁😁😁
Atik R@hma
si bos Kendra, mencari ksemptan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!