Karena malu calon suaminya kabur di acara pernikahannya akhirnya Angela terpaksa mencari calon suami Pengganti yaitu Juna pria muda yang drop out dari kuliah karena kesulitan biaya. selisih usia Angela dan Juna terpaut cukup jauh Angela berusia 35 tahun dan Juna baru 23 tahun.
Akankah timbul benih cinta di pernikahan mereka atau kandas di tengah jalan karena perbedaan usia, strata dan pemikiran Angela yang tentu lebih dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Pertemuan Kembali
Angela bangun pagi dengan malas, pertama kali dalam hidupnya ia serasa tidak berminat dengan pekerjaannya. pekerjaan yang selalu membuatnya tertarik dan selalu sibuk setiap hari rasanya hambar saja. Angela duduk di ruang makan seorang diri, ia melihat kursi tempat duduk Juna setiap kali mereka sarapan berdua. kursi itu kosong, Angela menoleh ke arah kamar Juna. kamar itu juga sudah kosong.
Aku bisa gila kalau begini terus....
"Non kenapa tidak di makan sarapannya?" tanya bibi yang datang meletakkan semangkuk sup di atas meja makan.
"Kenyang bi" Angela berdiri dari duduknya bergegas pergi ke kamarnya.
Bibi menghela napas melihat majikannya. ia tahu Angela kesepian sejak Juna pergi dari rumah itu.
***
Siang itu di caffe Juna terlihat sibuk di balik meja barista. ia meracik pesanan untuk para pengunjung yang sedang ramai.
"Hai Juna!"
Juna menoleh ia menatap Reina yang berdiri di depan meja barista. gadis itu tersenyum ceria dan terlihat manis.
"Hai Reina"
Juna terlihat sedikit kecewa ia pikir Angela yang memanggilnya tadi.
Lupakan Angela, jangan bermimpi Juna! ia tidak akan pernah datang mencari mu!
"Kenapa Juna? kau menunggu seseorang?" tanya Reina yang bisa melihat kekecewaan di wajah Juna.
"Oh tidak, duduklah akan ku buatkan kopi spesial untuk mu"
"Wow senangnya!" kata Rena.
Reina berjalan memilih satu-satunya spot yang kosong di dekat pintu samping. dari sana nampak pemandangan taman caffe yang cukup asri dan hijau.
Juna datang menghampiri Reina mengantarkan secangkir kopi dan cake coklat.
"Ini coba kau cicipi" kata Juna yang ikut duduk di depan Reina.
Reina menyesap kopi latte buatan Juna rasanya sangat enak. bahkan mungkin itu adalah kopi terenak yang pernah Reina minum karena Juna yang membuatnya.
"Enak sekali, enak!" kata Reina.
Juna tersenyum senang,
Keduanya lalu mengobrol soal tugas akhir kuliah mereka. Reina bercerita jika dirinya akan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang Juna tahu jika itu perusahaan milik Martha.
"Kalau kau, mau kemana?" tanya Reina.
"Entahlah aku belum memulai mengerjakan skripsi ku, ada beberapa mata kuliah yang harus aku bereskan" jawab Juna pesimis.
"Semangat Juna kau pasti bisa! aku akan menemanimu mengerjakan skripsi sampai selesai"
Juna mengangguk, kedua lalu bercerita dan tertawa bersama. sampai seseorang datang membuat Juna terkejut.
Angela berdiri tidak jauh dari Juna. Ia segera berdiri dari duduknya memandang Angela yang juga melihat ke arahnya. Reina yang bingung ikut melihat Juna dan Angela secara bergantian.
"Maaf aku mengganggu, bisa kita bicara sebentar?" tanya Angela.
Juna masih terdiam melihat istrinya, yah setidaknya perceraian mereka belum di proses itu artinya Angela masih istri Juna.
"Juna dia siapa?" tanya Reina sedikit tidak senang melihat Angela diantara mereka.
"Boleh aku bicara dengan Juna berdua saja?" kata Angela sedikit Inis pada Reina.
"Ikut aku, kita bicara di tempat lain saja" kata Juna.
Juna mengajak Angela ke taman samping caffe. tak lupa ia juga membuatkan minuman spesial untuk Angela.
"Kau sudah datang ke caffe ini jadi aku buatkan kopi spesial untuk mu" kata Juna sembari menyerahkan segelas kopi dingin untuk Angela. Juna tahu Angela suka es kopi.
"Thank you" kata Angela sembari meminum es kopinya.
"Kau baik-baik saja Angela?"
"Iya aku sangat baik, apa karena kau pergi jadi ku tidak baik-baik saja begitu?" tanya Angela sinis.
"Syukurlah kalau kau baik-baik saja" Juna tersenyum menatap bibir Angela yang sedikit tertinggal noda kopi disana. dengan selembar tissue Juna menghapus noda itu.
Angela hanya bisa terdiam terpaku dengan perhatian Juna padanya. ia sudah bersikap seenaknya tapi pria muda itu tetap baik padanya.
"Baiklah, aku kemari karena ingin bertanya kenapa kau kembalikan cek ini padaku?"
Juna menatap cek yang Angela letakkan di atas meja. itu cek satu miliar yang kemarin Juna titipkan pada Martha.
"Menurut mu kenapa aku mengembalikan cek itu Angela?"
Angela terdiam, jantungnya berdebar karena Juna menatapnya dengan tulus. Angela menggeleng pura-pura tidak tahu maksud Juna.
"Yang kau beri padaku sudah banyak Angela, aku berterimakasih untuk itu. jadi aku tidak pantas menerima cek itu dari mu"
"Tapi...ini sesuai perjanjian..."
"Sudahlah, lupakan perjanjian itu, aku tulus padamu termasuk aku tulus menjadi suami mu"
deg...
Angela mati kutu, ia hanya terdiam bingung harus bagaimana. ia juga tidak mungkin mengungkapkan isi hatinya pada Juna.
Dasar suami berondong bucin akut....
Sabar angela hrs menghadapi suaminya berondongnya lg super manja bingit....
papa hari sangat canggung sm juna selama menghina dan merendahkan juna.....
pak hari dan bran sangat terkejut ternyata arjuna pewaris utama pak hari sll menghina dan merendahkan status juna horang miskin...
lanjut....
Perusahan kakeknya juna lbh besar dan juna tidak mau jujur ke angela....
Juna tidak dihina dan diperlakukan sm papanya angela statusnya adalah anak horang kaya...
sampai juna jd supir pribadi martha...