NovelToon NovelToon
Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Akulah Takdir Yang Kamu Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Yasmin Ningrum, gadis cantik berjilbab 22 tahun harus hidup tanpa kasih dari kedua orang tuanya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Kini Yasmin tinggal bersama paman dan bibinya yang perhitungan sekali kepadanya.
Bahkan untuk biaya hidupnya Yasmin harus mencari sendiri dengan bekerja sebagai penjaga toko bunga.
Kehidupan Yasmin berubah, saat dirinya di pertemukan dengan sahabat lamanya waktu SMA. namun sayang, sikap sahabat laki-lakinya itu sedikit berbeda dari biasanya.
Namun takdir berkata lain, Yasmin di pertemukan sahabatnya dengan cara yang tidak terduga.
Dirinya digerebek warga saat sedang sama-sama berteduh dari hujan, di sebuah gubuk.
Pada hari itu juga, status Yasmin berubah menjadi istri sahabatnya.
Apakah pernikahan mereka akan bertahan layaknya pasangan yang saling mencintai?
Dan apa penyebab berubahnya sikap sahabatnya itu?
Ikuti kisahnya dalam cerita mereka, ya!
Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komentar dan follow. 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Alvino segera merubah raut wajahnya, seperti semula. dia tidak ingin, terlihat salah tingkah di depan Yasmin.

"Aku, bawakan makanan untuk mu." Alvino melangkahkan kaki, menuju ke ranjangnya.

Yasmin mengangguk pelan, meskipun saat ini dirinya merasa malu karena tidak memakai jilbab di hadapan alvino. dia juga sedikit aneh, dengan sikap alvino saat ini yang seketika merubah gaya bicaranya.

"Mau kemana, kamu?" Alvino menatap Yasmin, yang berjalan ke ruang ganti.

Yasmin menoleh sekilas. "Aku mau ambil dulu jilbab, Al." jawabnya pelan.

"Enggak perlu! Di sini, enggak ada siapa-siapa lagi. Kecuali Aku, suami mu!" Alvino kembali memfokuskan diri, pada laptopnya. jujur dia masih ingin memandangi Yasmin, tanpa jilbab. alvino sedikit menyunggingkan bibirnya, ketika melihat Yasmin mematuhi ucapannya.

Yasmin pun, mulai memakan nasi dan lauknya dengan sedikit canggung. dia pun, menoleh ke arah Alvino. " Apa kamu sudah makan?" tanya nya ragu.

Alvino menoleh. "Belum," jawabnya singkat.

Yasmin pun, menghentikan makannya. dia pun, membawa makanannya dan duduk di tepi ranjang. "Kita makan bersama-sama, Al." ujarnya tersenyum.

Alvino memalingkan wajah, saat melihat perhatian Yasmin kepadanya. padahal alvino sudah berbuat dan berkata kasar padanya, namun Yasmin kini bersikap baik pada alvino.

"Aaa." Yasmin menyodorkan sendok dan meminta alvino, untuk membuka mulutnya.

Alvino menatap Yasmin lekat, kemudian tidak lama kemudian membuka mulutnya. satu suapan, berhasil masuk ke dalam mulutnya. seketika wajah alvino memerah, saat pertama kali di perlakuan seperti ini oleh Yasmin.

Begitu pun dengan Yasmin, yang menundukkan kepalanya. saat merasakan hal sama, yang di rasakan oleh alvino.

Alvino yang terlanjur salah tingkah pun , mengambil alih sendok dari tangan Yasmin. "Sekarang, buka mulut kamu." titah alvino.

Yasmin tersenyum tipis, melihat sikap alvino saat ini. dia pun membuka mulutnya dan menerima suapan, dari suaminya itu.

Pada akhirnya, mereka pun makan sepiring berdua. sejenak melupakan ketegangan, yang baru saja terjadi di antara mereka.

Keesokan harinya...

Hari ini di kantor Yasmin terlihat senang. hal itu, tidak luput dari perhatian Asri.

"Kamu tidak apa-apa, Yas?" tanya asri heran.

Yasmin tersenyum kikuk, saat merasa dirinya Kepergok asri. "A- aku tidak apa-apa, kak. Kakak, sejak kapan di sini?"

Asri menggeleng pelan. "Sepertinya kamu sedang jatuh cinta, yas. Sampai-sampai, kakak datang kamu tidak menyadarinya." jawabnya terkekeh.

"Aku jatuh cinta! Kakak ada-ada saja. Mana mungkin, aku jatuh cinta, kak?" Yasmin dengan cepat berkilah. dia sebenarnya juga tidak tahu, dengan keadaan hatinya saat ini.

"Terus, kenapa kamu jadi salah tingkah seperti itu, Yas. Sudah, kamu tidak bisa berbohong lagi. Apa tuan alvino, menyatakan perasaannya kepada kamu, yas?" Asri pun tersenyum lebar, tidak berhenti menggoda Yasmin.

Yasmin semakin bingung, harus menjawab apa pada asri. bukannya, dia tidak mau memberitahu asri. namun Yasmin belum siap memberitahu semua orang, sebelum alvino sendiri yang memberitahu semua orang tentang hubungan mereka.

"Kak asri bisa saja. Sudah, ah! Kenapa, jadi bahas tuan alvino?" Yasmin, segera pergi dari hadapan asri. dia tidak ingin, sampai asri bertanya lebih lanjut tentang dirinya.

***

Sementara itu dengan alvino, yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. sejenak terdiam, membayangkan kejadian tadi malam. dia tersenyum sendiri, mengingat dimana dirinya dan Yasmin, makan bersama. bahkan Martin yang berada di samping alvino, pun terlihat heran.

"Maaf tuan. Apa ada kesulitan?" tanya Martin pelan.

Alvino melirik sekilas pada asistennya itu. dia kesal, karena merasa Martin sudah mengganggunya. "Tidak ada." jawabnya dingin.

Martin mengangguk pelan, tidak lagi bersuara. dia tahu jika saat ini, tuanya itu sedang kesal.

*

*

*

Malam harinya...

Yasmin dan asri, bersiap untuk pulang. sebab kebetulan, hari ini mereka pulang malam karena lembur.

"Yasmin. Kakak duluan, ya?" Asri menghampiri Yasmin.

Yasmin tersenyum. "Iya, kak. Hati-hati."

Asri pun, pergi meninggalkan kantor. namun tidak dengan Yasmin. dia terlihat sedang menunggu seseorang, di tempat parkir.

"Maaf, nona Yasmin. Tuan Alvino, tidak bisa pulang bersama dengan anda malam ini. Sebab masih banyak, pekerjaan yang harus di selesaikan." Martin, yang sudah tahu hubungan Yasmin dan alvino, dengan sopan menyampaikan pesan dari tuannya.

Yasmin, mengangguk pelan dan tersenyum. "Oh begitu. Terima kasih, sudah memberitahu saya, pak Martin. Kalau begitu, saya tunggu bus saja," balasnya sopan.

"Baik, nona Yasmin. Hati-hati." Martin pun, pergi dari hadapan Yasmin. dia kembali ke dalam kantor, untuk menemani alvino yang harus menyelesaikan pekerjaannya.

Yasmin pun memutuskan, untuk menunggu bus di halte. dia berharap, masih ada bus yang beroperasi di malam hari ini. seandainya ponsel Yasmin tidak rusak, mungkin dia sudah memesan ojek online. akibat perbuatan alvino yang marah waktu malam kemarin, membuat ponsel Yasmin rusak total.

Satu jam lamanya, Yasmin menunggu bus. namun tidak ada bus, yang lewat sama sekali. hal itu membuat Yasmin khawatir, karena keadaan di sekitar sana sudah sepi.

"Apa aku kembali saja ke kantor, ya?" Yasmin bergumam pelan. kini matanya memperhatikan, keadaan sekitar yang sangat sepi. dia merasa takut, jika ada orang jahat di sekitar sana.

Yasmin yang semakin ketakutan, memutuskan untuk pergi ke kantor alvino lagi. namun waktu hendak menyebrang, tiba-tiba saja ada motor yang melaju kencang ke arahnya. seketika mata Yasmin membulat, saat motor itu mendekatinya dan menyerempetnya.

BRUUUK....

Motor itu pun terjatuh ke got, dengan keadaan pengemudinya juga terjatuh. sementara itu dengan Yasmin, terlihat meringis kesakitan saat kaki dan tangannya terluka akibat terserempet motor tadi.

"Ya, Allah sakit...." Yasmin mencoba berdiri, dengan sedikit tertatih. dia melihat ke arah pengendara motor, yang terjatuh ke dalam got.

"Kamu tidak apa-apa?" Yasmin menghampiri pengemudi motor, yang mencoba berdiri.

Tidak ada sahutan, dari pengemudi motor itu. dia justru terlihat kesal, saat melihat keberadaan Yasmin di depannya. pengemudi itu, memilih mencoba membangunkan motor besarnya yang masuk got. namun ternyata dia kesusahan, karena perlu beberapa orang untuk mengangkat motornya dari dalam got.

Yasmin pun, memutuskan untuk pergi saja. sebab dia melihat, jika keadaan pengemudi itu, baik-baik saja.

"Assshh..." desis pengendara motor itu, terduduk dengan kaki selonjoran. "Ini semua, gara-gara lo!" ucapnya ketus, menatap tajam Yasmin.

Yasmin mengernyitkan dahi. "Maksud kamu apa? Seharusnya, aku yang marah sama kamu! Karena kamu, tidak hati-hati dalam berkendara!" balasnya tidak Terima.

Pengendara itu tersenyum miring, di balik helm full face nya. setelah itu dia pun membuka helmnya. "Dasar perempuan aneh. Lo yang salah! Lihat karena lo, motor gue sampai masuk got, begini. Belum lagi, tubuh gue luka-luka gara-gara lo!" ucapnya marah.

Yasmin pun tidak menyangka, jika pengendara motor itu akan memarahinya. sebab seingat dia, jika yang salah pengendara motor itu sendiri.

"Sekarang gue mau, lo ganti rugi! Lo harus, bawa gue ke rumah sakit dan panggil tukang derek, buat angkat motor gue dari dalam got!" Pengendara motor itu, terlihat marah dan menunjuk wajah Yasmin.

"Aku tidak mau! Seharusnya yang tanggung jawab itu, kamu! Karena kamu, ugal-ugalan saat berkendara!" Yasmin pun menolak permintaan pengemudi itu. dia pun pergi, dari hadapan pengemudi itu dengan berjalan tertatih.

"Dasar cewek aneh! Awas aja lo! Gue enggak akan biarin lo gitu aja!" gumam pengendara penuh penekanan. dia pun memutuskan menghubungi seseorang, untuk menolongnya.

1
Kazugata
up Thor
Kazugata
semangat Thor
Kazugata
kasian Yasmin 😳
Kazugata
ketemu BPK mertua deh
Kazugata
ketauan papanya
Kazugata
pen tak jitak si Alvino inih
Kazugata
semangat 💪
Kazugata
semangat Thor, novelnya bagus
Kazugata
ceritamu bagus Thor
Kazugata
alvino memendam rasa cintanya pada Yasmin
Kazugata
seru nih
Kazugata
nyimak
Herman Lim
ya ampun Yasmin byk bgt cow yg suka sama u
Herman Lim
ya ampun Yasmin kasian bgt alvi kamu harus tau klo Yasmin py trauma yg berat
Herman Lim
blg aja pengen di temanin bini kerja biar semangat ga sah cuek² bebek kali Al
Herman Lim
lanjut Thor lagi Thor
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
wah wah kyk ne laki2 yg dl bonceng Yasmin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!