hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
ketika mereka sedang asik berbincang tanpa di duga bude lasmi datang mampir kerumah bu fatma adiknya
"asalamualaikum". Sapa bude lasmi
"waalaikumsalam," serentak mereka menjawab
"waaaah bude....". Laras berhambur memeluk bude kesayangannya
"si bungsu bude apa kabar nak ?" tanya bude pada laras.
"baik bude, laras kangen banget sama bude". Laras tak melepaskan pelukannya pada budenya itu
"si manja ini mah, sama bude juga kangen". timpal bude lasmi sambil senyum bahagia.
"eh pram kamu apa kabar nak ?". tanya bude lasmi pada pram
"alhamdulillah sehat bude". jawab pram sambil mencium punggung tangan bude lasmi
mereka asik berbincang hangat sembari melepas kangen antara laras dan budenya karna memang mereka baru bertemu lagi semenjak laras menikah dengan pram, karna bude lasmi sibuk dengan kegiatan nya disawah dan pengilingan padi juga beberapa usaha yang dikerjakan olehnya.
"oh ia bude laras hampir lupa, nanti bude datang yah keacara syukuran rumah dan tujuh bulanan kehamilan laras". Ajak laras pada budenya.
"alhamdulillah, kapan itu acaranya nak ?". Tanya bude lasmi pada laras.
"jum'at depan bude, jamgan lupa hadir ya bude". Imbuh pram menimpali
"syukur lah nak akhirnya kalian punya rumah impian kalian berdua dan sebentar lagi kalian akan segera dapat momongan".ucap bude lasmi
"ia bude, alhamdulillah sekali". Ujar laras yang tampak bahagia.
"oh ia, kalau butuh bantuan jangan sungkan sungkan bilang sama bude insya Allah kalau bisa bude bantu semampunya". Ujar bude lasmi.
"ia bude makasih banget atas tawarannya". Ujar pram menimpali.
Tak terasa waktu sudah semakin siang, akhirnya laras dan pram berpamitan untuk pulang.
"bu bude, hari sudah siang nih laras pamit pulang yah masih ada yang harus diurus sebelum acara digelar".
"ia sudah kalau begitu, ibu cuma pesan jangan terlalu cape ya nak kasih si jabang bayi kalau kamu cape cape". Ucap bu fatma menasehati laras.
"ia bu, jangn hawatir. Laras bisa menjaga diri laras bu, eh ia bu nanti ajak fatur yah untuk hadir diacara sukuran laras, laras gak bisa jemput dia karna laras malas bertemu dengan bu siti". Ujar laras yang merasakan sakit dihatinya karna ucapan bu siti pada fatur tempo hari.
"ia nanti, sebelum ibu berangkat kesana ibu jemput fatur dulu kerumahnya". Imbuh bu fatma.
"ya sudah kalau betu kami pamit yah bu bude Asalamualaikum". Ujar laras dan pram sambil menciumi punggung tangan dua perempuan paruh baya itu.
Sebelum pram melajukan motornya laras mengajak pram untuk pergi kerumah pak tono bapaknya pram.
"mas sebelum kita pulang, kita temui bapak dulu yah sekalian mengundangnya keacara syukuran kita nanti". pinta laras.
Lama pram terdiam
"mmmm tapi aku malas ras pasti ujung ujungnya mereka menghina kita ras". Ujar pram pesimis
"gak boleh gitu ah, nanti disana biar aku yang ngomong sama bapak dan istrinya, mas gak usah ngomong apa apa biar aku yang menghadapi mereka". Ujar laras berani
"ya sudah terserah kamu saja".ujar pram pasrah
motor pram pun melaju dengan hati hati karna pram hawatir pada laras yang tengah hamil anak mereka saat itu.
tak butuh waktu lama motor pun tiba di depan halaman rumah pak tono yang bisa dibilang sedikit agak mewah jika dibandingkan dengan deretan rumah yang ada disekeliling perkampungan itu.
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜