"Kau yang memulai kan Xander? Maka jangan salahkan aku jika aku lebih gila darimu!" tekad seorang wanita bernama Arabelle Weister.
Bagaimana tidak karena sang suami tercinta ternyata sudah berselingkuh di belakangnya. Diapun menyewa seorang pria untuk membalaskan dendamnya, tetapi siapa sangka ternyata pria itu membawanya pada sebuah kebenaran dan cinta yang sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Di sepanjang perjalanan kedua wanita hamil itu membahas kelas hamilnya. Sebagai calon ibu baru, mereka terlihat begitu antusias dengan kehamilan pertamanya.
"Entah kenapa aku memiliki feeling kalau kita akan melahirkan bersama."
"Itu akan sangat merepotkan." Arabelle menanggapi.
"Ish, kupikir itu seru."
"Kita lihat saja nanti."
Wanita itu terdiam sesaat, dia ingin bertanya namun ragu dan pada akhirnya dia tetap bertanya juga, "Kau benar-benar tinggal sendiri disini?"
"Jadi kau tidak percaya padaku?"
"Bukan seperti itu. Tapi sungguh, aku tidak bisa membayangkan bagaimana bisa kau terlihat baik-baik saja sementara kau sendiri dan keadaanmu yang sedang hamil."
Arabelle tersenyum mendengarnya, "Begitupun dengan aku yang tidak bisa membayangkan kebahagiaanmu, Seren."
Seren menatap Arabelle dengan tatapan yang sulit diartikan, "Jangan pernah merasa sendiri, okay. Mulai sekarang aku adalah temanmu."
"Baiklah, teman." ledek Arabelle kemudian mereka tertawa bersama.
Sebagai perayaan, Seren dan Arabelle memutuskan untuk pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Sebagai wanita hamil yang kaya raya mereka mengambil semua barang yang diinginkan. Mulai dari sepatu, tas, baju-baju hamil dan masih banyak lagi. Bahkan mereka membeli satu set baju couple.
Arabelle sangat senang karena setidaknya dia tidak lagi sendiri disini.
"Kurasa sudah cukup, ayo kita pulang."
Seren mengangguk setuju, tetapi sebelum keduanya benar-benar pulang tak lupa mereka mengisi perut terlebih dahulu.
"Aku punya rekomendasi tempat masakan sehat."
"Kau yang menyetir!" Arabelle menyerahkan kunci mobilnya.
Seren menerimanya dengan senang hati, karena jujur saja setelah tahu dirinya hamil suaminya itu tidak mengijinkannya untuk mengemudi lagi.
Kedua ibu hamil itu sampai di tempat makan dengan selamat, "Lihatlah, ada banyak menu lezat tapi juga sehat disini."
"Woaahh, kau benar. Sepertinya aku akan sering berkunjung kemari."
Saat mereka ingin pulang tiba-tiba saja suami Seren datang menjemput, yang mana membuat Arabelle pulang seorang diri.
"Tidak apa-apa, jangan lemah seperti ini bodoh!" kesal Arabelle pada dirinya sendiri.
Arabelle berjalan menuju ke tempat dimana mobilnya terparkir dan entah kesialan apa yang sedang menimpanya karena ban mobilnya tiba-tiba bocor. Hari juga sudah sore, mau tidak mau dia harus meninggalkannya dan mencari bengkel.
Saat Arabelle kebingungan tiba-tiba saja ada seorang pria berpakaian formal berjalan ke arahnya, "Apa ada masalah, Nona?"
Arabelle menatap sekilas seseorang yang baru saja bertanya padanya, "Ban mobilnya tiba-tiba bocor."
"Kebetulan aku mempunyai nomor kontak bengkel terdekat, biar aku hubungi."
"Tidak perlu."
Tapi terlambat, ponsel pria itu sudah terhubung dengan pihak bengkel.
"Mereka akan kemari satu jam lagi, mari ku antar pulang."
"Ti-tidak tidak perlu, aku bisa naik taksi." tolak Arabelle yang malah merasa ketakutan. Pria itu baru saja bertemu dengannya tapi tidak ada canggung-canggungnya sama sekali.
"Maaf jika membuatmu tidak nyaman. Baiklah, biar aku bantu mencari taksi."
Setelah mendapatkan taksi Arabelle bergegas masuk dan meninggalkan pria itu tanpa sepatah katapun. Dia sampai lupa meninggalkan barang belanjaannya di dalam mobil karena terburu-buru.
"Aku harus lebih berhati-hati."
Setelah pengkhianatan mantan suaminya dan juga menghilangnya Zio secara tiba-tiba. Ternyata meninggalkan ketakutan tersendiri bagi Arabelle. Dia trauma mengenal orang baru khususnya seorang pria.
...---...
Arabelle sama Zio alias Ellard pasti akan ketemu lagi kok, tapi tidak sekarang ya bestie. Biar mereka terpisah dulu dan menyadari perasaan masing-masing.
Jangan lupa like, komen dan vote! Kembang kopinya juga biar author makin semangat up nya. Thankss yuuu 😚