Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Daffin menghubungi mbok Sum untuk meminta Kila mengantarkan berkas yang diminta Clara,dia membawa sedikit pekerjaan kantor kerumah supaya bisa mengurangi pekerjaannya yang menumpuk
Karena hari ini terlalu senang mangkanya dia lupa untuk membawa nya
"Nona"mbok Sum membangunkan Kila yang masih tertidur nyenyak, sebenarnya dia tidak enak membangunkan nona nya tapi ini perintah tuan mana berani dia membantah
Mbok Sum tau Kila tidur dikamar Daffin karena tuanya sendiri yang mengatakan,dia terkejut saat mendengar apa yang dikatakan Daffin sebelumnya tidak ada yang boleh menyentuh barang milik tuannya dan sekarang Kila diizinkan
Itu berarti tuan sudah mulai menerima nona sebagai istri nya' sebenarnya tuan butuh seseorang untuk mendengar keluh kesahnya selama ini semoga nona bisa meluluhkan hati nya yang keras dan membantu tuan untuk menjadi lebih baik lagi'batin mbok Sum
"Hmmm,iya ada apa mbok biarkan Kila tidur sebentar lagi ya Kila masih mengantuk"ujar nya yang masih memejamkan mata
"Tuan meminta anda untuk mengantarkan berkasnya yang ketinggalan nona karena asisten Raka tidak bisa menjemput nya dia ada kerjaan yang harus diselesaikan"ucap mbok Sum
"Aduuh, kenapa sih tuh orang ngak bisa lihat aku tenang sedikit saja, tadi dia yang menyuruh istirahat sekarang dia juga yang mengganggu"ujar Kila kesal
mbok Sum hanya menggeleng kecil melihat Kila yang menggerutu kesal
"Sebaiknya anda siap siap nona takutnya Tuan marah karena anda terlambat mengantarkan nya"
Tanpa bicara lagi Kila pergi kekamar nya dengan berjalan menghentakkan kaki tanda dia kesal sekali istirahatnya di ganggu
Tak butuh waktu lama sekarang dia sudah siap untuk pergi,penampilannya yang terlihat seperti anak remaja yang masih sekolah menggunakan blus kekinian dan dipadukan celana kulot putih serta pansus warna senada dan tidak lupa tas selempang kecilnya
"Mbok siapkan juga makan siang untuk nya pasti dia juga belum makan lebih kan juga ya soalnya aku juga belum makan"pinta Kila,jika dia tidak lapar mana mau Kila membawakan makan siang untuk Daffin
ingin makan dulu waktu nya tidak cukup dan dia malas berhenti mencari makan nanti nya lagian dia harus hemat juga mumpung ada yang gratis kenapa harus mengeluarkan uang
"Ini non mbok juga melebihkan banyak supaya bisa di bagi untuk asisten Raka juga"
"Makasih ya mbok, Kila pergi dulu takut bapak singa mengamuk, Assalamualaikum"banyak sekali sebutan untuk Daffin dari Kila
"Waalaikumussalam, hati hati non" jawab mbok Sum
"Apa bapak yang ditugaskan untuk mengantar saya"tanya Kila saat melihat seseorang yang berpakaian serba hitam sedang berdiri di sebelah mobil yang ada di depan pintu rumah
"Iya non,saya di tugaskan tuan untuk mengantarkan anda kekantor nya"
"Siapa nama bapak saya baru lihat bapak bekerja disini"tanya Kila lagi
"Nama saya Darto nona,saya sopir pribadi tuan tapi sekarang saya ditugaskan untuk menjadi sopir anda dan saya baru mulai masuk kerja hari ini setelah sembuh dari sakit"
"Oh baiklah,ayo sekarang kita pergi takut nya macet di jalan"ujar Kila
jarak dari mansion ke perusahaan membutuhkan waktu 20 menit jika tidak macet
"Apa ini kantor nya pak"tanya Kila
"Iya anda bisa masuk kedalam,apa perlu saya temani nona"
"Ngak usah pak Darto tunggu diluar saja"
"Sungguh besar sekali gedung ini pantas saja rumah nya sangat mewah wong sumber uangnya seperti ini" gumam Kila sambil memandangi gedung pencakar langit tersebut dia tidak tau seberapa kayanya seorang Daffin
Saat Kila memasuki gedung tersebut banyak pasang mata melihat kearahnya mereka pikir anak magang dari mana ini yang membawa berkas yang dipeluk dan rantang yang dijinjing
"Permisi mbak,apa Tuan Daffin nya ada"tanya Kila saat menghampiri resepsionis kebetulan clara juga ada disana,mereka memandangi Kila dengan sinis dan memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah'kampungan' pikir mereka
"Apa anda sudah membuat janji temu terlebih dahulu" tanya salah satu resepsionis yang bernama Bianca
"Tidak saya kesini hanya ingin mengantarkan ber-"
"jika ingin menemui tuan kamu harus buat janji temu terlebih dahulu"potong Bianca masih dengan wajah sinis nya
"Tuan Daffin orang yang sangat sibuk tidak ada waktu untuk menemui gadis kampung seperti mu"lanjut Clara dengan tatapan merendahkan
Kila kesal sekali melihat perempuan yang ada di hadapannya sekarang ini beginikah sikap pegawai perusahaan yang terkenal ini menilai orang dari luarnya saja sungguh akhlak yang buruk
"Dia sendiri yang meminta saya untuk mengantarkan berkas ini kemari,jika bukan dia yang meminta saya juga ngak mau kesini merepotkan saja,kalau mbak ngak percaya silahkan tanya sendiri sama orang nya"ucap Kila kesal
"Kalau sampai Tuan Daffin marah karena berkasnya lama sampainya itu bukan salah saya ya karena mbak yang mempersulit saya untuk memberikan nya padahal dia membutuhkan secepatnya" lanjut Kila lagi
"Eh anak kecil,apa kebiasaan mu suka berbohong lebih baik kau sekolah yang pintar, belajar sana supaya tau sopan santun yang benar mana mungkin tuan Daffin ada hubungannya dengan mu kecuali kau sudah merangkak keatas ranjang nya"ucap Clara dengan tersenyum miring,sungguh Kila geram sekarang melihat perempuan yang dandanannya berlebihan dengan bibir berwarna merah pipi yang juga merah merona seperti habis ditunjuk sudah mirip badut saja
Resepsionis tersebut sebenarnya juga tidak menyukai Kila menurut mereka bertambah saingannya untuk mendapatkan Daffin sudah cukup Clara yang tidak bisa mereka singkirkan sekarang tambah lagi bocah yang terlihat cantik dan masih muda ini
Tapi mereka menyerahkan masalah ini kepada Clara biarlah dia yang mengurusinya
mereka tau Clara tidak akan tinggal diam jika tau ada yang menyukai Daffin
"Eh mbak badut lebih baik anda sendiri yang harus belajar sopan santun supaya tidak menilai orang dari luarnya saja dan juga benahi dandanan anda sudah seperti badut saja disini tempat bekerja bukan tebar pesona,jika saya laki laki pun saya juga tidak sudi melirik anda"balas Kila tak kalah pedasnya dan ucapan Kila disetujui oleh orang disekelilingnya yang mendengarkan
Tau sendiri jika Kila sudah dilevel sangat kesal dia akan mengeluarkan kata kata mutiaranya tanpa memandang lawan bicaranya baik dia lebih tua dari nya'Maaf kan Kila kali ini ya Allah Kila tidak sopan sama orang yang lebih tua itu salah nya sendiri yang mencari masalah duluan'batin Kila
Clara yang mendengar ucapan Kila sangat marah karena bocah ingusan ini sudah berani menghinanya tidak ada yang berani menghina nya disini kecuali Kila dan pertengkaran mereka mengundang banyak orang untuk melihatnya
"Dasar jalang tidak tau diri berani nya kau menghina ku,satpamm"dengan wajah memerah clara berteriak kencang
"Siapa yang mengizinkan jalang ini masuk kesini,seret dia keluar"marah Clara
saat satpam ingin menyeret Kila suara seseorang menghentikan tindakan mereka
"Ada apa ini"tanya Raka,Daffin menyuruh nya untuk menunggu Kila dilobi karena ini pertama kalinya dia ke perusahaan,saat dia keluar dari lift dia melihat orang orang yang ramai menuju resepsionis dan terdengar keributan akhirnya dia memutuskan untuk melihat nya
"Nona anda sudah sampai kenapa tidak langsung keruang tuan,tuan sudah menunggu anda" semua terdiam dan terkejut mendengar ucapan asisten Raka termasuk Clara dia tidak menyangka bocah ini memang benar tamu Daffin tapi apa hubungan mereka pikir Clara
"Bagaimana mau kesana sedangkan pegawainya mempersulit jalan ku"ucap Kila kesal
"Apa yang kau lakukan Clara,kau mempersulit nona Kila jika tuan tau kau akan dimarahi nya"Raka menatap Clara tajam jika dia laki laki sudah Raka pukul dari tadi,jika Daffin tau masalah ini habis lah dia
"Ayo nona kita keruangan tuan sekarang"
"Gimana apa anda percaya sekarang, mangkanya jangan suka memandang rendah orang lain malu sendiri kan jadinya,oh ya satu lagi lain kali pakai tempat yang sesuai porsi supaya dada anda bisa bernafas dengan lega "Kila melihat separuh dada Clara keluar dari tempatnya sepertinya dia sengaja memperlihatkan nya,setelah mengatakan itu dia berlalu pergi meninggalkan Clara dengan amarah yang tertahan
Raka kagum dengan keberanian nonanya,dia mendukung apa yang dikatakan Kila sangat mewakili sekali 'akhirnya ulat bulu kalah juga sama bocah'batin Raka, dia senang sekali clara dibuat mati kutu oleh nonanya
'Awas kau jalang,tunggu pembalasan dari ku sekarang kau boleh menang'batin Clara dengan penuh dendam
Waduuhhh,apa yang akan clara lakukan kepada Kila ya? Ikuti terus cerita nya
jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut