Nidu Dorgan seorang bos ganster ibukota tak pernah menduga, dia akan tertukar roh dengan seorang pelajar culun bertubuh gendut dan sering jadi korban bullyan teman-teman sekolahnya. Semenjak pelajar itu dimasuki roh Nidu Dorgan, sang pelajar culun ini tiba-tiba berubah bak ganster, dia tak segan hajar semua pelajar yang selama ini membullynya. Tak ada yang mengira, si pelajar ini aslinya bukan si pelajar culun itu. Masalah mulai timbul, saat tubuh si ganster yang masih koma di rumah sakit mulai sadar dan kaget tubuhnya berubah jadi Nidu Dorgan, padahal dia merasa masih seorang pelajar culun. Kelucuan, ketegangan dan juga kelakuan Nidu bikin anak buahnya kebingungan, kenapa Nidu Dorgan berubah penakut dan tak lagi kejam. Kekasih Nidu yang merupakan anak Kepala Ganster paling berpengaruh sampai aneh melihat kelakuan Nidu yang berubah jadi ‘jinak’ ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mrd_bb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19: Liat Langsung Kelakuan Reza
Nenek Ina melongo, ketika dua minggu kemudian Nidu ajak pindah ke rumah mewah ini.
“Oalahhh Reza, kamu dapat uang dari mana kok bisa beli rumah semewah ini, ih ini bukan rumah, ini istana tauuu!” seru nenek Ina takjub melihat kemewahan rumah yang ada kolam renangnya ini.
“Emm…begini nek, kan temannya Reza yang bernama Nidu itu minta, daripada rumah ini kosong, mending kita yang nempatin dan boleh kita manfaatin apa pun fasilitas di sini! Masa nenek lupa, kan dia pernah ke rumah kita sebelumnya!”
Nidu bikin alibi yang masuk akal agar nenek Ina tak bawel
“Iyaa...iya nenek ingat, orangnya tampan, tinggi kokoh badannya dan bajunya bagus itu yaah, baik sangat tu orang yaa? Si Reza beruntung sangat bisa berteman dengan orang baik itu!” puji nenek Ina, Nidu pun tak sadar senyum sendiri.
Lalu dia pun mulai keliling lihat-lihat bangunan rumah mewah ini, makin takjub nenek Ina saat ada 2 ART yang stanby melayani.
Dunia pun serasa berbalik bagi nenek tua ini. Kalau dahulu dia serba kekurangan, kini serba ada dan mewah…!
Nidu sendiri malah tak menggubris nenek Ina, dia sibuk bertelponan dengan Dipo, bertanya tentang proses rapat luar biasa organisasi mereka, yang sudah mensyahkan Tuan Marko dan Tuan Hungin yang kendalikan organisasi gangster mereka ini.
“Gila sangat bos, si Reza malah bak pahlawan, dia di puja puji tuan Hungin dan tuan Marko yang bilang mampu jembatani hubungan keduanya dan kini organisasi kita makin kuat dan ditakuti.” laporan Dipo.
“Hmm kamu jangan lupa Dipo, itu bukan Reza, tetapi aku, Reza masih gunakan tubuhku!” sungut Nidu, hingga Dipo langsung buru-buru minta maaf.
Saat Nidu akan jalan membawa satu mobil sport mewah, nenek Ina langsung kaget dan mendekati Nidu.
“Sejak kapan kamu bisa bawa mobil Reza?” tanyanya keheranan.
“Udah lama nek bisa nyiter, nenek saja yang tidak tahu, Reza jalan dahulu ya nek, santai saja di rumah ini, kalau nenek mau karaoke silakan, mau berenang juga boleh. Belanja juga boleh, tuh uang 50 juta sudah Nidu…eh Reza taruh di kamar, ambil saja. Pokoknya nenek bebas mau apa pun di rumah ini, anggap rumah sendiri,” lalu brummm….mobil sport berharga hingga 10 miliaran ini menderu keluar dari pagar rumah mewah ini.
“Ihh dasar sableng si Reza ini, masa nenek di suruh karaoke atau berenang, mana di kasih uang belanja tak terkira banyaknya! tetapi Reza makin ganteng saja, penampilannya kayak bintang film!” kata nenek Ina bicara sendiri, lalu tertawa sendiri, bahagia kini tinggal di rumah mewah.
Nidu kini sengaja menuju ke sebuah hotel, tempat di mana di gelarnya ramah tamah kelompok gangsternya, usai rapat luar biasa.
Kali ini dia tak pakai baju pelajar, tetapi layaknya anak muda kekinian. Begitu masuk hotel ini, Nidu sudah hafal pengawal-pengawal yang berjaga di sini, karena selain anak buahnya, juga ada anak buah tuan Marko serta tuan Hungin.
Ketika masuk ke sebuah pub eksklusive, karena Nidu punya kartu membernya, terlihat kelompok gangster ini sedang berpesta.
Dan Nidu kaget sendiri menyaksikan Reza dengan tubuh miliknya, asyik berjoget-joget dengan beberapa wanita cantik di panggung, diiringi musik dari seorang Dj.
Lagunya pun dangdut koplo yang di remix, lagu yang sejak dahulu Nidu paling tak suka dan sering di sebutnya musik ‘sampah’.
“Gila ni anak, mengapa malah jadi begini, aku tidak pernah berlakon konyol begitu,” gumam Nidu tanpa sadar, gemes bukan main dia melihat kelakuan Reza saat ini.
“Nahh…gitulah kelakuan si Reza pa bos, ini di luar kendaliku” tiba-tiba saja Dipo sudah berada di dekatnya.
Dipo tentu saja tak mau kena murka Nidu asli, gara-gara kelakuan Reza yang berbeda 180 derajat dari sifat si gangster muda ini.
Keduanya kini kompak saksikan kelakuan Reza yang kadang bikin Nidu sampai menggengam kedua tangannya, melihat kelakuan Reza yang bak mabuk lem tersebut.
Tuan Hungin dan tuan Marko, juga puluhan bos-bos ganster lainnya terbahak-bahak menyaksikan kelakuan Reza.
Untung tempat pub mewah ini remang-remang, sehingga tak ada yang tahu kalau Nidu ‘Asli’ sebenarnya ada di tempat ini bersama Dipo dan ikut saksikan kelakuan Reza.
Tak ada yang tahu, kalau yang sedang joget-joget dan kadang bertingkah konyol di atas panggung itu adalah si Reza pelajar culun, yang terjebak di dalam tubuh Nidu Dorgan.
“Dipo, aku sendiri yang akan turun tangan cari dukun sakti, makin gila aku di buat si Reza ini. Kebetulan di sekolah lagi liburan hingga satu bulan!” ceplos Nidu sambil minum wine, redakan kemangkelan hatinya.
“Aku ikut bos!” sahut Dipo spontan.
“Jangan, justru kamu kawal terus si Reza ini, agar tidak makin gila kelakuannya, juga jangan sampai mengapa-mengapa, ingat kalau dia sampai tertembak, aku pun bisa mati konyol” Nidu buru-buru melarang Dipo.
Tiba-tiba terjadi kehebohan, puluhan pengawal serentak jaga seluruh bos gangster yang sedang happy-happy di ruangan ini.
Nidu dan Dipo pun ikut tegang melihat apa yang terjadi saat ini.
Ternyata yang datang diiringi 20 orang pengawal bersenjata adalah…Tuan Bamid, musuh besar tuan Marko dan tuan Hungin!
Suasana pub mendadak geger dan tegang seolah akan terjadi perang gangster di tempat ini…!
**
Lanjut terus yaa