Cinta itu perlahan tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan dari siapapun. Salahkah jika Kaysan beralih hati pada wanita lain yang ternyata wanita tersebut adalah adik iparnya sendiri.
Kaysan jatuh cinta pada Nadia, gadis berusia 17 tahun yang merupakan adik iparnya sendiri yang ikut tinggal bersama mereka. Karena tak ingin hubungan mereka menjadi fitnah, Kaysan menikahi Nadia dan menjadikannya istri kedua.
Lantas bagaimana jika Soraya tahu kalau Kaysan sudah menikahi adiknya sendiri ? dan bagaimanakah nasib Nadia ketika menjadi istri kedua ?
Simak ceritanya di "Adik ipar ku, Istri Kedua Ku." karya Dewi KD.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
“Wah..gantengnya !” ucap beberapa siswi yang sok cantik di sekolah. Mereka memuji ketampanan Kaysan saat Kaysan naik ke atas podium.
Nadia sampai membelalakkan kedua matanya ketika melihat siapa yang berdiri di atas podium.
“Hah ?!”
Tentu saja Nadia sampai terkejut melihatnya.
“Jadi Kak Kaysan itu Bos !” gumam Nadia
Kaysan melihat keberadaan Nadia yang berdiri di pojok kerumunan para siswa dan siswi yang tengah berkumpul. Kaysan sendiri baru tahu kalau adik iparnya itu ternyata bersekolah di tempat yang ia datangi.
Nadia langsung ingin pergi dan memutuskan untuk kembali ke kelasnya saja. Sebab ia begitu malas kalau harus berhadapan dengan kakak iparnya itu.
Kaysan yang melihat Nadia hendak pergi dari acara tersebut. Ia kemudian mengambil kesempatan untuk mengerjai Nadia yang selalu membuatnya kesal setiap hari.
“Sangat disayangkan Saya sudah merelakan waktu untuk datang kemari, tapi ada salah satu siswi yang tidak menghargai kedatangan Saya !” ucap Kaysan yang membuat semua orang yang mendengarnya terdiam.
Begitupun Nadia,
“Iya Kamu ! Kemari !” tunjuk Kaysan pada Nadia dimana teman-teman satu sekolah mulai menunjukan mata mereka pada Nadia yang membuat Nadia seakan menciut.
“Hah ? Saya ?” ucap Nadia.
“Iya Kamu ? Memangnya siapa lagi ? Hanya Kamu sendiri yang begitu saya naik ke atas podium, dan Kamu mau pergi begitu saja tanpa mendengarkan materi apa yang akan Saya sampaikan.” Kata Kaysan yang kini Nadia menjadi bahan pembicaraan teman-teman sekolahnya.
“Merasa paling cantik kali !”
“Sok ke pinteran sih !”
Ucap teman-teman Nadia yang tidak suka padanya.
Nadia menarik dan menghembuskan nafasnya, ia kemudian berjalan mendekat ke arah podium. Dimana Nadia kini jadi bahan teriakan teman-temannya.
“Wuuuuu.”
“Sialan ! Dia ngerjain Aku rupanya !” gerutu Nadia dalam hati dengan menatap tajam pada Kaysan.
Sedangkan Kaysan seakan tersenyum puas dalam hatinya telah membalaskan rasa sakit hatinya pada Nadia yang menganggapnya pria yang tak punya duit.
“Kena Kau, gadis bar-bar !” kata Kaysan dalam hati.
Setelah acara itu selesai, Nadia mendatangi Kaysan di ruang kerjanya dengan perasaan yang menggebu-gebu karena emosi.
“Puas bikin Aku malu di depan teman-teman sekolah Ku !” omel Nadia pada Kaysan yang kini tengah berkutat di layar laptopnya.
Kaysan menarik sudut bibirnya membentuk senyuman.
“Dasar bocah ! Seharusnya Kau tahu apa kesalahan mu, minta maaf yang benar bukan marah-marah !” Kaysan balik mengomeli Nadia.
“Memangnya Apa salah Ku ?” ucap Nadia
“Apa salah mu ? Kau tidak ingat Kau mengatai Aku apa di toko kue itu, sampai Aku menjadi bahan tontonan orang-orang ?!” Kaysan berdiri dari duduknya.
Nadia terperangah ternyata Kakak iparnya itu memiliki sifat dendam. Padahal menurutnya itu hanyalah kejadian kecil yang tidak perlu di perpanjang masalahnya. Lagi pula ia adalah adik iparnya, bukan kah seharusnya Kaysan melupakannya saja.
“Cuma masalah sepele kan ?” kata Nadia dengan entengnya.
“Sepele katamu ?!”
Cletak
“Aduh !” Nadia memegangi keningnya yang di jitak oleh Kaysan.
“Dasar bocil ! Sana pergi dari ruang kerja Ku !” usir Kaysan yang begitu kesal dengan kehadiran Nadia.
“Hei…urusan Kita belum selesai !” pekik Nadia yang sudah di usir keluar dari ruang kerja Kaysan dimana kini Kaysan menutup pintu ruang kerjanya.
Nadia kesal bukan main, sedangkan Kaysan bak seperti anak kecil yang begitu angkuh dan songong.
Namun sedetik kemudian Kaysan sendiri merasa aneh pada darinya sendiri. Mengapa ia harus meladeni adik iparnya itu, seharusnya ia membiarkan saja semuanya berlalu.
“Kenapa Aku jadi ikutan seperti dia !” gumam Kaysan, kemudian ia kembali fokus ke layar laptopnya melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda gara-gara meladeni Nadia.
...****************...
ee pas genting ms bojo datang
ploooon lega 🤭
haduh bagaimana rasanya dan menyeselnua Soraya dan mamanya gagal mendapatkan warisan dan terancam gelar besan dari keluarga Abraham pun lepas 🤗
semangat dan sukses untuk ceritanya Thor 👍🏻😘😍😍😍😍
soal masalah soraya no 100 🤭