Saat persahabatan yang sudah terjalin lebih dari lima tahun harus putus karena kejadian semalam membuat Sheila memutuskan untuk pergi meninggalkan Damar, bahkan tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut Sheila saat sheila memutuskan untuk pergi.
Sebenarnya apa yang terjadi pada Sheila dan damar malam itu dan akan kah dua sahabat itu bisa kembali bertemu dan bisa memperbaiki hubungan mereka yang terputus ?
Pantengin dan jadikan R-kha author favorit kalian agar kalian bisa mengikuti setiap cerita R-kha
Happy reading 😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siasat
Terkadang saat ego sudah berperan segala cara akan di lakukan termasuk membohongi anaknya sendiri dengan menggunakan kesehatan.
" apa nyonya yakin dengan melakukan itu akan membuat den Damar datang ?" tanya pak Dio yang terpaksa harus berbohong atas perintah Bu Mila.
" sudah !! "
" lebih baik kamu diam dan tunggu di lobi rumah sakit "
" nanti jika Damar dan Kia sudah datang cepat kabari saya " ucap Bu Mila yang sebenarnya hanya mengalami luka kecil dan shock akibat kecelakaan yang sempat terjadi tadi.
" dan untuk mobil sebaiknya kamu cek ke bengkel dan pastikan kondisi mobil sudah baik baik saja " ucap Bu Mila.
" baik Bu " ucap pak Dio yang hanya bisa mengikuti apa yang di perintahkan Bu Mila atasan yang membayar gajinya selama ini.
Bohong rasanya saat Damar mendengar kabar jika ibunya mengalami kecelakaan tidak panik dan memikirkan kondisi ibunya tapi di sisi lain Damar ingin membuat ikatan dengan Dee yang belum bisa menerima sepenuhnya kehadiran dirinya.
" sebaiknya kamu lihat kondisi ibumu saat ini " ucap Sheila yang mencoba memahami apa yang saat ini Damar rasakan.
" tapi bagaimana dengan Dee ?" tanya Damar yang tak ingin baru saja memulai sudah membuat Dee menilai negatif dirinya.
" biar aku yang menjelaskan pada Dee kenapa kamu tak jadi mengantarnya pulang " ucap Sheila.
" apa kamu yakin Dee tak akan berpikir macam macam ?" tanya Damar yang masih terlihat berat meninggalkan Dee.
" kamu tenang saja, Dee bukan anak yang mudah menyimpan dendam " ucap Altaf yang masih ada di antara Sheila dan Damar.
" tapi mungkin akan lain ceritanya jika kamu membohonginya " ucap Altaf menakuti Damar.
" sudah cepat pergi dan pastikan kondisi ibu mu baik baik saja " ucap Sheila sambil mendorong Damar untuk pergi.
" baiklah, aku panggil Kia dulu " ucap Sheila sambil masuk ke dalam ruang rawat Dee yang ternyata Dee sedang terlelap.
" Kia, ayo kita pulang " ajak Damar tiba tiba.
" ada apa kak, apa semuanya baik baik saja ?" tanya Kia yang merasa aneh dengan sikap Damar saat mengajaknya pulang.
" tapi pak Dio menghubungi kakakmu "
" katanya Bu Mila kecelakaan dan saat ini ada di rumah sakit " jelas Sheila karena Damar sejak tadi tak menjelaskan apapun pada Kia adiknya.
" apa !!"
" kecelakaan ?"
" bagaimana bisa ?" tanya Kia yang tak begitu saja percaya dengan apa yang iya dengar.
" kakak juga tidak tau pasti karena pak Dio tak menjelaskan secara detail tapi penting bagi kita untuk melihat kondisi ibu saat ini " ucap Damar.
" kita pulang dan memastikan kondisi ibu saat ini " ajak Damar dan mau tak mau Kia pun akhirnya mengikuti langkah Damar yang sudah bersiap pergi.
" sampaikan maafku untuk Dee karena aku tak bisa mengantar kalian pulang " ucap Damar saat sudah berada di hadapan Sheila.
Sheila pun hanya bisa mengangguk membiarkan Damar pergi karena dirinya masih belum memiliki kewenangan atau hak untuk bisa menahan Damar.
" Kia pamit kak " ucap Kia pada Sheila baru setelah itu kedua kakak beradik itu pun pergi meninggalkan Sheila Altaf dan Dee.
" kenapa kakak merasa kecelakaan itu hanya alasan Bu Mila untuk membuat Damar pulang ?" ucap Altaf menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya saat ini.
" apapun itu, biar Damar yang memutuskan apakah ibunya berbohong atau berkata jujur " ucap Sheila yang tak ingin menduga apapun tentang Bu Mila.
" dan jika memang Bu Mila menggunakan alasan kesehatannya sendiri demi membuat Damar pulang, Sheila pikir itu adalah hal konyol yang Bu Mila lakukan " ucap Sheila lagi.
" kamu benar, ayo kita pulang "
" bunda pasti senang melihat Dee sudah bisa pulang dari rumah sakit " ucap Altaf yang sambil membangunkan Dee untuk pulang.
" apa Dee sudah boleh pulang ?" tanya Dee.
" sudah dong " ucap Sheila sumringah.
" om Damar ?" tanya Dee saat tak melihat Damar di dalam kamarnya.
" om Damar sedang ada keperluan jadi Dee pulang dengan om, ok " jawab Altaf.
Ketiganya pun pulang menuju rumah yang sudah delapan tahun mereka tempati bersama Bu Silla, dimana suka duka Sheila saat mengandung dee begitu tergambar di rumah sederhana itu.
" cucu nenek sudah pulang " ucap Bu Silla yang langsung memeluk Dee cucu kesayangan dan satu satunya itu.
" Bun ada yang ingin Sheila bicarakan " ucap Sheila yang tak pernah menutupi apapun dari Bu Silla.
" ada apa ?" apa semua baik baik saja ?" tanya Bu Silla yang tiba tiba saja khawatir saat melihat wajah Sheila yang sedang memikirkan sesuatu.
" Damar datang lagi dan Damar mengajak Sheila untuk menikah " ucap Sheila setelah Dee masuk ke dalam kamarnya.
" lalu ?" tanya Bu Silla yang tak mengerti apa yang membuat Sheila begitu khawatir.
" Bu Milla sangat menentang pernikahan kami dan Sheila ingin bisa menikah dengan restu darinya " ucap Sheila menyampaikan kekhawatiran nya.
" tapi bagaimana dengan sikap Damar saat tau ibunya tak merestui hubungan kalian ?" tanya Bu Silla yang tak ingin memperkeruh keadaan dengan komentar nya saat ini.
" Damar akan tetap menikahi Sheila dengan atau tanpa restu ibunya " ucap Sheila seperti yang Damar katakan tadi.
" menurut ibu jika Damar sudah bisa mengambil keputusan seperti itu harusnya kamu yakin jika Damar akan memperjuangkan hubungan kalian meski semua itu tidaklah mudah " ucap Bu Silla menasehati.
" tapi saat ini Bu Mila mengalami kecelakaan dan kita tak tau apa Bu Mila akan menggunakan kesempatan ini untuk bisa menekan Damar agar mengurungkan niatnya menikahi Sheila " ucap Altaf.
" kita kembalikan semuanya pada takdir kalian berdua, jika memang kalian di takdirkan bersama dan bisa menikah pasti akan ada jalan untuk kalian berdua agar bisa bersama " ucap Bu Silla mengingatkan.
Berbeda dengan Damar yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit yang sudah pak Dio katakan, pikiran Damar terus berkelana memikirkan kemungkinan yang akan terjadi saat nanti dirinya bertemu dengan ibunya.
" kak, jika dengan kecelakaan bunda saat ini bunda menekan kakak untuk tak jadi menikah dengan kak Sheila apa kakak akan mengikuti keinginan bunda ?" tanya Kia.
" entah, Kaka juga tidak tau tapi satu yang pasti jika kakak juga ingin bisa hidup bahagia bersama orang yang kakak cintai " ucap Damar yang baru saja menepikan mobilnya di parkiran rumah sakit.
" dan kakak harap kondisi ibu tidak terlalu parah jadi ibu tak menggunakan alasan kecelakaan ini untuk bisa menekan kakak lagi" ucap Damar sebelum turun dari mobil.
Keduanya pun turun dari dalam mobil menuju ruang rawat tapi sayangnya mereka berdua tak berjalan lewat depan tapi lewat pintu lain rumah sakit sehingga pak Dio yang di perintahkan untuk memberitahu Bu Mila saat Damar dan Kia datang tak menyadari kedatangan anak majikannya.
" akan aku pastikan dengan kecelakaan ini membuat Damar mengurungkan niatnya untuk bisa bersama dengan wanita rendahan itu "
✍️✍️✍️ apa kebohongan bu Milla akan terbongkar di hadapan Damar ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘