NovelToon NovelToon
Unexpected Of Love

Unexpected Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Di tengah pertanyaan yang sangat memuakkan 'kapan nikah?' Erzan Akhtar Ranendra malah dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang kini begitu cantik, seksi, petakilan dan bar-bar. Aruna Cyra Sachikirani, perempuan yang pernah mengucapakan janji bersama Erzan untuk menikah ketika dewasa kelak.

Namun, sikap dan penampilan Cyra sekarang sangat jauh berbeda dari Cyra yang pernah dia kenal dan sukai semasa kecil.

Akankah janji mereka untuk menikah ketika dewasa akan terealisasi? Atau hanya ucapan janji yang tak tahu arti dari dua anak berusia dini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Melakukan Yang Terbaik

Setelah banyak drama dan alasan. Akhirnya, Aruna mau diajak ke rumah sakit. Apalagi, tatapan Erzan sudah sangat menyeramkan. Dahi Aruna mengkerut ketika Erzan membawanya bukan menuju lift yang biasa dia gunakan.

"Er--"

Bukannya menjawab, Erzan meraih tangan Aruna dan menggenggamnya dengan sangat erat. Seketika mulut Aruna tertutup rapat.

Mobil hitam mengkilap sudah menjemput mereka. Aruna meyakini bahwa pintu itu adalah pintu rahasia. Akan tetapi, dia tak banyak bicara. Hanya mengikuti saja.

Sopir yang membawa mobil pun seperti seorang anggota pasukan khusus presiden. Memakai pakaian hitam dengan kacamata hitam juga.

Mobil sudah berhenti di sebuah gedung besar. Erzan kembali menggenggam tangan Aruna dan membawanya masuk. Alangkah terkejutnya ketika Aruna mengetahui bahwa gedung itu adalah rumah sakit. Lagi dan lagi Erzan lewat pintu belakang.

"Uncle!"

Erzan menyapa seorang yang berbadan tegap dengan wajah penuh kharisma. Dia juga mencium tangan sang paman dengan sangat sopan.

"Langsung ke ruang VVIP. Dokter sudah menunggu kamu di sana."

Erzan mengangguk. Sedangkan Aruna tersenyum sopan kepada paman Erzan. Ada rasa penasaran di hati Rio tentang keponakannya itu. Di mana Erzan tak pernah membawa perempuan ke hadapannya. Tapi, sekarang dia malah menggenggam tangan perempuan cantik dengan raut penuh khawatir.

"Bohong sih kalau bapaknya kagak tahu," gumamnya.

Erzan sama sekali tak melepaskan tangan Aruna. Mereka menuju lantai yang disebutkan oleh sang paman. Dan sudah ada dokter yang menunggu di sana. Erzan menjabat tangan dokter itu dan pemeriksaan pun dimulai.

"Er--"

Wajah Aruna meminta supaya Erzan tak meninggalkannya. Ada ketakutan dari sorot matanya. Usapan lembut Erzan berikan di ujung kepala Aruna. Senyum kecilpun dia ukirkan. Erzan menemani Aruna.

Awalnya dokter memeriksa luka yang Erzan katakan. Namun, dokter melihat kejanggalan. Di mana di punggung Aruna bukan hanya ada luka gores.

"Tuan Erzan, boleh saya memeriksa seluruh tubuh Nona Aruna?"

Erzan pun terkejut mendengarnya. Dia menatap ke arah Aruna yang terlihat membeku.

"Saya melihat luka lain yang ada di sana."

"Periksalah!"

Aruna tak mau melihat ke arah Erzan. Dia hanya menunduk dalam. Jika, sudah begini ada yang tengah Aruna sembunyikan. Erzan sengaja memilih untuk pergi, tapi Aruna mencekal tangan lelaki itu. Perlahan dia menegakkan kepala di mana bulir bening sudah ingin jatuh dari pelupuk mata.

Erzan menghela napas kasar. Lelaki itu bisa kejam kepada siapapun, tapi tidak kepada orang yang dia sayang. Anggukan pun Erzan berikan dan dia tetap berada di ruangan itu menemani Aruna.

Cukup lama pemeriksaan itu dilakukan. Dokter hanya menghela napas kasar. Setiap kali dokter bertanya, Aruna tak mau menjawab. Setelah selesai pemeriksaan pada sekujur tubuh Aruna, dokter menghampiri Erzan. Dia menceritakan semuanya dan rahang Erzan pun mengeras.

"Luka yang dalam itu tolong dijahit. Itu seperti luka yang belum lama," ujar Erzan.

"Betul sekali, Tuan. Itu sudah termasuk ke dalam infeksi karena diobati ala kadarnya."

"Lakukan yang terbaik. Jika, memang perlu istirahat, tak apa diopname saja."

Erzan benar-benar melakukan yang terbaik untuk Aruna. Semua anak buahnya sudah dikerahkan untuk mengintai ibunda Aruna di New York. Belum lagi peretasan yang sudah meminta bantuan kepada teman sang papi, Axel juga kakak sepupunya, Reksa. Bekingan orang yang membuat Aruna trauma begitu sulit untuk ditembus.

Tangan Aruna akan meremas tangan Erzan ketika merasakan kesakitan. Dokter tengah menutup luka di bagian bawah pundak Aruna. Erzan tak berkata, dia hanya menemani Aruna tanpa suara.

Setelah selesai dokter menyarankan supaya Aruna beristirahat di rumah sakit untuk tiga hari ke depan. Bukan hanya untuk menyembuhkan lukanya, juga untuk mengembalikan kesehatan mentalnya.

"Er, aku--"

"Ikuti saja saran dokter. Di sini kamu akan aman. Percaya sama saya."

Melihat keseriusan Erzan dalam bicara membuat Aruna merasa yakin jikalau Erzan tak main-main dengan ucapannya. Perlahan, kepala Aruna pun mengangguk.

Ruangan di mana Aruna dirawat pun bukan ruangan abal-abal. Erzan meminta ruangan khusus di mana penjagaan akan ketat dan dokter yang menanganinya dokter terbaik. Aruna hanya bisa mengedarkan pandangannya.

"Istirahatlah! Dan jangan takut akan apapun."

Erzan mengusap lembut ujung kepala Aruna. Mencoba memberikan ketenangan kepadanya karena Erzan tahu Aruna sedang dilanda ketakutan. Apalagi, ruangan itu begitu besar.

Erzan memberikan sebuah ponsel. Di mana di dalamnya hanya terdapat kontak dirinya dan juga Jimmy.

"Kalau ada apa-apa kamu hubungi saya atau Jimmy. Saya harus kembali ke kantor karena ada pertemuan dadakan."

Sorot mata Aruna tak bisa berdusta. Dia terlihat tak ingin ditinggalkan oleh Erzan. Lelaki itu begitu peka. Dia memeluk tubuh Aruna.

"Saya akan kembali setelah semuanya selesai. Saya akan terus menemani kamu sampai kamu sembuh."

Tangan Aruna mulai melingkar di pinggang Erzan. Mereka berpelukan cukup lama. Tak perlu berbicara, tapi hati mereka saling mengungkapkan semuanya.

"Saya pergi, ya."

Aruna pun mengangguk. Tanpa Aruna duga, bibir Erzan mendarat di keningnya. Aruna hanya bisa menatap lelaki yang kini sudah menyunggingkan senyum yang teramat manis.

Di luar ruangan, sang paman sudah menunggu. Erzan berbicara sangat serius hingga anggukan penuh keseriusan pun Rio berikan.

"Semuanya akan aman."

"Abang percayakan sama Uncle."

Rio menghela napas berat. Mendengar cerita Erzan membuat hatinya ngilu. Namun, dia bangga kepada sang keponakan yang berusaha keras membantu perempuan itu. Bohong kalau tak ada perasaan yang Erzan simpan. Itulah penilaian Rio Putra Addhitama.

Erzan kembali ke kantor karena sang papi tiba-tiba mengadakan pertemuan mendadak. Ya, itu atas permintaan Harsa Hanasta. Pengusaha muda pemilik sebuah perusahaan yang masih bernaung di bawah perusahaan Zenth Corporation.

Harsa sudah menjabat tangan Erzan yang baru saja datang. Di sana juga ada Rayyan serta Regara. Empat pria itu mendengarkan apa yang Harsa katakan. Tak ada yang mencela ucapannya sama sekali.

Menawarkan kerjasama yang jika didengarkan akan sangat menguntungkan. Sayangnya, wajah keempat orang yang dia ajak berdiskusi memasang wajah datar. Apalagi Erzan yang enggan mendengarkan. Dia malah mengecek ponselnya. Di mana sang paman mengirim pesan kepadanya.

"Ada orang yang sedang mencari Aruna Cyra Sachikirani ke setiap rumah sakit."

"Gua dapat laporan dari Khairan juga Ahlam."

Jari Erzan dengan cepat mengetikkan sesuatu. Dan sebuah balasan dia terima.

"Cowok. Tapi, bukan seperti bodyguard."

Tanpa Erzan sadari, pemaparan Harsa pun sudah selesai. Keputusan memang belum ada karena harus melalui rundingan terlebih dahulu. Setelah selesai berbincang, Harsa pamit pulang. Namun, gelagatnya amat mencurigakan. Dan hanya Erzan yang sadar akan hal itu.

Asisten Harsa datang menjemput. Erzan melihat dia membisikkan sesuatu. Erzan yang penasaran mulai mendekat. Berpura-pura untuk keluar lebih dulu.

"Di mana-mana juga tidak ada."

Dahi Erzan mengkerut. Dan otaknya harus berpikir dengan sangat cepat. Ponselnya kembali bergetar. Pesan dari seseorang yang berada di jauh dia dapatkan.

"Ibunya sudah gila, Boss. Sudah lima tahun ada di rumah sakit jiwa."

"Lalu? Siapa yang mencelakai Cyra hingga dia memiliki trauma yang begitu banyak?"

...***BERSAMBUNG***...

Yuk, dikomen ..

1
sum mia
Abang Er ini ibarat melamar tapi juga memaksa , udah minta nikahnya maksa eh dadakan pula . begitulah keluarga singa Cyra , dan sebentar lagi kamu akan menjadi bagian didalamnya . yakinlah kamu akan bahagia dan pastinya bisa diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga mereka . cuma satu yang harus kamu hadapi si Achel keponakan Erzan yang bucin akut sama Wawa nya . pinter-pinterlah mengambil hati Achel agar dia bisa menerimamu juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Cristella Tella
moga dngan adanya dukungan abang er dn kluarganya aruna bsa sembuh dri traumannya
uchiek hiday
wah...mau hadir di acara akad mereka hihi
Salmi Ati
akhirnya enjan sold out😁😁😁
Endah Yuliastuti
achel mana achel...siap siap Wawa bakalan ada yang merajuk ini😄😘
Kasih Sklhqu
selamat ya Abang ER sudah menemukan jodohnya
Purnama Pasedu
lanjut
Riris
ahhh...😢
Riris
sat set yah bang
Dyeah Dyooh
siap siap ach....datang ke nikahannya Abang Er & Cyra...../Drool/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga pernikahannya terlaksana .
Sayem Sayem
plek papi restu ni ngajak nikah tp wanita ny g blh nolak wajib. nurut aj biar cpt selesai ..singa jantan senior jg junior syok kn liat kelakuan Erzan
Tanti Retno Wati
wiiih erzan gak trima penolakan🥰🥰🥰
Ida Farida
welcome Aruna
N I A 🌺🌻🌹
kawin 🎶🎶🎶 kawin🎶🎶🎶🎶 nanti malam erzan kawin🎶🎶🎶😂😂😂😂😂😂😂
Salim S
abang er selalu ingat pesan dari sang bubu mencintai seorang wanita yang mempunyai luka yang sangat dalam.daddy aksa kalau udah ngomong nyesss gitu ya...abang er itu duplikat papi restu tapi lebih dingin dan lebih kejam...siap2 kindangan ini mah....
Elia Erawati
ya elah semua nya mesti merusak suasana romantis, pasti tdk ada penolakan 🥲
Rahmawati Abdillah
restu keluarga sudah di dapat tapi say tetap penasaran dengan achel,apakah akan memberikan restu untuk sang wawa
Sri Lestari
Dasarnya keturunan singa kalau udah titah gak bisa bilang enggak mutlak iya ,,,
Nadira Selvia Putri
nikah nikah nikah....lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!