ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.

Pagi harinya sebelum ke sekolah..., Marsah..., harus menyiapkan sarapan untuk kedua orang tua serta ke lima adiknya... kerena Marsah adalah anak pertama...., jadi Ia harus menyiapkan semua kebutuhan adik-adiknya.

Setelah semua nya sudah siap di sajikan di atas meja makan,...!!

Marsah... Kemudian memanggil kedua orang tua nya beserta adik-adik nya untuk sarapan bersama... Sebelum mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing....

Tanpa menyahuti panggilan dari Marsah,.. Mereka semua turun dari lantai atas, menuju meja makan, untuk menikmati sarapan mereka...

Setelah sarapan Marsah sendiri yang akan membersihkan semua peralatan makan yang kotor tanpa di bantu oleh adik-adiknya.!!

Selesai membereskan semua peralatan makan,... Marsah,, Berjalan keluar dari dapur untuk mengambil tas sekolah nya yang sudah Ia siapkan di sofa ruang tamu... Kemudian Marsah berjalan keluar dari rumah untuk berangkat sekolah...

Setelah memastikan semua jendela dan juga pintu rumah sudah terkunci dengan baik.. Marsah berjalan menuju tangga bukit untuk turun ke jalan utama di mana terdapat jalan raya....

Dengan berjalan kaki Marsah menuju sekolah nya..., Terpaksa Marsah melakukan semua itu,.. Karena Marsah ingin sekali melanjutkan cita-cita nya pada sebuah sekolah kejuruan,, Agar setelah lulus nanti... Ia bisa dengan mudah mendapatkan sebuah pekerjaan

Sampai di sekolah Marsah masuk ke dalam kelas untuk menyimpan tas nya di dalam laci meja.

"Hai Marsah, Panggil salah satu teman Marsah yang bernama Sarah.

"Hai juga, Jawab Marsah pada saat menengok dan melihat Sarah sedang berjalan ke arah tempat nya berdiri.

"Datang dari tadi??tanya Sarah.

"Enggak,.. Baru saja, Jawab Marsah.

"Ooo..., Ayo.. Kalau begitu kita Apel pagi dulu, Ajak Sarah.

"Iya, Jawab Marsah sambil mengikuti langkah kaki Sarah yang sudah beranjak keluar dari dalam kelas...

Setelah mengikuti Apel pagi.., Marsah bersama teman-teman-nya kembali ke kelas untuk mendapatkan materi pelajaran yang akan di berikan oleh masing-masing guru sesuai mata dengan pelajaran yang akan di berikan kepada murid-murid nya....

Sampai tiba waktu nya pulang sekolah Marsah dengan cepat pergi untuk meninggalkan sekolah nya tanpa harus menunggu teman-teman-nya.

Dengan langkah cepat setengah berlari... Marsah berusaha untuk sampai di rumah sebelum Bapak-nya pulang dari toko lebih dulu, karena kalau sampai diri nya terlambat Ia akan di marahi bahkan Bapak nya tidak akan segan-segan untuk memukul diri nya.

Sampai di rumah, Marsah bersyukur kalau Bapak nya belum pulang....

Dengan mengatur nafas nya sedang ngos-ngosan karena habis berjalan dan berlari... Marsah segera menuju dapur untuk melakukan rutinitas nya untuk memasak makan siang, Tanpa harus mengganti pakaian sekolah nya...

Tidak membutuhkan waktu yang lama pekerjaan Marsah telah selesai saat mendengar suara Bapak nya yang datang sambil mengucapkan salam pada saat masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum, Ujar Bapak.

"Waalaikumsalam, Jawab Marsah, Berjalan menghampiri Bapak nya untuk menyium punggung tangan Bapak nya.

"Kamu.., Sudah masak??tanya Bapak.

"Sudah Pak, Jawab Marsah.

"Oo.. Kalau begitu siapkan untuk bapak makan... Sekalian makan yang akan di bawa ke toko, Ujar Bapak.

"Iya Pak, Jawab Marsah..., Sambil berjalan kembali masuk ke dalam dapur untuk menyiapkan makan siang Bapak nya dan juga menyiapkan makanan di rantang agar diri nya bisa mengantar nya ke toko untuk makan siang Mama nya...

"Jangan lupa... Sebelum pergi..., Kamu makan dulu, Ujar Bapak.

"Iya pak, Jawab Marsah.

Selesai makan,... Marsah bergegas naik ke lantai dua untuk mengganti pakaian sekolah nya di kamar...

Dan melaksanakan Sholat Dzuhur sebelum Ia pergi ke toko....

Tidak lupa, Marsah menyisihkan uang jajan nya ke sebuah celengan yang berbentuk ayam....

Setelah semua urusan nya di dalam kamar telah selesai... Marsah beranjak keluar dari kamar serta mengunci pintu nya... Kemudian dengan perlahan Marsah menuruni tangga untuk turun ke lantai bawah.

"Pak,... Aku pergi dulu, ujar Marsah pamitan kepada Bapak nya.

"Iya, jawab Bapak singkat karena sudah hampir tertidur di sofa...

Setelah pamitan..., Kemudian Marsah, keluar dari rumah,... Dan berjalan secara perlahan-lahan untuk menuruni bukit melewati anak tangga agar bisa sampai ke jalan raya, Marsah berjalan menyusuri trotoar khusus pejalan kaki, Menuju bangunan Ruko yang berjejer karena toko orang tua nya berada di area pasar.. Sampai di toko Marsah mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam...

"Assalamualaikum, ujar Marsah, Sambil menyium punggung tangan Mama nya.

"Waalaikumsalam, jawab Mama.

"Ini Ma, ujar Marsah yang memberikan rantang yang berisi makanan..

"Iya, jawab Mama sambil mengambil rantang tersebut dari tangan Marsah.

"Kalau begitu... kamu,.. Gantian jaga toko nya... Mama mau Sholat dulu sekalian mau makan dan beristirahat, ujar Mama sambil melangkah masuk ke dalam gudang tempat penyimpanan stock barang.., Karena gudang tersebut terdapat ruang untuk beristirahat..

"Iya Ma, jawab Marsah, Sambil duduk di meja kasir.

Marsah akan menjaga toko sampai sore

......................

Tidak terasa waktu cepat berlalu,... Sore pun telah tiba... Mama sudah terlihat keluar dari dalam gudang... Setelah beristirahat... Begitu pun dengan Bapak yang telah tiba di toko... Setelah melaksanakan Sholat Ashar...

"Kamu.., Sekarang pulang ke rumah, Ujar Mama sambil memberikan uang jajan kepada Marsah.

"Iya Ma...,jawab Marsah... Sambil menerima uang jajan untuk sekolah nya besok.

"Ingat,..!! Langsung pulang ke rumah,.. Tidak boleh mampir ke mana-mana... Ujar Mama berpesan kepada Marsah.

"Iya Ma, jawab Marsah.

"Awas saja,..!! Kalau sampai Bapak tahu..., kamu,... Terlambat atau masih mampir ke tempat lain... Bapak tidak segan-segan akan memberikan kamu Hukuman, ujar Bapak memberi ancaman...

"Iya, Pak, jawab Marsah..., Sambil menyium kedua punggung tangan Orang tua nya dan berlalu keluar dari toko untuk pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan pulang,... Marsah menempuh nya juga dengan berjalan kaki..., Tidak pernah sekali pun Marsah berniat untuk menggunakan uang jajan nya untuk menaiki kendaraan umum atau pun ojek.

Sampai di rumah Marsah langsung menuju dapur lagi untuk merapikan dan membersihkan peralatan makan yang sudah kotor bekas makan dari Adik-adik nya... Sekalian Diri nya akan membuatkan makan malam untuk Adik-adik nya...

Karena Marsah akan di laporkan kepada Orang tua nya kalau Diri nya tidak menyiapkan atau tidak memasak untuk makan malam Adik-adik nya... Bisa-bisa Diri nya akan di marahi dan bila perlu akan di pukul oleh Bapak nya...

Setelah menyiapkan makan malam untuk Adik-adik nya, di atas meja makan... Marsah kemudian memanggil mereka yang sedang asik duduk bersantai sambil menonton televisi di ruang keluarga...

"Makanan nya sudah siap., ujar Marsah memberitahukan kepada adik-adik nya untuk makan malam.

"Iya, jawab adik-adik nya... Sambil beranjak berdiri meninggalkan ruang keluarga untuk menuju meja makan.

Tanpa basa-basi Marsah pun ikut serta makan bersama mereka...

Selesai makan malam seperti biasa Marsah akan mencuci peralatan makan dan membersihkan meja makan serta dapur tanpa ada yang membantu nya.

Sementara Adik-adik sudah pergi meninggalkan Diri nya sendirian di dapur untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang seharus nya di kerjakan bersama-sama... Tanpa memberatkan salah satu dari mereka....

Semua Marsah kerjakan sendirian dengan penuh keikhlasan tanpa Diri nya harus mengeluh. Bahkan sikap dari adik-adik nya tidak pernah menaruh rasa hormat atau pun belas kasihan kepada nya, Padahal kalau mau di bilang Diri nya lebih tua dari ke lima Adik nya...

Setelah di rasa semua pekerjaan nya sudah beres di dapur....

Kemudian Marsah,.. Keluar dari dapur menuju tangga untuk naik ke lantai dua... Menuju kamar nya...

Agar Dirinya dapat beristirahat dengan cepat untuk bisa memulihkan tenaga nya yang sudah seharian di pakai untuk bersekolah dan bekerja....

...****************...

#Selamat membaca...

Episodes
1 Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.
2 Bab 2.Menjelang Kelulusan SMA
3 Bab 3.Hidup Penuh Dengan Tekanan.
4 Bab 4.Berhasil Masuk Akademik Kesehatan.
5 Bab 5.Hari Pertama Di Akademik.
6 Bab 6.Penutupan Ospek.
7 Bab 7. Bi Nonik Pembantu Baru.
8 Bab 8.Malam Api Unggun.
9 Bab 9.Hasil Dari Kesalahan.
10 Bab 10.Mengantar pulang.
11 Bab 11.Pesona Daya Tarik Marsah.
12 Bab 12.Awal yang menyedihkan
13 Bab 13.Berkata Jujur
14 Bab 14.Rahasia Di Balik Kepindahan Pak Rusdi.
15 Bab 15.Terbongkarnya. Rahasia.
16 Bab 16.Harus Menerima Kenyataan.
17 Bab.17.Menjelang Wisuda.
18 Bab 18.Kedatangan Pak Rusdi.
19 Bab 19.Sudah Berakhir.
20 Bab 20.Kesedihan Yang Tiada Henti.
21 Bab 21.Menghabiskan Waktu Bersama.
22 Bab 22.Perpisahan Yang Meninggalkan Luka
23 Bab 23.Pulang Ke Rumah.
24 Bab 24.Calon Suami Marsah.
25 Bab 25.Impian Yang Kandas
26 Bab 26. Pernikahan.
27 Bab 27.Pindah Ikut Suami.
28 Bab 28.Menjadi Istri Seorang Prajurit
29 Bab 29.Menjadi Anggota Persit.
30 Bab 30.Pertengkaran.
31 Bab 31.Kembali Ke Kota M.
32 Bab 32.Di Ambang Kehancuran.
33 Bab 33.Keluarga Yang Tidak Di Harapkan.
34 Bab 34.Kabar Yang Mengejutkan.
35 Bab 35.Menemukan Kejanggalan.
36 Bab 36.Pengusiran Secara Halus.
37 Bab 37.Kejujuran Berujung Perpisahan.
38 Bab 38.Keputusan Akhir telah Final.
39 Bab 39.Perceraian.
40 Bab 40.Berusaha Untuk Kuat.
41 Bab 41.Tiba Waktunya Berpisah.
42 Bab 42.Kebohongan Yang Berlanjut.
43 Bab 43.Merintis Usaha Yang Baru.
44 Bab 44.Saling Mendukung
45 Bab 45.Hasil Dari Kerja Keras.
46 Bab 46.Bertemu Kawan Lama.
47 Bab 47.Pertemuan Yang Tidak Terduga
48 Bab 48.Perasaan Bersalah.
49 Bab 49.Akhirnya Bertemu.
50 Bab 50.Perasaan Yang Terpendam.
51 Bab 51.Mengajak Menikah.
52 Bab 52.Menerima Lamaran Husen.
53 Bab 53.Akhirnya Sah.
54 Bab 54.Setelah Menikah
55 Bab 55. Janji Husen.
56 Bab 56. Reuni Alumni SMA
57 Bab 57. Berkunjung Di Tempat Mertua.
58 Bab 58. Nyaris Sempurna.
59 Bab 59. Mendapatkan Nafkah Pertama.
60 Bab 60. Mengantar Ke Bandara.
61 Bab 61. Hadiah Pernikahan
62 Bab 62. Mengingat Masa Lalu.
63 Bab 63. Kembali Beraktifitas.
64 Bab 64. Hadiah Kejutan Dari Suami
65 Bab 65. Menyusul Husen.
66 Bab 66. Untuk Pertama Kali nya...
67 Bab 67. Akhirnya Bertemu.
68 Bab 68. Mengetahui Pekerjaan Marsah.
69 Bab 69. Makan Malam Bersama.
70 Bab 70. Persiapan Pesta.
71 Bab 71. Kedatangan Auliya dan Fajar.
72 Bab 72. Pedang pora.
73 Bab 73. Air Mata Kebahagiaan.
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.
2
Bab 2.Menjelang Kelulusan SMA
3
Bab 3.Hidup Penuh Dengan Tekanan.
4
Bab 4.Berhasil Masuk Akademik Kesehatan.
5
Bab 5.Hari Pertama Di Akademik.
6
Bab 6.Penutupan Ospek.
7
Bab 7. Bi Nonik Pembantu Baru.
8
Bab 8.Malam Api Unggun.
9
Bab 9.Hasil Dari Kesalahan.
10
Bab 10.Mengantar pulang.
11
Bab 11.Pesona Daya Tarik Marsah.
12
Bab 12.Awal yang menyedihkan
13
Bab 13.Berkata Jujur
14
Bab 14.Rahasia Di Balik Kepindahan Pak Rusdi.
15
Bab 15.Terbongkarnya. Rahasia.
16
Bab 16.Harus Menerima Kenyataan.
17
Bab.17.Menjelang Wisuda.
18
Bab 18.Kedatangan Pak Rusdi.
19
Bab 19.Sudah Berakhir.
20
Bab 20.Kesedihan Yang Tiada Henti.
21
Bab 21.Menghabiskan Waktu Bersama.
22
Bab 22.Perpisahan Yang Meninggalkan Luka
23
Bab 23.Pulang Ke Rumah.
24
Bab 24.Calon Suami Marsah.
25
Bab 25.Impian Yang Kandas
26
Bab 26. Pernikahan.
27
Bab 27.Pindah Ikut Suami.
28
Bab 28.Menjadi Istri Seorang Prajurit
29
Bab 29.Menjadi Anggota Persit.
30
Bab 30.Pertengkaran.
31
Bab 31.Kembali Ke Kota M.
32
Bab 32.Di Ambang Kehancuran.
33
Bab 33.Keluarga Yang Tidak Di Harapkan.
34
Bab 34.Kabar Yang Mengejutkan.
35
Bab 35.Menemukan Kejanggalan.
36
Bab 36.Pengusiran Secara Halus.
37
Bab 37.Kejujuran Berujung Perpisahan.
38
Bab 38.Keputusan Akhir telah Final.
39
Bab 39.Perceraian.
40
Bab 40.Berusaha Untuk Kuat.
41
Bab 41.Tiba Waktunya Berpisah.
42
Bab 42.Kebohongan Yang Berlanjut.
43
Bab 43.Merintis Usaha Yang Baru.
44
Bab 44.Saling Mendukung
45
Bab 45.Hasil Dari Kerja Keras.
46
Bab 46.Bertemu Kawan Lama.
47
Bab 47.Pertemuan Yang Tidak Terduga
48
Bab 48.Perasaan Bersalah.
49
Bab 49.Akhirnya Bertemu.
50
Bab 50.Perasaan Yang Terpendam.
51
Bab 51.Mengajak Menikah.
52
Bab 52.Menerima Lamaran Husen.
53
Bab 53.Akhirnya Sah.
54
Bab 54.Setelah Menikah
55
Bab 55. Janji Husen.
56
Bab 56. Reuni Alumni SMA
57
Bab 57. Berkunjung Di Tempat Mertua.
58
Bab 58. Nyaris Sempurna.
59
Bab 59. Mendapatkan Nafkah Pertama.
60
Bab 60. Mengantar Ke Bandara.
61
Bab 61. Hadiah Pernikahan
62
Bab 62. Mengingat Masa Lalu.
63
Bab 63. Kembali Beraktifitas.
64
Bab 64. Hadiah Kejutan Dari Suami
65
Bab 65. Menyusul Husen.
66
Bab 66. Untuk Pertama Kali nya...
67
Bab 67. Akhirnya Bertemu.
68
Bab 68. Mengetahui Pekerjaan Marsah.
69
Bab 69. Makan Malam Bersama.
70
Bab 70. Persiapan Pesta.
71
Bab 71. Kedatangan Auliya dan Fajar.
72
Bab 72. Pedang pora.
73
Bab 73. Air Mata Kebahagiaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!