NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sia-sia

Sampai di dalam rumah Leon Dea mengedar kan pandangan nya sepi itu lah yang tercipta di rumah tanpa ada nya suara penghuni rumah

"Kenapa sepi amat ya" gumam Dea ia meletakkan rantang di atas meja ruang tamu ia lalu duduk di atas salah atu sofa tanpa ada niat menjalankan perintah sang mama, menyapa atau mencari leon

Memanggil pun Dea enggan, ia hanya duduk diam tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

Hingga beberapa menit berlalu ia mati kebosanan karena Leon tak kunjung turun, jangan kan turun suaranya pun tak ada

"Kenapa tuh orang enggak turun turun ya, apa dia bertelur di dalam kamar" ucap Dea menengok ke belakang di arah dapur

"Atau gue samperin Aja ya, enggak lah lebih baik gue duduk di sini" ucap Dea menggeleng pelan mengingat kejadian tempo lalu, kemudian ia duduk kembali tak sampai satu menit Dea berdiri lagi

"Kalau dia lama gimana, gue kan harus kerja bego" ucap Dea menggerutu kesal

"Sial, gue juga enggak bawa ponsel lagi" kesal Dea ia melirik jam dinding yang terpajang

"Udah jam 6 lebih gila, gue bisa telat, gue enggak mau bonus gue hangus" gumam Dea

"Hei Leon kenapa lu belum turun juga, Lo bertelur apa gimana?" teriak Dea tapi tak ada sahutan sama sekali

"Apa gue samperin aja gimana ya, ini udah jam enam lebih" ucap Dea menggigit kuku nya

"Bodoh amat lah kalau di kata gue gak sopan" ucap Dea berniat menghampiri Leon dalam kamar nya

"Emak gue lebih serem daripada muka dia, apalagi bonus gue kalau hilang" ucap Dea mengingat bonus nya yang lumayan

Ia berjalan dengan kesal naik ke atas tangga dengan suara keras

Tak tak tak

Sampai di atas ia bertemu pintu kamar paling dekat dengan nya, ia melihat sekeliling hanya ada dua pintu kamar selebih nya hanya ada sofa, tv, meja dan ada balkon nya tidak besar ukuran nya sedang saja

(Mungkin ini ruang santai) batin Dea

"Syukur lah gue enggak ngecek banyak pintu, cuma dua aja" ucap Dea ia berjalan menuju paling Deket

Tok tok

"Leon Lo di dalam?" ucap Dea

Tok tok tok

"Manusia es" panggil Dea tapi tak ada sahutan

"Gua buka aja ya, takut waktu gue ke buang sia-sia nungguin nya" ucap Dea menatap ganggang pintu, lalu dengan pelan ia membuka pintu

"Yah kosong ternyata, berarti pintu satu nya" ucap Dea melihat ruangan itu kosong melompong tak ada barang satu pun seperti nya ruangan itu masih mikir buat apa ruangan nya kurang besar

Ia lantas berjalan ke pintu sedikit lebih jauh dari pintu pertama

Tok tok tok

"Leon" panggil Dea

"Leon" ucap Dea sedikit keras

"Lu di dalam kagak, Leon" panggil Dea dengan nada tinggi

Tok tok tok

"Kok kagak ada sahutan sih apa nih orang tidur ya" gumam Dea

"Leon, hei bangun" panggil Dea tapi lagi-lagi tak ada sahutan sama sekali

Karena ia malas menunggu yang ada nanti dia telat masuk kerja, ia memutus kan untuk masuk ke dalam

"Leon gue masuk" ucap Dea

Ceklek

Ia memasukkan kepala nya dahulu untu mengintip ke dalam

Yang pertama kali ia lihat cat kamar yang dominan warna abu-abu dan hitam khas seorang pria

"Bau parfum dia" gumam Dea ia memasukkan setengah badan nya mengintip lebih luas kamar Leon

"Kamar nya lebih luas dari kamar gue, wangi rapi pula sederhana pula" ucap Dea mulai masuk ke dalam

Ia mengedar pandangan nya hanya ada ranjang, meja kecil di kedua sisi, sofa meja dan tv dan ada satu pintu tak lupa balkon nya tertutup tirai warna abu-abu

"Kok gak ada ya, apa dia di dalam kamar mandi ya?" ucap Dea menduga-duga ia menghampiri pintu itu lalu mendekatkan telinganya di daun pintu

"Kagak ada suara nya " ucap nya mengerutkan keningnya heran apa

Tok tok tok

"Leon, Leon kau di dalam cepet keluar" ucap Dea sedikit keras

"Leon" panggil Dea lagi

Tok tok tok tok

Tapi lagi-lagi tak ada sahutan ataupun suara dari dalam, hanya ada kesunyian melanda mau buka pintu itu pun enggan karena itu kamar mandi

Dea pun menegakkan badan nya berpikir dalam otak nya mengumpulkan setiap kejadian yang ia lakukan dari tadi menyimpulkan sebuah kesimpulan

"jangan-jangan dia udah pergi duluan ya" ucap nya yang terlintas dalam otak nya

"Tapi masak ke kantor pagi buta" ucap Dea tak percaya

"Sial, bisa jadi dia masuk kantor pagi buta kalau kerjaan dia numpuk" ucap Dea kesal bukan main

"Terus, ngapain gue lama-lama di sini kayak orang bego, pagi buta udah di julid tin tetangga, ujung ujung nya ni orang yang punya rumah kagak ada di dalam rumah" gumam Dea

"Buang-buang waktu gue, belum sarapan, belum mandi, belum dandan, belum manasin mobil, gila Lo dasar beruang kutub terkutuk lah kau" teriak Dea frustasi

Ia keluar dengan membanting pintu dengan keras tak peduli jika pintu itu rusak ia tak peduli yang penting dia keluar secepatnya mandi sarapan kalau perlu, karena waktu sudah mepet

"Sial" Gumam Dea melirik sekilas jam dinding di ruang tamu ia menambah kecepatan nya berjalan

"Kalau udah pergi pagar di kunci, sialan" kesal Dea membuka pagar Leon dengan kasar menutup nya dengan keras

Brakk

"Eeh ayam mati" latah papa Dipa yang kebetulan mau masuk mobil mendengar suara bantingan pagar di arah rumah Leon tak lama Dea datang dengan wajah merah Padam

"Kak, suara apa itu tadi?" tanya papa Dipa tapi Dea menghiraukan ucapan papa nya dengan tanduk yang mulai muncul asap keluar dari dua lubang hidung nya Dea melewati papa nya begitu saja tanpa menjawab nya

Di ruang tamu mama Dinda lagi menonton tv

"Kok lama banget de, terus mana rantang, lalu kenapa muka mu kayak orang kebelet berak" ucap mama Dinda menatap Dea tapi lagi-lagi Dea hanya diam terus melangkah ke dalam kamar nya

"Itu anak kenapa sih?, pulang-pulang kayak orang gila di tanya kagak nyaut" gumam mama Dinda menggeleng kepala nya

"Kesurupan kali ya" ucap mama Dinda ia melanjutkan nonton tv nya

Tak berselang lama Dea turun dengan pakaian kerja, tas, ponsel dan kunci mobil di tangan nya

Ia langsung ke pintu samping yang terhubung di garansi ia masuk ke dalam mobil menghidupkan mesin mobil nya

"Ayolah apa lagi ini" gumam Dea tambah frustasi

"Please, jangan bikin gue tambah emosi" kesal Dea karena mobil nya tak kunjung hidup

"Sial" Umpat Dea memukul setir mobil nya ia keluar menutup pintu mobil nya dengan keras

Brak

"Mati kau sana" ucap Dea menendang ban mobil nya

"Aaakkh sial banget hidup gue" teriak Dea merasakan kaki nya yang ngilu

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!