NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Adalah Kecewa yang Keterlaluan

Naura keluar sembari mengunci pintu kamar. Naura tidak ingin anak-anaknya bertemu dengan Ardan.

Di atas meja, hidangan untuk menyambut Bastian sudah tersaji.

"Alana dan Alan sedang apa?" tanya Bastian

"Mereka sudah tidur, kau mau makan dulu apa mandi dulu?"

"Makan dulu"

Naura menyendok nasi ke dalam piring, lalu menggeser beberapa lauk ke arah piring Bastian.

Bastian menoleh ke arah Ardan yang sudah menghilang dari sofa.

"Kau tidak masalah dia ada disini?" tanya Bastian

"Siapa?"

"Atasanku"

"Iya, aku pastikan anak-anakku tidak akan mengganggu dia" tutur Naura, ia tidak ingin Bastian curiga kepadanya

Di tempat lain. Pak Raka mulai panik karena tiba-tiba saja Ardan menghilang. Bahkan Ardan juga tidak bisa di telepon.

Keluarga Bilqis sudah menunggu kedatangan Ardan dari satu jam yang lalu. Bilqis mulai khawatir, ia juga tidak bisa menghubungi kekasihnya

"Katanya datang jam tujuh,ini sudah jam delapan" ujar ayah Bilqis, di karenakan semua keluarga sudah berkumpul

Tiba-tiba Bilqis mendapatkan pesan dari Andin, bahwa kakaknya kabur tidak tahu kemana. Bilqis terdiam lesu, Ardan sudah keterlaluan.

Pukul sembilan malam, keluarga Ardan datang tanpa adanya sang calon pengantin

Bilqis mulai kesal.

"Maaf kedatangan kami telat" ucap Pak Raka

Pak Budi mulai tidak tertarik, karena sama saja mereka mempermainkan anaknya

"Keluarga pak Raka ini bagaimana? Apa tidak ada niat untuk datang tepat waktu? Lalu dimana Ardan?" pak Raka tertunduk lesu

Melihat keluarga Pak Raka terdiam, pak Budi sudah tahu jawabannya

"Kalau begitu lamaran ini kita batalkan saja"

Bilqis kecewa, Bilqis marah, ia tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun. Bilqis membiarkan apa yang terjadi malam ini, ini bukan kali pertama Ardan mengecewakannya.

Saat menjelang tidur, Hana meminta izin kepada Naura. Katanya ia ingin mengunjungi saudaranya yang tinggal di Bali.

"Sore aku pasti kembali non" ucap Hana

"Iya Hana, kita hari senin pagi harus pulang jadi silahkan kunjungi keluargamu dulu"

"Maaf ya non"

"Tidak masalah"

Pagi-pagi sekali Hana sudah berangkat menaiki taxi online. Hana juga berpamitan dengan Bastian. Saat memasuki pukul delapan pagi, Bastian juga berpamitan. Pekerjaannya tidak mengenal hari minggu,

"Kalian di Villa bertiga tidak apa?" tanya Bastian

"Iya, bos mu kemana?" tanya Naura ingin memastikan bahwa ia benar hanya tinggal bertiga

"Semalam dia tidak pulang, mungkin sudah kembali"

"Syukurlah, oh ya Bas nanti aku dan anakku ingin main ke pantai"

"Bertiga?"

"Iya"

"Kalian hati-hati dan sepulang menemui klien aku akan menyusul kalian"

"Iya Bas kau juga hati-hati"

Naura membawa dua mangkok sarapan untuk Alana dan Alan memasuki kamar.

Naura membiarkan pintu kamar terbuka, beberapa saat kemudian, Bastian sudah berangkat. Dan Ardan juga kembali. Ia belum pulang ke Jakarta, semalam Ardan menginap di salah satu hotel terdekat.

Villa itu terlihat sepi hanya terdengar suara Alana dan Alan. Ardan duduk di sofa yang langsung mengarah ke pintu kamar Naura.

Tak berselang lama Ardan mendengar suara Alana menangis.

Alan kembali mengusik rumah boneka yang di dirikan oleh Alana.

"Alan jangan di ganggu adiknya" tutur Naura

"Iya ma maaf"

"Minta maaf juga dong sama adiknya"

"Lana maafin aku ya"

Ardan tersenyum mendengar percakapan di antara kedua anaknya

Kemudian Alan berlari keluar dan ia melihat Ardan duduk sendirian

"Om nyaa Tya, kenapa ada disini?" tanya Alan mendekati Ardan

Ardan tersenyum manis melihat anak lelakinya yang teramat tampan.

"Mau ketemu Alan"

"Tya nyaa mana om?"

"Tidak ikut"

"Om mau ikut ke pantai sama Mama?" ajak Alan

Ardan tersenyum kemudian ia mencium kedua pipi Alan

"Memangnya om boleh ikut?"

"Boleh"

Tak lama kemudian Alana juga berlari keluar dari kamar

"Om Baik" teriak Alana kemudian ia bersembunyi di belakang Ardan

"Alan, Alana" Panggil Naura melihat anaknya berada di pangkuan Ardan

"Om baik bilang sama mama kalau Alana tidak suka makan sayur"

"Nanti om kasih tahu, sekarang Alana makan dulu sama Mama"

"Iya om baik" Angguk Alana patuh

Naura mendekat ke arah Ardan, kemudian mengambil paksa Alan dari pangkuan lelaki tersebut.

"Naura" panggil Ardan,

Pintu kamar sudah tertutup rapat. Naura tidak ingin anaknya bersentuhan dengan Ardan sekali pun Ardan adalah ayahnya

"Mama sudah bilang dia bukan om baik" ucap Naura dan kedua anaknya tertunduk lesu

Naura kembali keluar, mengisi botol minum, tidak lupa ia menutup pintu kamar. Dan di sofa tengah masih ada Ardan.

Ketika Naura ingin masuk. Pintu kamar itu terkunci, Naura mulai panik. Pintu kamar itu seakan macet.

"Alan, Alana dengarin mama"

Tidak terdengar sahutan dari anaknya, dan engsel pintu tersebut sepertinya tidak akan terjangkau oleh anaknya.

Alana mulai menangis, di ikuti oleh Alan yang ikut menangis. Melihat Naura panik, Ardan mendekatinya.

"Kenapa?" tanya Ardan

"Pintunya macet"

"Minggir" suruh Ardan, mencoba mendobrak pintu tersebut

Mereka berdua panik, mereka berdua tidak sempat menelepon pihak Villa tersebut.

"Alana dan Alan minggir dulu ya"

Alana tetap berada di belakang pintu, beberapa kali dobrakan, akhirnya pintu itu terbuka. Namun, Alana ikut terseret ke belakang. Naura mengendong anaknya yang terbentur, benturan itu menyebabkan kening Alana cedera

"Lana berdarah" ucap Naura kepada Ardan yang sedang menenangkan Alan

"Cepat kita bawa ke rumah sakit"

Mereka berdua pergi dengan mobil yang di sewa Ardan. Di dalam mobil mereka kembali ribut

"Ini semua gara-gara kau Ardan" Naura menyalahkan lelaki tersebut

"Semua salah kau Naura, coba saja pintu itu tidak di tutup, ini tidak akan terjadi"

"Andai kau tidak datang, anak saya tidak akan terluka"

"Apa sekarang kita harus berantem juga? Iya semua salahku!" ucap Ardan mengalah

Mereka membawa Alana ke klinik terdekat. Alana langsung di bawa ke bangsal anak. Untung saja lukanya tidak terlalu lebar. Selagi di obati, Alana juga tidur.

Naura mengambil Alan dari pangkuan Ardan.

"Terimakasih sudah membantu kami dan kau silahkan pergi"

Ardan tidak ingin membuat suasana semakin rumit. Ia memilih duduk sembari menunggu di luar ruangan.

Sekitar satu jam kemudian, Bastian datang dengan wajah panik, sampai ia tidak menyadari ada Ardan yang sedang menunggu.

"Naura" ucap Bastian, lelaki itu memeluk Naura tanpa permisi

Ardan yang melihat dari celah kaca, terdiam memandanginya

"Maafkan aku"

"Bas ini bukan salahmu, aku yang lalai menjaga mereka"

"Mama" panggil Alana sembari meringis kesakitan

Naura langsung memeluk anaknya, setelah mengurus pembayaran mereka di perbolehkan pulang.

"Kenapa kau disini?" tanya Bastian melihat Ardan berdiri seperti orang kebingungan

"Dia yang mengantarkan kami ke rumah sakit" sahut Naura

Alana yang berada di pangkuan Naura, ketika melihat Ardan, ia mengulurkan tangannya ke arah Ardan

"Alana mau apa?" tanya Naura

"Mau sama om Ardan"

"Tapi nak"

Ardan langsung mengambil Alana dari pangkuan Naura. Ardan tidak membutuhkan izin untuk menggendong anaknya. Ia juga khawatir dengan Alana saat ini.

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!