Aku adalah seorang pacar dari pengusaha kaya dan terkenal di kota ku. Bahkan aku mampu mengalahkan cinta suami orang kepada ku daripada ke istri sah nya. Dendam memang lah sudah terpendam di dalam hati kecil ku yang paling dalam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aamndaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Belajar dari Renata bahwa kita tidak harus pintar memendam semua nya sendiri,karena terkadang apa yang di pendam itu akan membuat hati kita sakit atau pun juga kecewa juga.
Tapi ketika seseorang yang di inginkan bahagia kita sebagai pengagum nya juga ikut bahagia terhadap apa yang membuat diri nya bahagia juga.
Kita sebagai wania juga kadang lebih baik memendam dari pada harga diri yang menjadi taruhan nya. Karena jika kita sebagai perempuan mengungkapkan perasaan malah yang ada jatuh harga diri kita sebagai perempuan.
Perempuan memang sudah kodrat nya di kejar dan bukan mengejar. Kemuliaan wanita akan hilang ketika diri nya mengejar-ngejar pria. Tapi sebalik nya jika ia di cari oleh pria diri nya akan merasa di ratukan.
"eh sin lu mau kan nemenin gw hiling?"Ersya
"aelah ya jelas mau dong"Renata
" ah seriusan deh lu"Ersya
"ya gw serius lah demi sahabat gw cuy" Renata
"kenapa sih ga mau ada yg ngejar-ngejar gw gitu,cape gw lama-lama jadi sad girl mulu" Ersya
" ya berarti lu harus upgrade diri lu" Renata
" emang lu pikir diri gw ini kenapa?" Ersya
" ya gapapa sih,tapi coba deh lu introspeksi diri" Renata
" emang ada yg salah ya sin,sama gw?" Ersya
" ya lu jangan tanya gitu sama gw,gatau mau jawab apa gw" Renata
" ya jawab setau lu aja lah gapapa" Ersya
" nanti deh coba gw bantu pikirin ini semua" Renata
" lu janji ya mau bantuin gw mikir" Ersya
" ya deh gw janji sama lu" Renata
" eh janji adalah hutang lo sin" Ersya
"yeahh kapan si gw ingkar janji sama lu" Renata
Akhirnya mereka berdua pun hiling bersama dan menjalani berbagai petualangan bersama. Layaknya anak kecil yang sedang bermain bersama teman nya itu.
Riang gembira,ceria,happy itulah yang mereka rasakan saat ini. Begitu indah nya pertemanan yang mereka jalani. Sehingga kadang membuat banyak orang iri dengan pertemanan mereka berdua.
Author:"author juga iri guyss dengan pertemanan yang mereka jalani seperti ini🥰"
Flashback ke cerita yaa guyssss
"eh er menurut lo ada ga si orang yang diam-diam suka sama gw gtu" Renata
"aelah pasti ada atuh" Ersya
" masa sih tapi kok gada yang nyantol ke gw ya" Renata
"emang nya lu wajan" Ersya
"gw lagi ngomong serius sin,lu mah becanda mulu" Renata
" biar ga stres aja si re" Ersya
"tau aja lu gw lagi stress" Renata
"apa sih gw yg ga tau" Ersya
"kaya iya iya aja lu mah"; Renata
"lah emang iya kan" Ersya
"dahlah badmood gw malahan" Renata
"utututu yaudah yuk kita beli es krim aja" Ersya
"eh iya itu di sana ada supermarket sin" Renata
"yaudah ayok kita jalan kesana" Ersya
"come on" Renata
Sindi dan Sarah berjalan kaki menuju supermarket yang di lihat oleh mereka berdua itu dan ternyata di sana banyak cowok-cowok lagi belanja gitu.
Ya namanya juga cowo belanja bahan dapur aja ke supermarket mana ngerti mereka dengan pasar. Apalagi mereka dengan ekonomi ke atas.
supermarket adalah pilihan awal bagi kaum adam yang tidak mengerti pasar pemasaran. Pasar adalah hal lama yang perlu di tinggalkan bagi kaum menengah atas. Padahal pasar adalah tradisi budaya kita yang tidak boleh akan kita tinggalkan,itu merupakan tradisi budaya kita.
Cowo-cowo:"eh ada cewe nih guysss"
"eh sin apaan sih lu ngajak gw ke supermarket kayak ginian" Ersya
"lah emang napa sih" Renata
" rame cowo-cowo bego banget sih lu" Ersya
"gimana sih katanya lu yang pengen" Renata
"mana gw pengen" . Ersya
" lah lan lu yang bilang kalo pengen dapetin cowo" Renata
"tapi ga di tempat kek gini dan modelan cowo begitu juga astaga sindi" Ersya
" ih yaudah sih kan tujuan kita kesini mau beli es krim " Renata
"malu gw,di sana banyak cowok-cowok nya itu" Ersya
"ya namanya juga supermarket ya jelas rame lah ada cowo juga wajar kita ga bisa larang"Renata
" yaudah lah yukk kita keluar cari outlet minuman aja keburu haus nih gw" Ersya
"elah yaudah deh ayo aja gw mah" Renata
Salah satu cowo di dalam supermarket tersebut ada yang menaksir dengan Sarah. Ia bergegas menghampiri Sarah dan teman nya membawakan makanan dan minuman yang ia belanja di supermarket tadi.
Zuxa:"eh bro gw mau kelur duluan ya,kalian pulang duluan aja gapapa,gw bawa mobil sendiri"
Teman-teman nya zuxa:"eh lu seriusan gapapa kita tinggal nih"(teriak)
Zuxa:"iya gapapa gw mau nyamperin cecan"
Teman-teman nya zuxa:"dihh apaan sih tu orang jadi centil sama cewe gtu,padahal dulu dia ga demen sama cewe"
Zuxa menghampiri Sarah dan teman nya dan beruntung nya kedapatan juga. Namun Sarah malah mengajak Sindi berlari karena diri nya takut dengan zuxa.
" eh itu cowo yang ada di dalem tadi kan?" Renata
" hah mana?" Ersya
"itu tuh liat" Renata
"yaudah yok kita kabur" Ersya
"hah kabur? Renata
" iya kita jangan sampai ketangkep sama dia orang" Ersya
"ya kenapa si sar,dia juga kayanya orang baik kok" Renata
"baik-baik,kita gatau latar belakang mereka orang bagaimana sin" Ersya
"udahlah santai aja sama gw mah" Renata
" lu jangan ngegampangin gitu lah" Ersya
" siapa sih yang ngegampangin tapi lu yang terlalu khawatir aja ini mah" Renata
" sin,dengerin gw ya kita ga boleh terlalu welcome sama orang baru apalagi kita boleh pernah ketemu bahkan tau nama dia aja engga" Ersya
"ya terus napa?lu takut di culik gitu?" Renata
"mulut lo di jaga bego" Ersya
" makanya lu jangan punya mental cemen gitu napa coba" Renata
"bukan masalah cemen,tapi kita ga boleh terlalu welcome ssma orang asing" Ersya
Emang bener guyss kita tidak boleh friendly ke orang yang baru kita kenal apalagi kita sebagai wanita harus jaga diri sendiri agar tidak termakan dengan godaan pria berhidung belang tersebut.
Friendly memang budaya orang indonesia,namun jika wanita terlihat gampang di dekati itu tidak baik~Sarah
"ayok kita lari sin" Ersya
" tapi gw ga kuat lari sar,cape" Renata
"yaudah deh kita jalan cepat aja gimana" Ersya
"yaudah kuy lah,yang penting bestie ga seneng aja" Renata
"seneng banget gw haha" Ersya
" iya seneng lah seharian ngerjain gw,gimana ga seneng coba" Renata
"biarin kali, jarang-jarang juga kan gw begini ke orang" Ersya
