NovelToon NovelToon
The End Of Our Love

The End Of Our Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hanna Agustiani

Dewi Eka Arshila, seorang gadis cantik yang sangat berperangai buruk.

Perangainya yang seperti ini terjadi karena ulah sang kekasih yang sudah mengkhianatinya. Ditambah pula ia yang baru kehilangan sosok ayah yang tega meninggalkan sang ibu dan juga dirinya. Suatu hari, Arshilla bertemu dengan Bima, pria tampan yang selalu memperhatikan dirinya. Berkat usaha gigih Bima dalam meraih cinta gadis pujaannya, Arshilla menerima lamaran Bima dengan setulus hati. Namun sesuatu terjadi yang membuat hati Arshilla terguncang. Kejadian apa yang membuat hati Arshilla seperti ini? Lalu bagaimana kelanjutan kehidupan Arshilla selanjutnya?
Terus ikuti The End Of Our Love.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanna Agustiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Setelah berjalan-jalan dan pulang sudah hampir malam mereka pun akhirnya menginap di rumah Arshilla, karena memang jarak rumah mereka lebih jauh dari lokasi mereka berjalan-jalan

“Makasih ya Tante, udah izinin kita bermalam di sini,” ucap Riyan

“Sama-sama. Yang penting kalian jangan lupa menghubungi orang tua kalian ya!” ucap Rosa

“Siap Tante!” ucap mereka serempak.

“Ya udah Tante tinggal istirahat dulu ya!” mereka pun mengangguk.

“Kita tidur di mana nih?” tanya Adi

“Tuh di bawah tangga ada 3 kamar. Lo tinggal pilih aja,” ucap Arshilla sambil menunjuk tiga kamar itu

“Lo mau tidur sama siapa, Bim?” tanya Riyan

“Ngikut aja gue mah!”

“Ya udah, gue sama Bima. Lo sama David!” ucap Riyan.

“Oke!” Seru mereka

“Lo mau tidur sama gue apa tidur di kamar sebelah gue?” tanya Arshilla pada Kirana

“Eum aku tidur sendirian aja nggak apa-apa?”

“Ya nggak apa-apa, terserah lo aja. Kamar gue nggak dikunci ini, kalau lo tiba-tiba berubah pikiran lo bisa pindah ke kamar sama gue,” ucap Arshilla dan diangguki oleh Kirana.

“Nonton horor seru nih!” usul David

“Betul tuh betul,”

“Gue takut!” ucap Arshilla

“Yaelah ada Bima ini!” ucap Riyan.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk menonton film horor dengan kondisi lampu yang padam.

“Bima aku takut,” ucap Arshilla sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Bima.

“Nggak apa-apa, ada aku,” ucap Bima sambil mencium kening Arshilla.

Layaknya horor, di film itu pun ada adegan yang cukup panas membuat mereka terlihat salah tingkah. Adi Kirana dan David duduk di bawah, sedangkan Riyan duduk di sofa tunggal dan Bima Arshilla duduk di sofa panjang.

“Yang, kok ada adegan gituan sih!” dengus Arshilla.

“Aku juga nggak tau,”

Mereka nampak serius melihat film itu hingga tak sadar pasangan yang ada di belakang mereka sedang bermesraan karena terbakar gairah film itu.

“Nanti ada yang liat,” bisik Arshilla

“Nggak ada,”

Bima terus mencium bibir Arshilla, namun keduanya tak sadar ada Riyan yang melihat kejadian itu

“Dasar bocah! Hadehh,” gumam Riyan pelan ia pun melanjutkan menonton film itu.

Malam semakin larut hingga akhirnya mereka tertidur pulas di depan televisi. Seorang Art yang terbangun tengah malam menggeleng pelan melihat mereka yang begitu pulas tertidur

“Owalah, tidur semua.” Art itu mematikan televisi dan kembali ke kamarnya.

Arshilla nampak nyaman tidur dipeluk oleh Bima, pun demikian Bima semakin erat memeluk tubuh Arshilla.

“Dingin,” lirih Arshilla.

“Sebentar ya, Yang!” Bima bangun mengambil selimut dari kamar bawah tangga. Satu-persatu ia menyelimuti sahabatnya tak lupa ia juga membawa bantal untuk mereka.

“Aku tidur di bawah ya, sayang. Kamu tidur di atas aja,” ucap Bima sambil menyelimuti tubuh Arshilla

“Aku mau di bawah aja sama kamu, Yang!”

“Jangan sayang, dingin!” ucap Bima melarang Arshilla

Adi bangun dari tidurnya lalu menggotong tubuh Kirana agar tidur di sofa.

“Jangan Ice, lo nggak akan kuat tidur di bawah. Kita kan laki-laki dan udah biasa tidur pakai alas karpet. Tapi karpet rumah lo tebal juga jadi kita nggak merasa kedinginan,” ucap Adi

“Tuh kan kamu dengar! Kirana aja dipindahin sama Adi, masa kamu mau tidur di bawah,”

“Emmhhh tapi aku mau tidur dipeluk kamu, Bima!” rengeknya.

“Ya udah sini aku peluk!” Bima membaringkan tubuhnya memeluk Arshilla hingga wanita itu kembali tertidur. Setelah memastikan Arshilla tidur, Bima turun ke bawah dan melanjutkan tidurnya bersama keempat sahabatnya.

********

Pukul dua dini hari, Rosa terkejut karena melihat Bima dan ketiga sahabatnya tidur di bawah, sementara Arshilla dan Kirana tidur di sofa

“Ngapain mereka tidur di sini,”

Seorang Art menghampiri Rosa karena ia melihat majikannya sedang berdiri

“Anu, nyonya. Tadi mereka nonton film dan ketiduran. Itu juga saya yang mematikan televisi,” ucapnya

Rosa menggeleng pelan “Ya sudah biarkan mereka tidur, lagipula ini masih pukul dua dini hari,” ucap Rosa

“Baik, nyonya!”

Rosa kembali ke kamarnya.

Seperginya Rosa, Arshilla menggeliat lalu bergumam memanggil Bima

“Yaangg,” panggilnya

Bima mengerutkan keningnya “Kenapa, Yang?” sahutnya dengan mata yang masih terpejam

“Sinii,” pintanya

Bima berpindah ke sofa dan berbaring memeluk Arshilla.

“Tidur lagi, sayang!” ucap Bima.

Arshilla mengangguk ia mencium dada bidang Bima dan kembali tertidur.

"Jangan cium dada aku Yangg,' ucap Bima

"Kenapa?" tanya Arshilla polos

"Nanti ada yang bangun,"

Arshilla membuka matanya dan mendongak menatap Bima

"Maksudnya?"

"Di bawaku nanti bangun yangg,, nanti kita bisa khilaf lagi,"

Arshilla paham maksud bima, ia pun berjarak dengan dada Bima

"Kok menjauh, tadi katanya mau peluk?"

"Kamu si ngomongnya gitu,"

Bima terkekeh geli lalu menarik tubuh Arshilla agar semakin dekat.

"Iya deh ngga,"

"Eumm Bim, soal pernikahan kita, apa boleh kita percepat aja?"

Bima mengerutkan keningnya "Gimana gimana? Aku nggak salah dengar kan?"

Arshilla mengangguk “Aku mau pernikahan kita dipercepat,”

Bima mengecup kening Arshilla “Oke, besok kita bicarakan ya,"

Arshilla mengangguk ia pun memeluk erat tubuh Bima.

Waktu berlalu hingga tak sadar sudah pagi, namun mereka masih betah dengan tidurnya.

Rosa menghampiri mereka dan terkejut melihat posisi tidur putrinya.

"Ya ampun, Arshii," gumamnya

"Lebih baik aku percepat saja pernikahan mereka," ucapnya lagi.

Rosa memotret posisi tidur Arshilla dan Bima dan mengirimkannya pada Ella, Ibunya Bima

Ella menjatuhkan ponselnya karena terkejut

"Paa! Papa!" teriaknya

"Apa sih Ma? Pagi-pagi udah teriak-teriak," ucap Dion

Ella mengambil ponselnya lalu memperlihatkan foto itu pada suaminya

"Astaga, Bima!" ucap Dion

"Kita cepat nikahan saja mereka, Pa. Mama takut mereka akan kebablasan!" ucap Ella

"Ya sudah! Sekarang kita ke rumah Arshilla!" Keduanya pun bergegas ke rumah Arshilla. Setelah beberapa menit mereka sampai dan langsung masuk ke rumah Arshilla.

Dion terbelalak melihat posisi tidur mereka yang semakin dekat, apalagi melihat Arshilla tidur di dada bidang Bima

"Mbak, ini gimana?" tanya Ella pada Rosa

"Kita nikahkan mereka secepatnya!" ucap Dion

Mereka pun setuju, Dion membangunkan Bima

"Bim, bangun!"

Bima menarik nafasnya dalam-dalam sambil mengerutkan keningnya. Perlahan-lahan ia membuka matanya dan sangat terkejut saat ia melihat sang Ayah sudah menampakkan wajahnya yang garang

"Papa!" seru Bima, ia hendak bangun namun tertahan karena Arshilla masih tidur di dadanya.

"Yang, bangun. Ini ada Papa dan Mama," Bima mengusap lembut pipi Arshilla.

Pun sama seperti Bima, ia juga terkejut saat membuka mata ada kedua mertuanya.

"Ma, Pa!" Arshilla semakin terkejut karena tidur di dada Bima.

"Bulan depan kalian menikah!" ucap Dion.

Sahabat mereka yang masih tidur langsung terbangun karena terkejut dengan suara ayah Bima yang keras.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!