NovelToon NovelToon
Menjadi Kesayangan CEO

Menjadi Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Ariana,seorang gadis muda yang sebenarnya sangat cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan sangat tidak sedap di pandang.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Rangga kemana yaa?,aku udah nunggu 30 menit disini,dan dia belum datang juga,mana di telpon gak di angkat lagi.Huuuuhh nyebelin banget sih!"

Melly menunggu Rangga untuk datang menjemputnya,karena Rangga berjanji akan menjemputnya sepulang bekerja dan menyuruh Melly untuk menunggu,tapi sudah 30 menit Melly menunggu,Rangga belum juga datang,Melly sudah merasa lelah dan juga kecewa,sepertinya keputusannya membuka hati untuk Rangga,adalah hal yang salah,karena ternyata Rangga hanya mempermainkannya saja.

Saat Melly akan beranjak pergi,mobil Rangga pun datang,dan berhenti tepat di depan Melly.

"Mell,maaf aku telat.Aku di minta pak Arya untuk nemenin dia cari asinan,karena bu Ariana ingin makanan asinan.Dan aku lupa balikin mode ponsel aku yang sebelumnya aku ubah dengan mode silent".

"Maafin aku yaa."Rangga menggenggam tangan Melly,karena Melly hanya diam saja.

Tiba-Tiba Melly menangis,Rangga bingung apa yang terjadi dengan Melly.

"Kamu kenapa Mell?,apa tadi ada yang jahatin kamu?,maafin aku Mell".

Melly semakin terisak menangis,Rangga juga semakin bingung dan tidak tau lagi harus berbuat apa,lalu Rangga tiba-tiba memeluk Melly dengan erat,Rangga membiarkan Melly menumpahkan semua tangisan di dada bidangnya.

Setelah Rangga tidak lagi mendengar isakan Melly,Rangga melepaskan pelukannya perlahan dan menggenggam kedua tangan Melly,menatap Melly lekat,sementara Melly hanya tertunduk.

Rangga mengangkat wajah Melly perlahan,Rangga menghapus sisa-sisa air mata yang ada di wajah Melly.

"Aku minta maaf yaa...Tolong jangan nangis lagi."Rangga menatap lekat Melly dan menggenggam kedua tangan Melly.

"Aku pikir kamu gak akan datang,aku pikir kamu cuma mau mempermainkan aku Ga,kalo sampe hal itu bener,gimana cara aku menghadapi kamu,aku malu,kamu bahkan udah mencuri ciuman pertama aku buat calon suami masa depan aku,rasanya aku seperti gak punya harga diri lagi."Ucap Melly,masih tersisa isakan tangis nya tadi.

"Aku gak mencuri Mell,karena aku yang akan jadi calon suami masa depan kamu,bukan hanya calon,tapi akan menjadi suami kamu".

Rangga mendekatkan wajahnya ke Melly yang diam saja,kemudian Rangga mencium bibir Melly dengan lembut,karena kelembutan cara Rangga mencium Melly,Melly pun terbuai dan membalas ciuman Rangga.Keduanya berciuman di bawah lampu jalan yang redup menambah keromantisan mereka.Rangga memegang tengkuk leher Melly,menariknya agar memperdalam ciuman keduanya,sementara Melly mengalungkan tangannya ke leher Rangga.

Mereka berciuman cukup lama,tiba-tiba saja Melly tersadar dan mendorong Rangga agar menghentikan ciumannya tersebut.

"Tolong antar aku pulang Ga."Ucap Melly,berlari kecil menuju mobil Rangga dan segera masuk,melly juga tidak lupa lagi untuk memasang seatbelt nya.

Rangga segera menyusul Melly masuk ke dalam Mobil,Melly membuang mukanya ke samping saat Rangga sudah masuk dan duduk di sampingnya.

Rangga merasa heran dengan sikap Melly,padahal tadi jelas-jelas Melly membalas ciumannya,dan mereka berciuman cukup lama.

"Mell,lihat aku!,kenapa kamu sembunyiin wajah kamu seperti itu?!".

Melly hanya diam saja.

"Mellyy...."Rangga memaksa Melly agar melihat wajahnya,Rangga memegang wajah Melly sedikit kasar.

"Lepasin aku Ga,sakit."Melly memberontak agar Rangga melepaskan wajahnya.

"Aku Gak akan lepasin,sebelum kamu bicara dan kasih aku penjelasan.Kamu tadi balas ciuman aku Mell,kamu juga pasti ngerasain hal yang sama seperti yang aku rasain,kan?!,bohong kalo kamu bilang,kamu gak punya rasa buat aku!,kamu udah mulai nyaman sama aku,kan?!".

"Kamu salah,aku cuma khilaf tadi."Jawab Melly acuh.

"Aku mau pulang,kalo kamu gak jalanin mobil kamu sekarang,biar aku pulang sendiri."ucap Melly hendak membuka pintu mobil.

Dengan Cepat Rangga mengunci pintu mobilnya,sehingga Melly tidak bisa membuka nya,kecuali Rangga yang membuka kunci nya.

Rangga menyentuh lembut wajah Melly,setelah itu Rangga menggenggam lembut kedua tangan Melly.

"Lihat aku Mell,lihat mata aku,bilang kalo kamu gak ngerasain hal yang sama seperti aku,bilang kalo kamu gak ngerasa nyaman ketika ada di dekat aku,bilang Mell....".

Melly mengangkat wajah nya dan menatap lembut Rangga,hati Melly berdebar saat kedua matanya bertemu pandang dengan mata Rangga.Mungkin terlalu cepat untuk keduanya saling memiliki rasa.Tapi,perihal cinta,sungguh tidak ada seorang manusia pun yang bisa mengendalikannya.

Sama seperti yang keduanya alami,mereka saling memiliki rasa,mereka sama-sama merasakan kenyamanan.Tapi hanya Melly saja yang takut untuk berkomitmen,karena Melly teringat akan penyakit yang sedang di deritanya.

Rangga menghapus bulir bening yang jatuh dari sudut mata Melly,Melly tidak menyadari dirinya menangis.

"Tolong jangan menangis lagi Mell,aku tau yang kamu khawatirkan".

"Dengerin aku baik-baik,dan tolong jangan sela ucapan aku,sebelum aku berhenti bicara."Ucap Rangga.

Melly hanya menganggukkan kepalanya,tanda ia paham akan apa yang Rangga ucapkan.

"Aku tau yang menjadi kegelisahan kamu Mell".

"Perlu kamu ingat,soal kematian seseorang itu,tidak terletak pada vonis seorang dokter,semuanya ada di tangan yang maha kuasa Mell.Dokter cuma bisa mendiagnosa saja,jadi kamu gak perlu khawatir soal itu,kita bisa usahain pengobatan buat kesembuhan kamu,aku akan selalu ada buat kamu,aku akan nemenin kamu berjuang melawan penyakit kamu Mell".

"Sebelumnya aku minta maaf,karena aku pernah lancang.Membuka amplop yang berisi hasil pemeriksaan kamu,waktu aku jemput kamu dirumah sakit.Tapi aku gak ada maksud apa-apa,waktu itu aku cuma penasaran aja.Terus aku terkejut waktu tau hasil pemeriksaan kamu,awalnya aku mikir mau kasih tau ibu Ariana,tapi aku urungkan,karena aku gak mau mendahului kamu Mell".

"Dan awalnya aku juga ngerasa,kalo apa yang aku rasain ke kamu itu cuma sebatas iba,tapi ternyata itu bukan iba Mell,aku jatuh cinta sama kamu Mell".

"Dan Tolong izinin aku untuk ada disamping kamu dan menemani kamu berjuang melawan penyakit kamu,kita akan berusaha bersama untuk kesembuhan kamu".

Melly semakin menangis mendengar ucapan Rangga,Melly terkejut dan juga terharu dengan semua yang Rangga ucapkan.

"Tapi aku takut Rangga,aku takut saat rasa yang kita berdua miliki semakin tumbuh,tiba-tiba aku harus pergi ninggalin kamu untuk selamanya,dan aku gak mau kamu terluka karena hal itu."Lirih Melly,Rangga masih bisa mendengarnya.

"Hei,liat aku,jangan nunduk.Kamu dengar,kan?,yang tadi aku bilang,dokter hanya bisa mendiagnosa aja,soal hidup dan mati semuanya ada di tangan yang maha kuasa.Kita bisa sama-sama merayu Tuhan untuk kesembuhan kamu,kita juga berusaha pake berbagai cara pengobatan,terapi tradisional misalnya,aku pernah dengar hal itu".

"Kita berjuang bersama yaa,sekarang kamu gak sendiri lagi,kamu gak sebatang kara lagi,kamu punya aku,ada mamah aku juga."Rangga menenangkan Melly.

"Tapi Rangga-....".

"Tapi kenapa?,apalagi yang kamu khawatirkan?,mamah aku?,mamah aku gak pernah memandang seseorang dari status sosial dan kekayaan orang tersebut Mell,kamu gak perlu khawatir yaa".

"Mamah pasti bisa menerima kamu,mamah pasti sayang banget sama kamu,dulu mamah aku sempat hamil dan berharap anak tersebut perempuan,tapi mamah mengalami musibah,mamah keguguran,saat itu mamah stress berat.Aku dan juga mendiang papah aku,berjuang untuk mengembalikan mamah seperti dulu lagi,dan kita berhasil.Saat mamah sudah kembali normal,papah aku justru pergi meninggalkan aku dan mamah.Papah sakit dan akhirnya meninggal,aku selalu menguatkan mamah dan selalu ada di sisi nya,sampai mamah bisa survive lagi,aku juga akan melakukan hal itu untuk kamu,orang yang udah mencuri hati aku,kamu yang udah berhasil membuka kulkas 1000 pintu ini".

Melly tersenyum mendengar ucapan Rangga.

Rangga menghapus sisa-sisa air mata di wajah Melly.

Keduanya kini saling menggenggam tangan satu sama lain.

"Aku juga gak mau lama-lama pacaran,aku bisa gila,karena tiap hari aku harus ngeliat keromantisan pak Arya dan juga ibu Ariana saat aku menjemput Pak Arya di rumahnya".

"Aku mau kita cepet nikah,dan secepatnya aku akan bawa kamu ke mamah aku".

Melly hanya mengangguk saja,ia sangat malu,serasa ingin terbang ke bulan saat itu juga.

Rangga gemas melihat tingkah Melly,Rangga mengangkat wajah Melly yang menunduk.Rangga mendekatkan wajahnya ke wajah Melly,keduanya saling berpandangan,mereka bahkan bisa merasakan hembusan nafasnya masing-masing.

Dengan perlahan,Rangga mendekatkan bibirnya ke bibir Melly,Rangga kembali mencium Melly dengan lembut,Melly pun membalas dengan lembut ciuman Rangga.

Kini tidak ada lagi keraguan di hati Melly,ia yakin Rangga tulus mencintainya,ia juga harus membuka hati nya untuk Rangga,karena sesungguhnya Melly pun lelah berjuang sendirian.

Kini dia sudah tidak lagi sendiri,Melly sudah memiliki tempat sandaran ternyaman di dunia ini...

1
Jasmine
Luar biasa
Xia Lily3056
Happy banget!
Nadhira Ohyver: terimakasiihh
total 1 replies
Nadhira Ohyver
terimakasihh..
Donny Chandra
Aku bakal recommend cerita ini ke teman-teman, tetap semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!