Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19 Datang Padanya.
Flashback on.
"Bukankah sangat mudah baginya untuk memanfaatkanku. Dia berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi dan biarkan putranya untuk melakukan hal itu. Oke anggap saja dia tidak peduli dengan perasaanku dan pernikahan ini hanya untuk keuntungan dia. Lalu bagaimana dengan perasaan putra pertamanya kak Gavin. Apa dia tidak akan hancur jika mengetahui sang ibu mengetahui perselingkuhan istrinya dan adik kandungnya dan justru ibunya malah membiarkan begitu saja," ucap Kathryn.
"Iya. Dia pasti tidak peduli dengan perasaan siapapun," ucap Kathryn.
"Dan dia sekarang dengan mudah datang kemari memintaku untuk menikahi putranya untuk mengembalikan kondisi Perusahaan yang mengalami masalah!" Kathryn yang berbicara sembari tersenyum getir.
"Jika aku masih terus berpura-pura dan mengikuti pertunangan, maka perusahaan mereka akan aman dan aku akan semakin hancur. Lalu aku tidak melakukannya aku akan mendapatkan masalah dari papa .... Jadi apakah aku harus melakukannya atau tidak?" tanya Kathryn yang kembali meminta pendapat dari Marvel.
Mata Kathryn yang menatap mata Marvel yang membuat Marvel melihat dua bola mata yang terlihat sangat lelah itu. Wanita yang terlihat begitu tegar. Namun sangat lemah yang bergantung dengan ketidakmampuan.
"Hey jawablah...! pinta Kathryn.
"Apakah jawabanku akan berguna?" tanya Marvel.
"Aku selama ini tidak mendengarkan pendapat siapapun dan aku hanya ingin tahu jawabannya dan mungkin akan berguna atau tidak akan aku ikuti," jawab Kathryn.
"Pernikahan tidak akan terjadi. Bukan karena tidak persetujuan. Tetapi karena ada hal yang tidak memungkinkan pernikahan untuk dilaksanakan dalam Minggu ini," jawab Marvel.
"Maksud kamu?" tanya Kathryn dengan wajah yang sangat penasaran.
Marvel yang terlihat tidak mengatakan apa-apa dan hanya saling menatap dengan Kathryn.
**********
Kathryn baru saja tiba di rumahnya dengan pintu mobil yang dibukakan oleh Marvel. Pelayan tiba-tiba keluar dari rumah dan menghampiri Kathryn dengan menundukkan kepala.
"Ada apa?" tanya Kathryn.
"Nona! Tuan Alexander menunggu di ruangannya!" jawab pelayan wanita itu.
"Baiklah, aku akan segera ke sana," ucap Kathryn dan pelayan itu mengangguk dan langsung pergi.
"Kamu tidak perlu ikut masuk!" titah Kathryn.
Dia sudah tahu apa yang akan dia dapatkan. Karena pasti Gracia langsung membahas masalah itu dengan Alexander dan Alexander yang akan marah dan akan melampiaskan semua kepada Kathryn.
Mungkin dia juga akan mendapatkan kekerasan fisik. Jadi jika ada Marvel di sana pasti akan Marvel mencegah semua itu dan Marvel bisa mendapatkan masalah dari Alexander. Karena Marvel adalah Bodyguard baru yang tidak tahu jika hal itu sudah biasa dia alami.
Kathryn yang tidak mengatakan apa-apa lagi langsung pergi dari hadapan Marvel tapi tiba-tiba tangannya ditahan oleh Marvel membuat langkah Kathryn terhenti.
Kathryn bisa merasakan punggung jari-jarinya yang disentuh begitu halus oleh jari Marvel. Sentuhan itu sangat nyaman yang memperlihatkan sebuah kekhawatiran. Kepala Kathryn menoleh kearah Marvel.
"Apa semuanya akan baik-baik saja?" tanya Marvel dengan nada yang sangat lembut dengan wajah yang penuh dengan kekhawatiran.
Kathryn yang tidak mengatakan apa-apa menurunkan tangan Marvel dari tangannya dan Kathryn langsung pergi. Marvel melihat kepergian Kathryn yang punggung itu sampai sudah tidak terlihat lagi.
Huhhhh
Marvel membuang nafas berat yang merasa begitu gelisah dan penuh dengan kekhawatiran yang sangat takut terjadi sesuatu pada Kathryn.
Sementara Kathryn yang sudah memasuki ruangan Alexander dengan ruangan itu yang tidak ada siapa-siapa dan biasanya ada Bodyguard yang berjaga.
Kathryn sudah terlihat sangat pasrah dan sudah mengetahui situasi yang akan dihadapi seperti apa. Alexander yang berdiri di depan jendela yang membelakangi Kathryn.
"Pah!" suara bergetar yang keluar dari mulut Kathryn yang sudah berdiri sangat dekat tepat di belakang Alexander.
Wajah Alexander yang terlihat memerah membalikkan tubuhnya.
Plakkk.
Kathryn langsung mendapatkan tamparan yang sangat panas dan bahkan mampu membuat ujung bibirnya mengeluarkan darah.
"Apalagi yang kau lakukan hah! Kau belakangan ini sangat suka mencari masalah! Dan sangat mudah protes, menantang dan merasa paling pintar dengan berani-beraninya kau mengundur pernikahanmu," Kathryn langsung mendapatkan semburan amarah dari Alexander.
Kathryn berusaha untuk tenang dan menegakkan kembali kepalanya, dia melihat kearah sang papa yang sudah menjelma seperti monster yang ingin menerkam mangsanya.
"Kau menantangku dengan melakukan semua ini?" tanya Alexander yang terlihat sangat emosi.
"Aku tidak mungkin menikah dengan Maxime dalam Minggu ini. Aku tidak bisa melakukan semua itu Karena aku juga punya pekerjaan yang jauh lebih penting!" jawab Kathryn yang tumben sangat berani menolak perkataan dari Alexander.
Plakkkk
Kathryn harus mendapatkan tamparan kedua di pipi yang sama dan membuat darah yang jatuh ke lantai. Jangan tanya bagaimana rasa sakit yang dia rasakan.
"Ku berani protes!" suara Alexander yang terlihat mengggelar dengan emosi yang semakin menggebu-gebu.
Entah mengapa di bawah sana Marvel yang masih berdiri di depan rumah dengan mata yang melihat ke arah atas. Ruangan yang dilihat oleh Marvel adalah ruang Alexander. Marvel terlihat begitu khawatir dan tidak tahu apa yang terjadi di atas sana. Nafas Marvel yang juga berhembus tidak stabil, wajah itu tidak bisa bohong jika penuh dengan kekhawatiran.
*******
Marvel yang berada di dalam kamar baru keluar dari kamar mandi menggunakan kaos putih dengan rambut yang basah. Marvel melangkah menuju ranjang sembari melap kering rambutnya menggunakan handuk putih.
Tok-tok-tok-tok.
Suara pintu kamar yang diketuk membuat Marvel menoleh ke arah pintu. Marvel meletakkan handuk itu di atas sofa dan langsung menghampiri pintu.
Pintu terbuka yang ternyata memperlihatkan Kathryn yang berdiri di depan pintu dengan kepala menunduk.
Perlahan kepala Kathryn terangkat dan Marvel begitu kaget melihat wajah gadis itu yang terlihat luka, pipi itu memerah dan juga terdapat darah di ujung bibir itu.
Wajah Marvel memperlihatkan sangat iba kepada wanita yang begitu menyedihkan di hadapannya. Marvel melihat keluar dengan kepala yang menoleh ke kiri dan kanan seperti memeriksa pada orang atau tidak dan setelah itu tangan Marvel memegang tangan Kathryn dan membawanya masuk ke dalam kamarnya yang menutup pintu.
Marvel membawa Kathryn untuk duduk di sofa.
"Kamu tidak mendengarkan kau sampai harus mendapatkan seperti ini?" tanya Marvel.
"Aku hanya ingin mencoba apakah aku bisa membantah atau tidak dan aku bisa membantah," jawab Kathryn dengan sangat tenang.
"Dan ini yang kamu dapatkan setelah kamu membantah. Bukankah sebelumnya kamu bertanya kepadaku apa yang harus kamu lakukan dan aku sudah mengatakan. Kamu cukup setuju dengan pernikahan itu. Tetapi pernikahan itu tidak akan terjadi dalam Minggu ini. Karena aku sudah berjanji kepadamu untuk pernikahan tidak terjadi. Lalu kenapa kamu masih membantah sampai nggak mendapatkan seperti ini?" tanya Marvel yang terlihat marah.
Kathryn yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya melihat pria yang tampak khawatir di depannya itu.
Marvel berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju nakas. Lalu Marvel membuka laci dan mengambil kotak obat. Marvel kembali menghampiri Kathryn yang duduk di samping Kathryn.
Marvel yang tidak membuang waktu langsung mengobati pipih Kathryn
"Isssssss ......" lirih Kathryn yang merasakan begitu perih.
"Aku akan pelan-pelan," ucap Marvel.
Kathryn hanya mengangguk yang membiarkan pria itu dengan lembut mengobati pipinya. Mata Kathryn tidak berhenti menatap bodyguard-nya yang memperlihatkan wajah yang sangat berkarismatik. Siapapun wanita pasti menginginkan menjadi bagian dari hidup Marvel.
Bersambung
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,