NovelToon NovelToon
Tu Es Belle

Tu Es Belle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kanian June

Harap bijak dalam membaca.
kesamaan nama keadaan atau apapun tidak berkaitan dalam kehidupan nyata hanya imajinasi penulis saja.

Seorang wanita muda kembali ke tanah kelahirannya setelah memilih pergi akibat insiden kecelakaan yang menimpanya dan merenggut nyawa sang Kakek.
Setelah tiba ia malah terlibat cinta yang rumit dengan sang Manager yang sudah seperti Pria Kutub baginya. Belum lagi sang Uncle dan mantan kekasih yang terus mengusik kehidupan asmaranya.

Lalu di mana hati Alice akan berlabuh? Dapatkah Alice menemukan pelaku pembunuh sang kakek..
Yuk ikutin kisahnya...
jangan Lupa Like Vote Komentar maupun Follow terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kanian June, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Akhirnya malam pun tiba, setelah menimbang-nimbang akhirnya Alice hanya bersantai dengan bermain gawai di kamarnya. Sesekali dia menonton drama di Tablet miliknya, dengan sekotak cemilan yang dibuatkan oleh Bi Mirah.

Karena terhanyut dalam cerita yang ia saksikan membuat Alice tiba-tiba menangis terbawa perasaan atau bahkan spontan tertawa terbahak.

Ia mengurungkan niatnya untuk menyusul sang paman dan Oma di Mall karena menurutnya lebih enak bermalas-malasan di kamar, toh setengah hari menurutnya terasa cepat saat tidak bekerja.

Waktu makan malam pun tiba, seperti biasa saat sedang tidak lelah Oma biasanya ikut memasak di dapur bersama Bi Mirah dan Asisten Rumah Tangga yang lain.

Kebetulan hari ini Oma belanja ke Supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan rumah dan bahan makanan.

Tapi saat Oma Rochelle pulang sampai waktunya untuk makan malam ia belum melihat Alice keluar dari kamarnya. Ia sudah enggan untuk mengusik sang cucu, menurutnya Alice juga butuh waktu untuk dirinya sendiri. Jadi Oma hanya memanggil saat waktu makan atau hal penting saja.

Setelah semua menu siap di meja akhirnya Oma memanggil satu persatu anak dan cucu kesayangannya tersebut. Kebetulan hari ini William juga tidak tidur di apartemen setelah menemaninya belanja seharian ini.

"Alice! William! Ayo turun sudah waktunya makan malam?" Seru Oma Rochelle dari lantai bawah. "Benar-benar kemana mereka berdua itu, makan apa di kamar betah banget nggak keluar dari tadi!"

"Bi, tadi siang Alice makan siang kah?" Tanya Oma saat Bi Mirah datang dari arah dapur membawa air mineral dalam teko.

"Tadi siang makan nyonya, saya juga sudah menyampaikan kalo Nyonya ke Mall bersama Tuan Muda. Semisal Non Alice ingin menyusul saya menawarkan agar di antar oleh mang Asep nyonya. Tapi kata Non Alice nanti gampang begitu." Jelas Bi Mirah sambil menuangkan air ke dalam gelas.

"Oh tapi gak ada nyusul tadi katanya males bi." Ujar Oma sambil merapikan perlengkapan di meja makan

"Iya Nyonya, namun tadi agak sore Non Alice turun lagi minta cemilan. Tapi maaf nyonya matanya sembab seperti habis menangis." Bisik bi Mirah menjelaskan apa yang di lihatnya.

"Ya sudah bi, nanti saya akan tanya sama Alice saja. Oiya tolong sekalian kupas sama potong-potong buah yang tadi saya beli ya?" Pinta Oma Rochelle.

Tap Tap Tap

Tidak lama terdengar langkah kaki menuruni anak tangga, ditolehnya ternyata Alice sedang turun mengenakan piyama navy berbahan satin.

Lantas ia sedikit berlari menghampiri sang nenek yang sudah menunggu di meja makan.

"Malam Oma? Oma mas- Hah!" Pertanyaan nya tertahan kala melihat piring yang berjejer di meja makan penuh dengan menu masakan yang menggugah selera. "Wah! Mau ada acara apa Oma banyak banget masak nya?" Heran Alice dengan geleng-geleng kepala lalu melirik Oma bermaksud minta penjelasan.

Yang di lirik hanya tersenyum kikuk menyadari ternyata dia terlalu bersemangat untuk memasak hingga tidak sadar betapa banyak menu yang ia hidangkan.

"Eh! Ya makan malam lah buat kita. Pesta terus kesenangan kamu dong. Tadi siang Oma kalap belanja, saking semangatnya masak juga gak sadar ternyata jadi sebanyak ini." Sangkal Oma dengan menggaruk keningnya yang sebenarnya tidak terasa gatal.

"Aduh tapi ini banyak banget Oma, siapa yang mau habisin. Tapi makasih ya Oma pasti capek banget ya?" Ujar Alice menghampiri Oma.

"Gak kok, Oma seneng bisa masakin kamu. Semoga kamu suka ya?" Ungkap Oma

"Ah Alice seneng kok Oma, tapi maaf ya tadi gak jadi nyusul Oma sama Uncle. Alice males banget pengennya rebahan di kamar. Alice juga tadi nonton drama jadi gak denger Oma pulang. Maaf ya Oma?" Pungkas Alice bergelayut manja di lengan sang nenek.

"Iya sudah tidak apa-apa, yang penting kamu happy itu udah bikin Oma juga seneng. Oh iya mana Uncle kamu kok belum turun?" Tanya Oma mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"Paling masih di kamar Oma, Alice panggil dulu kalo gitu ya?" Pamit Alice lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar William di sebelah kamarnya.

Tok Tok Tok

"Uncle William! Ditunggu Oma buat makan malem, ayo turun. Uncle!" Seru Alice dari balik pintu bergaya klasik dengan sentuhan warna broken white tersebut.

"Uncle! Kamu ngapain sih di dalem!"

CEKLEK

"Eh! Nggak di kunci ternyata!" Bisik Alice kala pintu tiba-tiba terbuka saat Alice memegang handle pintu di hadapannya.

"Wah! Buset dah rapi banget kamarnya! Wangi lagi, hihihi. Eh kayak suara air itu, apa lagi mandi jangan-jangan? Aku tunggu di sini aja kali ya?" Ucap Alice sambil melangkah masuk. "Uncle William lagi mandi ya? Alice masuk ya Uncle!" Teriak Alice

Alice terus berjalan mengitari kamar William dengan kehebohan di dalam hatinya melihat betapa rapi kamar milik sang paman. Tidak banyak barang namun di design dengan simpel dan tertata dengan apik seperti perangai sang pemilik yang disiplin.

Sentuhan warna antara cat dinding, langit-langit kamar maupun sprei menyatu menjadikan nyaman untuk di tempati.

Saat berjalan menyusuri ruangan pandangan Alice tertuju pada satu titik yang membuat hatinya penasaran. Ada sebuah figura kecil yang terletak pada nakas sebelah tempat tidur William.

Foto William dengan seorang wanita berambut panjang berdiri di sebelah William. Dari jarak ia berdiri sekarang foto tersebut tidak terlalu jelas, akhirnya dengan rasa penasaran Alice berjalan mendekat.

Saat hampir sampai di sisi tempat tidur tiba-tiba terdengar suara berat dari belakang yang membuatnya mengurungkan niat untuk melihat foto tersebut.

Sontak Alice pun kaget di buatnya

"Alice! Ngapain kamu disini?" Tanya William saat melihat Alice sudah berada di dalam kamarnya.

"Eh! Anu!" Alice pun menjawab dengan gelagapan seperti maling yang sedang tertangkap basah. Ia pun segera menoleh ke sumber suara ingin menjelaskan apa yang membuatnya lancang masuk ke kamar sang paman.

Belum sempat menjelaskan Alice di buat bungkam, matanya membola sempurna kala melihat sang paman.

"Arrrkkkhhh!" Akhirnya Alice hanya bisa berteriak Saat menoleh melihat sang paman berdiri di hadapannya hanya mengenakan handuk selutut yang melilit pinggang nya.

Dengan sigap Alice menutup matanya dengan kedua tangan.

William pun berjalan menghampiri Alice tanpa ragu, rambut yang masih basah dan berantakan entah mengapa membuatnya terkesan mempesona.

Bau mint yang tercipta dari aroma sabun yang ia kenakan melekat kuat pada tubuh William.

Melihat sang keponakan yang terkejut tidak membuat William segera menutup tubuhnya yang setengah polos namun malah berjalan terus menghampiri Alice. Terbesit satu ide untuk mengerjai Alice, bukan William namanya kalau tidak bersikap usil dengan sang keponakan.

1
Kanian June
Maafkan aku anak lagi sakit gak bisa di tinggal /Sob/
Choi Jaeyi: astaga, semoga cepat sembuh🥺🤲🏻
total 1 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, yg semangat yaaa. btw lama nih kamu nggk mampir di tempatku, sibuk kh beb😭
Choi Jaeyi
ngeri ancamannya😭
Fatma Kodja
wah Oma berlian ternyata jahat, jangan" kecelakaan yang terjadi pada Kakek Antoni dan Alice juga ulahnya Oma berlian
Kanian June
Thankyou kak /Whimper/
Kanian June
ok aku edit thankyou yaaaaa /Grin/
Kanian June
Astaga efek sambil gendong bocil lagi sakit ini ketik nya pada ngawur/Facepalm/
Kanian June
tunggu ya
Aurora79
William ini ternyata adiknya si Jhon kayanya...😁😁😁
Aurora79
Darren, bukan Darah...
Aurora79
Hampir, bukan Hamil.kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
lanjut syangku, ttap semangat yaaa😍
Kanian June
ada udang di balik bakwan /Joyful/
Kanian June
semangat kembali /Grin/
Kanian June
biar sekali kali loh /Shhh/
Kanian June
Terimakasih support nya /Grin/
Choi Jaeyi
bisa aja kamu wkwkk
Aurora79
Semangat kak...😊🍻
Choi Jaeyi
kiw kiw, dilirik cewek nih wkwkk
Aurora79
Enggak membosankan koq, kak... Malah enak, jadi baca santai...😊🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!