A Villain Are Still A Villain

Setelah meninggalkan istana kerajaan, Akuma mengarahkan pasukannya menuju tempat dimana sia dan Alina berada, para prajurit mematuhi arahan dengan patuh.

Setibanya di penginapan itu akuma turun

[Akuma]"...aku hanya sebentar saja, kalian tunggu disini..." kata akuma yang masuk langsung ke dalam penginapan, dia mendatangi sebuah kamar VIP lalu mengetuk pintu nya.

Tok tok tok

[Akuma]"...sia ini aku ayo kita pergi..." kata Akuma yang memanggil sia, sia yang mendengar suara Akuma langsung melompat dari kasurnya dan membukakan pintu, dia mendapati akuma berdiri di hadapannya.

[Akuma]"...ayo kita pergi panggil Alina kita akan pulang ke rumahku..." perintah Akuma

Setelah itu sia membangunkan Alina lalu mereka turun, setibanya di rombongan prajurit Takeda melihat kedua gadis yang mengikuti akuma namun ingin bertanya tetapi langsung di jawab Akuma.

[Akuma]"... mereka sudah ku beli, jangan banyak hanya nanti aku akan berbicara pada ayah.." kata Akuma yang seperti nya tau apa yang ingin ditanyakan oleh mereka.

Para prajurit langsung mengerti lalu mereka bersiap, Akuma memasuki kereta kuda dia juga menyuruh sia dan alina masuk juga, awalnya mereka menolak tetapi di paksa oleh Akuma.

rombongan Akuma memuat banyak perhatian, banyak mata yang melihat ini bukan mata kebencian ataupun mata keirian, ini adalah mata kekaguman dan penghormatan.

Kenapa bisa begitu? Karena Takeda atau kakeknya Akuma merupakan pahlawan di kerajaan Ammera, sebelumnya bukan berbentuk kerajaan tapi di pimpin oleh seorang vampir yang kejam, Takeda mengalahkan nya bersama sahabat nya salah satunya Ammera, para rakyat hanya mengenal Takeda sebagai pahlawan hanya dia seorang yang maju sendiri ke Medan perang dengan pedang Hitam nya, dia dapat dengan mudah menghancurkan berjuta-juta vampir dan moster seorang diri, begitu lah kisah Takeda.

Sia dan Alina yang melihat pemandangan ini merasa takjub karena seluruh penduduk memberikan jalan dan memberikan hormat setelah kereta mereka melewati nya.

Setelah keluar dari kerajaan sekarang mereka sudah di dalam hutan, Akuma menjelaskan tentang dirinya yang merupakan seorang putra bangsawan dari seorang duke Takeda, wilayah mereka ada di wilayah Sima di Utara kerajaan ini, jadi perjalanan ini akan cukup lama butuh 4 hari kira-kira.

Sia dan Alina mengangguk paham, lalu akuma ingin tidur karena sebelumnya menggunakan sayap dan skill acceleration kebanyakan dan kelamaan sepertinya ada efek samping mungkin?, saat ingin meletakkan kepalanya sia menawarkan diri untuk di jadikan bantal oleh Akuma, Akuma tidak menolak lalu dia tidur di atas paha sia.

Sebelumnya akuma ingin menggunakan skill Refer kepada raja dan Sarah namun dia masih ragu untuk mencobanya karena tidak tau apa gejalanya nanti, jadi dia akan mencobanya di rumah saja.

Alina sebelumnya ingin menawarkan diri juga tapi keduluan Sia, ada rasa persaingan antara diri nya dan Sia, Akuma tidak bisa tidur karena ada ketegangan di dalam kereta lalu membuka matanya dan melihat sekeliling sebentar, dia menemukan wajah alina yang cemberut, karena dia om om jadi dia tau perasaan anak muda yang di mabuk cinta ini.

[Akuma]"...hei Alina, sepertinya lengan ku cukup lelah dan kaki ku sepertinya sakit, bisa kah kau membantuku?..." ucap Akuma yang menawarkan, dia tau kalau Alina ingin membantu nya tapi keduluan Sia karena kegesitan nya.

[Alina]"...bisa bisa bisa..." jawab alina dengan cepat lalu dengan cepat memberi pijatan di lengan Akuma, dia merasa dirinya sedikit berguna untuk tuannya.

*berguna banget malahan bisa untuk di jadikan makanan :v

[Akuma]"...jangan gunakan kekuatan suci mu yah..." canda Akuma, walaupun dia sudah mempunyai kekuatan suci namun sepertinya itu masih terkunci jadi ini hanya untuk jaga-jaga.

Alina mengangguk paham dia dengan semangat memijat Akuma, sementara sia dia mengelus-elus kepala Akuma, akuma sendiri merasa nyaman dan mulai tertidur.

Setelah tertidur cukup lama hari sudah malam, akuma terbangun dia mendapati Alina tertidur di lengan nya dan Sia yang tetap berjaga.

[Sia]"... selamat malam tuan, sepertinya mereka sudah membuat camp..." kata sia yang sambil membangunkan Alina "...hei hei Alina bangun, tuan muda sudah bangun ..."

Alina langsung bangun dan Melihat Akuma yang melihat nya tidur, ada rasa malu di wajahnya. Lalu akuma bangun dan keluar dari kereta, mendatangi sebuah api unggun yang disiapkan seperti biasa untuk nya, kedua maid nya mengikuti nya dari belakang.

*aku akan pakai kata maid untuk sia dan Alina sedangkan yang lain pelayan, ini untuk memudahkan dan mempersingkat kata.

Akuma duduk dan maid-nya berdiri di sebelah-sebelahan, Akuma memanggil prajurit dan salah satu pelayan.

[Akuma]"...hei kau bawa beberapa prajurit dan berburu lah sesuatu yang enak..." kata Akhmad kepada prajurit itu, prajurit itu mengerti lalu memberikan hormat dan pergi

[Akuma]"...dan kau, ajari mereka berdua ini tata Krama seorang pelayan di kediaman kita, kau kan salah satu senior pelayan kan? Dan juga berikan mereka baju maid yang cocok dan bagus..." pelayan tersebut mengangguk untuk mengiyakan ucapan Akuma.

[Akuma]"...kalian berdua ikuti dia dan belajar yang bagus-bagus, jika kalian tidak menunjukkan hasil maka..." akuma tidak melanjutkan ucapannya dia hanya merebahkan diri di dekat api unggun untuk menghangatkan diri.

Sia dan Alina yang menunggu kata terakhir akuma langsung di tarik oleh pelayan itu, sepertinya dia tau apa yang di maksud akuma karena sudah lama mengenal sifat dan kepribadian Akuma.

Sebenarnya sifat Akuma itu sudah sama dengan sifat Jun dulu yang seorang pemalas, ada juga sifat kurang ajarnya dan kejamnya juga ada, pernah suatu ketika Akuma yang sedang membaca buku dan bukunya kejatuhan air oleh salah satu pelayan, akuma dengan kesal lalu memukul pelayan tersebut hingga terjatuh.

Itu menjadi berita hangat di mansion dan memang sebenarnya Akuma tidak memiliki satu pun pelayan pribadi karena kepribadian nya yang cukup kasar tapi masih baik, sulit dijelaskan karena sifat Akuma susah di tebak.

Pelayan yang selalu bersama-sama dengan Akuma dan selalu melayani nya dengan baik merupakan pelayan pribadi adiknya yang menyuruh untuk merawat kakaknya dengan baik.

Sia dan Alina yang mendengar semua penjelasan pelayan tersebut langsung mengangguk paham karena mereka sudah mengalami nya juga, lalu mereka di ajarin dasar-dasar menjadi maid pribadi oleh maid tersebut.

Keluarga Takeda merupakan keluarga baik terhadap kawan namun kejam terhadap musuh, mereka tidak akan memperlakukan buruk seorang pelayan sekalipun bahkan budak, jika itu bangsawan yang lainnya bangsawan itu bahkan dengan tega melecehkan mereka, namun sejak kejadian terakhir akuma mulai banyak rumor jahat mengenai dirinya.

Namun untuk rumor itu tidak ada yang tau siapa yang menyebarkannya karena para pelayan sendiri tidak berani melakukan nya, karena tuan muda akuma itu baik hanya saja jangan pernah sekalipun membuat sesuatu yang salah di hadapan nya.

Di malam itu sia dan Alina banyak belajar tentang cara menjadi maid yang baik dan tentang keluarga akuma juga sifat Akuma, intinya apapun yang di lakukan akuma semuanya di jelaskan.

Setelah Akuma cukup lama tidur, Akuma tidak tau mengapa dirinya menjadi sering tertidur, Akuma di bangun kan oleh seorang prajurit yang membawa beberapa daging lalu memberikan nya pada Akuma.

Akuma mengambil nya dan menyuruh prajurit itu pergi, tidak lupa juga dia mengingatkan untuk makan juga, lalu Akuma memanggang daging tersebut sembari memanggang daging tersebut Akuma mencari-cari penyebab dia selalu ingin tertidur namun setelah lama mencari dan daging nya sudah masak di tidak menemukan apa-apa.

[Akuma]"...hah, mungkin perlahan-lahan akan muncul sendiri..." ucap Akuma tidak berdaya.

Lalu akuma menikmati daging itu dan menyisakan sebagian, daging itu sangat besar seukuran orang dewasa karena akuma yang makan banyak jadi dia langsung menghabiskan setengah, setengah nya lagi untuk kedua maid pribadinya.

Beberapa jam kemudian kedua maid nya tiba dengan penampilan baju baru mereka, itu cukup menarik perhatian karena mereka terlihat cantik memakai nya sangat-sangat mengunggah nafsu, bahkan para pelayan perempuan terpesona juga.

Akuma sempat tergoda namun diingatkan oleh hatinya bahwa dia om-om jadi tunggu legal dulu.

[Sia]"... bagaimana dengan penampilan ku tuan muda..." sia memberi hormat, dia sudah seperti maid sungguhan.

[Alina]"...aku aku aku juga..." ucap Alina yang terburu-buru agar tidak ketinggalan.

[Akuma]"...ya kalian berdua cocok menggunakannya, itu menambah daya tarik tersendiri..." jawab Akuma.

Ada raut tersipu malu di kedua nya karena di puji akuma, lalu Akuma menyuruh mereka untuk makan daging yang sudah dia panggang.

setelah itu dia pergi ke tenda yang sudah di siapkan untuk dirinya, dia mengajak Alina untuk ikut masuk juga tetapi karena tidak mau kalah sia ingin masuk juga, Akuma tidak perduli dan membiarkan saja.

Saat sudah di dalam dan menutup tenda, Akuma membuka pakaian atas Alina lalu mengangkat tubuh Alina dan tidur dengan posisi Alina di atas.

Sia yang melihat kejadian yang tiba-tiba ini membuat nya shock terkejut, dia segera menutup matanya dengan sedikit mengintip ada bush di pipinya, Alina juga bukan main shock nya dia segera menutup bagian atasnya walaupun belum tumbuh itu masih memalukan.

Akuma tidak tau mengapa mereka berbuat yah seperti itu, karena ketidak pedulian akuma, dia langsung menarik alina ke pelukan nya dan menggigit leher Alina.

Alina yang terkejut langsung mengerang kesakitan, bahkan suara nya sampai terdengar keluar tenda, Akuma dengan cepat menutup mulut Alina, dia melanjutkan apa yang di lakukan nya dengan menghisap darah Alina karena ini sudah saatnya vampir untuk makan.

Sia yang bernafas lega karena dia pikir tuan nya akan melakukan olahraga malam yang ekstrim bahkan dengan tubuh yang masih seperti bocah.

*ayo siapa yang udah mikir yang aneh-aneh;"

Alina juga terkejut ternyata bukan seperti yang dia bayangkan dan itu membuat dirinya merasa malu, tapi posisi nya cukup memalukan juga sih.

Akuma dengan lahap menghisap darah Alina dan Alina mengeluarkan suara aneh-aneh lagi, bahkan terdengar sampai keluar, sia yang tidak tahan membantu tuannya menutup mulut Alina.

Kejadian ini terjadi hingga 2 jam kedepannya karena Akuma sudah kenyang dia langsung tertidur dan melepaskan gigitannya dan pelukan nya.

Alina tidur dia atas tubuh Akuma sementara sia berada di samping nya.

Yap kejadian ini dapat membuat beberapa rumor Akuma di percaya oleh prajurit dan pelayan yang lain.