cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
positif hamil.
" Apa yang harus aku lakukan. Kenapa aku bisa hamil semudah ini, saat berhubungan bersama nya," batin Feli.
" apa aku harus menggugurkan bayi ini," batin nya.
Sebuah tangan kekar mengambil tespek yang berserakan di lantai itu.
" jaga dia untuk ku,"
Feli menoleh dan menatap pria yang ada di hadapan nya, pria yang sudah tidur bersama nya, sehingga diri nya hamil.
" tidak. Ini pasti bohong, bagaimana bisa aku hamil secepat itu, sedangkan saat bersama mantan suamiku dulu aku begitu sulit untuk hamil," lirih nya.
" itu karena kita di di takdir kan bersama. Liat lah kita hanya melakukan nya sekalian saja tapi kau sudah langsung mengandung anakku, sedang bersama mantan suami mu dulu, dia begitu Sulit hadir di rahim mu," ucap Erlan.
" tidak, aku tidak bisa mempertahankan anak ini, bagaimana dengan karir ku, aku masih ingin bekerja," lirih Feli.
" Feli, anak itu tak bersalah, kenapa kau malah ingin menggugurkan nya," ucap Erlan.
" aku akan bertanggung jawab, aku akan menikahi mu," ucap Erlan
" tapi aku belum siap untuk menikah lagi," teriak Feli
" apa kau tau bagaimana sulit nya aku keluar dari masa trauma ku, bagaimana aku melewati semua kesedihan ku," ucap Feli.
" kenapa kau harus hadir di dalam hidup ku hiks hiks hiks,"
" kenapa harus ada bayi yang tumbuh di dalam sini," lirih Feli.
" Feli jangan sakiti dirimu, kasian anak kita," ucap Erlan.
" anak kita?," lirih Feli.
" apa kau sudah gila hah," teriak Feli.
" itu pasti semua berbohong, aku tidak hamil, dan aku tidak mungkin hamil," lirih Feli.
" yah, aku sudah gila Feli, aku gila kepadamu, saat pertama kita bertemu aku langsung jatuh cinta pada mu, dan itu membuat ku gila ingin memiliki mu," teriak Erlan.
Feli terdiam dan memandang wajah Erlan
" apa yang harus aku lakukan" lirih Feli.
" semua orang pasti akan mengira jika aku adalah wanita yang kotor," lirih Feli.
" itu tidak akan ku biarkan. Aku akan menjaga mu, dan melindungi dari semua orang yang akan menyakiti mu," ucap Erlan.
" Feli, setidaknya biarkan aku menikahi mu, biarkan bayi itu lahir dan mari kita berikan dia kelengkapan, aku berjanji akan menyayangi mu dengan anak kita" ucap Erlan.
Feli hanya terdiam, entah apa yang harus dia lakukan. Wanita itu benar benar putus asa, dia masih ingin bekerja dan melanjutkan karir nya.
" Feli aku sendiri yang akan berbicara dengan Kevin untuk membiarkan mu bekerja di perusahaan ku" ucap Erlan.
" jangan tuan," ucap Feli menahan Erlan.
" jangan lakukan itu, jika kau melakukan nya sama saja kau mempermalukan ku," lirih Feli.
" biarkan aku sendiri yang mengurus surat pengunduran diriku, " ucap Feli.
Erlan mengangguk dan segera mengangkat tubuh Feli masuk ke dalam kamar nya, membiarkan wanita itu istirahat,
Erlan mengelus lembut perut rata wanita itu, terima kasih sudah hadir di dalam sini, kau memang adalah anak ku yang cerdas," batin Erlan tersenyum penuh kemenangan.
" aku selangkah lebih maju dari mu Kevin, Feli akan menjadi milik ku dan kau tidak akan pernah mendapatkan nya," batin Erlan
Malam pun tiba, kini Feli sudah terbangun dari tidur nya ,Feli melihat dengan jelas wajah pria yang sedang tertidur begitu pulas di sofa, pria yang kini memiliki ikatan dengan bayi yang ada di dalam kandungan nya.
