NovelToon NovelToon
Ambisi Cinta Gadis Labil

Ambisi Cinta Gadis Labil

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Suami ideal
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mul

" Aku menyukai nya maka dia harus jadi milikku" ucap Raisya pada teman-teman nya menatap pria tampan yang sedang meeting di ruang VIP restoran itu .


" Bebz Kakak tampan itu tidak akan mau dengan anak SMA seperti kita ?" ucap Agnes mengelus punggung Raisya seolah iba .

" Kalian yakin dia akan menolakku?" tanya Raisya mengibas rambut panjang sambil berkaca membuat teman-teman nya melongo .


Yuk baca perjuangan Raisya meluluhkan hati pria tampan pujaan hatinya dan bagaimana perasaan Vicenzo yang berwatak keras dan dingin tiba-tiba dicintai secara ugal-ugalan oleh gadis cantik yang entah datang dari mana .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 cemburu tipis

" Masuk apa?" tanya Raisya dengan begitu polos yang tidak mengerti arah pembicaraan Zo .

" Ya masuk kamar mandi , emang kamu mau apa lagi yang Saya paksa " ucap Zo mengangkat sebelah alisnya yang membuat Raisya langsung menunduk malu lantaran pikirannya yang sudah kemana-mana.

" Eng, enggak ada Kak " kata Raisya langsung berlari cepat ke kamar mandi tak kuat melihat alis tebal Zo yang terus diangkat oleh pria itu .

Benar-benar menggoda !

...........

Setelah kepergian Raisya Zo mengganti bajunya dengan tenang dan terkahir dia menyemprotkan parfum.

" Astaga belum siap dia?" ucap Zo menarik nafas panjang berulang kali sambil memakai sepatunya di tepi ranjang .

" Saya tunggu dimeja makan ya" ucap Zo dengan suara sedikit keras lalu berjalan keluar .

" Baju Aku mana kak?" tanya Raisya dengan suara sangat keras dari dalam kamar mandi .

" Nanti diantar pelayan " jawab Zo .

10 menit kemudian .

" Selamat pagi Ayang , muach " ucap Raisya dengan ceria begitu sampai di ruang makan mengecup pipi Zo seperti yang disuruh pria itu .

Zo sampai menggumam beberapa teguk kopi yang baru diminum nya saat merasakan gejolak Aneh ketika dia mendapatkan perlakuan yang selama ini tidak pernah dia dapatkan dari seorang wanita yang terasa begitu tulus .

Zo meneguk kopinya lalu menarik kan kursi disebelahnya untuk Raisya .

" Duduk , Ayo kita makan " ucap Zo menatap Raisya yang masih berdiri itu .

" Iiihhh, Kakak kenapa nggak balas ucapan selamat pagi Aku sih " rengek Raisya menghentakkan kakinya seketika mood nya menjadi jelek .

" ngucapin selamat pagi tapi bangun nya duluan Saya " ucap Zo menahan tawa menatap gadis itu .

" Hehehe kakak aja yang bangunnya kepagian " kekeh geli Raisya mendengar ucapan Zo .

" Nyalahin Saya pula . Duduklah mari makan " ucap Zo yang mengisi piring nya sendiri tanpa mau diambilkan oleh pelayan .

" Suapin " ucap Raisya yang sudah duduk di kursi sebelah Zo.

" Jangan manja sama Saya , belajar dewasa lagian kamu udah gede " ucap Zo tegas .

" Kakak kan pacar Aku, kalau bukan manja sama kakak sama siapa lagi ?" ucap Raisya memangku kedua tangan nya dengan cemberut.

" Sama kak Bara " ucap Raisya yang jadi kepikiran.

" Hehhh, berani-beraninya Kamu sebut pria lain di depan Saya. Mau manja-manja pula sama dia , bisa tidak Kamu menghargai Saya " ucap Zo yang jadi tersinggung mendengar Raisya yang ingin bermanja pada pria lain .

" Kakak apaan sih , Manja sama kakak nggak boleh giliran sama,,,," ucapan Raisya belum selesai Zo sudah menyambung .

" Iya . Saya suapi kamu makan " ucap Zo memberikan suapan pertama untuk Raisya .

" Nah gitu dong " kata Raisya dengan wajah puas nya , pria cuek seperti Zo memang perlu di gertak sedikit agar luluh .

" giliran Kakak" ucap Raisya yang senang makan disuapi Zo .

" Udah " ucap Zo begitu makanan di piring sudah habis mereka makan .

" Mmmmh, masih laper Kak mau nambah " ucap Raisya berbicara dengan mulut terisi sehingga seperti ikan buntal .

" Besar juga selera makan Kamu badan aja yang kecil " ucap Zo mencubit pipi Raisya saking gemasnya.

" Ehhhh mulut kakak ya bilang Aku kecil " ucap Raisya dengan nada keras menatap Zo penuh intimidasi.

" Lah emang kecil " jawab Zo mengatakan kenyataan bahkan saking kecil nya tubuh Raisya dibandingkan tubuh Zo yang hampir 2 kali tubuh gadis itu .

" Punya Kakak yang kecil "Ucap Raisya dengan kesal dikatai kecil oleh Zo .

" Besar punya Saya , bisa menangis kamu nanti " ucap Zo tertawa spontan menyambung ucapan gadis itu .

" Ihhhh" Raisya mengangkat kedua tangan nya lalu memukul Kepala Zo .

" Kebiasaan ya kamu mukul. Mau Saya hukum " ucap Zo dengan tegas yang sebenarnya cukup sulit baginya untuk mencocokkan diri dengan Raisya yang memiliki kepribadian jauh berbeda darinya .

" Hukum aja udah kebal Aku , nggak dirumah nggak disekolah sekarang udah numpang pun masih kena hukum " ucap Raisya lalu meminum segelas air putih.

" Saya menghukumnya beda Baby " bisik Zo kedekat telinga Raisya dengan suara sensual .

" Akkkkh" teriak Zo benar-benar kesakitan saat Raisya mencibir perutnya tanpa bisa dia hindari.

" Sudah Aku bilang jangan gatal " teriak Raisya langsung kedekat telinga Zo .

" Saya normal Baby bukan gatal " ucap Zo .

" Normal apaan , jomblo dari lahir " ledek Raisya yang punya informasi bahwa sebelumnya Zo tidak lah pernah berpacaran sekali pun .

" Saya hanya tidak menyukai wanita disekitar Saya selama ini " jawab Zo dengan suara kecil.

" Jadi sekarang Kau menyukai ku Kak?" tanya Raisya penuh rasa penasaran.

" Tidak tau , Saya ragu " jawab Zo dengan jujur tanpa ada yang dia tutupi .

" Jangan ragu dan bimbang Kak . Akan Aku cintai kamu dengan ugal-ugalan sampai Kamu menjadi milik ku sepenuhnya" batin Raisya yang memang sudah jatuh cinta pad Zo sejak pandangan pertama.

............

Pagi ini Raisya ikut Zo kekantor nya untuk bekerja , selain berlindung Raisya juga mulai akrab dengan Zo yang awalnya sangatlah cuek bahkan tak tersentuh.

" Kak pinjam komputer" ucap Raisya lagi begitu sampai diruangan Zo melirik komputer di meja sebelah karena teringat game yang dia mainkan semalam .

" Mau ngapain Kamu ?" tanya Zo yang tengah mencari berkas di lemarinya.

" Main " jawab Raisya singkat .

" Tidak boleh ini masih pagi , jadi Kamu ikut Saya " ucap Zo yang benar-benar tidak bisa tenang jika meninggal gadis itu sendirian.

" Haaa nggak mau , nanti bosan ikut keruang meeting " ucap Raisya mengerucutkan bibirnya.

" Bukan keruang meeting tapi ke perusahaan teman Saya " ucap Zo yang sedang membaca beberapa berkas sebelumnya dia cari .

" Ayuk " Raisya langsung semangat membara mendengar perusahaan teman Zo .

" Awas aja kamu ganjen ke teman Saya nanti , terima hukuman kamu" ucap Zo yang sudah memperingati sebelum mereka pergi .

" Lah , jadi ?" bingung Raisya .

" Kamu nggak boleh menatap pria lain kecuali Saya disana nanti " ucap Zo yang kadang kesal sekali melihat mata jelalatan Raisya jika melihat pria ganteng walaupun hanya sebatas iseng gadis itu .

" Ayok " ucap Zo membawa beberapa berkas di tangannya lalu membawa Raisya kembali masuk mobil .

" Berapa lama perjalanan nya ?" tanya Raisya yang duduk di sebelah Zo.

" Sekitar sejam" jawab Zo yang duduk disamping Raisya mengecek email di ponselnya.

" Masih lama Aku tidur sebentar ya kak , masih ngantuk banget " ucap Raisya mendekat pada Zo lalu menjadikan lengan Zo sandarannya dan perlahan menutup mata .

" Masih pagi kok udah tidur ?" ucap Zo menatap Raisya yang sudah tertidur di lengannya dalam sekejap mata .

Sekeras apapun Zo bicara terdengar percuma karena gadis itu sudah terlanjur tertidur .

drettt

Drettt.

Zo melirik ponsel Raisya yang sudah sejak beberapa saat yang lalu bergetar tapi gadis itu sama sekali tak terbangun .

akhirnya Zo mengangkat telfon karena nomer itu sudah menghubungi Raisya puluhan kali takut terjadi apa-apa atau keperluan penting .

" Sayang mengapa baru menjawab kakak khawatir Lo , kamu kenapa blokir nomor kakak ?. Dimana Kamu Sayang " ucap pria itu terus bertanya yang membuat Zo keringat dingin mendengar kata Sayang yang terucap berkali-kali.

1
Sari Maya
ciehhh mulai cemburu niyeee
Vonny
Luar biasa
Queen Za
/Smile/
ira rodi
emang si raisya bikin zo emosian pagi2....hahahaha....
Herta Siahaan
sadar Zo anak mu titisan mafia tentu keinginan nya yg ekstrim.... siap siap kau ditembak bumil,🤣🤣🤣
Herta Siahaan
Duh Daddy Zo Baby Raysa lg buat ajang gosip ama temen temen mu
Herta Siahaan
Daddy Zo..... gas Raysa panggilan Daddy biar makin meleleh esnya
sean hayati
"Mati kutu jo di tantang"
Heri Cahyono
Luar biasa
Diyah Ardiyan
cuek tp perhatian itu lbih menantang seru kaya'y nih tp kamu udh cinta pasti posesif
Nur Borhap
suka banget 😊
sean hayati
zo bisa buka les private buat jomblo
Neny Andriyani
Luar biasa
Sapilah Saputri
yaelah gampang kan punya banyak duit tinggal cari bahan yg sama cari dah tukang jahit 🤭
sean hayati
zo mati kutu
sean hayati
Zo,gak sadar kalau dia mulai jatuh hati pada Raisya
sean hayati
Zo mulai suka perhatian Raisya
sean hayati
Nekat juga Raisya
sean hayati
Salam kenal dari saya
Sunatri Potabuga
kereeen lanjuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!