NovelToon NovelToon
Mereka Tidak Tahu Aku Kaya

Mereka Tidak Tahu Aku Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Keluarga / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Novel ini menceritakan tentang kisah anak Satria dan Dinda, yang bernama Ratu. Jika berkenan bisa baca novel sebelum nya " Suami yang di anggap miskin". Tidak baca juga tidak apa-apa, langsung baca novel ini saja juga bisa.



Ratu adalah anak dari Pemilik perusahaan STR Group, demi mendapatkan pasangan hidup yang tulus, dia menyembunyikan identitasnya. Pada umur 22 tahun dan sudah menyandang S1 nya, dia menikah dengan lelaki yang bernama Arya Herlambang berusia 27 tahun.
Kedua orang ini awalnya sangat harmonis, namun kehidupan pernikahan yang diharapkan Ratu tidak terwujud, hampir semua keluarga suaminya menganggap dia tidak pantas menjadi istri Arya.
Kehidupan yang serba kekurangan membuat Ratu harus menerima tudingan dan keluhan dari keluarga suaminya, namun bagaimana ceritanya jika mereka mengetahui bahwa perusahaan tempat suami dan kakak iparnya bekerja ternyata milik ayah Ratu?
Apakah sikap mereka yang tidak bersahabat akan berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uang dari Serli

.

.

.

💕 HAPPY READING 💕

Hari pertama Arya menjabat sebagai direktur berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah dengan karyawan yang lainnya. Untuk para petinggi perusahaan sudah tahu jika Arya adalah menantu dari Owner STR GROUP sehingga mereka tidak mempermasalahkan jabatan Arya yang sebelumnya.

Tidak ada acara meriah untuk pengangkatan Arya. Hanya serah terima jabatan saja yang di hadiri oleh petinggi perusahaan dan beberapa dewan direksi dan perwakilan karyawan dari masing-masing Devisi. Raja sebagai CEO STR Group perusahaan pusat pun turut hadir.

Hari sudah berganti sore, kini saatnya Arya untuk pulang. Dia sangat bersyukur tadi Bima tidak mewakili devisinya sehingga untuk sementara Bima masih belum tahu jabatan Arya. Jikapun akan tahu dari karyawan lain pun itu sudah tidak masalah lagi.

" Wahhh ternyata sahabatku ini adalah menantu dari sang CEO besar. Aku tidak menyangka kamu akan menjadi sekeren ini, pak Arya."Seru Rehan yang masuk ke ruangan Arya.

Jam kerja memang sudah selesai, Rehan sengaja masuk untuk menemui Arya dan memberikan selamat kepada sahabatnya itu.

" Kamu bisa saja, Han. Ini semua seharusnya istriku yang mendudukinya, tetapi dia tidak mau direpotkan dengan urusan bisnis. Mau tidak mau aku yang menggantikan nya. Kalau bukan karena istriku, sampai sekarang aku masih karyawan biasa, Rehan."Ucap Arya sama sekali tidak menyombongkan dirinya. Dia tetap berinteraksi seperti biasa dengan temannya.

" Kamu harus berterima kasih lah sama istrimu itu, berkat dia derajatmu di angkat secara drastis. Jangan kamu sia-siakan wanita seperti dia, istrimu itu malaikat bersayap yang ada di dunia nyata. Terus sekarang kamu sudah tidak tinggal di rumah orang tua kamu lagi kan? Apa mereka tahu soal jabatanmu, secara Bima juga ada satu kantor dengan mu?."Tanya Rehan ingin tahu.

Rehan memang sahabat Arya dari Arya masih duduk di bangku SD, tempat tinggal Rehan juga masih satu komplek dengan Arya hanya beda Rt saja. Rehan juga tahu bagaimana toxic nya keluarga Arya, dan bagaimana perlakuan mereka terhadap Ratu dan Arya.

" Seperti yang aku katakan kemarin, sekarang aku memang sudah pindah. Tidak jauh kok, hanya kurang lebih 12 menit saja dari kantor. Mereka belum ada yang tahu, dan jika mereka tahu berarti mas Bima sudah memberitahu mereka. Aku bingung Han, untuk bapak ku bagaimana? Masa aku membiarkan dia begitu saja, jika aku mengajak bapak tinggal denganku sudah pasti mereka tidak terima dan bisa-bisa juga ikut tinggal di rumah Ratu."Ucap Arya terlihat sangat bingung harus bagaimana.

Sebagai anak dia tidak tega membiarkan bapak kandungnya hidup susah di sana. Tapi dilain sisi, dia juga tidak mau keluarganya yang toxic itu mengganggu ketenangan rumah tangganya. Arya malu sampai mereka tetap mengganggu ketenangan hidup Ratu.

" Masalah pak Santo, nanti kamu bisa bicarakan dengan istrimu. Aku yakin Ratu pasti punya solusi yang bagus untuk masalah ini. Ya sudah yuk pulang, ini sudah lewat jam kerja kan. Istriku ada di rumah orang tuanya dan dia meminta ku untuk menjemputnya."Ucap Rehan sambil menepuk pundak Arya.

Arya mengambil jas dan tas kerjanya lalu dia juga keluar dari ruangannya. Arya menuju basement dimana mobilnya terparkir disana, sedangkan Rehan menuju parkiran karyawan.

Sementara saat ini, di rumah pak Santo. Ibu Marni yang melihat Bima sudah pulang kerja pun langsung mengintrogasinya. Dia menanyakan keberadaan Arya.

" Apa tadi kamu tidak bertemu dengan Arya, Bima?." Tanya Ibu Marni.

" Emm sepertinya hari ini Bima tidak melihat Arya, Bu. Mungkin Arya tidak masuk karena dia baru saja pindah, mungkin dia sedang membereskan kontrakan barunya. Besok kalau Bima bertemub dengan Arya, pasti Bima akan ssmpaikan pesan ibu."Ucap Bima sembari melepas sepatu nya.

" Iya Bima. Arya harus bisa kembali kerumah ini lagi, kalau tidak kembali bagaimana nasib ibu dan Serli. Kuliah Serli juga belum selesai, mana minggu depan jadwal bayar semesternya Serli. Mau dapat uang darimana ibu? Mengandalkan bapak mu saja tidak mungkin, lihat saja usahanya sudah mau gulung tikar."Ucap ibu Marni sambil mend3s4h dengan pelan.

Bima juga tidak bisa membantu banyak, dia tidak mau seandainya dijadikan tulang punggung seperti Arya. Belum istrinya juga yang pasti tidak setuju jika dia membantu ibunya. Lama-lama Bima juga ketularan pelitnya Rani.

" Sudah ya bu, Bima mau masuk kamar dulu. Mau mandi dam istirahat, Bima capek banget."Ucap Bima sengaja menghindari ibunya agar sang ibu tidak mengeluh keuangan kepadanya.

" Iya sana istirahat saja. Bilang sama Rani, kalau dia lelah tidak membantu ibu juga tidak apa-apa. Tapi kalau ibu minta tolong kamu sehari kasih ibu uang belanja bisa tidak, Bim? Hanya sementara sampai Arya kembali kerumah ini? Lagi pula kamu dan Rani juga ikut makan apa yang ibu masak kan?."Seru Ibu Marni.

" Nanti Bima bicarakan sama Rani dulu bu. Tapi kalau sekarang Bima tidak ada uang."Jawab Bima.

Bima pun bangkit meninggalkan ibu nya sendirian. Saat Bima masuk kamar, Serli pulang dengan membawa banyak barang belanjaan. Ibu Marni heran dapat uang darimana Serli bisa belanja sebanyak itu.

" Serli, kamu belanja banyak banget? Dapat uang darimana kamu Serli?." Tanya ibu Marni penasaran.

" Kerja dong bu?." Jawab Serli sambil membongkar barang belanjaannya.

" Kerja ? Kerja apa? Kamu itu masih kuliah Serli, kerja apaan kamu?."Tanya ibu Marni semakin penasaran.

" Ibu ini jangan norak deh bu. Sekarang anak kuliahan banyak loh yang kerja part time, nah Serli juga memanfaatkan waktu luang Serli untuk kerja partime. Serli kan calon dokter, jadi mudah dong bagi Serli untuk dapat kerja. Serli itu kerja di klinik bu, kerjanya cuma mendaftar calon pasien yang mau berobat saja, hari ini genap 1 bulan dan Serli baru dapat gaji. Nah gajinya lumayan bisa untuk tambahan uang jajan Serli. Oh iya ini uang untuk ibu, ingat jangan boros-boros ya bu."Ucap Serli sambil memberikan uang 500 ribu kepada ibu Marni.

Mata ibu Marni berbinar menerima uang pemberian Serli. Dia percaya begitu saja jika uang itu Serli dapat dengan cara bekerja yang halal. Padahal uang itu dia dapat dengan cara tidak benar.

Serli tersenyum senang saat ibunya begitu bahagia mendapat uang darinya.

* Semoga saja ibu percaya dengan apa yang aku katakan. Hemm padahal itu uang aku dapat dari Om Harun, karena seharian ini aku sudah menemaninya.* Gumam Serli dalam hati.

" Gaji kamu berapa, Serli?." Tanya ibu Marni dengan mata yang mulai hijau karena uang.

" Kecil sih bu, hanya 2 juta 500 ribu saja. Tapi ya lumayan bu, bisa untuk uang jajan Serli. Apalagi mas Arya sudah tidak disini lagi, Serli bingung siapa yang mau bayarin uang semester Serli."Ucap Serli dengan wajah pura-pura sedih.

Sebenarnya Serli sudah jarang masuk kuliah dan untuk uang semester pun jarang dia bayarkan. Serli sudah tidak peduli dengan kuliahnya, saat ini yang terpenting dia sudah bisa mendapatkan uang dengan cara yang praktis. Dalam hidupnya uang adalah segalanya, mau dari cara manapun tidak peduli yang penting dapat uang.

Serli pun bangkit dan hendak masuk ke kamarnya, dia melirik ibu nya yang sibuk dengan uang ditangannya.

* Hemm bagus deh, ibu sepertinya tidak curiga. *Gumam Serli dalam hati.

***********

1
DALMUSRI TASMO
cakeep
DALMUSRI TASMO
awal yang seru, teruskan semangat...
kejora
Luar biasa
Anonymous
keren
Agus Nugraha
raja apa kabar
Siti Syamsiah
kepala dan hati batu
Hikam Fauzi
bagus banget
Mamak Key
lama2 beras kayak baca cerita sinetron di chanel ikan terbang wakwwakwka
Datu Zahra
novel ini emang karangan, hasil ngehalu. Tapi kalau ceritanya enggak masuk akal juga aneh, hamil diusia 60 thn. Mikir keras sih jadinya
Mimi Lingo
Luar biasa
Nurul Ariatus
👍
Jastiah Tia
hahahaha pelakor dan apayah,akhirnya musuhan
Jastiah Tia
Astaghfirullah,kpn sih km insyaf sherli,lanjut thor smngat trssss
Jup riadi
bagus
Jastiah Tia
kayaknya Ratu lg hamil deh
Jastiah Tia
rebutan cowom nih nnt serli dan rani
Jastiah Tia
ya tau dong gds itu Almirs
Jastiah Tia
jangan2 si Raja tuh yg dicintai Almirs
Nining Yuliaa
betul cereikn ajah nenek mulut g di atur
Fitri Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!