Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Belanja Bersama
Setelah Magrib Kiran dan Abian pergi untuk makan malam diluar sesuai ajakan Abian.
"Kita pake mobil?"tanya Kiran bingung
"Iya kenapa,sudah masuk dulu.." ucap Abian dan masuk kedalam mobil.
Kiran pun masuk dalam mobil milik Abian.
"Ki,ini pegang..sama ini,kamu terima !!"ucap Abian menyerahkan sebuah kartu black card dan sebuah amplop coklat pada Kiran .
"Apa ini?"tanya Kiran dan langsung melihat isi yang ada di dalam amplop itu.
Betapa terkejutnya dia,melihat isinya segepok uang lembaran pecahan 100rb kira-kira sebanyak 10juta rupiah dan tangan satunya memegang kartu ajaib milik Abian.
"Bi..aku nggak bisa terima,kamu nggak perlu sisihkan uang jajan kamu untuk aku."tolak Kiran dan menaruh uang dan kartu itu ke pangkuan Abian .
"Maksud kamu?"tanya Abian mengernyit heran
"Maksudnya aku,uang itu kan di kasih sama orang tua kamu buat keperluan kamu,jadi nggak usah kamu kasih aku."ucap Kiran
Abian yang mendengar penuturan istri nya itu tersenyum " Ini uang hak kamu dari aku kerja,jadi ini bukan uang papa sama mama aku.Ini uang nafkah untuk kamu gunakan sebijak mungkin.Kalau buat uang cash itu buat jajan kamu, sementara kartunya kamu buat bayar segala keperluan kita makan atau keperluan lainnya berhubungan dengan rumah tangga.Kamu sudah jadi tanggung jawabnya aku, walaupun kamu hanya istri siri dan istri rahasiaku.Pernikahan kita sah di mata agama dan aku nggak mau mengabaikan kewajiban aku jadi suami kamu.kita cukup menjalani apa yang harus kita jalani sekarang.Untuk kedepan nya kita nggak tau .Tapi, sebelum aku melepaskan kamu kamu tetap istriku.Jadi,uang ini hak kamu.Ini uang halal ,aku kerja di bengkel."jelas Abian dengan menyerahkan kembali uang yang sempat Kiran kembalikan.
"Kamu kerja,tapi...
"Sudah,jangan banyak mikir.Insyaallah halal.Nggak mungkin juga aku kasih istriku uang haram." ujar Abian dengan perlahan menancapkan gas mobilnya dan kendaraan yang di tumpangi mereka pun bergerak meninggalkan area Apartemen.
"Baiklah aku terima ini yaa.."ucap Kiran akhirnya.
Abian pun melirik istrinya dan memberikan jawaban dengan mengedipkan matanya.
"Kita mau makan dimana?"tanya Kiran menghilangkan rasa canggung nya.
"Kamu mau makan apa?"tanya Abian balik.
"Aku mah jangan di tanya,aku pengen makan di warung tenda yang banyak hidangan lautnya."jawab Kiran.
"Oke kita kerestaurant seafood."jawab Abian
"Kok kerestaurant..?"
"Iya lah,katanya mau makan seafood."
"Kita ke warung tenda aja."
"Hahhh...nggak lah Ki..."tolak Abian yang mendengar kemauan istrinya.
"Aduh bii..kalau kerestaurant sekelas kamu itu yang ada takutnya ketemu sama orang yang kenal kita,kalau ke warung tenda jarangkan.. anak-anak berduit macam kalian makan di warung tenda." tebak Kiran
"Tapi....
"Belum pernah kan makan di emperan jalan..tenang,aku ada tempat yang dijamin higienis.."
"Oke lah... itung-itung eksperimen."jawab Abian dengan melirik Kiran sekilas.
"Hahahaha...nggak akan seburuk yang kamu pikirin kok.."
"Hemmm..." jawab Abian singkat.
Dengan arahan yang di tunjukkan Kiran akhir nya mereka menuju tempat dimana mobil mewah itu berhenti di sebuah warung tenda pinggir sebuah taman yang terlihat ramai pengunjung.
"Ini tempatnya?"tanya Abian melihat suasana ramai pengunjung.
"Iya,nggak papa kan.Kamu harus coba pokoknya kamu nggak akan nyesel..yuk..!!"
Kiran dengan cepat membuka seat belt nya dan membuka pintu mobil itu.Kemudian Abian pun mengikuti langkah istrinya.
"Kamu yakin kita akan makan disini?"bisik Abian pada Kiran
"Yakin lah..sudahlah ,aku jamin..kamu tidak akan kecewa dengan rasanya.Disini pun higienis kok...yuk.." ucap Kiran tanpa sadar menggandeng tangan Abian menuju sebuah meja.
"Mass...!!" panggil Kiran pada seorang pelayan disana
"Iya mbak mau pesan apa?" tanya Pelayan itu
"Buat kan kami menu makanan yang rekomended di sini.." ucap Abian sebelum Kiran menjawab.
"Bii..nggak sebaiknya kita lihat dulu menunya?" tanya Kiran berbisik.
"Apa salahnya kita punya...
"Mas,saya minta lima menu favorit disini dan aku minumnya es jeruk,kamu minum nya apa ?"
"Samakan saja."jawab Abian
"Baiklah,minumnya es jeruk dua sama air mineral satu."ucap Kiran lagi.
"Itu saja mba,tunggu sebentar yaa..."ucap Pelayan tersebut dan langsung pergi.
Setelah melihat pelayan itu pergi Abian mulai buka suara.
"Kenapa kamu tadi ngelarang aku persen semua menu yang rekomended disini?" tanya Abian.
"Coba kamu lihat...ini menu rekomended di warung ini...ada sekitar lima belas menu ,apa kamu yakin mau ngabisin semua,kalau aku rasa nggak akan abis dan itu mubadzir kan?"ucap Kiran
"Ternyata ramai juga yaa.."ucap Abian mengalihkan pembicaraan.
"Yahh...lihat saja,banyak juga eksekutif muda makan disini."ujar Kiran menunjukkan beberapa mobil mewah terparkir disana.
"Yahhh...,habis ini kita ke Swalayan belanja bulanan."ucap Abian yang tetap fokus dengan ponselnya.
"Maksudnya,kamu mau anter aku belanja bulanan?"
"Ya iya ..siapa lagi,dari pada kamu naik angkot besok,pasti kamu kesusahan.Mumpung kita keluar juga kan?"
"Owhhh...oke deh..ehhhh..itu makanan kita sudah sampai."ucap Kiran mengalihkan pandangannya.
Entah mengapa Kiran merasakan hatinya senang saat mendengar Abian mau menemani Kiran belanja bulanan.Owwh...seperti pasangan suami istri yang sesungguhnya.
Benar saja setelah selesai dengan makan malam mereka yang membuat Abian kekenyangan karena dia tak menyangka menu makanan pinggir jalan seenak makanan restaurant mewah mereka menuju swalayan dekat dengana partement mereka.
Drrrttt Drrrttt..
Saat di jalan tiba-tiba ponsel Abian bergetar sebuah panggilan masuk dalam ponselnya.Dengan segera dia mengangkat panggilan itu.
"Ya..kenapa Di?"
"....
."Gue nggak bisa ,gue malam ini ada kerjaan yang harus gue kelarin."
"......
"Kan Lo tau bengkel belakangan ini ramai pengunjung,gue juga belom bikin laporan bulanan.Sebentar lagi kita ujian terus kalau bukan sekarang ini kapan gue kerjain?"
"......
"Sudahlah jangan manja gitu,besok di sekolah kita bahas..bye.."
Abian mematikan panggilan telepon nya dengan cepat dan melirik sekilas Kiran yang terlihat biasa.
"Tadi Diana,ngajak ke Club' anak-anak pada kesana." ucap Abian.Kata-kata itu tiba-tiba meluncur secara spontan tanpa Kiran menanyakannya.
"Kenapa nggak nyusul kesana?"tanya Kiran melihat Abian sekilas.
"Nggak lah,aku mau bikin rekapan laporan bengkel terus tidur,badanku capek."ucap Abian.
Setelah Abian menjawab pertanyaan Kiran itu tak ada lagi pertanyaan berikutnya dari Kiran.
Setelah beberapa saat mereka menghabiskan makanan mereka, akhirnya mereka menuju swalayan untuk belanja bulanan.
Sampai di swalayan mereka masuk dengan Abian mendorong troli belanja.
Sempat Kiran berpikir jika apa yang mereka lakukan ini seperti suami istri pada umumnya.Namun,Kiran tak bisa berharap terlalu tinggi untuk menggapai seorang Abian.
Bersambung
Duarrrr.....terkejut semua