NovelToon NovelToon
Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.

Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.

Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.

Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.

Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

“Kau mabuk?” ucap Fengyi kepada Chang Luo.

Chang Luo mendengar itu hanya tersenyum. Dan tanpa aba-aba, dia segera membuka lapisan pertama dari gaunnya membuat mata Fengyi membulat sempurna. Dia segera berlari dan meraih gaun tersebut dan melilit tubuh Chang Luo.

“Apa yang kau lakukan???!!”

“Fengyi, aku menyukaimu, aku menyukaimu,” ucap Chang Luo.

Alis Fengyi berkerut mendengar ucapan Chang Luo. Kini Chang Luo mendekat dan ingin mencium leher Fengyi, tangannya sudah berada di pundak Fengyi dan bersiap untuk meraba tubuhna. Fengyi yang sadar segera memutar tubuh Chang Luo dan memegang tangannya.

Fengyi menarik tubuh Chang Luo dengan sekali melangkah dan segera merebahkan tubuh Chang Luo di pembaringan dan menggulung tubuh Chang Luo dengan selimut. Dia sudah mirip dengan mumi yang berada di Mesir.

Mata Chang Luo tertutup dengan bibir yang masih bergumam untuk melarang Fengyi meninggalkan tempat tersebut dan dia sudah merasa menyukai Fengyi.

“Dasar wanita yang aneh,” gumam Fengyi dengan menggelengkan kepalanya.

...----------------...

Esok hari.

Chang Luo terbangun dengan tubuh yang terasa remuk. Dia berbaring di lantai sedangkan Fengyi berada di atas pembaringan. Chang Luo melotot sempurna, dia kemudian menggunakan kekuatannya dengan sekali hempasan, selimut yang mengikat tubuhnya hancur dan bertebaran di dalam ruangan tersebut.

Fengyi spontan terbangun melihat semua itu, jelas di hadapannya kemarahan Chang Luo kepadanya, tapi dia biasa saja.

“Apa yang kau lakukan?” ucap Chang Luo kepada Fengyi dengan sinis.

“Harusnya kau bertanya kepada dirimu sendiri. Apa yang kau lakukan semalam?” Timpal Fengyi dengan merapikan bajunya sedikit.

Alis Chang Luo berkerut, dengan bahasa tubuh yang diperlihatkan Fengyi itu sangat jelas jika Chang Luo ingin melakukan sesuatu kepada Fengyi, menodainya!

“Jangan sembarangan. Aku tidak akan mungkin ingin menidurimu, kau bukan tipeku. Di tempat ini, aku bisa tidur dengan pria mana saja, kecuali denganmu. Kita tidak akan pernah bersama, kita berbeda Klan, dan juga kau sudah kuanggap sebagai temanku. Aku tidak akan mungkin melakukan itu,” jelas Chang Luo dengan gugup disertai dengan penjelasan yang sangat panjang.

Dia melihat gaun yang dikenakannya. Lapisan pertama tidak berada di tubuhnya, dia spontan menutup dadanya dan berbalik.

“Aaaaaaaa!!! Justru kau yang melakukan sesuatu kepadaku, ya?” teriak Chang Luo.

“Hah? Aku? Tidak akan, aku sedang dalam penyamaran, kenapa aku melakukan itu dan….”

“Ah, sudahlah. Aku tidak ingin mendengarkan kau lagi!” ucap Chang Luo dengan wajah yang memerah malu.

Dia segera berlari meninggalkan ruangan tersebut. Setelah langkahnya jauh, dia kembali berbalik dan memegang jantungnya.

“Apakah aku benar menyukaimu?” gumam Chang Luo.

Dari kejauhan dia melihat langkah adiknya Chang Moi. Dengan wajah yang sumringah, dia membawa beberapa pelayan dengan banyak kudapan di tangan mereka. Chang Luo segera beralri untuk bersembunyi dan melihat apa yang terjadi setelahnya, dia menggunakan jurus bayangan dan mengikuti langkah Chang Moi.

Fengyi yang posisinya membelakangi daun pintu berpikir jika yang masuk itu adalah Chang Luo kembali. Dia mengeluarkan sisi prianya, dia kemudian duduk spontan dengan kaki yang ditautkan dan berkacak pinggang, tangan yang satunya menghempaskan rambut ikalnya kebelakang dengan perasaan kesal, merasa terganggu.

“Apa lagi yang kau inginkan? Aku kesal sejak semalam kau mengganggu tidurku, beruntung aku memberimu ruangan untuk tertidur, jika tidak, aku sudah membuang tubuhmu di depan ruangan ini,” jelas Fengyi tanpa melihat siapa yang berada di belakangnya.

Dengan wajah yang heran perubahan sikap Fengyi, Chang Moi benar-benar bingung.

“Apa yang kau maksud? Dan siapa dia? Yang tidur dalam tempat ini semalam? Apakah dia seorang prajurit atau pelayan istana? Atau kerabat kerajaan?” tanya Chang Moi penasaran.

Mendengar suara tersebut, Fengyi kembali dengan posisi duduk yang anggun, kemudian dengan wajah yang penuh senyum paksaan, dia berbalik ke arah sumber suara.

“Pangeran, tadi aku hanya sedang bermain peran, mengingat permainan ini sering aku mainkan bersama dengan kakak seperguruanku,” jelas Fengyi manis.

“Ah. Begitu… baiklah, tadi kau sangat cocok memerankan seorang wanita yang tangguh. Aku baru pertama kali melihat wanita dengan posisi duduk yang menyerupai pria,” timpal Chang Moi dengan tersenyum.

Fengyi ingin kembali menimpali ucapan Chang Moi, tapi Chang Moi segera mengambil alih pembicaraan dengan meminta Fengyi mencicipi semua makanan terbaik yang dibawa oleh pelayannya.

Fengyi kemudian mengangguk, sedangkan bayangan Chang Luo hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat adegan itu.

“Apakah aku dan adik ketiga harus bersaing untuk dekat dengannya?” gumam Chang Luo kembali, kemudian meninggalkan tempat tersebut.

...----------------...

Di tempat lain.

Braaakkkk….

Murid ke dua, memukul mejanya saat membaca undangan Klan Iblis yang mengundang Dewi Xuanwu hadir dalam penobatan Chang’e menjadi anak angkatnya, dia sangat marah karena ternyata selama ini adik ke 15 dan 16 nya berada di tempat mereka.

“Apa yang harus kita lakukan kakak ke dua?” tanya salah satunya.

Tiba-tiba sosok bayangan mendekati mereka.

“Apa yang terjadi?”

Semua murid menatap ke arah sumber suara, mata mereka membulat karena ternyata itu adalah Dewi Xuanwu. Untuk pertama kalinya dia menyelesaikan meditasinya dengan sangat cepat, biasanya membutuhkan waktu yang lama.

Dewi Xuanwu melihat jelas raut kekhawatiran di wajah para muridnya itu.

“Apa yang terjadi,” tanya Xuanwu kembali.

Murid ke dua melangkah dan memberi hormat kembali, dia menjelaskan jika sudah sejak lama murid ke 15 dan 16 menghilang. Dia menceritakan semuanya, membuat mata Dewi Xuanwu memerah karena marah.

“Aku akan pergi menjemput mereka, kalian segera meminta Lingxiu kembali ke lembah lotus, setelah itu kalian bersiap menyiapkan mantra sembilan, tutup akses untuk siapa saja yang ingin memasuki tempat ini, lembah lotus dan gunung Chan

Wu akan di segel,” ucap Dewi Xuanwu.

“Baik guru!!!” ucap para murid dengan serentak dan memberi hormat.

Dewi Xuanwu kemudian melangkah dan dengan cepat bayangannya sudah menghilang.

...----------------...

Istana kerajaan Zhing Ming.

Kaki Dewi Xuanwu menyentuh kerajaan Klan Iblis Malam, wajah Dewi Xuanwu sangat dingin. Para prajurit yang merasakan kehadiran Dewi Xuanwu, mereka kemudian berlarian untuk menyerbu Dewi Xuanwu, tapi hanya dengan sekali hempasan selendang milik Xuanwu, semua prajurit lebur menjadi abu.

Dia tetap melangkah dan menajamkan inderanya, dia menghilang kembali dan muncul di hadapan sebuah ruangan milik Fengyi. Tangannya di arahkan dan seketika pintu tersebut hancur.

Fengyi yang melihat itu, segera berlari ke arah Dewi Xuanwu dan memegang tangannya spontan. Raut wajahnya sangat bahagia.

“Guru….”

“Kau baik-baik saja?” tanya Dewi Xuanwu dingin.

Fengyi kemudian mengangguk.

Xuanwu memegang tangan Fengyi dan mereka berdua hilang bersama dan muncul di depan ruangan Chang’e, dengan hal yang sama, Dewi Xuanwu menghancurkan daun pintu ruangan Chang’e.

1
Derajat
Inginya kembali seperti waktu di gunung dan hidup bersama Anaknya Liu Feng
Derajat
Pengorbanan Guan Yi demi Dewi Xuan Wu
F
Guan Yi adalah reinkarnasi Dewi Xuanwu, iya kan thor?! update terus thor👍
Derajat
apakah Yu Huang dan Guan Yi akan bersama selamanya
Derajat
Masa Yu Huang tdk ingat sama sekali dg Guan Yu dan Liu Feng
Derajat
apakah Yu Huang akan meninggalkan Guan Yi
Nuhume
thanks kak, likenya🔥🔥🔥
F
Di tunggu updatenya thor...semangat
Nuhume: Udah Up ya.. tp ga tau pihak NT blm terbitin kak🙈🙈🙈
total 1 replies
Derajat
Harusnya Bunuh saja Jiiling krn hanya bikin Kacau saja
Nuhume: Sabar ya Kak🙈🙈🙈
total 1 replies
Derajat
Kehidupan Alam Dewa tdk jauh berbeda dg Alam manusia
Derajat
Semakin dekat saja Guan Yi dg Yu Huang.. tp kenapa Yu Huang blm ingat sama sekali
Derajat
Xian Tian memang tidak tau balas budi...
Derajat
Apakah Yu Huang akan menyadari kalau Liu Feng adalah Anaknya
Derajat
Boleh juga Siasat Guan Yi... apakah Yu Huang akan luluh hatinya
F
thor minta tolong dong banyakin episodenya😊
Nuhume: Di usahain ya Kak🙏🙏🌻🌻🌻
makasih udh like kak.
total 1 replies
Sry Handayani
ih emang dr awal dia suka ma gurunya
Derajat
Rasanya ikut senang mendengar Guan Yi dan Yu Huang bertemu dan bersatu dg Liu Feng 👍👍
Nuhume: Bru selesai nulis kak, ditunggu ya.. NT up bab nya.
total 1 replies
Sry Handayani
yah cang'e n raja zhurong gugur,,,/Cry/
Derajat
Ikut senang juga Melihat Guan Yi dan Huang Yu bertemu
Derajat
Jika Guan Yu menghancurkan kerajaan Huang terus gimana dg Raja Huang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!