GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Seseorang di kolom komentar dengan cepat menjawab [Kalau begitu, berarti dia dan gadis itu juga bisa melakukannya!]

[Terlebih lagi, hal semacam ini umumnya termasuk penyerangan! Itu serangan yang kuat!]

Menyerang? Chloe Bimantara mengedipkan matanya. Akun media sosialnya sering dia gunakan untuk mencari produk perawatan kulit yang bagus dan ia membagikan pengalamanya memakai berbagai perawatan kulit kepada teman-teman online. Hasilnya, dia memiliki banyak sekali fans wanita!

Begitu nama laki-laki dan perempuan disebutkan, para netizen di internet seakan langsung ngiler dan terbang dengan kecepatan tinggi.

[Apa yang salah? Apakah kamu mempunyai foto pria tampan itu? Cepatlah dan posting agar semua orang bisa ikut bersenang-senang!]

Chloe menjawab dengan alisnya yang berkedut, ‘Tidak punya....aku hanya ingin bertanya."

Ia tak berani mengunggah foto Armando ke internet. Jika dia berani mengirimkan foto pribadinya, maka pria itu pasti membunuhnya! Dia juga tidak berniat mencari masalah dan menanggung konsekuensi. Apalagi orang itu adalah Armando Caesar!

[The Blow Master, apakah kamu melihat sepasang pria tampan? Apakah itu sesuatu yang indah? Apakah mereka terlihat seperti anjing yang saling menyerang? Apakah mereka tampan? Atau apakah itu pria asing yang tampan?]

Melihat kumpulan kata-kata semua netizen di internet, Chloe merasa sangat malu hingga dia mulai berkeringat. "Aku tidak tahu apakah itu sebuah serangan, tapi itu sangat indah. Pria yang dingin itu sangat bagus. Dia membuat permintaan yang luar biasa dan memaksa orang lain untuk melakukannya.]

Berpikir bahwa dia akan melahirkan anak Armando, Chloe mengertakkan gigi. Ya, dia jahat! Pria itu benar-benar jahat! Kenapa harus memaksanya untuk melahirkan anak untuknya? Lagipula dia seorang gay, untuk apa memiliki anak? Chloe semakin geram dan marah memikirkan hal itu.

“Oh, itu seperti serangan raja yang dipenjara, bukan?” para netizen semakin heboh.

"Tidak, aku tidak tertarik dengan hal-hal ini. Aku  hanya ingin tahu apakah laki-laki gay juga bisa berhubungan seks dengan perempuan. Apa maksudnya ini?" topiknya sudah terlalu jauh keluar jalur, Chloe menarik topik kembali.

[Itu tidak membuktikan apa pun. Entah dia sangat lapar sehingga ingin berhubungan seks dengan seorang wanita, atau dia hanya menyukai seorang wanita, atau dia mencintai keduanya. Apa yang aneh tentang itu?]

[Saya sangat meminta pemilik akun ini untuk mengambil foto pria tampan itu!]

Melihat kelompok netizen yang seperti serigala dan harimau ini, Chloe buru-buru logout dari akun media sosialnya. Jika mereka terus berbicara, maka semuanya akan terbongkar.

Dan mereka akan membeberkan hubungan antara dia dan Armando. Jika Armando mengetahui tentang ini, dia mungkin langsung pulang kerumah.

Dan yang lebih buruknya lagi, pria itu akan kembali dan memaksanya dihukum selama setahun! Itu terlalu buruk! Terlalu buruk! Dia tidak mau dihukum lagi.

Apalagi hukuman dikurung dirumah! Dia masih ingin menikmati kebebasan keluar rumah dan menjalankan rencananya. Dia harus berhati-hati dalam bertindak sekarang.

Ketika Chloe sedang menyantap sarapan di ruang makan, dia memikirkan komentar-kmentar netizen di internet dan menghela nafas.

“Bukan masalah besar jika Armando memenjarakannya. Dia hanya akan mengurungnya selama seminggu, dan kemudian aku akan bebas seperti biasanya!” berpikir bahwa dia bisa menjalani kehidupan yang tidak ada hubungannya dengan Armando setelah bercerai. Chloe merasa lebih tenang.

Memikirkan dia akan menerima uang yang banyak dan menikmati hidup dengan uang Armando di masa depan, membuat Chloe  memiliki nafsu makan yang baik!

Akibat kelelahan dan kehabisan energi, dia menyantap makanan dengan bersemangat. Setelah selesai sarapan, Chloe duduk di sofa ruang tengah.

Bucky datang menghampiri dan berkata, "Ini perintah Tuan Muda. Nyonya muda akan bekerja sama dengan dokter untuk pemeriksaan fisik nanti." Bucky tidak berkata apa-apa lagi dan menuliskan juga nomor telepon Armando untuknya. "Ini nomor Tuan Muda. Nyonya Muda, harap ingat nomor ini dan simpanlah."

Chloe melihat nomor itu. Dia terdiam dengan gugup. Mengapa Armando meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik? Apakah Armando takut dia tidak bisa punya bayi jika dia tidak cukup sehat?

Tapi dia tidak punya pilihan dan hanya mengikuti semua perintah Armando. Toh, hanya pemeriksaan fisik saja, kan?

Sore harinya, Bucky meminta anak buahnya untuk memindahkan semua barang-barang milik Chloe dari apartemen Star Garden ke vila. Para pelayan mengangkut semua barangnya tanpa tersisa dan membantu Chloe menyusun barang-barang itu sesuai perintah sang nyonya muda.

“Nyonya Muda, dimana anda mau letakkan barang-barang ini?” tanya Bucky.

Chloe yang sebelumnya sudah melihat-lihat villa itu, menemukan sebuah ruangan yang tidak terpakai yang berhadapan dengan ruang kerja Armando. Dan dia sudah berencana  akan menggunakan ruangan itu sebagai studio!

“Taruh saja barang-barangku diruangan kosong yang berhadapan dengan ruang kerja Armando. Aku ingin memakai ruangan itu.” jawab Chloe. Dia tampak lebih ceria sore ini dibandingkan pagi tadi. Setidaknya selama dia dihukum, dia akan memiliki kegiatan di studionya. Dia tidak akan merasa bosan lagi dirumah mewah itu.

“Hmm, ruangan kosong itu? Apa yang akan Nyonya lakukan diruangan itu?” tanya Bucky penasaran. Ruangan itu sudah lama kosong dan tak pernah dipakai namun selalu dibersihkan.

“Aku mau itu menjadi ruangan pribadiku. Studio!”

“Baiklah. Saya akan perintahkan pelayan untuk meletakkan semua barang-barang Nyonya disana. Saya juga akan meminta mereka membersihkan dan membantu Nyonya mengatur ruangan itu.”

“Ya, terima kasih.” sahut Chloe. Dia pun melihat Bucky yang segera memerintahkan para pelayan membersihkan ruangan dan membantu Chloe mengatur barang-barangnya di ruangan itu.

Dengan cepat para pelayan membersihkan ruangan kosong itu. Ruangan itu pun kini berubah menjadi lebih hidup.

Chloe memiliki banyak barang-barang. Dia juga memiliki beberapa bunga dan tumbuhan. Dia meletakkan bunga-bunga itu di dekat jendela dan balkon. Membuat suasana ruangan yang tadinya kosong dan mati kini berubah. Dengan bantuan para pelayan, semua barang-barang miliknya sudah diatur dengan baik.

Malam harinya, Armando kembali ke vila Sembilan Tower. Bucky melaporkan kepadanya pekerjaan hari ini. "Nyonya Muda mungkin memerlukan sesuatu termasuk pakaian dan sepatunya, dan beberapa gaun  kelas atas akan membutuhkan waktu seminggu untuk sampai ke sini."

"Perhiasan VanDoers & Art, yang dikirimkan oleh Tuan Muda hari ini, juga telah diantarkan ke kamar Nyonya Muda......" Bucky diam sejenak dan berkata lagi, "Jika Nyonya Muda mengetahui bahwa Tuan Muda secara pribadi membelikan barang-barangnya, dia pasti akan sangat senang."

Armando tidak berbicara. Dia perlahan mengocok anggur putih di dalam gelas, tatapan mata coklatnya yang anggun sedalam malam.

"Vandoers & Art ingin mendirikan counter di High-Z Mall dalam negeri. Kumpulan perhiasan ini dikirim oleh mereka. Saat dia tahu Chloe Bimantara mungkin ada di sini, dia meminta John untuk tinggal."

"Jadi begitu."

“Lalu apa yang terjadi dengannya hari ini?” Armando melirik ke luar ruang belajar. "Apa yang dia lakukan di ruangan itu?" tanyanya sambil menatap keruangan yang berada diseberang ruang kerjanya. Ruangan itu biasanya kosong. Tapi sekarang, tampak lampu di dalam ruangan itu sudah menyala.

Bucky melirik ke ruangan itu dan berkata, "Nah, tadi pada sore hari, barang-barang Nyonya Muda yang ada di Star Garden sudah dipindahkan ke sini. Dia punya banyak barang. Dia bilang ruangan itu akan digunakan sebagai studio."

Studio? Armando sedikit mengernyit. “Apa yang dilakukan wanita ini di vilaku?”