NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Menginap

Setelah dari restoran, Feng Yun dan Xiao Fei langsung pergi untuk mencari sebuah penginapan karena kebetulan hari sudah sore. Mereka berencana menginap di kota itu selama beberapa hari kedepan.

"Permisi nona, bisakah kami menginap di tempat ini?" Tanya Feng Yun dengan grogi kepada responsif.

Jujur, ini adalah pengalaman pertamanya dalam memesan sebuah kamar dalam penginapan. Memesan kamar di penginapan sangat berbeda dengan memesan makanan di restoran, dimana ketika di restoran, pelayan lah yang menghampiri pengunjung untuk membuat pesanan. Namun jika ingin memesan kamar, maka pengunjung harus menghampiri pelayan atau responsif.

"Ah! Tentu Tuan Muda! Kami masih memiliki beberapa kamar kosong di sini" Jawab responsif itu dengan ramah.

"Kalau begitu kami ingin menggunakan dua kamar untuk tiga hari kedepan" Kata Feng Yun asal karena tidak tau harus memesan seperti apa.

"Baiklah! Sebelum itu, jika boleh tau, tipe kamar seperti apa yang Tuan Muda pilih?" Tanya responsif itu kembali pada Feng Yun yang membuat pemuda tampan itu kebingungan.

Feng Yun pun menggaruk rambutnya yang tidak gatal, sebelumnya ia dapat bernafas lega karena responsif itu sudah mengetahui maksudnya, namun ketika responsif itu melanjutkan kata-katanya, Feng Yun pun kembali harus dibuat bingung. Kemudian ia menoleh ke arah Xiao Fei berharap jika wanita itu mengerti, namun nyatanya wanita itu mengangkat kedua bahu dan tangannya menandakan tidak tau.

"Eee.. Aku rasa kami gunakan kamar yang sederhana saja" Jawab Feng Yun canggung.

Si responsif tampak memiringkan kepalanya mendengar jawaban dari pelanggannya, namun itu tidak berlangsung lama karena ia langsung paham dengan apa yang diminta oleh Feng Yun.

"Baiklah kalau begitu, mohon tunggu sebentar ya Tuan!" Kata responsif itu kemudian ia pergi meninggalkan kedua pelanggannya.

"Fyuh..." Melihat si responsif itu pergi, Feng Yun langsung menghela nafas lega karena tidak ditanya kembali. Kemudian ia pun menunggu di tempat sembari menatap ke sekelilingnya begitu juga dengan Xiao Fei.

"Jadi seperti ini yang dinamakan dengan penginapan" Gumam Feng Yun pelan dan dapat didengar oleh Xiao Fei.

"Nyiet.."

Ketika sedang melihat lihat sekitar, dari arah belakang mereka terdengar sebuah suara pintu terbuka. Sontak perhatian kedua orang itu pun teralihkan ke arah pintu masuk dan mendapati seorang pria sedang berdiri gagah berwibawa. Wajah pria itu tampak tidak asing dalam penglihatan Feng Yun dan Xiao Fei.

"Senior Hei Jing!?" Tanpa sadar Feng Yun memanggil nama pria tersebut yang pernah di temuinya dan merupakan seorang pimpinan penjaga benteng bagian timur kota, Hei Jing.

Berbeda dengan Feng Yun, Xiao Fei menatap Hei Jing dengan tatapan malasnya. Wanita itu sebenarnya malas bertemu dengan para prajurit kota akibat pengalaman pertamanya yang terkesan buruk.

Merasa namanya disebut, Hei Jing langsung memandang ke arah sumber suara dan menemukan seorang pemuda dan seorang wanita sedang menatapnya. Pria itu tentunya mengetahui keduanya yang masih segar dalam ingatannya dan dengan segera ia pun menyapa Feng Yun dan Xiao Fei.

"Eh! Anda?" Hei Jing pun sama terkejutnya dengan Feng Yun, ia tidak menyangka akan bertemu kedua orang itu untuk yang kedua kalinya.

"Hehe, selamat sore Senior!" Sapa Feng Yun sedikit canggung sembari menangkup kan kedua tangannya. Sebenarnya ia masih sedikit tidak enak hati terhadap pria itu atas kejadian sebelumnya di gerbang kota.

"Ah! Sore juga Tuan Muda!" Jawab Hei Jing ramah sembari menangkup kan kedua tangannya juga.

"Hmph! Apa yang kau lakukan disini hah? Apa kau ingin menagih hutang nyawa bawahanmu?" Tiba-tiba Xiao Fei bertanya pada Hei Jing dengan nada ketus dan melipat kedua tangannya.

Mendengar pertanyaan dari wanita di hadapannya, wajah Hei Jing pun seketika menjadi pucat pasi. Ia tentu masih mengingat seberapa besar kekuatan wanita itu ketika mengeluarkan auranya di pintu gerbang sebelumnya.

"Eee... Nona, a-aku tidak bermaksud seperti itu.. " Buru buru Hei Jing menjawab pertanyaan itu dengan keringat dingin yang membasahi punggungnya.

Melihat ketakutan yang dialami oleh Hei Jing, Feng Yun hanya bisa menghela nafas berat merasa semakin tidak enak kepada Hei Jing.

"Fei'er, senior Hei Jing tidak mungkin berniat seperti itu!" Ucap Feng Yun memberi pembelaan pada Hei Jing.

Mata Xiao Fei seketika itu pun menyipit mendengar pembelaan dari Feng Yun. Dengan cepat ia menatap Feng Yun dengan tatapan tajam seolah meminta kejelasan dari perkataannya sebelum itu. Sementara itu Feng Yun yang ditatap, mengeluarkan sedikit keringat di dahinya.

"Apa yang dikatakan Tuan Muda benar Nyonya! Aku tidak memiliki niat apapun pada kalian... Aku hanya sekedar mampir untuk menginap" Kata Hei Jing menambahkan perkataan Feng Yun.

Tatapan Xiao Fei kini kembali terabaikan kepada Hei Jing. Ia menatap pria itu dengan tatapan tajam sedikit lama dan kemudian mendengus ke arah lain. "Baiklah! Aku percaya" Katanya sembari memalingkan muka ke arah lain.

"Huhhh... "

Kedua lelaki di tempat itu pun langsung menghela nafas lega ketika mendapati Xiao Fei tidak mempermasalahkan ini lagi. Namun wanita itu memberi sebuah kesepakatan kepada Hei Jing agar tidak melakukan hal yang mencurigakan, jika tidak, maka ia akan dibunuh.

Hei Jing mengangguk sebagai balasan setuju dengan kesepakatan itu. Dirinya datang ke penginapan memang bukan untuk berbuat masalah, melainkan hanya ingin menginap semata.

Di lain sisi, pelayan atau responsif yang sebelumnya meninggalkan Feng Yun dan Xiao Fei kini telah kembali sembari membawa dua buah kunci dengan gantungannya ynag bertuliskan angka. Pelayan itu mengatakan bahwa kunci itu adalah kunci ruangan yang akan digunakan untuk membuka ruangan sesuai dengan nomor yang tertera di gantungan kunci.

"... Semuanya jadi 18 keping perak Tuan" Ucap pelayan penginapan memberi tau tarif harga.

"Tunggu sebentar nona.. " Feng Yun pun merogoh sakunya untuk mengambil alat tukar yang dimilikinya.

Sementara itu, Hei Jing terlihat mendekat ke meja responsif dan ingin memesan sebuah kamar juga. "Aku pesan satu kamar sederhana untuk satu malam, apakah masih ada?"

"Yaahh... Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Tuan, untuk saat ini kamar yang tersisa hanya kamar mewah yang memiliki harga dua keping emas permalamnya" Ucap pelayan itu dengan penyesalan.

"Yaahh, sayang sekali... " Wajah Hei Jing pun menjadi lesu mendengarkan jawaban itu, kemudian ia pun berniat pergi dan mencari penginapan lainnya. Namun belum sempat dirinya berbalik, Feng Yun memanggilnya yang mencegah pria itu pergi.

"Tunggu senior!... Jika senior mau, kita bisa menginap satu kamar" Kata Feng Yun memberi penawaran pada pria itu.

Hei Jing sedikit terkejut dengan penawaran yang diberikan oleh Feng Yun. Dengan cepat ia berusaha menolak tawaran Feng Yun. Namun sayangnya Feng Yun tampak memaksa Hei Jing sehingga ia mau tak mau harus ikut menginap sekamar dengan Feng Yun.

"Baiklah kalau senior setuju" Ucapan Feng Yun terhenti, kemudian ia menatap pelayan sebelumnya kembali sembari mengeluarkan sekeping emas, "Apakah segini cukup nona?"

"I-ini..." Pelayan itu yang melihat koin emas hanya bisa menelan ludahnya sendiri. Ia tidak percaya pemuda yang berpenampilan sederhana di depannya ternyata adalah orang kaya. Tak hanya pelayan itu saja yang terkejut, bahkan Hei Jing sama terkejutnya dengan kejadian ini sehingga membuatnya melongo.

"T-tunggu sebentar Tuan Muda, biar saya ambilkan dulu kembaliannya" Kata pelayan itu sedikit gugup lalu mengambil kembalian untuk Feng Yun.

"Tidak perlu, ambil saja kembaliannya.. " Ucap Feng Yun menahan wanita itu agar tidak memberikan kembalian.

"T-tapi.. "

"Sudah ambil saja nona"

"Baiklah, Terima kasih Tuan atas kemurahan hati anda! Kalau begitu izinkan saya untuk mengantar anda ke kamar masing masing"

Feng Yun pun menganggukkan kepalanya, lalu mengajak Xiao Fei dan Hei Jing segera pergi ke kamar untuk beristirahat. Kedua nya juga mengangguk setuju kemudian mereka berjalan mengikuti si pelayan yang mengantar mereka.

Mereka di antar ke lantai dua oleh pelayan itu dan berhenti di depan ruangan yang bertuliskan angka 10 lalu di depannya ada ruangan lain dengan angka 11 di pintunya. Kedua ruangan itu merupakan yang terakhir di lantai dua dan bertempat di ujung.

"Ini kamar anda Tuan dan Nyonya" Pelayan itu kemudian memberi kunci kamar itu kepada Feng Yun dan juga Xiao Fei, lalu kembali berkata, "Kami akan menghidangkan makan malam untuk Tuan dan Nyonya sekitar 30 menit lagi, jadi harap menunggu"

Setelah berkata demikian, pelayan itu langsung pamit undur diri untuk menyiapkan makan malam bagi para pengunjungnya. Sementara itu, Feng Yun dan Xiao Fei berpisah dan masuk ke kamarnya masing-masing, tak lupa juga Feng Yun mengajak Hei Jing untuk masuk ke dalam kamar.

"Tuan Muda!" Setelah di dalam kamar, Hei Jing langsung merogoh sakunya dan mengeluarkan tiga keping perak dari dalamnya, "Ini, terimalah!"

"Eh! Untuk apa senior?" Tanya Feng Yun yang kebingungan dengan perbuatan Hei Jing yang memberikan 3 keping perak padanya.

"Saya hanya membayar biaya sewa kamar ini selama semalam pada anda, karena saya hanya menginap di sini sementara saja dan besok saya akan pulang ke rumah" Balas Hei Jing menjelaskan maksudnya.

"Tidak perlu senior, lagi pula aku masih memiliki uang yang cukup" Kata Feng Yun menolak pemberian Hei Jing.

"Tapi aku ber.."

"Sudah, tidak mengapa senior... Selain itu, aku juga ingin bertanya beberapa hal kepada Anda" Potong Feng Yun langsung kepada tujuannya mengajak Hei Jing.

"Baiklah jika anda memaksa" Hei Jing pun menghela nafasnya lalu mengantungi kembali uangnya. "Memangnya apa yang ingin anda tanyakan?" Tanya Hei Jing kemudian.

"Sebelum itu, mari kita duduk dulu! Tidak enak rasanya berbicara sembari berdiri" Ucap Feng Yun kemudian ia mempersilahkan Hei Jing duduk di tempat duduk seperti di restoran yang kebetulan memang ada di dalam kamar itu.

Lalu mereka pun melakukan perbincangan panjang mengenai Dimensi yang akan dibuka keesokan harinya. Dari perbincangan ini, Feng Yun jadi mengetahui lebih dalam tentang dimensi itu. Mereka pun berbincang hingga larut malam kemudian memutuskan untuk tidur ketika bulan sudah 50 derajat dari peredarannya.

---------------

Bersambung>>>

1
Derajat
Zreeeeesst.... Laaanjuuut
Derajat
apakah mereka bertiga dpt keluar dari dlm Gua
Derajat
Makasih sdh up lagi... dan tetap 💪💪💪💪
𓆏 Nori 😂⃤ Fai 𓆏
/Smug/
Nur Zani
pake bahasa indo aja lah,,
Derajat
Makasih sdh Up,. dan sehat selalu tor 🙏
Ruslan Faisal
Luar biasa
Dewo Bumi
masih kecil mc dah cinta-cintaan waduh jadi gak seru ceritanya 🙏
Dewo Bumi
masih lemah MC kalau sampai pingasan terus gimana kalau ada musuh yang bersembunyi🤔
Dewo Bumi
💪💪💪💪💪
arfan
semangat terus bos upnya
Derajat
Persaingan antar murid memang menyenangkan
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
terus
Maz Tama
sedih jalan hidup nya
Maz Tama
lanjut thor cerita dan alur nya menarik
Maz Tama
jangan hiatus
Maz Tama
menarik
Derajat
Ada Feng Zun juga rupanya
Derajat
Kristal apa yg bahkan bisa menyedot energi manisia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!