NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Sudah di dalam mobil ambulans

Ji Hyo tidak melepaskan tangannya dari Zoya, Sedangkan tim medis berusaha membuat agar Zoya tidak kehilangan kesadaran.

"lukanya sudah sangat membiru, ini sangat buruk," seorang tim medis wanita masih terus memantau luka di pinggang Zoya.

"apa lukanya sangat dalam?" tanya Ji Hyo.

"lukanya tidak dalam..."

"ak..aku baik-baik saja oppa, jangan khawatir.." Zoya masih bisa tersenyum meski matanya sudah terpejam.

"Zoya..." Ji Hyo mengecup tangan Zoya. "Jangan pernah lakukan ini lagi, jangan membuat ku ketakutan. "

Uhhukkk

Uhhukk

Zoya terbatuk dengan darah yang keluar dari mulut dan hidungnya.

"lakukan sesuatu..." teriak Ji Hyo pada tim medis. "Zoya... bertahanlah aku mohon." gurat ketakutan jelas terlihat di wajah pria itu.

"kita sudah sampai tuan..." tim medis membuka pintu ambulans dan menarik keluar brankar Zoya.

Dengan langkah cepat membawa Zoya masuk kedalam ruang ICU yang sudah disiapkan.

"tolong tunggu diluar..." seorang perawat menghentikan langkah Ji Hyo.

"ta..tapi Zoya..."

"dokter akan melakukan yang terbaik untuknya tuan, jangan khawatir..." pintu ruang ICU segera ditutup, Ji Hyo jatuh terduduk dilantai. Tubuhnya terasa lemas, tidak ada lagi sisa tenaga.

"hyeong...." Junho berlari menghampirinya bersama dengan member lain.

"Ji Hyo apa yang terjadi..."

Dibantu Junho ia bangkit berdiri, menatap lekat Hyun Soo. "hyeong...." menghambur memeluk Hyun Soo tangisnya pecah. "Zoya menghalangi Sasaeng yang akan menyerang ku, dia tertusuk tapi bahkan dia tidak memberitahu ku hyeong,"

"nuna...." Junho merinding mendengar Zoya tertusuk.

"dia akan baik-baik saja Ji Hyo tenanglah,"

"ta..tapi dia terlihat sangat kesakitan, ada darah keluar dari mulut dan hidungnya hyeong."

Hyun Soo menuntun Ji Hyo duduk di kursi tunggu, meyakinkannya bahwa Zoya akan baik-baik saja. Cukup lama mereka menunggu, hingga seorang dokter keluar dari ICU.

"keluarga pasien..."

Ji Hyo langsung berdiri, "saya dok... bagaimana keadaannya dia baik-baik saja kan, dia sudah sadar kan?"

Dokter itu memegang pundak Ji Hyo. " maaf tuan, tapi pasien mengalami koma saat ini,"

Duar

bagai disambar petir Ji Hyo kehilangan keseimbangan tubuhnya, mendengar Zoya koma. Menggeleng tidak percaya, "tidak dok jangan bercanda tim medis bilang luka Zoya tidak dalam, lalu bagaimana dia bisa koma sekarang. Jangan bercanda ini bukan lelucon." berteriak tepat didepan wajah sang dokter.

"tolong tenang dulu tuan aku akan menjelaskan.." Mengusap pundak Ji Hyo lagi. "lukanya memang tidak dalam, tapi pisau yang digunakan pelaku diberi racun, kalian sedikit terlambat membawanya kemari, racun itu sudah menyebar tuan, kita masih berusaha memberikan perawatan yang terbaik, semoga nona Zoya bisa berjuang untuk kesadarannya."

Mendengar penjelasan dari dokter wajah Ji Hyo menjadi pucat pasi. Ia kehilangan kekuatan tubuhnya benar-benar lemas. Kekhawatiran dan amarah terlihat jelas di wajah para member.

"ini sudah keterlaluan hyeong, aku akan mencari dan menghajar Sasaeng itu. " Wonbin berjalan meninggalkan member.

"hyeong tunggu, aku ikut.." Junho mengikuti langkah Wonbin. "kita ke kantor polisi sekarang." ucapnya.

Ji Hyo memukul lantai rumah sakit dengan sangat keras berulang kali, hingga tangganya terluka dan berdarah.

"apa yang kamu lakukan..." Hyun Soo mencoba menghentikan Ji Hyo. "tangan mu berdarah."

"seharusnya aku yang ada didalam sana kan hyeong, harusnya aku!!" teriak Ji Hyo terus memukuli lantai tidak peduli dengan rasa sakit di tangannya.

"hyeong hentikan, jangan begini..." Jie Yoon memeluk Ji Hyo dengan erat, selama ini Ji Hyo tidak pernah sekalipun kesal pada Jie Yoon karena ia sangat menyayangi member termuda ini. "jangan sakiti diri hyeong sendiri... nuna pasti tidak suka itu..."

"harusnya aku yang didalam sana, kenapa harus Zoya... dia sudah terlalu banyak mengalami kesulitan," Ji Hyo menangis dalam pelukan erat Jie Yoon.

"nuna akan segera sadar Hyeong percayalah..." mengusap punggung Ji Hyo. "ayo bangun hyeong, kita obati tangan mu," Bukannya bangun, Ji Hyo malah menyandarkan tubuhnya pada dinding.

"biarkan dulu Jie Yoon, ini pasti berat untuknya..." Hyun Soo menepuk pundak Jie Yoon.

Joo Tae sudah datang membawa seorang perawat, untuk mengobati tangan Ji Hyo yang terluka. Mereka menatap iba pada sahabatnya ini, dia terlihat sangat berantakan dan kehilangan kekuatan.

"aku ingin menemani Zoya didalam sana..." lirih suara Ji Hyo.

"aku akan bicara pada dokter, semoga saja kamu diijinkan masuk.." Hyun Soo pergi menemui dokter yang merawat Zoya.

"hyeong apa seperti ini saat orang yang kita cintai terluka?" dengan polosnya Jie Yoon mengajukan pertanyaan pada EunHa.

"Hmm...begitulah ..." mengusap pucuk kepala Jie Yoon. "kamu tahu, terkadang cinta itu sangat rumit, saat kita jatuh cinta kita bisa melakukan apapun agar yang kita cintai tetap bahagia dan jauh dari hal buruk."

"apa itu artinya nuna juga mencintai Ji Hyo hyeong?"

EunHa menatap wajah Jie Yoon, "entahlah..." mengedikkan bahu. Mungkin iya tapi Zoya masih belum menyadarinya karena dia ada dalam ikatan dengan pria lain.

"aku tidak mengerti hyeong..." menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"kamu masih terlalu kecil untuk mengerti semua ini..."

Tap ..tap...tap... Hyun Soo datang dengan seorang perawat.

"Ji Hyo kamu boleh masuk, perawat ini akan mengantar mu.." Hyun Soo duduk mensejajari adiknya.

Ia langsung berdiri dan berjalan masuk keruang ICU. "tunggu tuan gunakan pakaian ini.." perawat itu menyerahkan pakaian khusus.

Ji Hyo mengangguk, lalu mengganti pakaian diruang yang disediakan.

................

Ji Hyo perlahan melangkah mendekati brankar Zoya, hatinya terasa nyeri melihat wanita yang dia cintai terbaring tidak berdaya. Tidak disadari air matanya tumpah begitu saja.

Ia duduk disamping Zoya, menggenggam tangan wanitanya. "kenapa kamu melindungi ku tadi hmm?" mengusap pipi lembut Zoya. "apa kamu sengaja menghukum ku Zoya, jika kamu marah karena aku mencium mu semalam jangan berikan aku hukuman seberat ini." mencium tangan Zoya lagi. "seharusnya aku yang terbaring disini, seharusnya aku yang merasakan kesakitan mu."

"bangun Zoya... bangun dan pukul aku sesuka mu sampai kamu puas, bangun Zoya aku mohon ..."

Ji Hyo terus terisak, menenggelamkan wajahnya disamping tangan Zoya. Sangat lama sampai Hyun Soo menghampirinya dan mengajaknya keluar dari ruangan ICU. "kita harus menemui dokter," Hyun Soo merangkul pundak Ji Hyo berjalan menuju ruang dokter.

.....

"dokter kapan Zoya akan sadar?" Ji Hyo terlihat tidak sabar menunggu jawaban.

Dokter menggeleng samar, "kami tidak bisa memastikan itu, pasien harus berjuang dengan keras untuk bisa kembali sadar dan bersama kita lagi..."

Deg

"maksud dokter?"

"kita sudah melakukan semua yang terbaik tuan, tapi kekuatan terbesar adalah dari pasien sendiri, kita harus lebih banyak berdoa agar nona Zoya lekas sadar."

Ji Hyo tertunduk lemas, "...."

"tuan, permintaan mu untuk memindahkan nona Zoya keruangan khusus sudah disetujui, kami telah menyiapkan semuanya. Kalian bisa mengikuti dengan tim dokter nanti." Ji Hyo sedikit mengerutkan kening.

"terima kasih dok.. baiklah kami permisi," Hyun Soo membawa Ji Hyo kembali keruang ICU.

"aku yang meminta dokter memindahkan ruangan Zoya, agar kita lebih leluasa dan tentu saja agar pengamanan lebih diperketat." Hyun Soo menjelaskan.

"terima kasih hyeong..." memeluk Hyun Soo erat.

"bersihkan tubuh mu dan makanlah dulu, siapa yang akan menjaga Zoya jika kamu nanti sakit."

"hmm..."

"aku sudah menunda semua pekerjaan mu di agensi dan mereka setuju, kamu bisa menjaga Zoya tanpa takut diganggu dengan pekerjaan."

Ji Hyo menatap Hyun Soo. "hyeong terima kasih, kamu selalu membantu ku.."

"kamu adik ku yang paling penurut, jadi tidak ada salahnya aku membantu mu mendapatkan cinta mu..." jawab Hyun Soo.

......................

Next.....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!