Sheana Zaen Xavier merupakan putri dari Levi dan Lucia. Memang seharusnya dia memiliki kembaran, tapi di nyatakan meninggal sesaat begitu di lahirkan. Kini siapa sangka putri yang dianggap telah meninggal dunia sejak lahir ternyata masih hidup.
Dimana Shea secara tidak sengaja saling bertukar posisi atau identitas dengan gadis bernama Lucy yang begitu mirip dengannya ketika Shea tengah liburan dengan kedua orang tuanya. Dimana Shea akhirnya menjadi Lucy, sedangkan Lucy menjadi Shea. Dari pertukaran itu, satu persatu rahasia mulai terkuak.
Akankah Shea dan kembarannya bisa mengungkapkan segala rahasia yang tersimpan selama 13 tahun lamanya?
Tentang Zhea yang di nyatakan meninggal dunia sejak lahir, tapi nyatanya masih hidup dengan identitas sebagai Lucy?
Dan tentang kecelakaan tragis yang membuat Kakek Roman meningggal dunia, serta membuat Noland dan Julia mengalami koma?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Datang Tepat Waktu
“Dimana Tuan sekarang?” tanya Frank pada salah satu anak buahnya tengah berjaga di rumah mewah itu.
“Tuan sudah menunggu anda di ruang biasa,” jawab pria itu.
Shea mengerutkan keningnya mendengar percakapan itu, Frank yang dia kira sebagai pemimpin dari klan Black Moon sepertinya masih melayani Tuan lain yang harus Shea cari tahu identitasnya mulai sekarang.
Dapat Shea lihat bahwa Frank berjalan memasuki salah satu ruangan di rumah mewah itu. Akan tetapi, Shea sendiri malah diseret masuk ke dalam ruangan yang berbeda oleh anak buah Frank.
“Aish, lepaskan!” seru Shea yang segera menepis tangan anak buah Frank dari tubuhnya.
Ingin sekali dia menghajar orang itu tapi Shea harus menahan dirinya. Dia juga tidak bisa melawan semua orang itu seorang diri, karena dapat Shea perkirakan bahwa anak buah Frank kali ini adalah orang-orang yang telah terlatih.
Siapa sangka ruangan itu seperti sebuah aula, dimana dari lantai satu dan lantai tiga bisa melihat ke dasar lantai satu dengan mudah. Dapat Shea lihat dari tempatnya berdiri, Frank sedang bersama seorang pria yang mengenakan topeng yang kini tengah memperhatikannya dari lantai tiga.
“Gadis yang cantik dan tak kenal takut seperti ibunya,” ujar pria bertopeng itu seraya menyeringai ketika pandangan matanya bertemu langsung dengan tatapan Shea.
“Siapa lagi orang itu? Apakah dia pemimpin dari klan ini yang sebenarnya? Lalu apa alasannya dia menculik dan menjadikan Zhea tawanan selama ini. Bahkan seolah mereka tidak ingin menunjukan keberadaan mereka mengingat baik Uncle Jack dan Uncle Ryuga tidak begitu sibuk menangani klan.” Dalam hatinya Shea sudah mulai bertanya-tanya.
“Mungkin jika kita melukainya sedikit akan membuat permainan ini lebih seru. Bagaimana kalau kita kirimkan salah satu jari manisnya itu kepada mereka?” ujar Pria bertopeng itu yang ingin melihat wajah ketakutan dari cucu sang mafia yang saat ini paling disegani.
“Cih, ingin membuatku ketakutan dengan mengatakan omong kosong seperti itu. Jangan harap! Beruntung kami bertukar peran tepat waktu, jika Zhea yang berada di sini sekarang mungkin saja dia akan langsung ketakutan,” batin Shea yang mengira bahwa Lucy anak yang lemah mengingat cerita dari Noah dan anak-anak lainnya beberapa waktu yang lalu.
“Gadis yang sungguh berani, bahkan dia tidak gentar sedikitpun saat aku mengatakan ingin memotong salah satu jarinya. Haruskah aku lebih mendekat padanya,” batin Pria bertopeng itu yang semakin tersenyum puas melihat ekspresi Shea yang terlihat tidak terpengaruh sama sekali.
“Tuan, bolehkan saya membantu anda memotong salah satu jari gadis manis itu,” pinta seorang wanita yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
“Hmm, lakukanlah! Jika kau yang melakukannya pasti akan sangat menarik,” ujar pria bertopeng itu memberikan ijin.
“Terima kasih, Tuan! Anda pasti akan mendapatkan tontonan terbaik hari ini,” ucap Wanita itu yang kemudian berjalan pergi untuk menghampiri Shea.
...****************...
Beralih pada Triple R dan Jaydon yang kini sudah tiba di bandara Internasional Negara A. Mereka langsung disambut oleh beberapa anak buah klan Black Sky yang telah menyiapkan beberapa mobil sport keluaran terbaru. Ya, begitu pesawat mendarat Regis kembali mengakses lokasi terakhir sinyal kalung pemberiannya yang kini berhenti di sebuah daerah yang kebetulan tidak begitu jauh dari lokasi bandara.
“Kita berpencar di sini!”
Jaydon membagi tugas, karena dia telah mengetahui semuanya setelah memaksa ketiganya untuk menceritakan apa yang terjadi. Awalnya dia cukup terkejut ketika Regis memberitahunya tentang kemungkinan adanya dua Shea yang berbeda. Namun, seperti yang Regis pikirkan mereka harus membuktikannya secara langsung.
“Rayga, kau dan anak buahmu yang akan mendatangi Dermaga Carlion karena wilayah itu masih dalam kekuasaan pemerintah. Sementara kami bertiga yang akan mendatangi lokasi kalung ini,” jelas Jaydon yang langsung disetujui oleh semuanya. Tanpa buang waktu lagi, mereka langsung meluncur menuju tujuan masing-masing.
...****************...
Kembali beralih pada Shea yang sudah saling berhadapan dengan wanita yang berniat mematahkan salah satu jarinya. Tanpa mengenal takut sedikitpun Shea terus membalas tatapan tajam wanita bernama Felia Yoonara yang kini tengah memainkan sebilah pisau kecil di tangannya. Felia melakukan itu untuk membuat gadis kecil dihadapannya merasa ketakutan.
Namun, bukan raut wajah ketakutan yang dia lihat melainkan malah tatapan seolah menantang dirinya. Felia mengeluarkan senyuman smirknya dan berjalan semakin mendekat pada gais tak kenal takut di depannya, dia bahkan mulai memainkan pisau itu di wajah cantik Shea.
“Kau gadis yang sangat menarik, bahkan para pria berbadan kekar di sana sudah pasti gemetar ketakutan melihatku yang sudah memainkan pisau seperti ini,” ujar Felia yang memuji keberanian Shea.
“Haruskan aku merasa tersanjung mendengar pujian dari wanita seperti anda,” balas Shea dan jangan lupakan senyuman smirknya yang terlihat lebih mengerikan dari Felia.
Sejenak Felia terkejut dengan senyuman Shea, detik berikutnya dia tertawa lepas sembari berkata, “Hahaha… Kau memang gadis yang sangat menarik.”
“Tentu saja, karena aku mirip dengan Mommyku, Lucia Cano Xavier dan Daddyku, Zaen Der Levi,” balas Shea yang membuat Felia dan semua orang di dalam ruangan itu terkejut mendengarnya. Karena dari laporan yang terakhir kali diterima, gadis itu belum mengetahui tentang identitas aslinya apalagi keluarganya.
Namun, keterkejutan mereka tidak hanya sampai disitu saja. Ketika salah satu anak buah yang berjaga di depan gerbang memberitahu bahwa ketua klan Black Sky yang sekarang sedang menyerang dan menerobos masuk ke dalam rumah mewah itu.
Siapa lagi kalau bukan Ryuga yang mengambil alih posisi ketua klan ketika semua saudaranya tidak ada yang mau mengambil posisi itu menggantikan Papah Rayden.
“Tuan, sangat gawat! Ketua Klan Black Sky sedang menerobos masuk ke tempat ini,” ujar sang anak buah.
“Apa! Bagaimana mungkin mereka bisa menemukan tempat ini?” Frank sangat terkejut dengan kedatangan tamu tak terduga itu. Sedangkan sang Pria bertopeng menatap Shea yang kembali mengeluarkan senyuman iblis kecilnya.
“Aku yakin kalau Uncle pasti akan datang! Karena itulah aku berani mengikuti mereka sampai ke tempat ini. Hadiah dari para Uncle memang tidak pernah sekalipun mengecewakan,” batin Shea yang merasa bangga bisa memiliki Uncle yang tampan dan juga hebat.
“Kita pergi dari tempat ini dulu! Karena belum saatnya untuk menghadapi mereka,” perintah sang pria bertopeng.
Frank dan yang lainnya pun langsung mengikuti sang pria bertopeng yang mulai berjalan meninggalkan tempatnya. Felia tampak menahan amarahnya karena kesenangannya harus terganggu, dia berniat ingin pergi sesuai perintah sang pria bertopeng tapi Shea dengan sigap menghalangi jalannya.
“Kau mau pergi kemana Tante jelek? Bukankah tadi kau ingin memotong jariku yang cantik ini,” ujar Shea seraya menunjukan tangan kecilnya disertai seringai tajam di sudut bibirnya.
^^^Bersambung, ....^^^
buat pertama kali & lagi satu kalau aku enggak salah ingat juga luca nya trauma dengan bunyi tembakan yang di lepaskan kerana ada orang mau mencederakan lucia atau ayah nya si Rayden maka dengan itu luca lama juga menjalani terapi agar tidak takut dengan bunyi tembakan atau apa2 yang mendatang bunyi seperti tembakan ...seiring dengan waktu dia pun terbiasa & jadi dia seperti ini deh...lanjutkan thor