NovelToon NovelToon
Jodoh Jalur Mimpi

Jodoh Jalur Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs.Ozora

Diandra rukmana, gadis cantik yatim piatu, seorang guru bahasa indonesia, di sekolah dasar di kota M.
Berulang kali bermimpi dilamar oleh lelaki yang belum dia kenal.
Bagaimana jadinya jika dia bertemu dengan lelaki yang selalu ada di dalam mimpinya, bagaimana awal pertemuan mereka.
Akankah mereka berjodoh di dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Ozora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sesampainya di dalam restoran, Irul mencari tempat duduk untuk mereka.

"Silahkan duduk nyonya Irul Abdullah". Ucap Irul sambil menggeser kursi untuk Dian duduki.

"Terimakasih tuan tampan". Ucap Dian sambil terkekeh.

Tak lama datang seorang pramusaji menghampiri mereka.

"Silahkan tuan nyonya, ini menu restoran kami". Ucap pramusaji.

"Kamu mau pesan apa sayang". Tanya Irul.

"Bentar mas". Jawab Dian lalu membuka menu yang di sodorkan Irul.

"Saya pesan pesto chicken bakednya satu, tom yumnya satu, french toast satu, minumnya air mineral sama es jeruk aja deh, kamu pesen apa mas". Ucap Dian.

Irul mengambil alih buku menu setelah Dian selesai dengan pesanannya

"Saya pesan holy tuna salad satu, chili crab satu, minumnya jus lemon satu". Ucap Irul.

Pramusaji resto pun pergi setelah mencatat dan mengulang pesanan mereka.

"Abis dari sini kamu mau kemana sayang". Tanya Irul sambil memainkan jari Dian.

"Langsung pulang aja ya mas, aku capek banget". Jawab Dian.

"Ya udah mas anter kamu pulang, tapi mas langsung pulang ke rumah ya sayang, ada pekerjaan yang harus mas selesaikan". Ucap Irul.

"Iya mas, ngga papa, mas jangan terlalu lelah kerjanya yah". Ucap Dian.

"Siap, di mengerti nyonya". Jawab Irul.

Dian tertawa mendengar ucapan Irul. Sungguh dia begitu bahagia bersama lelaki di depannya ini, lelaki yang penuh cinta untuknya.

Akhirnya pesanan yang mereka tunggu tiba, langsung saja mereka santap makanan yang sudah ada di depan mereka, Dian selalu menyuapi Irul makanan yang akan dia makan sebelum dia sendiri memakannya, begitu juga Irul, yang beberapa kali menyuapkan chili crabnya ke Dian yang ternyata di sukai juga oleh calon istrinya itu.

Sehabis makan, Dian langsung mengajak Irul untuk pulang, rasanya ia benar benar mengantuk, mungkin karna lelah di tambah sekarang karena efek kekenyangan.

"Mas langsung pulang ya sayang". Ucap Irul setelah sampai di depan rumah Dian.

"Hati hati ya mas bawa mobilnya, aku kayaknya bakal langsung bobo, ngantuk banget mas". Ucap Dian.

"Iya sayang bobo yang nyenyak, istirahat yah, maaf ngga bisa nemenin kamu". Ucap Irul sambil mengelus kepala Dian.

Saking ngantuknya, Dian hanya menganggung, setelah mengecup punggung tangan sang calon suami yang di balas kecupan di keningnya, Dian pun langsung masuk ke dalam rumah. Dan Irul pun memilih langsung pergi setelah Dian menutup pintu rumahnya.

"Maaf sayang mas terpaksa bohongin kamu". Monolog Irul.

Irul melajukan mobilnya menuju salah satu mall ternama yang berada di kota M. Dia berencana membeli cincin untuk Dian. Saat tadi memainkan jari tangan Dian, Irul baru sadar bahwa dia belum pernah membelikan Dian cincin sebagai tanda bahwa Dian adalah calon istrinya.

Sesampainya di mall yang ia tuju, Irul langsung masuk ke dalam toko perhiasan ternama.

"Ada yang bisa saya bantu tuan". Tanya salah satu karyawan toko di depan Irul.

"Saya mau cincin berlian untuk calon istri saya, yang sederhana saja tapi yang paling bagus mbak". Jawab Irul.

"Baik tunggu sebentar tuan". Ucap karyawan toko.

Tak lama karyawan yang tadi meninggalkan Irul pun datang membawa beberapa cincin berlian.

"Ini ada beberapa model, tuan bisa pilih". Ucap karyawan toko.

Irul pun meneliti cincin yang ada di depannya, semuanya cantik menurut Irul, hingga pilihan Irul jatuh pada cincin kecil yang terlihat sederhana namun tetap mewah, cincin dengan berlian berbentuk bunga.

"Mbak, saya ambil yang ini". Ucap Irul menunjuk cincin yang di pilihnya.

"Wah, pilihan tuan sangat bagus, ini adalah cincin yang termahal tuan, hanya ada 3 di indonesia". Ucap karyawan toko.

Setelah melakukan pembayaran, Irul langsung keluar dari toko. Belum dua langkah keluar dari toko, langkah Irul terhenti karna sapaan seseorang.

"Kebetulan sekali pak kita bertemu disini, kalau boleh tau sedang apa bapak disini". Tanya Sandra.

Yah, orang yang menyapa Irul tadi adalah Sandra.

"Saya habis membelikan calon istri saya cincin, maaf saya lagi buru buru, permisi bu sandra". Ucap Irul.

Irul yang akan langsung melangkah pergi terpaksa menghentikan langkahnya karna pegangan Sandra di lengannya.

"Apa yang sedang anda lakukan". Bentak Irul sambil menghentakkan tangan Sandra agar terlepas dari lengannya.

"Maaf pak saya tidak sengaja". Ucap Sandra yang sedikit terkejut karna bentakan Irul.

"Tolong jaga batasan anda, saya sangat tidak suka di sentuh oleh wanita lain selain calon istri saya". Ucap Irul tegas.

"Maaf pak Irul". Ucap Sandra sambil menunduk.

Irul meninggalkan Sandra begitu saja, Sandra tak lagi menghentikan Irul karna takut Irul kembali marah.

Tanpa Irul sadari, seseorang telah memotretnya tepat saat Sandra memegang lengannya.

"Astaghfirullah, bisa bisanya ketemu cewek kayak dia". Ucap Irul setelah sampai di mobilnya.

"Sebaiknya gue pulang dulu buat mandi, baru ke rumah Dian buat ngasih kejutan. Aku harap kamu senang dengan kejutanku sayang". Monolog Irul.

Rumah terlihat sepi saat Irul sampai di rumahnya, pikirannya mungkin kedua sahabatnya sedang bersama kekasih masing masing.

Karna tak sabar memberi kejutan kepada sang calon istri, Irul langsung ke kamarnya untuk mandi dan bersiap, dia harus terlihat lebih tampan dari biasanya.

Setelah sholat maghrib, dan berganti pakaian, Irul langsung pergi, dia sudah tidak sabar bertemu dengan wanita yang begitu di cintainya.

******

Di tempat lain, tepatnya di rumah Dian. Setelah cukup lama tertidur, Dian langsung mandi karna waktu juga hampir masuk waktu maghrib. Setelah mandi dan berpakaian, Dian mengambil ponselnya untuk mengecek siapa tau ada pesan dari Irul atau kedua sahabatnya.

Sejenak Dian mengerutkan keningnya heran, ada pesan dari Wiwin, sebuah foto, kira kira foto apa yang di kirim oleh Wiwin, tidak biasanya Wiwin mengirim sebuah foto. Karna penasaran, Dian pun membuka pesan dari Wiwin.

Jantung Dian seakan berhenti, dadanya langsung sesak, dan tanpa di sadari, airmatanya sudah mengalir, apa yang di lihatnya ini, Irul bersama wanita yang dia kenal di depan toko perhiasan.

Ponsel yang tadinya berada di genggamannya sekarang tergeletak di lantai dengan menampilkan foto Irul dan Sandra.

Yah, yang memotret Irul dan Sandra adalah Wiwin yang tidak sengaja melihat mereka berdua, karna mengira Irul mengkhianati Dian, Wiwin langsung memotret Irul lalu mengirim kepada Dian.

"Tega kamu khianatin aku mas". Monolog Dian dengan isak tangis yang menyesakkan dada.

Dian tak hentinya menangis hingga terdengar suara bel, saking kalutnya, Dian sampai tak memperhatikan penampilannya sebelum membuka pintu.

Saat pintu terbuka nampak Dian terdiam melihat kedatangan Irul, sedangkan Irul langsung panik melihat Wajah Dian, mata yang memerah penuh dengan airmata dan hidung yang juga memerah.

"Sayang, apa yang terjadi, kamu kenapa yank". Tanya Irul sambil menangkup wajah Dian.

Dian tersadar dari keterdiamannya. Begitu sadar Dian langsung menepis kasar kedua tangan Irul lalu meninggalkan Irul yang terpaku si tempatnya. Irul yang tidak tau menahu hanya bisa terkejut dengan sikap Dian yang sedikit kasar kepadanya.

Saat tersadar, Irul langsung mengejar Dian yang sudah berada di depan kamarnya.

"Ada apa yank". Ucap Irul menarik tangan Dian agar berhenti.

"Lepas". Ucap Dian sedikit berteriak.

"Kamu kenapa si yank, apa kamu marah karna mas ngga nemenin kamu tadi". Tanya Irul.

"Tolong tinggalin aku sendiri". Ucap Dian tanpa memandang Irul.

Irul yang mendengar perkataan aneh dari Dian terdiam sejenak tanpa melepaskan pegangannya dari tangan Dian. Dian berusaha melepaskan tangannya dari tangan Irul.

"Kalo mas ada salah tolong bilang sama mas sayang, mas ada buat salah sama kamu, hmm". Tanya Irul lembut.

Irul berusaha menenangkan Dian yang memberontak berusaha menarik tangannya, karna tidak tahan dengan sikap sang calon istri, dengan sekali tarikan Irul menarik Dian kedalam pelukannya.

Di dalam pelukan lelaki yang di cintainya sekaligus yang telah menorehkan luka di hatinya itu pun tangis Dian pecah.

"Kenapa mas, kenapa kamu khianatin aku, kenapa kamu sakitin aku, kenapa". Ucap Dian sambil memukul dada Irul.

Irul yang tidak mengerti dengan ucapan Dian melonggarkan pelukannya, di tatapnya mata Dian dengan tangan yang meremas pelan bahu Dian.

"Apa maksud kamu sayang, kapan mas khianatin kamu, mas benar benar ngga ngerti". Ucap Irul.

Dian hanya bisa diam dengan isak tangis yang begitu memilukan.

"Jawab sayang, jangan terus menangis seperti ini, kita sudah akan menikah, jangan menutupi apapun, kalo mas memang sudah berbuat salah, jelaskan masalahnya sama mas agar mas tau letak kesalahan mas". Ucap Irul sambil menghapus airmata Dian.

"Bahkan aku ragu untuk meneruskan rencana pernikahan kita". Ucap Dian menepis tangan Irul.

Irul yang mendengar ucapan Dian pun tak dapat menahan amarahnya, sedari tadi dia sudah mencoba bicara baik baik kepada Dian yang bersikap kasar kepadanya bahkan menuduhnya berkhianat.

"Dian, apa yang kamu katakan, sedari tadi saya sudah menanyakan dimana letak kesalahan saya, tapi kamu bahkan tidak menjelaskan apapun, kamu malah bersikap kasar dan menuduh saya berkhianat, dan sekarang dengan entengnya kamu ingin membatalkan pernikahan kita, apa yang ada di pikiran kamu Dian". Bentak Irul.

Dian yang mendengar bentakan Irul semakin marah, segera dia berjalan masuk ke kamarnya dan mengambil ponselnya yang masih tergeletak di lantai.

"Ini apa mas, apa yang bisa kamu jelaskan tentang foto ini, kamu bilang kamu mau langsung pulang karna ada kerjaan, ini kerjaan yang kamu maksud, mengantar wanita ini ke toko perhiasan, iya". Ucap Dian dengan suara lantang sambil meletakkan ponselnya ke dada Irul dengan kasar.

Setelah menunjukkan foto yang membuatnya kecewa kepada Irul, Dian langsung masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu dan mengunci kamarnya.

Irul yang sudah melihat fotonya bersama Sandra langsung menggenggam erat ponsel Dian.

Di dalam foto itu, Irul dan Sandra terlihat sangat dekat, pantas saja Dian begitu marah kepadanya.

"Sayang buka dulu pintunya ya, mas bisa jelasin semuanya, kamu salah paham sayang, sungguh, mas ngga ada khianatin kamu, ngga akan pernah sayang, tolong buka pintunya, izinkan mas buat jelasin kejadian yang ada di foto ini". Ucap Irul sambil terus mengetuk pintu kamar Dian.

"Mas tolong tinggalin aku sendiri, aku mau sendiri". Ucap Dian pelan.

"Ngga sayang ngga, mas ngga akan tinggalin kamu dalam keadaan seperti ini, mas mohon dengerin penjelasan mas sayang, tolong buka pintunya sayang". Ucap Irul.

Tak ada jawaban dari Dian, hanya isak tangis yang terdengar dari dalam, Irul merasakan sakit mendengar isak tangis wanita yang begitu di cintainya, tanpa sadar Irul pun menangis dalam diam.

Irul beranjak dari depan pintu kamar Dian, dia menuju sofa ruang keluarga, Irul duduk termenung, niat yang ingin membuat kejutan malah gagal, kejutan yang dia pikir akan membuat wanitanya bahagia malah membuat wanita yang begitu dicintainya kecewa.

Irul menangis dalam diam, merasa gagal menjadi calon suami, seharusnya tadi dia tidak usah meladeni Sandra, mengapa dia begitu bodoh.

Dian yang lelah menangis tertidur di tempat tidurnya, begitu juga Irul, dia tertidur di sofa karna kelelahan.

1
Yani
Cepat halallin Rul
Yani
Ternyata Aini sama Farel
Yani
Dian cemburu
Yani
Aku kira Dian pake ternyata engga ya?
Yani
Mas apa abang 😊
Yani
Layanya sama ada hati ni
Yani
Jangan dingin" bang
Yani
Apakah jodohnya Dian?
Yani
Seru kauanya
Mrs.Ozora: selamat membaca kak
total 1 replies
Yani
Mampir ah...
Mrs.Ozora: boleh dong kak
total 1 replies
nis_ma
semangat berkarya, kak 🔥
Mrs.Ozora: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Joanita Missella
salam kenal dari malaysia..suka baca cerita ini../Smile/
Joanita Missella: dari sarawak
nis_ma: dari negeri mane KK?
total 3 replies
Maito
Bukan main bagusnya.
Mrs.Ozora: Alhamdulillah, terimakasih kak dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!